Get Back To You - Bab 165 Kali Ini Adalah Peluru Sungguhan

Benar-benar kasihan sekali malaikat berjubah putih itu, dia bahkan ikut terlibat tanpa melakukan apa-apa!

Mereka semua tentu saja tidak akan benar-benar mencari perawat kecil itu dan mengambil darahnya.

Apa gunanya?

“Pergi!” Ketika melihat mereka semua tercengang dan tidak ada yang melangkah pergi, Maverick Sheng pun mendesak sekali lagi,”Cepat pergi! Albert Yuchi! Kamu yang membuat masalah ini, kamu yang pergi! Jika kamu tidak membawa Valentine Shu kembali dengan selamat hari ini —— Kamu tahu sendiri seberapa keras aku dalam menghitung permasalahan ini setelah semuanya berlalu!”

Albert Yuchi tidak langsung melangkah pergi, sebaliknya ia berkata,”Maverick Sheng, terima saja kenyataannya! Kakak ipar sudah berkata bahwa ia mogok kerja, maka ia pasti akan mogok kerja, apakah kamu mengira dia hanya bercanda? Hmm...... Paling maksimal, aku hanya bisa mengutus orang untuk menjaganya kembali ke rumah Keluarga Sheng, mengenai membawanya kembali...... Komandan Sheng, semoga kamu masih hidup hingga besok pagi!”

“Pergi!!” Ia berteriak penuh rasa kesal,”Pergi kalian semua!!”

“Yes, Sir!”

Dua orang yang berdiam di dalam ruang pasien itu juga bersikap hormat, menahan keinginan mereka untuk tertawa, bersiap, berpaling, lalu melangkah keluar dari ruang pasien.

Sebenarnya tanpa perintah dari Maverick Song, Albert Yuchi juga sudah mengutus dua orang untuk membuntuti Valentine Shu, jika benar-benar terjadi hal-hal yang tidak terduga di tengah jalan, apa yang harus ia sampaikan kepada Nenek Sheng?

Namun Valentine Shu menunggu bus umum seperti biasanya, naik ke bus, dan tidak menyadari ada orang yang mengikutinya.

Pada saat Keluarga Sheng mendapat kabar Valentine Shu sudah mau keluar dari rumah sakit, Valentine Shu sudah terlebih dahulu naik ke bus umum, ponselnya pun diserbu oleh Nyonya Besar Sheng, Valentine Shu berulang kali berjanji tidak akan ada yang terjadi, namun nyonya besar tetap saja tidak bersedia, ia menyuruhnya untuk turun dari bus di stasiun selanjutnya, lalu ia akan mengutus orang untuk pergi menjemputnya.

Valentine Shu hanya bisa turun dari bus, lalu duduk di stasiun bus menunggu anggota Keluarga Sheng datang.

Pada saat ia sedang menunggu, ia menyadari ada sebuah mobil yang patut diragukan berhenti tidak jauh di belakangnya, tatapannya melirik ke arahnya sjeenak, kedua lelaki yang duduk di kursi pengemudi dan kursi sisi pengemudi pun langsung melihat ke arah lain.

Mobil itu......

Dia sudah melihatnya berulang kali dari kaca spion bus umum, sejak permasalahan dikejar oleh pembunuh itu, Valentine Shu menjadi memiliki nyali yang kecil, ia bahkan terus merasa ragu terhadap segala hal yang berada di sekelilingnya.

Dia berani memastikan bahwa mobil itu sedang mengikutinya!

Bagaimana mobil itu kebetulan mengikuti bus umum selama itu, lalu berhenti saat ia turun dari bus?

Setelah berpikir sejenak, Valentine Shu pun diam-diam mengirimkan pesan kepada James Ye, ia menyampaikan titik keberadaannya saat ini, lalu menyuruhnya untuk segera melapor polisi.

Dia khawatir orang yang mengikutinya itu melihatnya menelepon dan mengira ia melapor polisi, hingga membuatnya kesal dan bergegas menangkapnya, lalu memaksanya naik ke mobil, keadaannya tentu saja akan menjadi semakin buruk, sehingga ia pun mengirim pesan singkat kepada James Ye untuk meminta bantuan.

Setelah James Ye melapor polisi, ia pun langsung pergi meninggalkan perusahaan, membalas pesan Valentine Shu dan menyuruhnya untuk jangan bergerak, dia akan segera pergi kesana.

Dalam beberapa menit kedepan, tidak peduli apakah anggota Keluarga Sheng, ataupun pihak kepolisian, bahkan James Ye, tidak datang, Valentine Shu hanya duduk disana dengan perasaan tidak tenang.

“Wanita cantik, bus mana yang sebenarnya kamu tunggu? Semua bus yang melewati stasiun ini sudah berlalu!” Seorang lelaki berambut pirang yang terlihat tidak terlalu serius datang menyapanya.

Valentine Shu mengangkat kepalanya dan melihat rambut yang berwarna pirang, sikap yang sangat angkuh, umurnya juga terlihat belum dewasa, ia terlihat seperti murid SMA, namun Valentine Shu tidak terlihat sedikitpun seperit seorang wanita yang sudah melahirkan dua orang anak, sehingga tidak heran jika dianggap sebagai gadis cantik.

“Oh, aku sedang menunggu orang.”

“Menunggu orang? Apakah menunggu kekasihmu?”

Ketika melihatnya bersikap dengan niat yang kurang baik, Valentine Shu pun menganggukan kepalanya,”Betul, aku sedang menunggu kekasihku.”

Semoga ia dapat pergi setelah mendengarnya!

Namun permasalahannya tidak semudah apa yang Valentine Shu kira, karena melihat kekasihnya tidak kunjung datang, lelaki berambut pirang itu pun bergegas duduk,”Aku akan menemanimu menunggunya bersama-sama, sekaligus bebrincang denganmu, berdua akan terasa tidak terlalu membosankan!”

“Tidak perlu...... Kekasihku akan segera datang, dia benar-benar sangat hebat! Kamu...... Sebaiknya jangan sembarangan bertindak.”

“Apakah dia sehebat itu? Aku merasa semakin ingin berkenalan dengannya!”

Dua orang yang mengikuti dari titik yang tidak terlalu jauh itu melihat orang asing menyapa Valentine Shu, mereka hendak membuka pintu dan melangkah turun, namun pada saat ini terdengar suara mobil polisi, yang kemudian mengitari mereka berdua.

“Ah, oh...... Ada apa ini......”

“Jangan bergerak! Angkat tangan kalian, biarkan kami melihat kedua tangan kalian!”

“Orang sepihak, orang sepihak ——”

“Siapa yang sepihak dengan kalian! Jangan mencoba untuk akrab! Angkat tangan kalian!”

Orang yang melapor polisi adalah James Ye, tidak ada yang mengira semua ini adalah candaan, ditambah lagi dengan perkataannya yang menyatakan bahwa mereka mungkin saja adalah pihak dari komplotan pembunuh di acara pesta sebelumnya, mereka pun langsung datang dengan beberapa mobil polisi untuk menangkapnya, untuk membuktikan keseriusan mereka terhadap permasalahan ini.

Terlebih lagi jika ini adalah kunci utama untuk memecahkan masalahnya, maka para petugas polisi tentu saja tidak akan melepaskan tanda-tanda yang sebaik ini.

Mereka berdua terlebih dahulu mengangkat tangan dengan perasaan tak berdaya, untuk menghindari adanya tembakan peluru,”Pasukan militer dan polisi adalah sekeluarga, bagaimana bukan orang sepihak?”

“Apakah semua itu sesuai dengan ucapanmu begitu saja? Jangan banyak omong kosong! Cepat keluarkan senjata kalian!”

Betul, mereka benar-benar membawa senjata.

Demi kenyamanan untuk membuntutinya, mereka mengganti pakaian tanpa membawa identitas militer. Mereka kini tidak dapat menuturkan kebenarannya, mereka berdua saling bertatapan sejenak, mereka benar-benar putus asa, dimana mereka bahkan belum mengerti mengapa mereka diperhatikan.

Mereka berdua pun dipaksa naik ke mobil dengan keadaan tubuh yang dicek.

“Sir, aku ingin bertanya, pelanggaran apa yang sudah kita lakukan hingga kalian datang menangkap kami?”

“Ada yang melapor bahwa kalian adalah komplotan yang sama dengan pembunuh di pesta sebelumnya! Tujuan kalian adalah membuntuti dan menangkap Nona Shu!”

Mereka berdua pun bersedih,”Pak polisi...... Kita sedang diam-diam menjaganya, siapa yang melapor?”

“Jangan banyak omong kosong! Serahkan senjata mereka dan bawa mereka kembali!”

“Baik, baik, baik, terserah kalian, lagipula kita juga dapat menyampaikan kebenarannya ketika tiba di kantor polisi nanti, namun, Sir, bisakah kamu mengutus beberapa orang untuk mengawas di stasiun itu, ada seorang brengsek kecil yang sedang mengganggu Nona Shu yang kalian bicarakan itu, cepat perhatikan!”

“Jangan mencoba untuk mengalihkan perhatian kami! Kalian ingin menghancurkan penerobosan kami dan melarikan diri, bukan?”

Ketika melihat kedua orang itu mengangkat tangan dan menyerahkan diri, mereka pun merasa sedikit lebih lega, mereka sebelumnya hanya mengutus empat orang, dua orang untuk setiap satu dari mereka.

“Menghancurkan penerobosan kalian?”

Kedua saudara itu ditahan di sisi pintu dan diperiksa, mereka pun saling bertatapan dan tiba-tiba tertawa mendengarnya.

“Jangan bermain-main lagi, Niko, siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu terhadap kakak ipar disana,”ucapnya sambil tersenyum.

“Betul, kita pasti akan dihabiskan oleh komandan ketika pulang nanti!”

“Sudah didapatkan! Mereka mempunyai pistol masing-masing, masih saja berkata tidak sekelompok!” Salah satu petugas polisi menyerahkan pistol yang berada di tubuh mereka.

“Mereka berdua terlihat sangat mirip dalam akting,”polisi lain yang memeriksa mereka saling bertatapan sejenak, lalu tersenyum,”Mereka bahkan membincangkan komandan——Ah!”

Awalnya sekelompok polisi yang mengellingi mereka tidak terlalu memperhatikannya, mengira mereka hanya berdua saja, mereka juga sudah menyerahkan pistol mereka, bagiamana merekan mungkin menerobos?

Siapa yang menyangka, mereka bahkan belum melihat jelas, keempat polisi tersebut diserang balik, pistol pada keempat tubuh mereka ditarik kembali, Niko Cheng dan yang lainnya menginjak salah satunya, lalu menahan salah satu yang lainnya dengan menggunakan tangan mereka.

Mereka sebelumnya hanya menaku-nakuti mereka, mereka mengira mereka tidak akan berani karena hanya berdua saja, pistol mereka sedang berada dalam kondisi tidak aktif, mereka langsung menembak dengan kecepatan paling tinggi, lalu terdengar suara “peng peng peng”, sebuah titik merah muncul di dada setiap orang itu, bahkan diikuti oleh kepulan asap, semua orang pun tercengang.

Setelah selesai menembak, mereka pun menyelidiki tubuh polisi dan berkata,”Jangan sembarangan bergerak, kali ini adalah peluru yang sesungguhnya.”

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu