Get Back To You - Bab 172 Merasa Sangat Getir

“Ah, Kak Suster, cepat, sepertinya lukanya terbuka, segera hentikan pendarahannya, darahnya sangat berharga, dan saat ini aku juga tidak punya cukup darah untuk kudonorkan padanya!”

Suster itu sejak tadi tertegun, ia tak pernah melihat dua orang dewasa yang bertengkar dengan begitu kekanak-kanakan.

Dan dari percakapan mereka berdua, ia telah mendengar begitu banyak informasi yang tak seharusnya diketahuinya, maka sejenak ia tertegun dan tak bisa berkata apa-apa.

Saat Valentine Shu berseru dengan cemas, barulah ia bergegas mengatasi kekacauan itu.

Setelah semuanya sudah beres, suster itu menghela nafas lega.

Ia merasa, sebaiknya ia mengambil cuti beberapa hari, menjauh dulu dari Komandan yang meledak-ledak ini, jika setiap hari ia harus bergelut dengan hal ini, ia takkan mempunyai semangat lagi untuk bekerja.

“Uh... Nona Shu...” setelah memikirkannya, ia memutuskan untuk tetap memanggilnya dengan panggilan itu, seolah ia tak mengetahui apa-apa, “Akupuntur itu...”

Maverick Sheng tak menganggukkan kepala, maka suster itu juga tak berani bertindak gegabah.

“Tentu saja harus dilakukan! Mana ada orang demam yang tidak diakupuntur? Manusia juga bukanlah terbuat dari logam, mana bisa dipanaskan sampai seperti ini?” Valentine Shu segera membuat keputusan sepihak.

“Tak perlu,” Maverick Sheng mencengkeram tangannya, lalu berkata pada suster, “Obat penurun demam saja sudah cukup.”

“Tapi Tuan Muda Sheng...”

“Tak perlu mempedulikannya, cukup bawakan apa yang kuminta.”

Setelah kehilangan cukup banyak darah, wajahnya tampak lebih pucat, dan tadi ia berteriak terlalu keras, kini kepalanya menjadi pusing dan suaranya tidak sekeras tadi.

Saat melihat kondisi Maverick Sheng ini, Valentine Shu hampir saja berkata, ini baru seperti orang sakit.

Jika sejak tadi ia sudah sakit begini, ia takkan perlu emosi dan berdebat dengannya.

Bukankah dikatakan bahwa manusia bersikap seperti lingkungannya?

Setelah berada di kamar yang sama dengannya dalam waktu yang cukup lama, ia juga berubah menjadi kekanak-kanakan.

“Hei, jangan bersikap seperti ini,” melihatnya telah kehilangan banyak darah, Valentine Shu juga tak lagi membentaknya, ia menghela nafas panjang dan berkata dengan lembut, “Jika ini masalah besar bagimu, nanti aku akan keluar, tak akan melihatnya.”

“Jadi awalnya kau hendak melihatnya?”

“Uh... tidak, tentu saja tidak.” Bahkan meskipun iya, ia tetap akan mengatakan tidak.

Saat suster itu melihat mereka tak lagi berdebat, ia mengangguk-angguk lalu berjalan keluar.

“Tak masalah, baru sepanas ini, aku takkan mati. Aku tidak boleh ketergantungan obat, jika bukan karena kau, aku takkan meminum obatnya.”

Valentine Shu tertegun.

Ia hanya tidak ingin ketergantungan pada obat?

Awalnya ia mengira ia bersikap kekanak-kanakan, begitu ia tak berada di sisinya, ia langsung menolak minum obat.

Tak heran Albert Yuchi juga tak menghalanginya, ia juga bersikap acuh tak acuh.

“Sepertiga bagian dari obat adalah racun, jika bisa tidak meminumnya, sebaiknya tidak meminumnya. Ini juga bukanlah pertama kalinya!” ia menghela nafas lalu melanjutkan, “Tapi kurasa, aku tidak akan mati karena sakit, melainkan karena marah padamu, kenapa bakat menjengkelkan orang mu semakin lama semakin hebat?”

“Bukannya kau juga sama...”

Bertepuk sebelah tangan takkan menimbulkan suara, sejak dulu ia tak pernah berdebat dengan orang lain, ia hanya bersikap seperti itu jika menghadapi orang seperti itu.

Ia lanjut bersandar dan menghela nafas panjang, kemudian ia mulai mengomel, “Tak tahu berterimakasih, sungguh tak tahu berterimakasih... Valentine Shu, tidakkah kau melihat darah di dadaku? Ia mengalir demi kau, yang pertama kali karena melindungimu, yang kedua kali karena kau membuatku marah, katakan, apa yang akan kau lakukan?”

Kali ini ia tidak berpura-pura pingsan seperti saat itu, kali ini darahnya benar-benar mengalir deras, jika tidak dirawat dengan baik, bisa-bisa ia akan kehilangan nyawanya, Valentine Shu sangat merasa bersalah, “Maaf...”

“Apa gunanya kata maaf? Apakah ia bisa segera menyembuhkan lukaku? Valentine Shu, kau benar-benar tidak becus sebagai perawat, kau malah membuat pasien yang kau rawat marah sampai lukanya terbuka, tidakkah menurutmu kau adalah orang pertama dan satu-satunya yang berbuat seperti ini!” Maverick Sheng mengomelinya sambil mengetuk-ngetuk meja di sebelahnya, untuk menunjukkan wibawanya.

“Aku sudah minta maaf, dan aku juga tak bermaksud melakukannya!”

“Hei? Masih berani membantah? Tidak mengakui kesalahanmu?”

“Lalu kau ingin aku berbuat apa... sekarang di sini tak ada pistol, jika ada aku akan menembak diriku sendiri agar kita berdua impas!”

Dan ia juga tak perlu terus menerima penderitaan ini!

“Impas dari mana! Begini saja, nyanyikanlah lagu Kelinci, seperti yang saat itu kau nyanyikan dengan Ruby,” ia tertawa lalu menambahkan, “Dan kau juga harus melompat-lompat! Saat ini perasaanku sedang sangat suntuk, jika suntuk aku sama sekali tak ingin minum obat, mungkin jika aku melihatmu melompat-lompat, suasana hatiku akan membaik.”

“Tidak... haruskah?”

“Harus!”

Valentine Shu tak bisa berkata-kata, tapi ia tak punya pilihan lain selain menuruti perintahnya, tapi ia merasa enggan dan lompatannya pun tidak terlalu tinggi, sangat tidak memuaskan.

“Berhenti berhenti! Sama sekali tidak seperti saat kau menyanyi dengan Ruby saat itu! Sama sekali tak bersemangat! Gara-gara kau suasana hatiku malah semakin memburuk.”

Memangnya saat bersama Ruby ia menyanyi seperti apa?

Mana mungkin ia ingat...

Tapi saat bersama Ruby ia sedang merasa gembira, sekarang ia memang merasa enggan.

“Sikap kekanak-kanakan, dimana sikap kekanak-kanakan yang kuinginkan? Ini adalah lagu anak kecil, kenapa saat kau menyanyikannya suasananya malah menjadi suram?”standard Maverick Sheng sangatlah tinggi.

Dengan jengkel Valentine Shu mengerutkan keningnya, ia serasa ingin menangis, “Aku sudah menjadi ibu 2 anak, bagaimana aku bisa bersikap kekanak-kanakan? Kenapa kau tak bisa tak mempermalukanku! Kekanak-kanakan, kekanak-kanakan apanya, tunjukkan dulu sikap kekanak-kanakanmu padaku!”

“Oh, bagus!” ia tersenyum, “Sikap kekanak-kanakan? Ini tidak datang dengan sendirinya, Valentine Shu, aku tahu kau sangat centil, apa salahnya berbicara dengan centil padaku, lakukanlah dan aku akan gembira!”

Valentine Shu tak bisa berkata-kata...

Sungguh memalukan...

Mana mungkin ia berbicara dengan nada seperti itu...

Valentine Shu selalu bersikap tenang dan dewasa, tapi hari ini ia mendesah dengan panik dan akhirnya berbicara dengan centil.

Setiap kali ia teringat nada bicaranya ini, ia ingin menggali lubang untuk bersembunyi!

Sungguh memalukan, sudah sedewasa ini masih berbicara dengan centil seperti itu, sangat memalukan!

“Tak perlu! Kau sudah begitu senang, kulihat kau juga tertawa lebar, sudahlah, jangan lagi berdebat, makan buburmu!” Valentine Shu segera mengganti topik pembicaraan.

Tapi suasana hati Maverick Sheng memang cukup baik, apalagi Valentine Shu menyuapinya, ia membuka mulutnya dan makan sesuap, “Tidak enak, seperti biasanya.”

“Jangan dimuntahkan!”

Maverick Sheng mempertimbangkannya, “Mantan istriku, jika kau menyuapiku dengan mulutmu, aku takkan memuntahkannya.”

“Mimpi!” Valentine Shu mencekokkan bubur itu ke mulutnya dengan kasar.

Ia telah mengorbankan waktunya, dan kini ia harus mengorbankan harga dirinya juga hanya untuk membuatnya makan bubur dengan patuh?

Tidak akan!

Maverick Sheng yang memakannya, bukan dirinya, kenapa ia harus berkorban seperti itu?

Suka atau tidak tetap harus makan!

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu