Get Back To You - Bab 428 Paradise On Earth 2

Tak mungkin Valentine membiarkan Nadia pergi ke Paradise on Earth sendirian, oleh karena itu ia mengejarnya.

Ternyata, setelah mereka sampai di sana, mereka pun menyadari bahwa tempat yang disebut Paradise on Earth itu adalah sebuah tempat yang kurang lebih sama seperti Chloe Entertainment.

Penanggungjawab Chloe Entertainment sudah tertangkap, perusahaan itu juga ditutup karena masalah ini dan sedang dalam penyelidikan.

Karena Chloe Entertainment ditutup, bisnis Paradise on Earth pun menjadi lebih baik, orang-orang yang tidak bisa pergi ke Chloe Entertainment pun menyebar ke seluruh tempat seperti ini di Kota Nan.

"Wow, ada dua adik kecil yang datang."

Sayangnya, ada beberapa orang yang terlihat seperti preman berdiri di depan pintu Paradise on Earth, tangan mereka penuh dengan tattoo, entah itu gambar macan atau gambar serigala, yang jelas sangat mengerikan.

Valentine pun mundur ke belakang dan menarik Nadia, "Nadia, sebaiknya kita......"

"Minggir!" Nona Shen ini benar-benar tidak takut apa-apa, ia langsung mendorong tubuh para pria di hadapannya itu dan berlari masuk ke dalam.

Auranya yang berapi-api itu membuat Valentine tidak berani berkata apa-apa.

"Sial! Dasar wanita jalang, jangan......"

"Kakak! Kakak, maaf! Temanku tidak sengaja! Ia sedang mencari seseorang! Maaf kalau ada kesalahan......"

Valentine meminta maaf sambil membungkukkan tubuhnya, lalu segera berlari ke dalam selagi mereka tercengang.

"Eh, kalian......"

Sepertinya para pria belum pernah melihat wanita yang bernyali besar seperti kedua orang ini, mereka pun segera masuk ke dalam dengan mengepalkan tangannya, namun tiba-tiba ada orang yang menahan mereka.

Mereka pun segera membalikkan badan mereka, baru saja mereka hendak memaki orang itu, mereka pun segera menutup mulut mereka.

"Kak Job!"

"Kak Job! Kenapa hari ini punya mood untuk berkeliling?"

Seketika, para pria itu pun berubah menjadi ramah seperti seekor kucing.

Orang yang datang itu adalah boss Gang J, Job, yang sering disebut Gang Job.

Job mengerutkan keningnya dan berkata, "Kalian cari mati ya, apa kalian tahu siapa mereka."

"Siapa......" begitu melihat Kak Job mengerutkan keningnya, mereka pun terkejut.

"Orang Tuan MUda Ye."

Begitu mendengar perkataan Job, orang-orang itu pun menarik nafas mereka dalam-dalam.

Hampir saja mereka membuat masalah besar!

Setelah itu, mereka segera berterima kasih pada Job, namun Job tidak berkata apa-apa lagi.

Ia menerima perintah dari Tuan Muda Ye, katanya Valentine dan putri walikota akan datang ke Paradise on Earth, ia takut mereka berdua diganggu di sana, oleh karena itu ia menyuruh Job untuk menjaga mereka, untuk mencegah mereka berdua datang ke Paradise on Earth terlebih dahulu tanpa menunggu dirinya datang.

Sepertinya......

Kekhawatiran Tuan Muda Ye itu ada benarnya juga.

"Beritahu orang-orang di dalam, jangan sentuh dua orang itu, kalau tidak mereka pasti akan habis."

"Baik, baik!"

Setelah memberitahu mereka, Job pun langsung mengirim pesan pada Jameson: Ternyata mereka berdua benar-benar datang duluan, aku sudah memberitahu orang-orang di dalam, mereka tidak akan melukai mereka berdua.

......

"Nadia! Jangan tergesa-gesa, tempat ini bukanlah tempat yang seharusnya kita datangi, kita tunggu Tuan Muda Ye datang saja!"

Di mata Valentine, Jameson adalah seseorang yang memiliki kedudukan tinggi di Kota Nan, semua orang pasti akan menghormati Tuan Muda Ye dan tidak akan mempersulit mereka.

Namun sekarang Tuan Muda Ye masih belum sampai, dan Nadia bersikap sangat tergesa-gesa seperti ini, kalau sampai ia membuat masalah dengan orang-orang seperti para preman yang berjaga di pintu tadi, malam ini mereka pasti tidak akan bisa keluar dari Paradise on Earth dengan selamat!

"Tunggu apanya! Siapa yang tahu kapan Tuan Muda Ye akan sampai? Kalau David pergi ke tempat lain, pasti akan sulit untuk menemukannya lagi!"

Valentine tidak punya pilihan lain, ia hanya bisa menjagai Nadia saja, ia juga melihat sekelilingnya untuk mencari bayangan David.

"Hai cantik, ayo minum......"

Belum saja orang-orang yang menggoda mereka selesai bicara, pundak orang-orang itu pun langsung ditahan oleh orang lainnya, "Jangan buat masalah, jauhi mereka."

Orang itu terlihat seperti pengurus di tempat ini, seketika para penggoda itu pun segera pergi dari sana.

"Bukankah kita adalah penjaga tempat ini? Sejak kapan kita menjadi bodyguard wanita-wanita cantik ini." canda salah seorang di belakang.

"Jangan bercanda, orang yang kau jaga ini mungkin akan menjadi Nyonya Muda kelak, kau masih berani bercanda seperti itu?"

Mereka pun segera menutup mulut mereka.

"Nadia...... Lihat di sana......" Valentine sedikit tercengang.

Di sebuah sudut yang tak jauh dari sana, David sedang dikelilingi oleh beberapa orang bertattoo.

"Tuan Muda Luo, tak disangka kau bisa menjadi seperti sekarang ini!"

"Makanya, kita harus sering-sering beramal baik kan? Siapa suruh kau merusak kesenangan kami semua? Sekarang lihatlah, orang-orang baik sudah tidak mau menerimamu, orang-orang jahat juga sedang mengejarmu, untuk apa kau melakukannya?"

David bersandar pada dinding, cahaya di sana agak sedikit gelap, ekspresi wajahnya tidak terlihat begitu jelas.

"Boss, jangan basa-basi lagi! Sekarang dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, tangkap dan serahkan dia! Kepala David Su ini pasti sangat berharga!"

"Pukuli saja dulu, untuk apa basa-basi!"

Baru saja orang itu selesai bicara, kepalan tangannya pun mendarat pada perut David.

Jangankan melawan, menghindar saja David tidak bisa, ia hanya bisa menerima pukulan itu dengan lapang dada, wajahnya tampak sangat menderita, tapi ia tidak berkata apa-apa.

Begitu melihat David tidak melawan, orang-orang awalnya masih sedikit ragu pun langsung maju ke depan dan memukuli serta menendanginya dengan keras.

"Apa yang kalian lakukan!"

Saat Valentine masih berpikir apa dia mau lapor polisi, Nadia pun segera berlari ke arah sana.

Mana mungkin orang-orang itu bisa mendengar suara teriakan orang lain, mereka meluapkan seluruh kemarahan mereka yang sudah terpendam lama pada David.

Nadia benar-benar pemberani, ia langsung mengambil pemadam api yang ada di sana dan ia lemparkan ke arah seorang preman, "Minggir kalian semua!"