Get Back To You - Bab 179 Aku Akan Melindungimu

Setelah mendapatkan dukungan dari kakek dan nenek, Maverick Sheng merasa semakin yakin, ia menatap Valentine Shu dan bertanya, “Apakah kau masih punya alasan untuk menolakku saat ini?”

“Aku...”

Semuanya tiba-tiba menjadi jelas.

Benar, apakah ia masih punya alasan untuk menolak?

Ia sudah bilang ia akan membatalkan pertunangannya dengan Olivia Shu, ia telah membuat keputusan dengan yakin, masih punya alasan apa ia untuk menolak?

Tangan Valentine Shu menyentuh perutnya, anak ini...

Anaknya.

Anak ini harus mempunyai seorang ayah...

Valentine Shu masih tertegun, kedua matanya basah oleh air mata.

Melihatnya, nenek membuat alasan untuk pamit keluar, memberi mereka waktu untuk membicarakannya berdua.

Di luar, Nathan Cheng segera menyambutnya dan bertanya, “Nyonya Besar Sheng, bagaimana? Apakah mereka sudah saling memahami perasaan mereka? Kami yang melihatnya dari luar merasa sangat resah! Jika cinta seharusnya menikah saja, tapi Komandan selalu bersikap ragu-ragu!”

Niko Cheng berkata, “Nathan, jangan kau kira semua orang sepertimu, langsung mengejar siapapun yang kau cintai tanpa mempedulikan konsekuensinya! Di belakang mereka masih ada istri sahnya, Nona Besar Keluarga Shu, jika terjadi keributan bukankah ini akan menjadi bahan bercandaan?”

“Apa yang perlu ditakutkan,” Albert Yuchi tampak tak acuh, “Mereka terlalu banyak berpikir!”

Nyonya Besar Sheng menghela nafas lega, “Maverick Sheng ini memang membuat orang khawatir, kalian sendiri juga tahu betapa keras kepalanya dia, dan ia mementingkan reputasinya lebih dari segalanya, kurasa ia telah mencintai Valentine Shu sejak dulu, tapi ia menolak untuk mengakuinya dan terus menunda-nunda sampai akhirnya Valentine Shu hamil lagi, tetap tak ada kemajuan dalam hubungan mereka! Jangankan kalian, aku dan kakeknya juga sangat cemas, kami berharap segera ada akhir yang baik untuk mereka berdua. Tapi sudahlah, kita harus berterimakasih pada pembunuh di perjamuan ini, karena masalah inilah, bocah itu akhirnya menyadari perasaannya yang sesungguhnya. Saat ia mengerti bahwa setelah ia kehilangannya, ia takkan bisa mendapatkannya lagi, barulah ia menyadari perasaannya. Selalu ada hikmah di balik musibah, kalian tinggal menunggu resepsi pernikahannya! Kami akan menyelenggarakan pesta yang megah untuk pernikahan ini!”

Menurut Nenek Sheng, masalah mereka berdua telah mencapai titik temu, ia merasa gembira dan bahkan telah merencanakan pesta pernikahan.

Mereka berhutang pesta pernikahan ini pada Valentine Shu, ini adalah momen terpenting dalam kehidupan, kali ini mereka akan mengadakan pesta yang mewah untuknya!

Mereka semua sangat gembira saat mendengarnya, sudah lama mereka tidak mendengar kabar baik!

Yang tak mereka ketahui adalah, dua orang di dalam kamar itu masih merasa kalut.

Melihat Valentine Shu masih ragu dan belum yakin, Maverick Sheng merangkul pundaknya dan bertanya, “Valentine Shu, kenapa kau masih ragu? Aku akan membatalkan pertunangan, aku tak masalah dicibir banyak orang, aku tak takut, apa yang masih kau takutkan?”

“Aku...” benar, apa yang ia takutkan? “Semua ini serasa tidak nyata, aku takut... aku hanya takut... Sampai saat inipun aku belum bisa menerima bahwa orang yang kau cintai adalah aku, aku masih tertegun, aku tak menyangka Tuhan akan sebaik itu padaku, kau mengerti kan? Maverick Sheng, hidupku selalu menderita, mana mungkin Tuhan membiarkanku hidup bahagia? Aku takut ini semua seperti bayangan sebuah bunga di permukaan air... yang akan hilang begitu aku menyentuhnya... aku takut pada akhirnya aku akan kehilangan segalanya. Aku tak bisa kehilangan Maverick Sheng, kau mengerti yang kurasakan, kan?”

Valentine Shu terisak dan air mata mengaliri wajahnya.

Maverick Sheng mengusap air matanya dengan kedua tangannya dan dengan pedih berkata, “Jangan menangis lagi, aku tahu dulu aku telah menyakitimu dan tak memberimu kepastian, maka kau merasa sangat khawatir. Tapi istriku, aku berjanji padamu, ke depannya aku akan menjagamu dengan baik, oke? Keluarga Shu takkan bisa lagi menyakitimu, aku akan berdiri di depanmu dan menghalangi siapapun yang hendak mengusikmu, aku akan melakukan yang terbaik untuk melindungimu dan ketiga anak kita, beri aku kesempatan untuk menebus semua ini padamu, aku akan melindungimu dan takkan menyakitimu lagi.”

“Benarkah?” air mata Valentine Shu terus mengalir, membuat pandangannya menjadi kabur, ia menatap Maverick Sheng yang mengerutkan kening di hadapannya, yang perlahan mengenyahkan bayangannya tentang Maverick Sheng yang dulu, ia terus menangis, “Maverick Sheng, apakah kau bersungguh-sungguh?”

Mana mungkin ia tak merasa terharu?

Ia telah memendam mimpinya untuk menikah dan menjadi anggota Keluarga Sheng, dalam mimpinya, Maverick Sheng juga pernah mengatakan bahwa ia akan melindunginya, tapi saat ia terbangun, rupanya realita yang diterimanya sungguh kejam.

Kini ia bisa mendengar langsung perkataan ini, ia merasa sangat terharu.

Apakah ia benar-benar bisa mendapatkan kebahagiaan?

“Benar, tentu saja aku bersungguh-sungguh.” Ia menggenggam tangannya dan menyentuhkannya ke wajahnya, “Lihatlah, aku bersungguh-sungguh, yang kukatakan benar adanya, kita kembali menikah, oke?”

Valentine Shu tak dapat lagi menemukan alasan untuk menolak, ia menggigit bibirnya dan mengangguk.

Setelah berputar-putar, akhirnya ia kembali ke sisinya.

Hanya saja kali ini, ia telah menghempaskan semua belenggu dan akhirnya akan hidup berbahagia dengannya dan anak-anak mereka.

Robin... Robinku...

Sebentar lagi ibu akan bisa memelukmu.

“Hei, jangan mendesak...”

“Sudah berciumankah, sudah berciumankah?”

“Aku tidak kelihatan, jangan mendesak, sepertinya belum!”

“Komandan sangat mengecewakan! Kenapa begitu bertele-tele! Di saat bahagia seperti ini seharusnya ia memeluk Kakak Ipar dan menciumnya! Aaaah, sial...”

Di tengah-tengah keributan, tiba-tiba pintu terdorong terbuka dan para anggota tim Albert Yuchi terjatuh ke dalam. Valentine Shu yang terkejut segera melepaskan diri dari pelukan Maverick Sheng dan mengusap air matanya.

Albert Yuchi segera bangkit, meskipun ia juga terjatuh, tapi ia berada di tumpukan paling atas dari orang-orang itu, dan posisi jatuhnya juga paling elegan.

“Halo, Kakak Ipar!”

Valentine Shu tak menemukan tempat untuk bersembunyi, ia merasa sangat canggung.

“Semuanya berdiri!” tiba-tiba Maverick Sheng berseru dengan nyaring dan penuh wibawa, tapi ia tidak marah, “Apa-apaan ini! Tidakkah kalian merasa malu?”

Mereka tidak terkejut, malahan Valentine Shu yang terkejut, ia menyenggol lengannya, “Kenapa tiba-tiba kau berseru dengan begitu nyaring!”

Ia sama sekali tak tampak sakit.

Maverick Sheng tersenyum, “Pasukan, jawab!”

Mereka semua berdiri berbaris, dan sambil menahan tawa berkata dengan serempak, “Malu! Sangat malu!”

“Apakah kalian gembira? Ayo, push-up 100 kali di hadapan Kakak Ipar, biarkan ia melihat kegagahan pasukan ke-23 Impressive Military Corp!” kata Maverick Sheng dengan serius.

Semua tertawa dan berkata, “Tak perlulah, Komandan, bukankah sebaiknya kau dulu yang menunjukkannya? Jika Komandan melakukannya duluan, kami percaya Kakak Ipar pasti akan terpesona pada kegagahan Komandan.”

“Benar kan, Kakak Ipar? Siapalah kami ini, mana mungkin kami berani memamerkan kegagahan di depan Kakak Ipar? Ini akan membuat kami malu, Komandan, kami tak berani.”

“Tertawa terus! Lucukah! Diam! Sama sekali tidak serius!” setelah menegur mereka, Maverick Sheng menoleh menatap Valentine Shu dan memberi salam hormat, “Lapor, Komandan! Pasukan telah didisiplinkan, silahkan Komandan memeriksa!”