Get Back To You - Bab 194 Harus Membayar Sesuai Kompensasi

“Kamu gak salah? Kamu cemburu dengan Robin?” Valentine Shu tidak tahu harus berkata apa lagi.

“Siapa bilang aku cemburu. Apakah kamu tidak mendengar aku sedang mengasihani dia? Cemburu dan mengasihani itu merupakan dua hal yang berbeda.”

“Daddy, tindakanmu ini disebut mengajak ribut. Aku adalah anak-anak, jadi tentu aku memiliki hak untuk ‘disuapin’. Kamu sudah dewasa, serta memiliki tangan dan kaki. Lagipula kamu hanya sedang demam saja, apakah kamu ingin segitunya disuapin oleh orang? Dasar tidak berguna.”

Masalah Maverick Sheng ditembak telah disembunyikan dari Robin dan Ruby.

“Apakah kamu akan dianggap bisu jika tidak berbicara?” Maverick Sheng melotot Robin.

“Sudahlah, jangan ribut lagi. Kamu makan makananmu saja.” Valentine Shu yang melihat mereka berdua terasa seakan sedang melihat anak yang besar dan kecil. “Aku seorang hanya memiliki dua tangan saja. Lagi pula tanganmu baik-baik saja, jadi kamu tidak perlu disuapin orang. Makanlah dengan tenang.”

Robin memiliki Valentine Shu yang melayaninya. Dia pun tersenyum puas melihat Maverick Sheng yang duduk kesepian di sana. Robin sedikitpun tidak terlihat seperti orang yang sedang demam, melainkan begitu bersemangat.

Valentine Shu tidak dapat melakukan apa-apa mengenainya.

Namun, karena ada Valentine Shu, Robin juga makan dengan sangat tenang.

Biasanya, Bibi Fan dan Nyonya Besar Sheng harus mengejar Robin untuk menyuapinya. Robin sangat nakal, dan bahkan menganggap hal ini menyenangkan. Nyonya Besar Sheng sudah terbiasa dengannya, sampai-sampai tidak dapat mengatakan apa-apa. Namun, ketika mengingat kembali, Maverick Sheng pun mengeluh serta berkata, “Heh bocah, kamu suka merepotkan Nenek Buyutmu, sebaliknya memperlakukan Valentine Shu dengan sangat baik, ya.”

Robin menunjuk perut Valentine Shu dan berkata, “Di dalam perut wanita ini ada ‘Robin’!”

Robin?

Betul, betul. Nama anak ke-tiga.

Sekarang Nyonya Besar sudah dapat tenang.

Kedua anak ini sudah mengkomfirmasi hubungan mereka. Apakah anak ketiga ini akan benaran diberi nama ‘Robin’?

“Valentine Shu, kamu tidak perlu mempedulikan mereka berdua, biarkan Bibi Fan yang suapin Robin. Nenek akan menemanimu ke pemeriksaan kesehatan rutin, sekalian melihat apakah perlu disuntik suplemen progesterone atau tidak. Melihatmu seperti ini seakan akan tumbang kapan saja.”

“Tidak perlu, nenek. Aku cukup sehat, jadi tidak perlu setiap hari melakukan pemeriksaan rutin. Bukankah semalam baru melakukan pemeriksaannya? Semuanya normal. Nanti aku akan pergi menjenguk ibuku. Sudah lama aku tidak berjumpa dengannya.”

Seingatku nama ibumu itu… Debbie Ren, bukan? Dia tinggal dimana? Di luar sedang hujan lebat, biarkan aku memanggil Pak Liu untuk mengantarmu kesana.”

Sang Nyonya Besar hari ini mau menemanin Robin, makanya dia tidak berencana untuk menemani Valentine Shu.

"Baiklah." Valentine Shu tidak menolak tawarannya. "Apakah Paman Liu ada di bawah? Aku langsung memberitahukan alamatnya saja. ――Robin, kamu harus minum tepat waktu obatnya.. ――Kamu juga harus makan tepat waktu, dengar tidak? Jangan membuat masalah dengan Robin, dan juga jangan menganggunya!”

Akhir dari perkataan itu jelas tertuju untuk Maverick Sheng.

"Tapi ketika melihat anak ini, aku tidak dapat menahan keinginanku untuk mencubitnya...," Maverick Sheng tanpa daya berkata, "Dia memiliki wajah yang begitu menyebalkan, apalah dayaku...”

“Bukankah itu berarti kamu juga memiliki wajah yang menyebalkan?" Valentine Shu tampak akan meninjunya.

Tinju kecil Valentine Shu dengan mudah ditahan oleh Maverick Sheng. “Bagaimana kalau aku ikut menemanimu, sekalian menjenguk ibu mertuaku."

Jika mengatakannya luar biasa, bukan. Sudah setahun Valentine Shu menjadi bagian dari Keluarga Sheng, tapi Maverick Sheng bahkan tidak pernah bertemu dengan ibunya Valentine Shu

Maverick Sheng pernah bertemu dengannya di jalanan, tapi dia juga tidak mengenalinya.

“Tidak perlu. Kamu temani Robin saja. Jika ada kabar mengenai Ruby, kamu juga bisa segera mengambil keputusannya."

Yang dikatakan Valentine Shu itu benar. Lagi pula bukan berarti dia selamanya tidak akan pulang kembali, makanya Nyonya Besar Sheng dan Maverick Sheng tidak bersikeras lagi.

