Get Back To You - Bab 284 Dia Yang Menyelamatkanmu

Valentine Shu sangat tenang pada hari itu.

Benar-benar sangat tenang, tidak menangis dan tidak ribut, namun juga tidak berbicara pada saat yang bersamaan, ia kembali ke kondisinya saat ia baru terbangun, dimana ia hanya berbaring tercengang di atas tempat tidur pasien.

Maverick Sheng sudah mengenakan jas hitam saat melangkah masuk ke dalam ruang pasien, ia bahkan membawakan sebuah gaun mewah untuk Valentine Shu di tangannya.

Dia berjalan menghampirinya, lalu perlahan mengelus wajah Valentine Shu,”Ayo jalan, jangan biarkan Ruby menunggu terlalu lama. Dia adalah seorang malaikat kecil, dia akan pergi ke Surga dan menjadi seorang malaikat yang sesungguhnya, putri kami akan merasa sangat amat bahagia melihat ibunya yang cantik dari Surga.”

“Bagaimana aku bisa bahagia tanpa Ruby.” Dia tidak menangis tersedu-sedu, namun ia tetap saja tidak bisa menahan air matanya, air matanya itu terus berputar di matanya, namun tidak menetes.

Maverick Sheng membantunya menggantikan pakaiannya, setelah menahan nafas yang berat, ia pun selesai menggantikan pakaiannya.

Rasa desakannya terhadap Valentine Shu tetap belum berkurang, namun dia tahu ini bukanlah saatnya.

Jadi ia hanya menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya yang mengering.

Valentine Shu tidak menyingkir, ia hanya membiarkannya menciumnya namun tidak membalasnya.

Dia seperti sedang mencium sebuah balok kayu.

Namun ia tidak menyalahkannya, dia bisa menunggunya, menunggu hingga lukanya perlahan pulih.

Pada saat ia tidak rela melepas diri dari bibirnya, Valentine Shu tiba-tiba mecengkram kerah pakaiannya dan membiarkannya kembali bersandar kepadanya, kedua tangannya kemudian bersandar pada bahunya dan menciumnya.

Maverick Sheng tercengang sejenak.

Setelah banyaknya permasalahan yang terjadi, ini adalah pertama kalinya Valentine Shu menciumnya.

Apa artinya? Apakah dia sudah sedikit membaik? Apakah ia akhirnya menyadari usahanya?

Valentine Shu tidak menicumnya terlalu dalam, ia melepaskannya setelah beberapa detik, lalu bersandar dalam pelukannya dengan penuh rasas puas dan perlahan berkata,”Untung saja masih ada kalian...... Aku tidak sendirian.”

Dia tercengang, lalu mengelus rambutnya dan berkata,”Kamu tentu saja tidak sendirian.”

“Terima kasih atas kerja kerasmu selama beberapa hari ini, kamu harus menahan kesedihanmu karena kehilanga Ruby, juga harus mengikuti segala keinginanku, aku pasti sudah membuatmu sangat bersedih, bukan......”

“Haha,”Maverick Sheng tertawa pelan, lalu berusaha keras untuk membalasnya dengan nada yang senang,”Bagaimana mungkin, apakah kamu tahu, aku sangat senang melihat sikapmu terhadap diriku selama beberapa hari ini, kamu sesekali menggigitku, sesekali memukuliku, kulitku ini tebal, tidak apa-apa sekalipun kamu mencubitnya, ini namanya daya tarik, benar bukan, istriku?”

Dia melangkah maju dan dia bergerak mundur, ia menahannya pada sisi dinding, menundukan kepalanya, dahinya bersandar pada dahinya, hidungnya menyenggol hidungnya, lalu menggosokannya.

“Daya tarik?” Valentine Shu tersenyum, dia tahu dia sedang mengisenginya untuk menyenangkannya, namun tidak menusuknya, jarinya perlahan menyentuh dadanya, lalu berputar dan menusuknya,”Apakah kamu percaya aku akan mengambil tali dan mengikatmu pulang nanti, menarik, bukan?”

Dia tersenyum semakin mempesona terhadap tawa Valentine Shu, senyumannya terlihat sangat melebar, ia kemudian menganggukan kepalanya dan menjawab,”Baik, cambuk, tetesan lilin, terserah padamu, kamu di atas dan aku dibawah, semuanya tergantung padamu, bagaimana? Menarik.”

Valentine Shu tercengang, tenaga pada tangannya menguat,”Menarik......”

Tusukannya pun menguat.

Maverick Sheng berpura-pura sakit, lalu mengelus dadanya dan berkata,”Lukaku terbuka lagi......”

Valentine Shu hanya mengangkat tangannya, lalu menyentil dahinya,”Ayo jalan.”

Setelah melangkah keluar dari ruang pasien, senyuman kusut pada wajah Valentine Shu pun lenyap.

beberapa mobil terlihat sudah menunggu di lantai bawah rumah sakit, Valentine Shu dan Maverick Sheng melangkah masuk ke salah satunya, Keluarga Sheng sudah tiba di rumah duka dan sedang menunggu mereka.

Pada saat Valentine Shu tidak mengingat jalannya waktu, ia bersandar lelah dalam pelukan Maverick Sheng dan terlihat sedikit tercengang.

Maverick Sheng tidak pergi mengganggunya, ia hanya mendesaknya saat mereka tiba di rumah duka,”Sudah sampai, ayo turun.”

Dia akhirnya tetap saja merasa sedikit khawatir.

Dia harus memperhatikannya dengan baik nantinya.

Maverick Sheng dan Valentine Shu melangkah turun dari mobil, melangkah masuk ke dalam rumah duka, para teman yang cukup akrab sudah tiba, dan hanya tersisa mereka berdua.

Diantara sekerumunan orang itu tidak terlihat Debbie Ren, kondisi mentalnya kurang baik, mereka sudah pernah berdiskusi sebelumnya, bahkan tidak menyampaikan masalah Ruby kepadanya.

Permasalahan ini tidak pernah didiskusikan dengan Valentine Shu sebelumnya, dia juga merupakan tokoh utama yang membuat semua orang khawatir sebelumnya. Jika mereka yang terlebih dahulu mendapat kabar, mereka mungkin akan berdiskusi untuk menyampaikan kepada Valentine Shu bahwa mereka tidak bisa menemukan Ruby, membiarkannya menaruh harapannya.

Jika tidak melihat mayatnya, tidak peduli bagaimanapun Valentine Shu berpikir, dia tetap saja tidak akan menganggapnya sungguhan, tentu saja jauh lebih baik dibandingkan bersedih setelah mengetahuinya.

Namun setelah Valentine Shu melangkah masuk ke rumah duka dengan tenang, semua orang kurang percaya bahwa seorang ibu yang baru saja kehilangan dua anaknya itu tidak terlihat sedikitpun terluka pada ekspresinya.

Ada beberapa orang yang merasa ragu apakah mereka salah melihat atau tidak, mereka mencoba untuk melihatnya beberapa kali lagi dan memperhatikan ekspresinya, namun tidak ada apapun, mereka terlihat seperti mereka semua tanpa sedikitpun perbedaan.

Namun sudut tatapan mereka tetap saja akan menyadari bahwa wajahnya itu tidak terlihat terlalu baik.

Nyonya Besar melangkah maju, menggenggam tangan Valentine Shu dan menenenangkannya,”Anak baik, lepaskanlah, Ruby sudah tidak ada, kamu sudah seharusnya menjaga dirimu dengan baik, banyak sekali orang yang masih mencintaimu dan mempedulikanmu di dunia ini, walaupun Ruby sudah pergi, namun kita masih harus terus melanjutkan kehidupan dengan baik.”

“Aku mengerti, Nenek, aku sudah membuat kamu dan kakek khawatir beberapa hari ini,”Valentine Shu perlahan mengerutkan bibirnya, lalu tersenyum kepada Nyonya Besar.

“Kamu bahkan sudah mengurus......” Tatapan Nyonya Besar Sheng dipenuhi rasa sakit hati, dia menyingkirkan sedikit rambut yang menutupi dahinya,”Mengapa kamu menjadi sekurus ini, apakah kamu tidak meminum sup herbal yang Bibi Fan antarkan selama beberapa hari ini? Tubuhmu yang kurus ini membuat orang lain merasa kasihan melihatnya. Orang yang tidak tahu akan mengira bahwa Keluarga Sheng tidak menjagamu dengan baik dan memperlakukanmu dengan buruk. Ah...... Mengapa kamu membuat orang lain khawatir seperti ini.”

“Nenek, maaf.”

Valentine Shu masih saja merasa sedikit bersalah, karena dirinya tidak bersemangat seperti biasanya selama beberapa hari ini, hingga menyangkutpautkan kedua orang tua, mereka pasti tidak bisa tertidur lelap.

Ruby juga merupakan cucu Nyonya Besar, kedua orang tua sangat menyayangi Ruby, tidak hanya dirinya sendiri yang sedang merasa tersakiti setelah Ruby pergi.

“Anak bodoh, maaf apanya, Keluarga Sheng yang sudah bersalah terhadap dirimu dan Ruby, kita akan membayarnya pelan-pelan terhadap dirimu, namun Ruby......”

“Nenek...... Jangan merasa sakit hati lagi, Putri Kecil Ruby ini sudah pergi ke Surga, sekalipun kita tidak bisa mengantarnya pergi dengan senang, namun kita tidak boleh menangis lagi, bagaimana mungkin putri kecil itu bisa merasa tenang saat melihatnya,”ucap Christina Xiao yang berada di sisinya itu menenangkannya.

Saat Christina Xiao berbicara, tatapan Valentine Shu langsung tertuju kepadanya, dengan maksud untuk memperhatikan dirinya.

Siapakah dia?

Dia tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya.

Kondisi mental Valentine Shu tidak terlalu baik beberapa hari ini, Maverick Sheng tentu saja tidak membicarakan permasalahan Christina Xiao kepadanya, hingga akhirnya mereka kini berdiri saling berhadapan, namun hanya Christina Xiao yang mengenali Valentine Shu, sedangkan Valentine Shu tidak mengenal Christina Xiao.

Saat melihat tatapan Valentine Shu yang kebingungan, Nyonya Besar pun menjelaskan,”Dia ini adalah Christina Xiao, kalian memiliki golongan darah yang sama, dialah yang mendonrokan daranya hingga kamu bisa mempertahankan nyawamu.”

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu