Get Back To You - Bab 68 Makan Seperti Berperang

Tentu saja, Valentine Shu hanya memikirkannya dan tidak benar-benar mengatakannya.

Bagaimanapun, bagi Valentine Shu, Robin hanyalah seorang anak kecil.

Maverick Sheng mau masuk, dan Valentine Shu mengangkat jarinya: "Berhenti."

Rem mendadak: "Kenapa??"

"Tidakkah kamu melihat Ruby sedang mandi? Pria tidak boleh masuk."

"Minggir!" Maverick Sheng memberikan ekspresi yang sangat seram, "Ruby hanya anak kecil -"

"Itu perempuan juga."

"Valentine Shu, cukup! Robin Sheng! Apa kamu dengar? Gadis itu sedang mandi, cepat keluar!"

"Tidak mau!" Robin terjebak di belakang Valentine Shu kali ini, mencibir, "Aku bukan pria, aku masih anak-anak, tidak masalah!"

Ruby berkata, "Kakak kecil tadi bukannya bilang bukan anak-anak."

"Aku sekarang anak-anak! Aku mau mandi juga!" Kata Robin, masuk ke dalam bak mandi tanpa pikir panjang, dan Valentine Shu terdiam.

Yah, mereka berdua adalah anak-anaknya, bukan tidak mungkin untuk memandikannya bersama-sama, pemandangan ini terlihat sangat harmonis.

Dan itu hanya anak-anak, tidak ada masalah.

Valentine Shu berdiri dan mendatanginya dan berkata, "Pria tidak boleh masuk.."

Menutup pintu dengan satu tangan, dan hanya mendengarkan kalimat marah di luar: "Sial!"

Tetapi kemudian dia pergi dengan patuh.

"Bu ... Bu tolong, kakak kecil jahat sekali!"

Setelah mendengar teriakan minta tolong Ruby, Valentine Shu memikirkan apa yang sedang terjadi, Robin dengan sengaja memukul air, dan kedua tangan dilemparkan ke dalam air dengan gembira, menyiram tubuh Ruby yang di depannya.

"Robin ..." Valentine Shu berteriak tak berdaya, "Jangan mengganggu Ruby, Ruby adalah adik perempuanmu, apa kamu tidak malu."

Robin berkata dengan kesal, "Ruby Shu bukan adik perempuanku! Para pelayan mengatakan, Mommy melarikan diri setelah melahirkanku, dan tidak melahirkan adik perempuan untukku!"

Apakah mereka memberi tahu Robin seperti itu?

Sudahlah. Valentine Shu tersenyum dan diam saja.

Robin sebenarnya benar, Ruby bukan adik perempuannya. Dia dan Ruby tidak ada hubungannya dengan keluarga Sheng.

"Robin, kamu suka Olivia Shu?"

"Kakak Olivia Shu? Suka! Cantik dan baik padaku, jauh lebih baik daripada Daddy!"

"Kalau begitu apakah kamu tahu nanti dia akan jadi apa?"

Apa yang salah dengannya... Mengapa bisa peduli dengan kesan Robin tentang Olivia Shu?

"Ya, mereka semua mengatakan kalau Kakak Olivia Shu akan menikah dengan Daddy kedepannya, dan kemudian menjadi Mommy-ku!"

"Oh ... Baguslah kalau begitu, aku berharap... dia benar-benar baik padamu."

Tidak peduli bagaimana Olivia Shu terhadapnya, tetapi Robin adalah putra Maverick Sheng, dia tidak akan menyakitinya ...

"Bu! Kenapa hanya memandikan kakak kecil itu ..." Ruby cemberut, cemburu.

"Baiklah baiklah, tidak peduli dengan Robin lagi, Ruby adalah anak kesayangan ibu ..." Valentine Shu langsung mengosok wajah Ruby yang penuh air dan gelembung.

Robin benci perasaan diabaikan, ditambah lagi mereka terlihat sangat akrab seperti itu, menyebalkan!

Wuush~ Wuush~

Perang air dimulai.

Valentine Shu basah kuyup setelah selesai memandikan mereka.

Ruby selalu sangat baik, tetapi keikutsertaan Robin yang tidak disengaja telah menyebabkan suasana mandi kali ini lebih ramai.

Robin ...

Dia sangat bisa membuat onar dan merepotkan!

Valentine Shu tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya hidupnya jika Robin dengan dia, sedangkan Ruby dengan keluarga Sheng...

Tentu saja Valentine Shu tidak melanjutkan pemikiran seperti ini.

Suasana lucu dan heboh ini berlanjut ke makan malam dan seluruh meja penuh dengan keramaian. Maverick Sheng masih berdebat dengan kekanak-kanakan dengan Robin. Valentine Shu seperti ingin menangis tanpa air mata, sambil menonton tiga anak berdebat dengan lucu.

kedua orang tua itu duduk di seberang untuk menonton mereka, tetapi tidak pernah berhenti.

Wanita tua itu membungkuk dan berbisik kepada pria tua itu, "Ini baru terlihat seperti keluarga ..."

Meskipun pria tua itu tidak berkata apa-apa, tapi dia juga merasakan hal yang sama.

Ya, sudah lama keluarga ini tidak seramai ini.

Ketika sudah tua, mereka suka menonton keluarga yang ramai seperti ini, dengan begini baru merasa bahwa hidup terus berlanjut.

"Heeii... kalian jangan berisik lagi, cepat makan, makanan kalian akan dingin jika tidak segera dimakan - Robin ... Aku baru saja mandi ..." Valentine Shu memandangi noda sup di sekujur tubuhnya, merasa ingin menangis tanpa air mata.

"Heeii... Maverick Sheng, cukup! Berhenti bermain! Cepat makan!"

Valentine Shu meningkatkan suaranya sambil menghindari mereka, dia juga melindungi Ruby, Ruby awalnya tidak nakal, tapi dia pelan-pelan mengikuti mereka bermain, mengambil anggur dan menyerang Robin, ketiganya seperti saling berperang...

"Ruby! Jangan nakal, ya! Jangan main sama mereka... Hei Maverick Sheng berapa umurmu?"

Valentine Shu sudah cukup menahan, dan akhirnya meraung dan menepuk meja, "Cukup! Kalian mau makan atau berperang! Mau makan tidak! Kalau tidak mau aku akan langsung membereskan semuanya! Tidak habis-habisnya! Ruby dan Robin masih kecil, aku tidak keberatan, tapi kamu, Maverick Sheng, berapa umurmu, ha? Kamu berumur 2 3 tahun juga seperti mereka? Kamu sudah menjadi ayah, masih saja bersifat kekanak-kanakan seperti ini?!"

Tidak ada tahu kalau Valentine Shu memiliki sisi yang mengerikan seperti ini.

Ruang tamu tiba-tiba menjadi sunyi.

Ruby tidak berani bicara, tetapi dia berpikir, ibunya tiba-tiba menjadi mengerikan ...

Robin juga menutup mulutnya dan duduk di kursinya dengan patuh. Pada saat ini, dia menarik Maverick Sheng seperti sekutu dan diam-diam berbisik: "Daddy, kamu benar, wanita cepat berubah-ubah, mereka mudah berubah seperti membalikkan buku."

"Bagus kalau kamu sudah tahu," Maverick Sheng juga seorang ayah yang baik hati, menggosok kepala Robin dan berkata, "Jangan mencari yang seperti ini di masa depan."

"Aku tahu, wanita ini terlalu menakutkan. Daddy, aku lapar, ayo makan."

"Ayo makan."

Beberapa orang terus langsung makan seperti tidak terjadi apa-apa, tetapi Valentine Shu yang berdiri seperti orang yang canggung.

Apa ini...

Valentine Shu dengan marah menutupi dahinya, apa yang terjadi padanya, begitu emosian...

"Bu, makan ... Ruby sudah tidak bermain lagi ..." Suara Ruby sekecil nyamuk, dengan lemah menarik sudut pakaian Valentine Shu.

"Ayo makan ..." Valentine Shu menghela nafas tak berdaya.