Get Back To You - Bab 6 Siapa Yang Memperbolehkanmu Berpura-pura Di Depanku

Ia ternyata ingin mebelikan kue ulang tahun untuknya!

Ketika teringat akan hal ini, Valentine Shu pun merasa sangat sedih dan sangat senang pada saat yang bersamaan.

Semua ini benar-benar sangat pantas, ia merasa seberapa banyak kesulitan dan kelelahan yang harus ia hadapi lagi itu semuanya pantas untuk mendapatkan putri yang sangat pengertian seperti Ruby ini.

“Huh, tidak apa-apa,”Ruby menggelengkan kepalanya dengan penuh pengertian,”Ruby tidak ingin menghabiskan uang, Ruby hanya ingin bersama dengan Valentine untuk seterusnya.”

“Ruby sayang......”

Para pelayan toko itu mendengar semua percakapan mereka.

Pelayan yang sebelumnya baru saja mengusir Ruby itu bahkan merasa wajahnya sendiri memanas.

Ia berpaling dan berbincang dengan manajer toko sejenak, ia kemudian memilih seporsi tiramisu dengan harga yang dapat ia terima, lalu membungkusnya dan mengantarnya ke depan hadapan Ruby.

“Teman kecil, kakak baru saja salah berbicara, toko kami kebetulan sedang mengadakan promo berhadiah, kamu adalah tamu kecil kami yang kesepuluh hari ini, ini untukmu.”

Ruby kemudian menatapnya dengan sepasang mata yang bergemilang,”Benarkah? Terima kasih, kakak!”

Valentine Shu bukanlah Ruby, sehingga ia tidak akan mungkin mempercayai perkataannya,”Kamu yang membayarnya.”

“Tidak apa-apa, aku baru saja membuat teman kecil ini bersedih, aku benar-benar merasa sangat bersalah, dia adalah anak kecil yang sangat pengertian, aku sendiri bahkan merasa aku masih kurang berperasaan.”

Valentine Shu kemudian menggandeng tangan Ruby pulang dengan perasaan senang, ia juga mengajukan beberapa pertanyaan di sepanjang perjalanan.

“Ruby, apalagi yang ditanyakan oleh paman itu kepadamu?”

“Huh...... Ada, paman berkata dia ingin menjadi ayahku.”

“Ah?” Valentine Shu tentu saja tidak menyangka ia akan menjawabnya seperti itu,”Benar-benar seorang paman yang aneh...... Ruby, jika kamu bertemu lagi lain kali, kamu lebih baik menyingkir darinya, jangan pernah pergi dengan paman asing, apakah kamu sudah megnerti?”

Apakah mungkin perdagangan manusia......

“Namun, Valentine, paman itu berkata bahwa dia bukanlah orang jahat.”

“Dasar bodoh, orang jahat tentu saja berkata dia bukanlah orang jahat, bisanya kamu mempercayainya!”

Valentine Shu melihat kemudian melihat tiga kotak kecil yang berada dalam genggamannya, ia masih juga belum mengerti alasannya membelikan kue untuk Ruby......

“Sudahlah, aku tidak akan sembarangan menebak isi hati orang lain yang mungkin hanya ingin berbuat baik, ayo pulang!”

Apakah mungkin...... ia benar-benar hanyalah orang yang berhati baik?”

Pelayan toko itu juga sudah mengatakannya, ia baru saja mengusir Ruby, orang itu mungkin tidak tahan melihat Ruby disepelekan, sehingga ia membelikannya untuk menyenangkan Ruby.

Apakah benar ada orang sebaik itu?

“Apakah kamu sudah berterima kasih kepada paman itu?”

“Sudah, Ruby benar-benar bersikap sangat sopan. Valentine, paman itu benar-benar sangat menawan! Apakah suami Valentine juga semenawan itu?” Ruby memiringkan kepalanya dan menatapnya.

Pfft......

Valentine Shu mempertimbangkannya sejenak, lalu mengelus kepala kecilnya dan berkata,”Iya, iya, sangat menawan.”

Menurut Ruby, Maverick Sheng...... Seharusnya tergolong dalam lingkup menawan, bukan?”

“Ayo jalan, kita akan pulang dan makan kue.”

Keesokan harinya.

Valentine Shu terus merasa ragu apakah ia perlu pergi menghadiri acara pertunangan Maverick Sheng atau tidak.

Jika ia tidak pergi, ia tidak tahu kapan lagi ia dapat melihat Robin.

Namun, jika ia pergi......

Ia sudah tahu jelas mereka hanya ingin mempermalukan dirinya, apakah ia benar-benar hanya akan menyerahkan dirinya supaya dapat mereka permainkan?

“Tercengang pada saat bekerja, pekerja seperti ini, bisanya kalian membiarkannya menetap disini?”

Tiba-tiba sebuah suara yang terdengar akrab memotong pemikiran Valentine Shu.

Maverick Sheng datang lai.

Untuk apa ia datang kemari?

Manajer toko langsung membungkukkan punggungnya dan meminta maaf.

Apakah ia sebenci itu dengan dirinya hingga ia bahkan tidak membiarkannya tercengan di tempat kecil seperti ini?

Valentine Shu mengerti, jika ia menyinggungnya, nasib toko ini pasti akan berakhir.

Valentine Shu sudah tahu jelas kebiasaan Maverick Sheng.

Dia hanya seperti seekor semut yang mudah sekali ia habiskan jika ia menginginkannya.

Valentine Shu melangkah maju, lalu tersenyum melayaninya,”Tuan Sheng, apakah kamu memerlukan bantuan?”

Maverick Sheng terkejut, ia tidak menyangka ia akan tiba-tiba berubah bersikap “ramah” padanya.

Namun ia sangat membenci senyumannya, ia ingin sekali melepaskan topeng palsunya itu.

Valentine Shu, siapa yang memperbolehkanmu berpura-pura di depan hadapanku?