Get Back To You - Bab 166 Mengejutkan Semua Orang

Setelah selesai menembak, mereka pun menyelidiki tubuh polisi dan berkata,”Jangan sembarangan bergerak, kali ini adalah peluru yang sesungguhnya.”

Semua orang tercengang dan mengira mereka tertembak, sehingga dinyatakan tewas saat bertugas.

Setelah melihat asap putih yang muncul di sisi tubuhnya, mereka pun mengerti ternyata tadi itu bukanlah peluru sungguhan.

Setelah semua asap lenyap, semua orang terlihat masih belum menurunkan pistol mereka.

Semua orang merasa dipermainkan dan sedang merasa kesal.

Namun sebenarnya, mereka berdua yang tiba-tiba langsung menyerang mereka berempat, bahkan “membunuh” semua orang dalam hitungan kedipan mata ini benar-benar sebuah perasaan malu yang terpampang cukup jelas.

Jika tadi adalah peluru sungguhan, mereka semua kini sudah mati!

Niko Cheng dan Nathan Cheng tentu saja tidak sebodoh itu hingga melepaskan “tahanan” mereka begitu saja, jika ada seseorang yang mencari kesempatan dan menargetkan pistol ke arah mereka, mereka juga bukanlah seekor kucing yang memiliki sembilang nyawa, bukan?

“Santai, santai semuanya, jangan setegang itu, kita tidak akan melukai beberapa saudara ini, namun mohon perhatikan pistol yang berada di tangan kalian itu sendiri, jangan bertindak gegabah dan tidak sengaja menembak,”Niko Cheng tersenyum dengan sangat menawan.

Keempat rekannya itu masih berada di tangan “musuh”, mereka tidak berani sembarangan bergerak, namun mereka sudah mulai merasa takut, mereka saling bertatapan dan tidak ada yang berani menurunkan pistol mereka.

Niko Cheng bergerak ingin mengambil sesuatu dari saku pakaiannya, namun ada yang menghentikannya,”Jangan bergerak!”

“Jangan segugup itu, apakah aku mungkin mengeluarkan bom? Jika aku ingin membunuh kalian, aku pasti sudah membunuh kalian tadi, aku mengeluarkan sesuatu untuk memperlihatkannya kepada kalian.”

Niko Cheng mengeluarkan sebuah tanda pangkat, bahkan langsung membuka pintu belakang mobil, bergegas mengeluarkan jaketnya dan mengenakannya, kemudian menempelkan tanda pangkatnya.

Kali ini, para petugas polisi tetap saja saling bertatapan, namun mereka kini sudah mulai merasa sedikit percaya.

Ketika melihat tanda pangkat Niko Cheng,”Seorang mayor?”

“Mayor Angkatan Laut, Niko Cheng! Mohon bimbingannya”Niko Cheng tersenyum dan hormat,”Aku akan menyerahkan adikku sebagai tahanan sementara, aku akan pergi kesana untuk mengecek situasinya.”

Nathan Cheng merasa tak berdaya,”Mengapa aku lagi yang menjadi tahanan?”

Mereka kini sedang merasa setengah percaya dan setengah tidak percaya, terlebih lagi, apa yang Niko Cheng katakan itu benar, jika mereka adalah orang jahat, mereka sudah bisa membunuhnya tadi, lalu menerobos pergi, namun mereka tidak melakukannya.

Setidaknya hal ini menyatakan bahwa mereka tidak bersiap-siap untuk melukai siapapun.

Sehingga Niko Cheng melepaskan petugas kepolisia yang ia tahan, lalu berjalan dengan santai dibawah pengawasan mereka, tidak ada satupun yang menghalanginya.

“Ketua tim....... Ini......”

Ketua tim kecil ini melihat Niko Cheng yang pergi, lalu melihat lagi Allan Cheng yang meninggikan bahunya dan melepaskan kedua polisi itu, dia juga tidak mengerti apa yang harus ia lakukan.

Nathan Cheng mengeluarkan pakaiannya sendiri, bergegas menggantinya, lalu menempel tanda pangkatnya, dia adalah seorang kapten.

Saat ini semuanya hampir sudah merasa percaya, Nathan Cheng juga sudah tidak mempunyai maksud untuk menyerang mereka, menarik kedua polisi yang berada di atas tanah, menepis debu pada tubuh mereka, dan berkata,”Maaf, maaf, kita hanya ingin mengendalikan kondisinya dalam waktu singkat sebelumnya, maaf sudah menginjak kalian berdua, jika kalian keberatan, kalian boleh menginjak aku dan kakakku kembali nanti, jangan melapor kami! Kita hanya sedikit terlalu bersemangat bercanda, hehe.”

Kedua saudara Cheng ini masih sangat muda, jika mendengar mereka bermaksud untuk bercanda, maka tentu saja tidak ada yang tidak percaya.

Namun.......

Apakah benar mereka hanya “sedikit” terlalu bersemangat?

“Tidak apa-apa, tidak apa-apa! Kita yang seharusnya meminta maaf, Kapten, mohon jangan keberatan jika terdapat sikap kami yang menyinggung!” Jawab polisi yang sebelumnya ia tepuk dengan senyuman.

“Tidak tersinggung, tidak tersinggung, kita bahkan sangat menikmati perasaan ditahan, haha.’’ Nathan Cheng tertawa terbahak-bahak,”Kita sudah tidak ditangkap terlalu lama, sehingga kembali mengenangnya sejenak!”

“.......,”semua polisi pun tercengang.

Apa yang perlu dikenang!

“Jika kami tidak mengkhawatirkan kakak ipar kami, kami pasti sudah kembali ke kantor kepolisian bersama dengan kalian.”

“Kapten! Hati-hati dengan tak-tik kalian ini!” Ucap salah satu orang yang lain,”Jika salah satu dari kami bergerak sedikit lebih cepat, lalu menembak tepat sebelum menyadari bahwa itu bukanlah peluru sungguhan....... Peluru itu tidak berperasaan!”

“Betul, betul, namun kita juga yakin bahwa kami sedikit lebih cepat dibandingkan kalian, sehingga kami berani melakukannya, tidak apa-apa, sekaligus melatih kecepatan tangan kalian. Bukankah terasa sangat terpicu? Apakah kalian tadi mengira kalian sudah mati?”

Berapa besar keberanian yang dimiliki dua orang ini hingga mereka berani bermain seperti ini?

“......,”mereka semua pun kehabisan kata-kata, terpicu?

Tentu saja terpicu!

Apakah dirinya sendiri dapat tidak merasa terpicu saat menyadari dirinya sendiri mati?

“Kembali ke topik awal, siapa yang sebenarnya melapor polisi?”

Beberapa dari mereka sedang berbincang, kemudian diikuti oleh suara teriakan yang sangat tajam.

Nathan Cheng mengangkat tatapannya dan melihat ke arahnya,”Apakah kakakku bersikap terlalu keras? Ada orang yang mengganggu kakak ipar kami disana, ayo, jangan tangkap penjahatnya lagi, pergi takuti anak berambut pirang itu!”

“.......” Kalian sendiri juga tidak berbeda jauh dengannya, bukan?

Namun karena suara sirene mobil yang terus mengiang itu, beberapa kerumunan orang berkumpul, menghalangi pandangan mereka, Nathan Cheng dan beberapa polisi hanya bisa bergegas melihatnya.

Siapa yang menyangka Nathan Cheng masih berdiri dan terdiam.

Jadi, tadi adalah?

Sebuah mobil militer yang berada di depan itu dipenuhi oleh anggota Keluarga Sheng, namun mereka juga baru saja tiba, lalu melihat orang yang berada di tempat itu sangat banyak, mereka mengira sesuatu telah terjadi kepada Valentine Shu, sehingga mengejutkan semua orang sejenak.

Namun ketika mereka melangkah turun, mereka hanya melihat seorang anak berambut pirang sedang ditahan di tanah, Valentine Shu hanya terkejut dan berdiri di salah satu sisi.

“Nona Valentine Shu!” Teriak anggota Keluarga Sheng.

Namun Valentine Shu terlebih dahulu melihat kedua saudara Cheng dan sekelompok polisi saat mengangkat kepalanya, ia pun tercengang sejenak,”Kalian......”

Kedua saudara itu menyapanya sejenak,”Hai, Kakak Ipar!”

Mengapa bisa mereka?

Brandalan kecil yang ditahan oleh James Ye di atas tanah itu mengangkat kepalanya dan mengomel,”Sialan...... Aku hanya mengisenignya dengan beberapa kalimat, mengapa tentara dan polisi muncul hingga berlebihan seperti ini? Siapa kamu?”

Kalimat terakhirnya adalah menanyakan siapa Valentine Shu itu, bahkan seorang kaisar wanita saja tidak semewah ini?

Ia kemudian menatap kembali James Ye yang menahan dirinya dan bertanya lagi,”Siapa lagi kamu ini?”

James Ye tidak berbasa-basi dengannya, dia langsung menahannya dan mendorongnya ke arah para polisi,”Tidak berhati-hati dalam bertindak, mengisengi gadis di tempat umum, jika kalian memerlukan saksi, aku adalah orangnya! Borgol dia sepanjang hari, jangan biarkan ia keluar dan membuat masalah lagi!”

Valentine Shu melihat keempat orang itu, lalu tersenyum dengan perasaan segan,”Mengapa bisa kalian...... maaf, maaf, aku mengira kalian adalah komplotan dari pembunuh di pesta kemarin itu dan datang untuk menangkapku, sehingga aku memohon James Ye untuk melapor polisi.”

“Ah!” Inilah kenyatannya,”Ternyata kakak ipar yang melapor polisi? Akhirnya ada sebuah penjelasan!”

Setelah mendapatkan pengakuan dari Valentine Shu, para polisi pun sepenuhnya percaya bahwa kedua saudara Cheng ini adalah tentara militer, kesalahpahamannya sudah dilerai.

Valentine Shu tidak menyangka dirinya membuat kehebohan seperti ini setelah keluar dari rumah sakit, sehingga ia pun terus meminta maaf,”Maaf, aku benar-benar minta maaf, aku yang salah paham, melapor polisi, hingga akhirnya menghabiskan tenaga pihak kepolisian.

“Tidak apa-apa, Nona Shu, hal yang paling penting adalah kamu baik-baik saja, kita tidak mungkin benar-benar berharap ada masalah, bukan? Kedamaian dunia tetap saja paling baik!”

“Ehm, itu——”

“Proses yang seharusnya dijalani?” James Ye memotong ucapan mereka,”Aku akan kembali ke kantor kepolisian bersama dengan kalian sejenak.”

“Kalau begitu, Nona Shu——”

“Dia pergi terlebih dahulu!” Kedua saudara Cheng, anggota Keluarga Sheng, maupun James Ye berkata demikian.

“Ehm...... Baiklah kalau begitu......”

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu