Get Back To You - Bab 323 Jelas-Jelas Wanita
Batas maksimum Michael Sun mungkin masih dapat dipaksa sedikit lagi, namun dia tetap saja merasakan hal yang sama dengan Marco Sun ataupun ketujuh peserta lainnya yang sudah menyerah sejak awal, dia tidak akan bisa mengalahkannya!
Dia sudah dapat melihat hasilnya dari tubuh Maverick Sheng dan Jameson Ye, sehingga ia pun tidak terus beradu lagi.
Walaupun Michael Sun merasa baik-baik saja, namun Yulia membantunya memijat lengannya, supaya otot-otot pada lengannya itu terasa lebih lega.
Akhirnya hanya tersisa mereka berdua.
Valentine Shu mulai merasa sedikit putus asa.
Dia tahu hasilnya akan seperti ini......
Mereka tidak akan mau mengakui kekalahannya sampai akhirnya!
Demi mempertimbangkan keselamatan, Valentine Shu mengajukan sarannya,”Apakah kalian ingin mengganti tangan kalian? Aku kira tangan kanan kalian ini akan segera cidera jika kalian tidak segera menggantinya?”
Siapa yang menyangka mereka tidak akan menghiraukan saran Valentine Shu yang berbaik hati, lalu menjawab pada saat yang bersamaan,”Tidak perlu!”
Mereka sudah tiba sampai langkah ini, tidak peduli bagiamanapun, mereka harus bisa menentukan pemenangnya.
“Kamu adalah Nona Shu, bukan?” Joanna sepertinya sudah merasa terlalu bosan, sehingga ia pun menatap Valentine Shu dengan tenang.
Mereka berdua kebetulan saling berhadapan, Valentine Shu kemudian menganggukan kepalanya,”Iya, aku adalah Valentine Shu, sepertinya kamu adalah bawahan Jameson, panggil aku sebagai Valentine Shu saja.”
“Ah, tidak bisa, keadaannya akan memburuk jika bos marah.”
“Ah? Mengapa bisa seperti itu?’
“Aku pernah mendengar Chris Ye mengungkit nama Nona Shu, sebelumnya ——”
“Jo, shut up.”
Pada saat Joanna baru saja hendak mengatakan sesuatu, Jameson Ye sudah terebih dahulu membuka mulutnya dan memotong ucapannya dengan sikap dingin.
Menurut Valentin Shu, Joanna memang tidak jauh berbeda denganya, namun dia masih mempunyai kegemasan yang tidak dimiliki oleh dirinya.
Ketika Jameson Ye menghentikan ucapannya, dia pun langsung mengulurkan lidahnya terhadap Valentine Shu, lalu berbicara dengan nada mengisenginya,”Lihat, bos yang satu ini benar-benar sulit sekali dihadapi, aku tidak akan berani berteman dengan Nona Shu.”
Valentine Shu tidak mengerti maksud dari ucapannya.
Namun berdasarkan ucapannya, Jameson Ye sepertinya pernah menyuruh Asisten Khusus Chris Ye untuk melakukan sesuatu sebelumnya.
Valentine Shu tidak menganggapnya sebagai suatu hal buruk, sebaliknya, ia sepertinya sudah diam-diam membantunya melakukan sesuatu?
Jameson Ye tidak ingin memberi tahu halnya kepadanya, sehingga ia pun tidak akan terus bertanya lebih lagi.
Karena tidak diperbolehkan menggosip, Joanna pun merasa sangat mengantuk dan bosan.
“Nona Shu, menurutmu, siapa yang akan menang diantara Tuan Muda Ye dan Tuan Muda Sheng?”
“Tidak tahu, kita berdua yang duduk tidak kelelahan, aku kira orang-orang yang berada di bawah itu sebaiknya pergi mengelilingi taman rekreasi dahulu dan kembali lagi saja untuk melihat hasinya. Mereka berdua memang seperti sepasang kekasih yang selalu bertengkar namun harmonis, tidak pernah mau kalah dan harus selalu menentukan pemenangnya.”
Maksud Valentine Shu adlaah, mereka berdua sepertinya tidak akan pernah mengaku kalah terlebih dahulu sekalipun mereka melakukanya hingga tangan mereka menjadi cacat, mereka mungkin saja masih akan sedang beradu sekalipun mereka kembali setelah selesai bermain.
“Pfft....... Kekasih yang selalu bertengkar namu harmonis....... Kata yang sangat lucu! Nona Shu, apakah kamu selucu p ini setiap harinya?”
“Ap aitu?” Valentine Shu bertanya dengan sedikit kebingungan, p? Apa itu?
Joanna terlihat sedikit terkejut,”Ah? Apakah Nona Shu tidak mengetahui arti kata ini? Kalau begitu, apa saja yang Nona Shu lakukan setelah pulang kerja setiap harinya? Apakah tidak bermain internet?”
Valentine Shu tersenyum tanpa sedikitpun perasaan canggung,”Tidak beramin, tidak.”
“Ah?” Joanna adalah seorang pekerja yang mempunyai persyaratan yang sangat tinggi untuk kualitas hidupnya, dia tidak akan kekurangan satupun detil yang seharusnya ia miliki dalam kehidupannya, lalu wanita yang berada di depan hadapannya ini ternyata tidak mempunyai laptop?
Menurut pengetahuannya, siapa yang masih tidak mempunyai laptop pada masa kehidupan seperti saat ini?
“Betul, tidak, sebagai seorang orang tua tunggal selama lima tahun, keadaan ekonomiku sangatlah buruk. Sehingga hal itu bukan merupakan kebutuhan primer bagiku, aku hampir tidak mempunyai teman yang bisa kuhubungi, aku bisa sering sekali bertemu dengan rekan kerjaku, sehingga aku tidak memerlukan internet.” Dia juga tidak menyembunyikannya, dia tidak peduli apakah Joanna tahu kehidupan seperti apakah yang ia lewati, namun dia tidak keberatan memberitahukannya kepadanya.
“Ah......” Kehidupan itu adalah sebuah kehiduapn yang sangat sulit dibayangkan bagi Joanna,”Sepertinya jauh lebih menyedihkan dibandingkan apa yang kuperkirakan...... Kehidupan tanpa interenet...... Astaga, jadi apakah kamu tidak pernah berbelanja di internet? Benar-benar tidak bisa dibayangkan! Jika kamu menyuruhku sebulan——Oh tidak, tidak bermain internet ataupun tidak berbelanja online selama satu bulan, aku pasti akan menggila!”
Valentine Shu hanya tersenyum.
Betul, orang seperti Joanna adalah pemuda masa kini yang menikmati kehidupan masa kini, sepertinya dia terus-menerus tidak bisa mengikuti langkah mereka. Namun, dia juga tidak bersiap-sipa untuk merubahnya.
Kedua lelaki itu dapat mendengar jelas percakapan diantara kedua wanita itu.
Jameson Ye tidak berbincang dengan MaverickSheng, namun dia hanya bergumam kepada dirinya sendiri.
Dia seperti tidak ingin membiarkan orang lain mengerti mendengarnya, naun dia juga tidak bisa menahan dirinya untuk tidak berbicara, sehingga dia hanya membuka mulutnya dan menuturkan bahasa Perancis yang tidak dimengerti oleh orang lain.
“Tenang saja, aku tidak akan membiarkanmu melewati kehidupan sesulit itu lagi kedepannya, jika kamu ingin mempergunakan masa-masa yang paling mudah itu, kamu sudah melewati masa yang paling baik!”
Maverick Sheng juga mengucapkannya dengan menggunakan bahasa Perancis, hal ini cukup membuat Jameson Ye terkejut sejenak.
Dia tidak tahu Maverick Sheng juga bisa berbahasa Perancis, sama halnya seperti Maverick Sheng tidak menyangka Jameson Ye juga bisa.
Ketika melihat Jameson Ye terkejut, Maverick Sheng mendengus dingin,”Jangan mengira kamu adalah orang yang paling hebat di dunia ini.”
“Tidak, aku pasti akan mengucapkan kalimat ini kepadamu,”ucap Jameson Ye.
Ini adalah sebuah kalimat yang sudah ingin sekali ia ucapkan sejak hari pertama ia bertemu dengan Maverick Sheng.
Masih banyak sekali ahli di dunia ini, kamu mengira kamu adalah orang yang paling hebat di dunia ini namun mungkin saja akan tiba suatu hari dimana tiba-tiba muncul orang yang lebih hebat dibandingkan dirimu.
Kamu menjadi yang pertama karena kamu hanya menjadi yang pertama di tengah orang-orang yang kamu gunaka sebagai perbandingan, masih ada banyak orang yang tidak mempedulikan apakah mereka merupakan yang pertama atau tidak, karena mereka masih mempunyai lebih banyak hal penting untuk dilakukan.
Jadi, tidak peduli seberapa agungpun Maverick Sheng itu, dia tidak akan mempedulikannya.
Alasan utamanya bukan karena dia tidak ingin mengejarnya, melainkan lebih banyak lagi hal-hal yang ingin ia dapatkan.
Mungkin satu ucapan Maverick Sheng itu tepat, dia sudah melewati masa yang paling tepat.
Dia sudah melinduninya dan mengjearnya dengan cara pria sejati, namun dia tidak mendapatkan kembali semua yang ia inginkan.
Dia sudah melepaskan Valentine Shu terlalu bebas, memberikan lingkungan yang terlalu luas untuknya, hingga kehilangan dirinya, dia sudah mempunyai keluarga kecil yang bahagianya tersendiri.
Tidak, ini bukanlah hasil yang ia inginkan.
Jameson Ye tidak pernah merasa iri dengan siapapun, juga tidak akan pernah membenci siapapun, namun dia harus mengakui bahwa dia merasa iri pada saat kebebasan dirinya itu dipenjara.
Itu adalah pertama kalinya ia merasa iri dengan orang lain, merasa sangat iri kepada Maverick Sheng karena ia dapat memiliki Valentine Shu dalam kehidupannya yang kali ini.
Dirinya yang jelas-jelas tidak menghargainya hingga akhirnya mengakibatkan semua kesedihan yang terjadi di sisi Valentine Shu hari ini, mengapa Tuhan masih saja memperlakukan dirinya dengan baik, membiarkannya mendapatkan kesempatan untuk kembali membalas semuanya?
Dia tidak ingin kalah lagi.
Dia sudah kehilangan Finka, dia tidak ingin kehilangan orang yang kedua untuk seumur hidupnya ini.
Semua orang berseru terkejut.
Mereka jelas-jelas melihat Jameson Ye yang awalnya sudah tidak bertenaga hingga hampir saja terjatuh itu kini semakin bersemangat, kecepatannya bahkan terus bertambah.
Itu adalah kecepatan dengan ritme yang tidak masuk akal!
Bisa-bisanya ia mempunyai ritme seperti ini pada situasi seperti ini?
Hal ini merupakan tugas yang tidak memungkinkan bagi mereka.
Satu detik setelah kerumunan orang itu berseru, mereka pun semakin terkejut.
Tentu saja karena Maverick Sheng juga menambah kecepatannya.
Dua lelaki ini benar-benar bukanlah manusia!
Ini adalah seruan semua orang di dalam hati.
Mereka merasa penasaran, sangat penasaran, hadiah misterius apakah yang sebenarnya dipersiapkan oleh pihak panitia, mengapa mereka berdua terus beradu??
Apakah mungkin......
Seorang wanita cantik yang tiada duanya?
Namun wanita cantik seperti apakah yang tidak bisa mereka dapatkan dengan identitas mereka hari ini?
Ritme mereka ini berlangsung untuk jangka waktu yang sangat lama, ritme dimana tidak ada satupun ingin terlebih dahulu mengakui kekalahan mereka.
Jameson Ye terus menggunakan bahasa Perancis, dia ini bermaksud untuk berbincang secara pribadi dengan Maverick Sheng,”Kalau begitu, kamu harus memperhatikan dirinya, menggunakan segala cara untuk melindunginya, jangan biarkan orang lain melukainya! Maverick Sheng, ada orang yang tidak seharusnya kamu lepaskan. Contohnya adalah Valentine Shu, Tuhan memperlakukanmu dengan baik dan mengembalikannya padamu, namun itu bukan berarti kamu dapat melukainya sesuka hatimu.”
“Aku tidak akan mengelak faktanya bahwa aku pernah melukainya.” Dia tidak pernah mengelak fakta ini sebelumnya, sebaliknya, ia mengingatnya dengan sangat jelas, dan menjadikannya sebagai suatu kewaspadaan,”Namun kamu tidak perlu menggunakan hal ini untuk mengikatku. Karena aku sudah pernah melukainya sebelumnya, maka aku tahu bagaimana aku harus melindunginya. Dia adalah istriku, aku akan melindunginya, kamu tidak perlu mencampurinya!”
Karena ia pernah melukainya, dia masih saja tidak bisa melepaskan rasa bersalahnya terhadap Valentine Shu, dia tidak akan pernah mengkhianatinya di dalam pernikahan ini, rasa bersalahnya sudah mengikat segalanya.
Terlebih lagi, ia akan terus mencintainya untuk saat ini dan sampai seterusnya.
“Benarkah? Kamu sebaiknya bisa melakukan apa yang kamu ucapkan, jika tidak, aku akan memberitahu kepadamu bahwa sesuatu yang sudah kamu lepaskan sebanyak dua kali akan menjadi sesuatu yang tidak akan pernah kamu miliki lagi untuk selamanya. Aku yang akan mengambil kehidupannya!”
“Heh!”
Maverick Sheng hanya menjawabnya dengan satu kalimat yang penuh dengan rasa menghinanya.
Seperti apa yang ia katakan, dia akan terus melindungi istrinya untuk kedepannya!
“Apa yang sedang mereka perbincangkan?” Valentine Shu mendengarnya, namun tidak mengerti bahasa Perancis, dan menanyakannya kepada Joanna,”Sepertinya adalah bahasa Perancis, apakah kamu mengerti?”
Joanna mendengarnya seperti gumaman terhadap diri sendiri.
Valentine Shu merasa canggung.
Joanna sayang, jika kamu sendiri tidak mengetahui bosmu, siapa lagi yang mungkin tahu?
Namun setelah berhubungan selama beberapa bulan, Valentine Shu memang tidak tahu bahwa Jameson Ye ternyata mampu berbahasa Perancis. Sama halnya dengan Maverick Sheng, dia tidak pernah mendengarnya mengungkitnya sebelumnya.
Maverick Sheng sepertinya tidak mempunyai kerabat di Perancis, bukan?
“Mereka mampu berbincang tanpa ada sedikitpun kesulitan, mengapa mereka ini terdengar sangat profesional?” Walauun Joanna tidak mengerti, namun dia dapat menilainya dari cara mereka berkomunikasi.
Terlebih lagi, bahasa Perancis adalah sebuah bahasa yang romantis baginya, terutama ditambah dengan perasaan yang dihadirkan para lelaki tampan seperti mereka ini.
Valentine Shu tidak menjawabnya.
Dia tentu saja tidak merasakan keromatisa ataupun sejenisnya, melainkan merasakan aura mematikan.
Betul, aura mematikan yang sangat kental diantara kedua lelaki ini, dia tidak mengerti, namun nada bicara mereka terdengar sangat tegas.
“Astaga...... Apakah masih belum selesai, apakah mereka ini gila?! Apakah permainan berikutnya masih akan dilanjutkan?”
“Sttt! Apakah kamu cari mati? Pelan! Apakah kamu tidak tahu siapa mereka? Jangan bicarakan kamu sudah mempermalukan dirimu sendiri, tetapi kamu masih ingin menyalahkan orang lain karena lebih hebat? Jika kamu memang hebat, lakukan seperti itu sampai sekarang ini dan jangan mengakui kekalahanmu! Aku akhirnya mengerti apa maksud dari tong kosong nyaring bunyinya!”
“Istriku, aku salah, aku benar-benar bersalah......”
Para kerumunan orang-orang itu merasa sedikit lucu melihat cara seperti ini.
Namun Valentine Shu merasa, orang seperti Maverick Sheng dan Jameson Ye ini benar-benar mengesalkan, jelas-jelas semua orang hanya bermain bersama-sama, pihak panitia juga tidak mengharapkan hasil seperti ini, bukan?
Jika hal ini terus berlangsung, maka orang-orang lainnya tidak perlu bermain lagi, biarkan mereka berdua bermain sampai akhir saja!
Jika dirinya berubah menjadi orang biasa, maka dia juga akan mengeluh.
Host berdiri di bawah panggung dan tidak tahu harus bagaimana.
Dia tidak dapat menyinggung satupun dari kedua lelaki di atas panggung, setiap dari mereka dapat menghabiskannya dengan menggunakan satu jari saa, dia benar-benar tidak berani merasa keberatan!
Namun saat melihat waktu terus berlalu, permainan berikutnya masih belum dimulai......
Pada saat Valentine Shu baru saja hendak mempertimbangkan untuk menepis kakinya, ia mendengar Jameson Ye berkata,”Jo, turunlah.”
Jameson Ye mengaku kalah?
Bukan, karena pada saat yang hampir bersamaan, Maverick Sheng juga membuka mulutnya,”Istriku, kamu juga turun.”
Dengan kata lain, langkah turun dari kedua wanita ini akhirnay memberikan sedikit semangat untuk bersenang kepada pengunjung yang hadir.
Akhirnya selesai!
Namun, siapa yang menang?
Semua orang melihat bahwa tangan kiri mereka menapak pada permukaan lantai pada waktu yang hampir bersamaan, lalu mereka masing-masing berdiri, Jameson Ye hanya berbicara dengan tenang, dengan maksud untuk menyelesaikan rondenya,”Seri saja.”
Maverick Sheng tidak mengelak, sehingga dianggap menyetujui hasil dari ronde yang satu ini.
“Mari berlomba lain kali saja.”
“Baik.”Maverick Sheng mengiyakannya.
Sepertinya mereka berdua memutuskan untuk menyelesaikan lombanya karena mendengar suara seruan dari para hadirin, sehingga mereka akhirnya tidak memutuskan untuk menyelesaikannya sampai akhir, melainkan memilih waktu lain untuk beradu lagi.
Lain kali? Hati Valentine Shu langsung bergemetar saat mendengar kata ini.
Jangan sampai!
Dia tidak akan menghiraukannya jika dia tidak hadir di tempat kejadiannya kedepannya, jika dia harus menjadi saksinya, maka dia tidak akan melakukannya sekalipun ia dipukuli mati-matian!
Host bergegeas menenangkan suasanya,”Kalau begitu, hasil dari lomba push up ronder pertama adalah——”
Siapa yang menyangka bahwa kedua “pemenang” itu terlebih dahulu melangkah turun sebelum host, siapapun tidak menginginkan kemenangan seperti itu.
Tidak ada yang menyukai keadaan dimana tangan mereka diangkat untuk menentukan kemenangannya.
Dalam permasalahan seperti ini, mereka sebaliknya bermain merendah.
“Hmm....... Lovebirds dan Jameson seri, sama-sama memperoleh peringkat pertama! Kita akan beristirahat selama 15 menit, lalu melanjutkan lomba ronde kedua!”
Jameson Ye kembali ke kampnya, Maverick Sheng juga kembali ke sisi Keluarga Sun.
Walaupun dikatakan istirahat selama 15 menit, namun semua ini hanyalah bagi Maverick Sheng dan Jameson Ye, jangan katakan ketujuh pasangan lainnya, bahkan Marco Sun dan Michael Sun yang turun terakhir saja sudah cukup beristirahat.
“Komandan Sheng! Aku benar-benar semakin kagum padamu! Bisakah kamu menyampaikan rahasianya kepadaku? Aku tidak mengetahuiya sebelumnya, namun setelah dibandingkan, kami baru menyadari bahwa perbedaan kami ini benar-benar tidak bisa dinilai dengan mata saja!”
Dia sudah sepenuhnya kehilangan pikiran “dia menonjol hanya karena latar belakang kedudukannya”.
Inilah kemampuannya, dia dapat menduduki posisinya hari ini karena kemampuannya.
“Terus konsisten.”Maverick Sheng hanya menjawabnya dengan sederhana.
Marco Sun menjadi penuh dengan semangat,”Baik! Konsisten! Aku pasti akan berusaha lebih lagi kedepannya!”
Marco Sun kini sudah percaya bahwa tidak ada orang yang dilahirkan berbakat, tidak peduli seberapa berbakatpun, mereka tetap harus berusaha, usaha adalah carayang paling tepat.
Robin hanya mendekati telinga Mike Sun dan berkata,”Paman Marco benar-benar polos, desakannya jelas-jelas adalah wanita.”
Novel Terkait
The Richest man
AfradenMy Secret Love
Fang FangAsisten Bos Cantik
Boris DreyStep by Step
LeksCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinIstri kontrakku
RasudinGet Back To You×
- Bab 1 Mau?
- Bab 2 Kita Akan Tunangan Tiga Hari Lagi
- Bab 3 Gadis Kecil Yang Membuatnya Sakit Hati
- Bab 4 Paman, Apa Yang Ingin Kamu Lakukan Terhadap Diriku......
- Bab 5 Anak Kembar
- Bab 6 Siapa Yang Memperbolehkanmu Berpura-pura Di Depanku
- Bab 7 Apakah Kamu Merasa Semua Ini Ada Artinya?
- Bab 8 Ditampar
- Bab 9 Aku Kira Tidak Akan Sakit
- Bab 10 Kalian Sangat Mirip
- Bab 11 Anak Putra Yang Dilahirkan Manusia Murahan
- Bab 12 Robin Terjatuh Ke Dalam Air
- Bab 13 Apakah Kamu Ini Idiot?!
- Bab 14 Tidak Bisa Memeluknya
- Bab 15 Mengapa Kamu Sekejam Itu?!
- Bab 16 Ia Tidak Boleh Kehilangan Ruby Lagi
- Bab 17 Kembalikan Robin Kepadaku
- Bab 18 Ruby Mengalami Kecelakaan?
- Bab 19 Ibu, Jangan Mati
- Bab 20 Tamu Yang Datang Dengan Maksud Jahat
- Bab 21 Mayor Jenderal Yang Pemberani
- Bab 22 Mengapa Badanmu Sepanas Ini?
- Bab 23 Orang Jahat! Lepaskan Valentine!
- Bab 24 Dia Adalah Ibuku
- Bab 25 Sampaikan Yang Sebenarnya!
- Bab 26 Selalu Ada Cara Untuk Mencari Kesalahannya
- Bab 27 Jangan Tangkap Ibuku
- Bab 28 Apakah Benar-Benar Merupakan Putrinya?!
- Bab 29 Sangat Bersedia!
- Bab 30 Jika Ia Menjadi Ayah Ruby
- Bab 31 Mencari Kekasih
- Bab 32 Apakah Ada Lelaki Yang Menginginkanmu?
- Bab 33 Seorang Lelaki Yang Baik
- Bab 34 Membujuk
- Bab 35 Pertemuan
- Bab 36 Mayor Jenderal Sheng Datang Mengantar Makanan
- Bab 37 Perdebatan
- Bab 38 Kemampuan Bertengkar Yang Hebat
- Bab 39 Pesan Menyuruhnya Pergi
- Bab 40 Senang Melihatnya Marah
- Bab 41 Orang Sibuk
- Bab 42 Dia Adalah Mantan Suamimu?
- Bab 43 Yang Seharusnya Datang
- Bab 44 Pasti Menginginkan Penjelasan
- Bab 45 Dada Besar ,Tidak Berotak
- Bab 46 Nona Besar Keluarga Kaya
- Bab 47 Orang Penting Sudah Datang
- Bab 48 Mengukur Suhu Tubuh Yang Kelewatan
- Bab 49 Berbelas Kasih
- Bab 50 Hidupnya Tidak Baik
- Bab 51 Ruby Diculik
- Bab 52 Kecelakaan
- Bab 53 Penjahat Yang Sial
- Bab 54 Bayangan
- Bab 55 Menakuti Semua Orang
- Bab 56 Siapa Di Balik Layar
- Bab 57 Hanya Tinggal Beberapa Hari
- Bab 58 Canggung
- Bab 59 Kakak Kecil Mengapa Tidak Menyukaiku
- Bab 60 Paman Bangun, Kamu Menimpa Ibu
- Bab 61 Kita Sudah Cerai! Aku Bukan Istrimu!
- Bab 62 Paman Memukul Ibu
- Bab 63 Ada Perbandingan, Ada Perbedaan
- Bab 64 Oh, Suka
- Bab 65 Bisakah Mulutmu Berkata Lebih Kotor Lagi?
- Bab 66 Dia Selalu Membuat Orang Marah
- Bab 67 Kegembiraan Keluarga 4 Orang
- Bab 68 Makan Seperti Berperang
- Bab 69 Tiba-Tiba Baik Padanya
- Bab 70 Anak Haram
- Bab 71 Hukum Keluarga
- Bab 72 Balas Dendam Demi Olivia Shu
- Bab 73 Aku Membenci Kamu
- Bab 74 Jika Kakak Valentine Menikah Dengan Ayahku
- Bab 75 Biarkan Aku Menjaga Kalian
- Bab 76 Cepat Menikah Dengan keluarga Ku
- Bab 77 Aku Tidak Menyukainya, Apakah Kamu Senang?
- Bab 78 Lebih Baik Jika Kamu Mommy Ku
- Bab 79 Marverick Sheng Yang Hilang
- Bab 80 Menghalanginya Dengan Ciuman
- Bab 81 Mata Yang Hanya Tertuju Kepada Uang
- Bab 82 Mantan Istri
- Bab 83 Apakah Dia Putriku
- Bab 84 Menjadi Malaikat Yang Menenangkannya
- Bab 85 Setimpal Atau Tidak
- Bab 86 Nyonya Muda Yang Anggun Dan Terhormat
- Bab 87 Jameson Ye
- Bab 88 Jangan Ganggu Aku Jika Tidak Ada Kepentingan
- Bab 89 Bertemu
- Bab 90 Bergulung Menuruni Tangga
- Bab 91 Dialah Orang Yang Terluka
- Bab 92 Hanya Dia Yang Tidak Paham Dengan Situasinya
- Bab 93 Salah Mengenali Orang
- Bab 94 Wanita Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 95 Menyingkirlah
- Bab 96 Masalah Yang Membingungkan
- Bab 97 Karena Dia Peduli
- Bab 98 Pria Dewasa Dan Pria Naif
- Bab 99 Akan Melakukan Tindakan Tidak Bermoral Hingga Akhir
- Bab 100 Yang Dikatakan Adalah Kamu
- Bab 101 Memiliki Kasih Sayang Yang Khusus Terhadap Seseorang
- Bab 102 Melihat Sekali Pisahkan Sekali
- Bab 103 Hal Yang Sangat Ingin Di Lakukan
- Bab 104 Aku Berlutut Padamu
- Bab 105 Sembuh Dan Keluar Rumah Sakit
- Bab 106 Berkat Yang Tulus
- Bab 107 Kecelakaan Yang Indah
- Bab 108 MVP Kota Nan
- Bab 109 Diktator
- Bab 110 Apakah Kalian Saling Kenal
- Bab 111 Tidak Ada Hubungannya
- Bab 112 Kehilanganmu Adalah Kerugian
- Bab 113 Aku Tidak Menyesal
- Bab 114 Kenapa Dia Datang
- Bab 115 Diberi Pelajaran
- Bab 116 Dua Ayah
- Bab 117 Meremehkan
- Bab 118 Pembuka Pertama
- Bab 119 Ciuman Yang Tidak Disengaja
- Bab 120 Mencari-Cari Suami
- Bab 121 Apa Yang Terjadi ?
- Bab 122 Di Sini Ada Orang Yang Jatuh Cinta Dengan Mata Berbinar
- Bab 123 Ada Gadis Bodoh Di Rumah
- Bab 124 Perlombaan 2 Orang
- Bab 125 Istriku Mengatakan Agar Mengalah Padamu
- Bab 126 Apakah Kedua Orang Ini Sudah Kehilangan Akal ?
- Bab 127 Kakak Mertua Memang Hebat
- Bab 128 Jangan Belajar Dari Orang Naif
- Bab 129 Apakah Kamu Tidak Sedih ?
- Bab 130 Hadiah Pertama
- Bab 131 Alasan Menghilangnya
- Bab 132 Anak Kandung
- Bab 133 Dua Paket
- Bab 134 Siapa Yang Menjadi Orang Kedua
- Bab 135 Putri Yang Perhatian
- Bab 137 Palingan Berlutut Saja
- Bab 136 Istriku, Jangan Marah Lagi
- Bab 138 Tentu Milikku
- Bab 139 Kamu Aneh !
- Bab 140 Sombong !
- Bab 141 Sudah Terlambat Mantan Suami
- Bab 142 Tidak Perlu Menjelaskan Kepadaku
- Bab 143 Sekelompok Orang Suka Berbicara Omong Kosong
- Bab 144 Satu-Satunya Cinta
- Bab 145 Kamu Adalah Mommy Ku!
- Bab 146 Perang Kedua Belah Pihak
- Bab 147 Ibu Juga Mencintaimu
- Bab 148 Tarian Battle
- Bab 149 Apa Yang Aku Pedulikan
- Bab 150 Pembunuhan
- Bab 151 Melindungi Dari Tembakan
- Bab 152 Hidup dan Mati
- Bab 153 Golongan Darah Langka
- Bab 155 4R
- Bab 154 Sudah 2 Bulan
- Bab 156 Sejarah Cinta Komandan yang Rumit
- Bab 157 Bukan Luka Tak Disengaja?
- Bab 158 Apa Anak Itu Benar-Benar Anaknya?
- Bab 159 Mayor Jenderal Marah Besar
- Bab 160 Mau Rasa Hormat
- Bab 161 Perawat Pribadi
- Bab 162 Analisisnya
- Bab 163 Titik Ini Terasa Sakit
- Bab 164 Dendam Yang Harus Dibalas
- Bab 165 Kali Ini Adalah Peluru Sungguhan
- Bab 166 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 167 Memang Pantas
- Bab 168 Permasalahan Siapa Yang Diutamakan
- Bab 169 Menghadap Tembok Dan Merenung
- Bab 170 Istri Komandan Paling Berani
- Bab 171 Demam
- Bab 172 Merasa Sangat Getir
- Bab 173 Orang Yang Kucintai Adalah Kamu
- Bab 174 Istriku, Jangan Pergi
- Bab 175 Apakah Aku Sedang Bermimpi
- Bab 176 Putri Kecil Keluarga Sheng
- Bab 177 Siapa Memaksa Siapa
- Bab 178 Kaulah Satu-Satunya Bagiku
- Bab 179 Aku Akan Melindungimu
- Bab 180 Ruby Menghilang
- Bab181 Maaf
- Bab182 Aku Tidak Bermaksud
- Bab183 Apa Kamu Membenciku
- Bab184 Tuhan Tidak Melihat
- Bab185 Dua Sejenis
- Bab 186 Pertemuan Yang Kebetulan
- Bab 187 Semua Khawatir
- Bab 188 Aku Senang Kamu Khawatir
- Bab 189 Berjuang Hidup
- Bab 190 Lebih Baik Mati
- Bab 191 Kenapa Begitu Panas
- Bab 192 Panggil Dia Mommy
- Bab 193 Istriku
- Bab 194 Harus Membayar Sesuai Kompensasi
- Bab 195 Sesuatu Terjadi Di Sana
- Bab 196 Tiga Detik Untuk Mempertimbangkan
- Bab 197 Inilah Konsekuensinya
- Bab 198 Mengapa Kamu Bukan Anak Laki-laki
- Bab 199 Yang Tidak Hamil Pergi Duluan
- Bab 200 Ada Sesuatu Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 201 Pembayaran Ganda
- Bab 202 Aku Akan Selalu Menemanimu
- Bab 203 Serigala Malam
- Bab 204 Kamar Kerja Sendiri
- Bab 205 Negosiasi Dua Keluarga
- Bab 206 Pria Milik Siapa
- Bab 207 Hanya Kamu Yang Bisa Menangis
- Bab 208 Kamu Berani, Atau Tidak Berani?
- Bab 209 Alasan Untuk Pergi
- Bab 210 Biarkan Dia Mencampakkanku
- Bab 211 Tidak Batal Menikah
- Bab 212 Intimidasi
- Bab 213 Aku Membenci Kalian
- Bab 214 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 215 Apakah Tidak Sakit
- Bab 216 Aku Tidak Memaksamu
- Bab 217 Itu Yang Dia Inginkan
- Bab 218 Aku Tahu Kamu Mencintaiku
- Bab 219 Istri Panglima Perang
- Bab 220 Aku Akan Menikah Lagi Jika Kamu Mati
- Bab 221 Berbohong Demi Kebaikan
- Bab 222 Tidak Bisa Di Sembunyikan Lagi
- Bab 223 Jangan mengacau
- Bab 224 Dia Adalah Mantan Suamiku
- Bab 225 Lumpuh
- Bab 226 Pasien Vegetatif
- Bab 227 Penangkal Kebaikan Pernikahan
- Bab 228 Membatalkan Pernikahan
- Bab 229 Ini Adalah Kepercayaan
- Bab 230 Tidak Suka Dengan Alasanya
- Bab 231 Istri Saudara, Tak Mudah Ditindas
- Bab 232 Keluarga Sheng Menang
- Bab 233 Aku Mau Menikah dengan Orang Lain
- Bab 234 Bermain-main
- Bab 235 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 236 Wanita Tidak Setia
- Bab 237 Undangan Pernikahan
- Bab 238 Sudah Cukup
- Bab 239 Yang Tidak Dipahami
- Bab 240 Tidak Apa-Apa, Aku Tidak Apa-Apa
- Bab 241 Sepertinya kamu menutup telepon
- Bab 242 Sangat Panjang
- Bab 243 Siapa kalian?
- Bab 244 Kejutan yang berangsur-angsur
- Bab 245 Perlakuan sama seperti Ratu
- Bab 246 Dia Tak Senang
- Bab 247 Usir Mereka Keluar
- Bab 248 Tuan Muda Ye
- Bab 249 Dia adalah Jameson Ye
- Bab 250 Nyonya Muda
- Bab 251 Istri CEO Yang Terhormat.
- Bab 252 Aku Bersedia.
- Bab 253 Cepat Tangkap James Ye!
- Bab 254: Otak Bodoh.
- Bab 255 Lihat Siapa Yang Berani Menikahimu.
- Bab 256 Yang Dimaksud Dengan Kepercayaan
- Bab 257 Panggil Suami
- Bab 258 Terjadi Masalah
- Bab 259 Pasti Bukan Demi Uang
- Bab 260 Karma
- Bab 261 Darah Keturunan Bangsawan
- Bab 262 Jari Tangan Dipotong
- Bab 263 Sama-Sama Hancur
- Bab 264 Kabar Buruk
- Bab 265 Menemukan Mayat
- Bab 266 Tidak Lagi Memarahi Mu
- Bab 267 Situasi Yang Sebenarnya Saat Itu
- Bab 268 Apa Yang Sudah Dia Lakukan?
- Bab 269 Apakah Kalian Sudah Senang?
- Bab 270 Golongan Darah Multi Fungsi
- Bab 271 Kebohongan Bertahun-Tahun
- Bab 272 Analogi Lambat Tidak Bisa Menyelamatkan Kecemasan
- Bab 273 Christina Xiao
- Bab 274 Kamu Adalah....
- Bab 276 Biarkan Dia Tidur Nyenyak
- Bab 275 Putri Military Camp
- Bab 277 Kita Pernah Bertemu Saat Masih Kecil
- Bab 278 Tetap Bersama, Hidup Ataupun Mati
- Bab 279 Tidak Menyadarkan Diri
- Bab 280 Aku Tetap Akan Menunggumu
- Bab 281 Selamanya Dan Tidak Akan Berubah
- Bab 282 Bagaimana Mungkin Aku Tidak Menginginkan Dirinya
- Bab 283 Memakamkannya
- Bab 284 Dia Yang Menyelamatkanmu
- Bab 285 Kremasi
- Bab 286 Rasa Sakit Siapa Yang Bisa Menandinginya?
- Bab 287 Pergi
- Bab 288 Mommy, Kamu Tidak Menginginkan Robin Lagi Kah
- Bab 289 Aku Bayi
- Bab 290 Ini Adalah Istriku!
- Bab 291 Pembalasan
- Bab 292 Sudah Memaafkannya
- Bab 293 Dia Adalah Peri
- Bab 294 Menjadi Ibu Yang Baik
- Bab 295 Benarkah Dia Tidak Sengaja?
- Bab 296 Pahlawan Kecil
- Bab 297 Ingin Bunuh Diri
- Bab 298 Semuanya Sudah Berakhir
- Bab 299 Sudah Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 300 Setan Kecil
- Bab 301 Jangan Ribut, Tidurlah
- Bab 302 Aku Juga Ingin Ciuman Selamat Pagi
- Bab 303 Pria Rumah Yang Baik
- Bab 304 Memanggil Bibi Atau Kakak
- Bab 305 Tidak Terlalu Baik
- Bab 306 Yang Namanya Bakat
- Bab 307 Ingin Kembali
- Bab 308 Saatnya Melepaskannya
- Bab 309 Penjelajah
- Bab 310 Paman Siapa?
- Bab 311 Bagaimana Dengan Bantuannya?
- Bab 312 Yang Terpopuler
- Bab 313 Menambah Cicit
- Bab 314 Jauh di dalam musuh
- Bab 315 Mengajari Sampai Rusak
- Bab 316 Boleh Tidak Kalau Bukan Pasangan?
- Bab 317 Ketidakterdugaan Atau Kebetulan
- Bab 318 Jameson Ye Yang Berbeda
- Bab 319 Langkap Apa
- Bab 320 Putus Asa
- Bab 321 Penuh Percikan
- Bab 322 Seri
- Bab 323 Jelas-Jelas Wanita
- Bab 324 Cara Ikat Yang Kuat
- Bab 325 Mengusir Tanpa Menjelaskan
- Bab 326 Pria Baik
- Bab 327 Bangga Walaupun Kalah
- Bab 328 Hadiah Pernikahan
- Bab 329 Merasionalisasikan
- Bab 330 Ingin Memperlakukanmu Dengan Baik
- Bab 331 Meminta Jodoh Pernikahan
- Bab 332 Apakah Kamu Tidak Suka Dengan Mommy?
- Bab 333 Polos Dan Suci
- Bab 334 Menyembunyikan Masalahnya?
- Bab 335 Kekasih
- Bab 336 Tidak Melihat Kejahatan
- Bab 337 Berani Memberitahuku?
- Bab 338 Kebahagiaan Tidak Lain Adalah Begitu
- Bab 339 Aku Ingin Melihat
- Bab 340 Perpisahan
- Bab 341 Tetap Hidup Untuk Kalian
- Bab 342 Yang Disebut SKSD
- Bab 343 Yang Satu Berlari, Yang Satu Mengejar
- Bab 344 Tidak Kembali Lagi
- Bab 345 Bersyukur Tidak Terjadi Apa-apa
- Bab 346 Orang Yang Dicintai
- Bab 347 Pergi Atau Tidak
- Bab 348 Jangan Membuat Dirimu Menyesal
- Bab 349 Hidup Dalam Kebencian
- Bab 350 Keselamatan Diri
- Bab 351 Genggam Kebahagiaan
- Bab 352 Bertobat
- Bab 353 Pertama Kali
- Bab 354 Semuanya Adalah Orang Yang Kekanak-kanakan
- Bab 355 Siapa Yang Mempedulikannya
- Bab 356 Kerinduan Yang Tak Pernah Terhenti
- Bab 357 Dikerumuni
- Bab 358 Langkah Yang Salah Di Masa Muda
- Bab 359 Kagum, Cemburu, Benci
- Bab 360 Kenapa Dia Harus Merasa Terganggu ?
- Bab 361 Bakung Lelabah Merah Bermekaran
- Bab 362 Orang Bodoh Yang Tidak Flu
- Bab 363 Token Terhebat
- Bab 364 Lelaki Yang Berdiri Di Atas Awan
- Bab 365 Darimana Asalnya
- Bab 366 Orang Yang Tidak Bersalah Tidak Perlu Memperjelas Dirinya
- Bab 367 Sangat Mendalami
- Bab 368 Mommy, Kamu Ini Bodoh
- Bab 369 Hilangkan Semua Jejak
- Bab 370 Gempa Kedua
- Bab 371 Hilang
- Bab 372 Kecelakaan Mobil Mendadak
- Bab 373 Apakah Ada Sedikit Perasaan Suka Teradapku ?
- Bab 374 72 Jam Yang Berharga
- Bab 375 CEO Perusahaan
- Bab 376 Sekelompok Orang Datang Lagi Dari Sisi Kanan
- Bab 377 Kegiatan Bakti Sosial
- Bab 378 Akan Selalu Ada Harapan
- Bab 379 Aku Yang Mencelakainya
- Bab 380 Apakah Ia Seharusnya Menyalahkannya?
- Bab 381 Mempunyai Istri Di Rumah
- Bab 382 Dimanakah Dirimu
- Bab 383 Menyadari Adanya Jejak
- Bab 384 Aku Tetap Akan Pergi Sekalipun Ke Neraka
- Bab 385 Sekalipun Mati, Aku Tetap Ingin Melihatmu Sekali Lagi
- Bab 386 Sebutkan Sekali Lagi
- Bab 387 Kelahiran Dan Kematian Berbeda Di Titik Yang Sama
- Bab 388 Seperti Dikutuk
- Bab 389 Aku Juga Lupa Ingatan
- Bab 390 Kehilangan
- Bab 391 Aku Tidak Makan Obat
- Bab 392 Aku Mommymu?
- Bab 393 Trik Merendahkan
- Bab 394 Aborsi
- Bab 395 Jika Tidak Bisa Berdiri....
- Bab 396 Menatap Dengan Tajam
- Bab 397 Selingkuh Darinya
- Bab 398 Mematahkan Kakimu
- Bab 399 Seperti Dua Orang
- Bab 400 Dia Putrimu
- Bab 401 Coba Saja Kamu Tertawa Lagi!
- Bab 402 Omong Kosong Apa Kamu!
- Bab 403 Pergi Jauh-Jauh
- Bab 404 Melakukan Rehabilitasi
- Bab 405 Jatuhlah
- Bab 406 Membiarkannya Menjalani Sendirian
- Bab 407 Menjadi Orang Terkenal
- Bab 408 Yuchi Kembali Ke Pasukan
- Bab 409 Kenangan Adalah Sesuatu Yang Indah
- Bab 410 Dimana Integritas Itu?
- Bab 411 Apakah Tuan Muda Sheng Tidak Bisa Mengangkatnya?
- Bab 412 Terlalu Membuat Orang Bingung
- Bab 413 French Kiss
- Bab 414 Tidak Bisa Bercanda
- Bab 415 Silahkan Pergi!
- Bab 416 Jika Tidak Minum, Yang Sakit Adalah Hati
- Bab 417 Kiriman Dari Orang
- Bab 418 Doa Permohonannya
- Bab 419 Bebas
- Bab 420 Pasangan Sempurna
- Bab 421 Lewat Pintu Belakang
- Bab 422 Talenta Adalah Hal yang Sangat Penting
- Bab 423 Dia Tidak Menganggapku?
- Bab 424 Benar-benar Tidak Kenal?
- Bab 425 Apa Dia Masih Menanggap Kita Sebagai Sahabatnya
- Bab 426 Buta Atau Tuli?
- Bab 427 Paradise On Earth 1
- Bab 428 Paradise On Earth 2
- Bab 429 Lebih Baik Kabur Dulu
- Bab 430 Ayo Bermain Bersama?
- Bab 431 Bantu Kami Sebentar?
- Bab 432 Jangan Bicara Omong Kosong
- Bab 433 Apa Intinya
- Bab 434 Perasaan Yang Familiar
- Bab 435 Pertemuan Lampu Latar
- Bab 436 Malaikat
- Bab 437 Pembawa Sial
- Bab 438 Mari Kita Berbicara
- Bab 439 Bersedia Atau Tidak Menikah Denganya
- Bab 440 Apakah Kamu Benar-Benar Akan Bahagia?
- Bab 441 Aku Menunggumu
- Bab 442 Peran Wanita Ketiga
- Bab 443 Malam Natal (1)
- Bab 444 Malam Natal (2)
- Bab 445 Malam Natal (3)
- Bab 446 Malam Natal (4)
- Bab 447 Malam Natal (5)
- Bab 448 Ciuman Yang Lama Terlewat
- Bab 449 Hadiah Natal Terbaik
- Bab 450 Janji Satu Tahun
- Bab 451 Tahun Baru
- Bab 452 Kalah Dalam Pertempuran Awal (1)
- Bab 453 Kalah Dalam Pertempuran Awal (2)
- Bab 454 Kalah Dalam Pertempuran Awal (3)
- Bab 455 Ada Orang Yang Tidak Jujur
- Bab 456 Penggeledahan Tubuh
- Bab 457 Percaya Padamu Dalam Kondisi Apapun
- Bab 458 Konsekuensinya Ditanggung Sendiri
- Bab 459 Berikan Aku Kesempatan Sekali Lagi
- Bab 460 Rekor Box Office
- Bab 461 Apa Dia Akan Datang?
- Bab 462 Natal Bersalju
- Bab 463 Bibir Kecil Yang Sudah Lama Ddirindukan
- Bab 464 Valentine Shu, Aku Kembali
- Bab 465 Tidak Akan Pergi Lagi
- Bab 466 Aku Cinta Padamu (Final)