Get Back To You - Bab 175 Apakah Aku Sedang Bermimpi

Dan saat mengatakannya, nada bicaranya terdengar sangat memprihatinkan, hampir seperti sedang memohon.

Valentine Shu yang berada dalam pelukannya tak dapat melepaskan diri, “Lepaskan!”

“Tidak!” ia terus memeluknya dengan erat seperti anak kecil yang takut kehilangan barang miliknya, “Takkan kulepaskan! Jika kulepaskan, kau pasti akan pergi dari duniaku, ya kan? Aku sangat mengenalmu, kau pasti akan membawa Ruby meninggalkan Kota Nan! Istriku, kau adalah milikku! Setidaknya 5 tahun lalu! Takkan ada siapapun yang boleh membawamu pergi!”

Ia sudah sangat terbiasa dengan candaan “mantan istri” ini, maka saat inipun ia tidak menganggapnya serius.

Selain saat mabuk itu ia memeluknya dan memanggilnya istri, selama tidak mabuk ia tak pernah memanggilnya seperti ini.

Valentine Shu berseru, “Tidakkah kau tahu siapa aku sekarang? Jangan asal memanggilku seperti itu!”

“Tentu saja aku tahu! Kau adalah istriku! Hanya kaulah istriku! Tak ada yang lain, sejak dulu aku tak pernah memanggil Olivia Shu dengan sebutan ini, sekarang beritahu aku, tidakkah panggilan istriku ini hanya untukmu seorang? Hanya di hadapanmu lah aku bisa menggunakan nama panggilan ini dengan nyaman, katakan padaku, apakah ini tak bisa disebut cinta?”

“Aku tak tahu!”

Valentine Shu harus mengakui, rasanya sangat menyenangkan dipeluk seperti ini, dan ia sebenarnya agak merindukan perasaan ini.

Oh Tuhan, tidakkah kau terlalu kejam?

Apakah Tuhan ingin membuatnya jatuh cinta lagi dan menderita lagi?

Ia bilang ia mencintainya...

Ia masih merasa tidak percaya, pria yang arogan ini rupanya bisa mengakui kesalahannya, bahkan mengakui bahwa ia mencintainya?

Ia merasa yang dialaminya barusan ini serasa tidak nyata, kemanakah perginya Maverick Sheng yang dikenalnya?

Dan ia seperti anak kecil yang sangat takut kehilangan barang kesayangannya, ia terus memeluknya, mengira jika ia terus memeluknya ia takkan kehilangannya, saat ini ia tampak sangat lugu seperti Ruby.

Akan sangat menyenangkan jika masalahnya sesederhana ini.

“Istriku... ulu hatiku sangat sakit, tetaplah disini menemaniku...”

Hati Valentine Shu melunak mendengarnya memanggilnya “istriku”. Keinginannya untuk meninggalkan kamar ini tiba-tiba sirna begitu ia mengatakan hal ini, memeluknya, dan berkali-kali memohon kepadanya, ia tak bisa menyingkirkannya.

Saat mereka sedang berpelukan, tiba-tiba pintu terbuka.

Maverick Sheng yang menghadap ke pintu melihat Albert Yuchi dan yang lainnya berdiri berbaris.

Tentu saja bukan itu masalahnya, karena sejak awal ia telah tahu bahwa mereka berdiri di luar, mereka tidak mungkin hanya akan berdiri diam dengan patuh, maka ia sudah bisa menebaknya.

Masalahnya adalah, Nyonya Besar Sheng berdiri di depan mereka, entah apakah ia telah mendengar semuanya?

“Nenek?”

Dan terbukti, tak lama kemudian Nyonya Besar Sheng memukul betisnya dengan tongkatnya, saking sakitnya sampai membuatnya berteriak kesakitan, hal ini membuktikan bahwa ia telah mendengar semuanya.

Saking kerasnya, Maverick Sheng segera melepaskan Valentine Shu.

Mendengar Nyonya Besar Sheng datang, Valentine Shu segera mengusap air matanya dan berdiri di pinggir, tak berani berjalan pergi.

“Nenek, apa yang kau lakukan! Aku sedang terluka, kenapa dengan teganya kau memukulku sekuat itu? Dadaku sudah berlubang, apakah kau ingin membuatku cacat juga?”

“Hei bocah! Beraninya kau mengusik Valentine Shu sampai menangis? Rupanya aku dan kakekmu terlalu memanjakanmu! Sama sekali tak menghormati orang lain! Siapa menyuruhmu menyuruh Valentine Shu datang, hah? Dan masih juga mengusik Valentine Shu?”

“Aaah, nenek... nenek, apa yang kau lakukan...”

Sambil mengomelinya, Nenek Sheng terus memukulinya, Maverick Sheng hanya bisa menghindar, tak berani kabur, maka ia menerima beberapa pukulan sambil melompat-lompat di tempat yang sama seperti monyet, dan mereka yang mengintip sambil bersembunyi di luar berusaha menahan tawanya.

Haya haya, sangat jarang mereka bisa melihat Komandan dipukuli.

Terimakasih pada Kakak Ipar, berkat Kakak Ipar, mereka bisa melihat peristiwa ini.

Mereka semua tahu Valentine Shu sedang hamil, dan satu-satunya yang tak mengetahuinya hanyalah Maverick Sheng, yang juga merupakan ayahnya, semuanya tahu apa yang sedang terjadi, tapi mereka semua menutup mulut dan hanya menonton dari luar dengan diam.

Awalnya suasana hati Valentine Shu sangat buruk, tapi saat melihat nenek memukuli Maverick Sheng, akhirnya ia tersenyum.

“Dasar bocah! Nenek terlalu menyayangimu maka terlalu memanjakanmu! Valentine Shu pagi-pagi bangun untuk membuatkan bubur dan mengantarkannya sendiri padamu, kau tidak memakannya, dan masih juga marah-marah? Albert telah memberitahukan semuanya padaku! Sejak kemarin dan hari ini kau memperlakukan Valentine Shu seperti pembantu, benar tidak! Katakan! Jika kau tak mengakuinya, aku akan menyuruh kakekmu yang memukulimu.”

Maverick Sheng tentu saja tak mengerti, “Bukankah aku yang melindunginya dari tembakan? Apa salahnya aku menyuruhnya melayaniku... aaah! Nenek, kau memukulnya terlalu keras! Lenganku sakit, sampai-sampai ulu hatiku juga sakit!”

Kata Maverick Sheng dengan memprihatinkan, berusaha memohon belas kasihan pada Nyonya Besar Sheng, tapi hari ini Nyonya Besar Sheng telah meneguhkan hatinya, “Aku sudah melihatnya! Tak perlu lagi membicarakan siapa melindungi siapa! Tubuhmu sangat kuat, melindungi Valentine Shu dari tembakan juga tak masalah, jangan mengungkit-ungkit kebaikanmu, jika kalian berdua mati, siapa yang bisa menerimanya.”

Maverick Sheng masih tak mengerti!

Bagaimana bisa ia tak tahu nenek sangat menyayanginya? Bahkan ia bisa mengatakan ia menghadang peluru juga tak masalah.

Apakah dunia akan terbalik?

Tanpa membiarkannya bertanya lebih lanjut, Nyonya Besar Sheng menatap Valentine Shu yang berdiri di pinggir, “Tak perlu mempedulikannya! Jika kau merasa tidak ingin bertemu dengannya, ke depannya tak perlu menjenguknya, biarkan saja ia mati kelaparan.”

“Nenek, aku ini cucumu, Maverick Sheng.” Apakah nenek terserang Alzheimer?

“Apa maumu!”

Tentu saja ia tahu. Tapi bukankah yang berada di perut Valentine Shu ini adalah cicitnya!

“Aku takkan berdebat lagi denganmu, kau mau makan bubur itu atau tidak terserah kau! Aku ingin membawa Valentine Shu untuk check-up, tapi kau malah mengusiknya sampai menangis, entahlah apakah ini akan mempengaruhi janinnya.”

Nyonya Besar Sheng menggandeng Valentine Shu dan membawanya pergi, di belakangnya, Maverick Sheng tiba-tiba mengerti dan berseru, “Tunggu, nenek, apa yang kau katakan?”

Ia mengalihkan pandangannya ke arah Valentine Shu, tapi ia tampak sangat tenang, tak menunjukkan ekspresi apapun.

Ia kembali mengalihkan pandangannya, menatap segerombolan orang di pintu yang tak dapat menahan senyuman mereka.

Terutama Albert Yuchi yang tersenyum penuh arti.

Maverick Sheng memikirkannya untuk waktu yang lama, ia masih belum bisa menerima kenyataan ini.

Ia tiba-tiba... memahami sesuatu!

Nyonya Besar Sheng tak tahu bahwa Maverick Sheng belum mengetahuinya, saat ia menoleh dan menatap ekspresinya yang janggal, ia bergumam, “Kenapa... sudah lama tak bertemu, kau menjadi semakin aneh... Valentine Shu, tak perlu pedulikan dia, ayo kita pergi check-up.”

“Baik!” Valentine Shu tersenyum dan mengangguk sambil menggandeng Nyonya Besar Sheng.

Saat mereka berdua telah lenyap dari pandangan, Maverick Sheng menepuk-nepuk pipinya dan dengan tertegun bertanya pada Albert Yuchi, “Albert, apakah aku sedang bermimpi?”

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu