Get Back To You - Bab 291 Pembalasan

Maverick Sheng menatapnya dengan marah.

Setelah kemarahannya mereda, bukankah ia tak hanya kehilangan istri, tapi juga kehilangan seorang Mommy?

Tak disangka, Robin sama sekali tak takut melihat kemarahan Maverick Sheng, ia mendongak dan berkata, “Baguslah aku bisa mendapatkan Mommy untuk diriku sendiri! Aku akan pergi bersama Mommy.”

Pergi bersama Mommy?

“Sayang, Mommy tidak punya uang, jika kau ikut Mommy kau akan menderita, tak bisa membeli pakaian bermerek, tak bisa membeli kue ulang tahun, tidak bisa naik mobil pribadi dan pergi ke Taman Kanak-Kanak yang bagus, dan jika tak punya uang, kau akan dicibir oleh anak-anak lain, kasihan kamu,” Valentine Shu berusaha memberitahunya tentang hal-hal ini.

Robin tertegun, apakah selama ini itulah yang dialami Ruby?

“Tak apa!” ia menggeleng, “Hanya mereka yang bisa melewati penderitaanlah yang akan berhasil, seorang anak laki-laki harus tangguh, ini bukan apa-apa! Selama aku bisa bersama Mommy, mendapatkan cinta Mommy, aku rela menderita!”

Meskipun Robin terus berkata seperti itu dan meminta Tuan Besar untuk tak perlu mengkhawatirkan pelatihannya, tapi mereka berdua tetap merasa Robin masih terlalu kecil, bahkan walaupun Maverick Sheng juga mulai berlatih di usia yang hampir sama dengan Robin saat ini, tapi Tuan Besar yang sekarang juga tidak sama lagi dengan Tuan Besar yang dulu, ia tidak ingin terlalu memaksa Robin untuk menjadi orang besar.

Sudah cukup dengan adanya Maverick Sheng, ia sudah tua, ia hanya ingin hidup sehat dan bahagia dengan dikelilingi anak cucu.

Tapi kini saat Robin mengatakan “Hanya mereka yang bisa melewati penderitaanlah yang akan berhasil”, Tuan Besar merasa terkejut dan segera memujinya, “Bagus! Perkataan yang bagus! Ini baru pria Keluarga Sheng! Robin, memang tak salah lagi kau pastilah keturunan Keluarga Sheng!”

Nyonya Besar merasa terkejut mendengar suara Tuan Besar yang tiba-tiba bersemangat, ia menyikutnya dengan jengkel, “Kenapa tiba-tiba kau bicara keras sekali!”

“Kau rela menderita?” Maverick Sheng tersenyum, “Sini, kupukuli kau dulu. Aku takkan membiarkan airku mengalir ke ladang orang lain!”

“Jangan dengarkan perkataan Daddy, bukan seperti itu penggunaan peribahasa air mengalir ke ladang orang lain,” Valentine Shu mengoreksinya, “Tuan Muda, jangan menggunakan peribahasa jika kau tak terlalu memahaminya, kau malah memberi ajaran yang salah pada anak-anak.”

“....”

Robin tersenyum dan segera membantah, “Tak mau. Aku yakin kakek dan nenek takkan setuju, dan jika kakek nenek setuju pun, aku yakin Mommy pasti takkan setuju.”

Bocah ini, sudah terlalu lama ia tak memukulnya, kini ia jadi berani membantahnya?

“Memangnya hanya kau yang punya Mommy!”

Setelah memiliki “Mommy baru” ini, Robin sekarang sok sekali.

Maverick Sheng juga hanya mengatakannya secara bercanda, mana mungkin ia tak merasa senang melihat Robin kini memiliki Mommy?

Valentine Shu bersedia tinggal di sini dan menganggap Robin sebagai anaknya, ini sungguh menggembirakan.

“Daddy, kau takkan bisa memukulku saat ini, dan kita harus menghitung, seberapa lama kau harus berlutut sampai Mommy bisa tersenyum gembira!”

Maverick Sheng terdiam...

“Robin, apa maksudnya?” Valentine Shu tahu Robin tidak sedang bercanda.

“Mommy,” Robin tersenyum manis, “Meskipun aku tak bisa membantumu secara langsung, tapi aku diam-diam selalu mengingat orang-orang yang mengusikmu!”

“Hah?” ini membuat Valentine Shu menjadi penasaran, “Benarkah?”

Tak hanya Valentine Shu, Maverick Sheng, Tuan Besar, dan istrinya juga terkejut.

Mereka tak menyangka Robin begitu cerdas.

“Tentu saja benar!”

Saat membicarakan hal ini, mereka akhirnya teringat, mereka belum bertanya pada Robin bagaimana ia bisa tahu bahwa Valentine Shu adalah ibunya, dan anak kecil itu berkata ia mengetahuinya saat membaca sertifikat pernikahan yang disembunyikan Maverick Sheng.

Dan di sana terdapat foto Valentine Shu.

Ah, sertifikat pernikahan...

Mendengar dua kata ini, Valentine Shu termenung.

Ia teringat tahun itu saat mereka dengan terburu-buru pergi ke Kantor Catatan Sipil, dan ia masih ingat saat mereka difoto. Semua pasangan muda yang lain tampak sangat gembira, hanya mereka berdua yang tampak getir, seolah memiliki banyak hutang.

Valentine Shu sebenarnya ingin tersenyum, tapi melihat ekspresi serius Maverick Sheng, akhirnya ia berusaha menyembunyikan kegembiraannya dalam hati.

Dipikir-pikir lagi sekarang, dulu Maverick Sheng sangat tak ingin menikahinya.

Rupanya sertifikat pernikahan?

Maverick Sheng tak menandatanganinya, maka tentu saja mereka takkan bercerai, dan takkan ada sertifikat perceraian. Sejak dulu Valentine Shu tak mempedulikan hal ini, karena ia tahu Keluarga Sheng dan Keluarga Shu sangat ingin segera menghancurkan hubungan mereka. Maka Valentine Shu sama sekali tak mengetahui bahwa ia tak menandatanganinya.

Takkan ada yang mengira tentang hal ini, termasuk Maverick Sheng sendiri.

Mungkin awalnya ia hendak menandatanganinya, tapi lupa karena kesibukannya, dan kemudian saat ia teringat, ia sudah tak ingin lagi mengurusnya.

Mungkin juga karena secara alam bawah sadar ia juga tak ingin bercerai, maka ia terus menyimpannya di laci tanpa mempedulikannya.

Sampai akhirnya ia kembali bertemu Valentine Shu, dan setelah melewati begitu banyak hal, barulah ia teringat akan benda itu, lalu ia meyakinkan kedua orangtuanya, bahwa Valentine Shu takkan bisa kabur darinya.

“Pintar sekali,” Valentine Shu memuji.

Ia telah melahirkan seorang anak yang sangat cerdas, cukup sekali melihat fotonya, ia langsung mengenalinya, ingatannya sangat baik.

Hmmm.. sepertinya ini bukan gen darinya, mungkin ini gen baik dari Keluarga Sheng.

“Dan ia tak mengungkapkannya sampai menemukan kesempatan yang tepat,” puji Nyonya Besar Sheng, ia tampak gembira, “Sejak kecil sudah bisa memahami bahwa jika ia tidak berhati-hati dalam menyimpan rahasia, hal ini akan menghancurkan rencananya, nenek sangat bangga padamu.”

Valentine Shu berpikir, mungkin karena ia terlahir di keluarga militer, dan mendapat pengaruh besar dari ayah dan kakeknya sejak kecil, maka kemampuannya di atas rata-rata anak-anak seusianya.

“Tentu saja! Kakek sering menceritakan padaku tentang buku Art of War karangan Sun Tzu! Ini adalah bacaan wajib bagi seluruh anggota Keluarga Sheng, sebagai seorang prajurit, kita harus membaca dan memahaminya dengan baik, maka saat di masa depan kita menjadi Komandan, kita akan memetik hasil dari apa yang telah kita pelajari selama ini!”

Valentine Shu terdiam...

Ia merasa malu.

Perkataan ini keluar dari Robin yang berusia 5 tahun, tidakkah ini terlalu mengena? Dan ia berkata dengan serius, tak seperti sedang bercanda.

Art of War?

Oh Tuhan, ia bahkan sama sekali tak tahu tentang hal itu, dan di usia sekecil ini apakah Robin sudah memahaminya? Bisakah ia memahaminya?

Robin lanjut berkata, “Tak perlu yang lainnya, Daddy seorang saja sudah tak terhitung banyaknya. Tenang Mommy, aku akan membantu Mommy mengingatnya, semuanya untuk hari ini!”

“Huh!” Maverick Sheng tak percaya, masih sekecil ini, ia sudah bisa memiliki rencana seperti ini.

Tiba-tiba Robin teringat sesuatu dan berkata, “Dan yang terpenting, Mommy tidak mungkin lupa bukan, saat Mommy ditampar karena aku tenggelam?”

Tentu saja tidak.

Tamparan itu...

Saat Robin menyinggung hal itu, Maverick Sheng tampak sangat kesal.

Robin dan Valentine Shu melakukan toss dengan sangat bangga, “Oh yes! Pertandingan pertama telah dimenangkan.”

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu