Get Back To You - Bab 176 Putri Kecil Keluarga Sheng

Albert Yuchi melangkah maju dan meninju ringan perut Maverick Sheng, Maverick Sheng membungkuk dan lukanya kembali terbuka, ia sangat kesakitan dan dengan marah berkata, “Apa yang kau lakukan!”

Albert Yuchi mengira ia akan senang karena ia lagi-lagi kembali menjadi ayah, ia tak menyangka ia akan mempermasalahkan pukulan ini.

“Bukankah kau bertanya padaku apakah kau sedang bermimpi? Jika sakit berarti kau tidak sedang bermimpi.”

Maverick Sheng hendak membantah, tapi ia kembali tertegun.

Bukan mimpi...

“Tadi nenekku mengatakan... janin? Valentine Shu hamil?” ia tak dapat mempercayainya.

Bahkan saat Valentine Shu hamil Robin saat itu, ia tak merasa segembira hari ini, tapi tetap saja, saat ia mendengar tentang hal ini, ia agak tertegun.

Dan saat ia menatap orang-orang yang berada di sana dan melihat mereka tak tampak terkejut, Maverick Sheng segera mengerti.

“Sial... apakah kalian semua tahu dan hanya aku yang tak mengetahuinya? Albert Yuchi, kau sengaja, bukan? Kau sengaja tak memberitahuku! Kau melihatku menyuruhnya melakukan ini itu dan kau tak memberitahuku? Apakah kau ingin aku gila?”

Ia bahkan menyuruhnya menyanyikan lagu Kelinci sambil melompat-lompat!

“Komandan Sheng, tak heran jika tak ada yang memberitahumu, apakah menurutmu jika kau marah seperti ini orang yang memberitahumu akan senang?” bahkan meskipun Maverick Sheng “cacat”, ia pasti tetap akan bisa menghajar Albert Yuchi. Sambil menghindar dengan cepat, Albert Yuchi berkata sambil tersenyum.

“Kau bajingan! Jika hari ini aku tak menghajarmu, jangan panggil aku Maverick Sheng!”

Dan akhirnya, ia gagal menghajar Albert Yuchi, malah ia sendiri hampir cacat karena berusaha mengejarnya dengan membabi buta, dan...

Ia tetap dipanggil Maverick Sheng.

..............

Nenek Sheng membawa Valentine Shu pergi check-up, lalu segera kembali ke kamar pasien, tim Albert Yuchi masih berjaga di depan pintu, semuanya tersenyum.

Saat melihat mereka kembali, mereka semua memberi salam, “Salam, Nyonya Besar Sheng, salam, kakak ipar!”

Saat Nyonya Besar Sheng mendengar panggilan “kakak ipar” itu, ia tersenyum lebih lebar dibandingkan Valentine Shu, tapi dengan berpura-pura tidak tahu, ia bertanya, “Kalian ini suka bercanda, asal memanggil! Valentine Shu, jangan pedulikan mereka.”

“Nenek, aku sudah terbiasa.” Valentine Shu awalnya hendak memanggilnya Nyonya Besar Sheng, tapi lidahnya terpeleset.

Tapi Valentine Shu tak terlalu mempedulikannya, bahkan seorang asing yang sedang lewat pun bisa memanggilnya “nenek” saat melihat Nyonya Besar Sheng, bukan? Meskipun tak ada hubungan di antara mereka.

“Albert, jangan menggoda Valentine Shu.” Kata Nyonya Besar Sheng.

“Tak apa, nek, ia sudah terbiasa dipanggil kakak ipar.”

Nyonya Besar Sheng juga tak menanyakan lebih lanjut, darimana datangnya panggilan “kakak ipar” itu.

Sejak tadi ia telah memanggilnya “Valentine Shu”, mereka semua seharusnya sudah tahu ia bukanlah “kakak ipar yang asli” Olivia Shu, tapi mereka tetap memanggilnya kakak ipar. Nyonya Besar Sheng percaya pasti ada suatu alasan di balik hal ini, lagipula mereka adalah anak muda.

Dan mereka juga tidak merasa asing terhadap Valentine Shu dan tampak akrab, maka Nyonya Besar Sheng juga tak terlalu meributkannya.

“Bagaimana dengan Maverick Sheng? Apakah ia sudah berhenti?”

Niko Cheng berkata sambil tersenyum, “Sudah, ia sedang di dalam, Nyonya Besar Sheng, kakak ipar, sebaiknya kalian masuk untuk menghiburnya. Komandan bilang ia terluka.”

“Ia sudah begini besar!” Nyonya Besar Sheng berpura-pura jengkel, tapi ia tetap membuka pintu, tiba-tiba ia tertawa, “Huf... Maverick Sheng, kau ini...”

Tak heran ekspresi Albert Yuchi dan kawan-kawan seperti menahan tawa, rupanya di dalam, Maverick Sheng sedang duduk di sebuah kursi seperti seorang tahanan, dengan sebuah papan tergantung di lehernya, di atasnya tertulis: Istriku, aku salah.

Dan ekspresinya juga tampak bersalah, seperti seorang tahanan yang sedang menjalani hukuman.

Valentine Shu juga tak dapat menahan tawanya, “Sudahkah kau minum obat, Maverick Sheng? Apakah otakmu terbakar karena demam?”

Setelah pergi, ia mulai bisa menata perasaannya, tidak sekacau tadi, dan setelah melihat sikapnya ini, mana mungkin ia masih bisa marah.

Apakah ia terlahir untuk melucu?

“Baguslah kalau kau tahu kau salah! Kalau kau masih sadar kau salah berarti kau masih bisa tertolong!” Nyonya Besar Sheng merasa puas, ia bisa membuat Valentine Shu tertawa, ia juga takkan terus mengomelinya karena telah mengusik cucu menantunya lagi.

“Sudah!” Maverick Sheng segera menjawab lalu bangkit untuk membantu Valentine Shu duduk, “Mana mungkin aku tidak minum obat? Bagaimana jika virusnya menularimu?”

Jika sejak awal ia memberitahunya bahwa ia hamil, tentu saja ia takkan menggodanya, menolak minum obat dengan alasan-alasan yang tak masuk akal, dan juga membuatnya menangis, jika diingat-ingat lagi, sikapnya juga keterlaluan!

Saat Nyonya Besar Sheng menyadari bahwa Maverick Sheng demam, ia tampak terkejut dan segera mengusirnya dengan ekspresi jijik, “Pergi, pergi, kau sedang demam, menjauhlah, Valentine Shu bisa tertular!”

Tiba-tiba Maverick Sheng mengerti kenapa Nyonya Besar Sheng dan Tuan Besar Sheng begitu menjaga Valentine Shu, saat mengetahui alasannya, Maverick Sheng tak lagi merasa cemburu pada Valentine Shu mengenai masalah menghadang peluru itu, sebaliknya ia merasa sangat gembira Nyonya Besar Sheng menjaga Valentine Shu dengan baik.

Awalnya Valentine Shu tidak berencana memberitahu Maverick Sheng karena ia tahu Maverick Sheng akan sangat mencintai anak ini, dan ia takut ia akan bersikap seperti yang lainnya, memperlakukannya secara istimewa, dan rupanya perkiraannya benar.

Tapi semakin mereka memperlakukannya dengan baik, ia semakin merasa tidak tenang.

Mereka memperlakukannya dengan baik hanya karena janin yang berada di perutnya, dan ia sama sekali tak pernah menyinggung tentang anak itu, dan tak pernah mengkonfirmasi bahwa anak itu adalah anak Maverick Sheng, jika saat ini ia tiba-tiba memberitahu mereka, bahwa sebenarnya James Ye lah ayah anak itu, entah apakah mereka masih akan memperlakukannya dengan baik?

Mungkin inilah satu-satunya cara untuk membuatnya tidak terhubung dengan keluarga Sheng.

Valentine Shu sama sekali tak ingin menyerahkan anak ini pada keluarga Sheng, maka ia merasa sudah waktunya memberitahu mereka tentang anak itu, agar mereka tidak menerima harapan palsu, dan agar ia tidak merasa bersalah.

“Kurasa... aku akan membicarakan tentang anak ini dulu. Nenek, tak perlu memperlakukan aku dengan begitu baik, aku tak ingin membiarkan siapapun mengambil anak ini lagi, aku tak ingin kalian terlalu gembira, lalu kemudian mendapati bahwa ini hanyalah harapan kosong, maka aku ingin memberitahu kalian sejak awal.”

Nyonya Besar Sheng telah memikirkan kemungkinan ini, tapi saat Valentine Shu benar-benar membicarakannya, ia tetap merasa kecewa dan membujuknya, “Valentine Shu, apa rencanamu untuk anak ini? Suamimu berada di Kota Bei, anak ini adalah anaknya, kan? Kalian sama-sama tahu, orang lain bisa ditipu, tapi bagaimana kau bisa menipunya? Jika kau memaksa membawa anak ini menemuinya, akan terjadi perselisihan di antara kalian, dan seumur hidup tak akan membaik.”

Maverick Sheng tersenyum dan berkata, “Nenek, dari mana ia punya suami di Kota Bei, ia mengarang! Ia tak pernah menikah dengan orang lain.”

“Apa? Tak pernah menikah dengan orang lain? Lalu Ruby...”

Maverick Sheng tertawa gembira dan dengan bangga berkata, “Anakku! Putri kecil keluarga Sheng!”