Sebaliknya, Robin dengan enggan berkata, "Wanita, kamu harus cepat-cepat pulang kembali. Kalau tidak, Daddy akan menggangguku lagi."

“Tidak mungkin. Dia tidak akan berani.”

… Tim T.o.p merekomendasikan

Di luar masih hujan dengan deras, titik-titik air yang turun sebesar ukuran kacang, seakan akan menghantam jendela mobil tersebut.

“Tampaknya hujannya tidak akan berhenti,” kata Pak Liu dengan santai.

Valentine Shu yang duduk di sebelah kursi pengemudi berkata, “Ramalan cuacanya mengatakan bahwa beberapa hari ini akan turun hujan badai.”

“Nona Valentine… kamu tenang saja, Nona Ruby pasti akan baik-baik saja. Tuhan pasti akan melindungi mereka yang baik.”

“Aku tahu. Aku juga sudah bersiap mengahadapi yang terburuknya,” kata Nona Valentine, tapi pandangannya masih mengarah ke jendela luar.

Ketika melewati supermarket, Valentine Shu melihat sekelompok orang yang sedang merekam cuplikan, mereka tampak seperti para wartawan.

“Paman Liu, berhenti sebentar.”

“Apa?”

“Parkirkan mobilnya di sebelah. Aku ingin keluar sebentar.”

“Tapi hujannya begitu lebat――”

“Kumohon. Berhenti sebentar, ya.”

Pak Liu tidak punya pilihan selain memarkir mobil di sebelah jalan. Valentine Shu tanpa mengambil payungnya, segera bergegas keluar. Kedua pengawal yang duduk di kursi belakang segera mengejarnya.

Meskipun mereka tidak mengatakan apa-apa, mereka masih memiliki kemampuan untuk mengamati suatu kejadian.

Wanita yang memiliki bayi di perutnya ini mungkin saja akan mengalahkan status Nona Besar Shu, status yang sudah dimilikinya dari awal!

Jika ada sesuatu yang terjadi pada Valentine Shu, mereka pun tidak dapat menanggungnya!

Para wartawan yang berada disana sudah melakukan banyak persiapan. Di cuaca yang ekstem ini, mereka pun menjelaskan situasi cuaca saat ini. Angin yang kencang, serta hujan yang lebat ini sampai membuat mereka memiliki kesulitan untuk membuka mata.

Valentine Shu ingin maju kedepan, tapi dia malah dihentikan oleh orang-orang. Setelah Valentine Shu berkata sesuatu, mereka pun mengangguk kepala mereka. Pada siaran kali ini, para wartawan pun segera melakukan sebuah perubahan.

"Oh, kami memiliki keadaan darurat di tempat kejadian. Kami mengingatkan para orang tua untuk menjaga baik-baik anak kalian. Dalam cuaca yang buruk ini, jangan biarkan anak kalian pergi sendirian keluar. Di sini ada seorang ibu muda yang telah kehilangan anaknya. Dia berharap dapat menemukannya anaknya melalui stasiun televisi kami.”

Mereka hanya membiarkan Valentine Shu sendirian lewat. Valentine Shu pun berdiri di sebelah wartawan.

“Sang ibu muda, apakah kamu memiliki foto anakmu?”

“Ada,” kata Valentine Shu. Dia pun mengeluarkan ponselnya, menunjukkan foto wajah Ruby. Valentine Shu dengan mata berair berkata, “Namanya Ruby, umurnya lima tahun, dan dia baru menghilang semalam. Aku berharap para hadirin yang menonton dapat membantuku. Jika… jika semalam, siapapun dari kalian melihat Ruby-ku, tolong bawakan dia pulang ke rumah, menghubungi polisi, dan kembalikan anak ini padaku, ya? Aku dan keluargaku akan sangat berterima kasih kepada kalian. Sebagai upahnya, aku hanya dapat membayarkan lima digit angka RMB kepada kalian―― atau bahkan enam digit pun aku rela membayarnya. Aku rela memberikan semua yang kumiliki, dan juga rela memberimu uangnya, asalkan Ruby-ku dapat pulang kembali.”

Ini memang harus dilakukan. Selama ada upahn, semua orang akan berdedikasi mencari Ruby. Bahkan jika ada ibu-ibu yang bertemu dengan Ruby, sampai-sampai tidak rela mengembalikannya pun akan memilih untuk mengembalikan anak ini kepada Valentine Shu, selama mereka mendengarkan akan mendapatkan upah besar atau upah dengan enam digit tersebut.

“Ibu muda ini sungguh sangat mencemaskan anaknya. Kami semua di negara ini adalah keluarga, semoga para hadirin yang menonton――” Sebelum sang wartawan dapat mengatakan sesuatu, perkataannya disela lagi.

“Tapi, jika orang yang membawa pergi Ruby tidak melakukan sesuai yang kuminta, bahkan mencoba untuk melukai atau sudah melukainya, kalian dengar baik-baik ya, namaku Valentine Shu, jika ada sesuatu yang terjadi pada Ruby, aku tidak akan mengampunimu seumur hidupku! Jika berani, jangan berpikir kalian berpikir untuk menikah ataupun memiliki anak! Kalau tidak, nyawa anakmu akan ditanggung untuk menebus nyawa anakku! Siapapun harus membayar sesuai kompensasi, aku hanya akan mengakuinya jika kau dipenjara atau bahkan dihukum mati!”

Sang wartawan yang mendengar tercengang.

Semua orang terbengong melihatnya. Astaga!

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu