Get Back To You - Bab 361 Bakung Lelabah Merah Bermekaran

“Kakak, siapakah Ruby yang terus kamu bicarakan sejak awal itu?” Johnson Jiang langsung duduk di sofa single tanpa sedikitpun rasa bersegan.

Valentine Shu tercengang.

“Apakah dia?” Dia melihat foto Valentine Shu dan Ruby di dinding,”Gadis kecil yang hanya sedikit lebih tidak lucu dibandingkan diriku, benar-benar sangat berpotensi! Aku tidak melihatnya kemarin malam? Kemana dia? Ah, halo, Kakak?”

Valentine Shu langsung pergi meninggalkan “pemukiman kumuh” itu tanpa memalingkan kepalanya.

......

Perawatan Nyonya Besar Sheng dilanjutkan di rumah karena dia sudah tidak memperlihatkan gejala lainnya lagi, lagipula keadaan di rumah itu jauh lebih baik dibandingkan di rumah sakit.

Karena kedua masalah kecil ini, Valentine Shu pun tiba di rumah lebih larut dibandingkan biasanya.

“Jadi, biarkan saja Pak Liu yang mengantar kalian pulang, menunggu bus pasti akan memakan waktu yang lebih lama.”

“Robin berkata bahwa dia ingin mencoba pengalaman yang berbeda.” Valentine Shu menjawab tanpa mengungkit permasalahan wartawan dan Johnson Jiang.

“Valentine Shu, jika kamu merasa sesak, bagaimana kalau keluar dan berjalan santai sejenak?” Nyonya Besar Sheng juga sudah mendengar mengenai permasalahan warisan kemarin malam, ia mengkhawatirkan dirinya merasa terbeban oleh karena hal ini.

“Tidak, Nenek, tidak sesak. Maverick Sheng bertindak demi negara, aku setidaknya harus membantunya menjaga keluarga kecil ini, supaya ia dapat sepenuhnya berkonsentrasi.”

“Kamu ini sudah semakin pintar berbicara, apakah kamu dipengaruhi Robin karena sudah bersamanya cukup lama?” Titan Qiu tersenyum,”Valentine Shu, sebenarnya nenekmu ini mempunyai alasannya sendiri dalam mewariskan semua hartanya kepadamu, dia mungkin akan merasa sedikit lebih nyaman dengan pilihan ini, jangan berpikir terlalu berlebihan, anggap saja sebagai sedikit kompensasi yang ia berikan kepada kalian berdua yang merupakan ibu dan anak ini, terima saja. Aku kira, Eveny juga berharap dapat memberikan kehidupan yang lebih baik untuk kalian kedepannya, lalu membayar atas semua kesalahan yang sudah pernah ia lakukan sebelumnya.”

“Aku mengerti, Nenek, aku sebenarnya bukanlah korban langsung dari permasalahan ini, tetapi ibuku. Jadi, aku tidak akan menghabiskan uang ini pada diriku sendiri, aku akan menggunakan uang ini untuk mengobati penyakit ibu. Mengenai identitas dirinya, aku kira aku tidak akan menyampaikannya kepadanya terlebih dahulu untuk sementara waktu itu, aku hanya khawatir efek terpukulnya akan terlalu besar. Ibuku sangat mencintai ayahku, kenyataannya bahwa mereka adalah saudara pasti akan membuatnya bersedih, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan ketika saatnya tiba.

“Jangan dipikirkan lagi, ini bukanlah sebuah permasalahan yang seharusnya seorang anak sepertimu ini khawatirkan.”

“Nenek...... Ada satu hal yang terus kuperhatikan...... Aku adalah anak yang lahir ditengah hubungan yang tidak pantas antara ayah dan ibuku, apakah keberadaanku ini akan mempermalukan kedua keluarga? Keluarga Sheng..... Apakah aku akan melibatkan reputasi Keluarga Sheng......”

“Anak bodoh......” Titan Qiu mengelus kepala Valentine Shu,”Melibatkan apa yang sedang kamu bicarakan, seberapa berhargakah reputasi Keluarga Sheng? Ini juga merupakan salah kami yang sudah tidak mempertimbangkannya secara matang, hingga tidak menceritakan hal ini kepadamu. Valentine Shu, kakek bermaksud untuk berharap supaya kamu tidak terikat oleh karena identitas-identitas ini lagi, hidup bahagia dengan Maverick Sheng, jangan sampai diganggu oleh faktor dari luar. Tidak ada satupun dari kami yang keberatan, lihat, bukankah kamu baik-baik saja? Kamu cerdas, Robin dan Ruby juga sangat normal, Robin bahkan sangat cerdas, benar bukan?”

“Nenek......”

“Tidak apa-apa, Anakku, kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan beberapa hal lagi, mengerti? Kakek dan nenek, serta Maverick Sheng, tidak akan mungkin tidak menginginkan dirimu lagi hanya karena hal-hal ini, tenang saja. Terlebih lagi, Robin kini juga hanya mengakui dirimu sebagai mommy, jika kita bersikap egois dan mengusirmu keluar, sepertinya Robin si rubah kecil itu juga akan ikut menghilang, bukan?” Titan Qui berbicara sambil tersenyum mengisenginya, hingga akhirnya langsung tertawa.

Ucapan yang Nyonya Besar tuturkan itu sebenarnya adalah yang sesungguhnya, ketergantungan dan rasa suka Robin terhadap Valentine Shu terlihat semakin jelas, jika mereka benar-benar mengusir Valentine Shu keluar, sama halnya seperti yang Robin katakan sebelumnya, dia pasti akan ikut pergi bersama dengan Valentine Shu!

Terlebih lagi, mereka benar-benar tidak merasa keberatan.

Hubungan tidak pantas tersebut terjadi antara Debbie Ren dan Ethan Shu, kesalahan apakah yang dimiliki oleh Valentine Shu sebagai seorang anak? Jika mereka melepaskan Valentine Shu hanya karena hal ini, maka Keluarga Sheng benar-benar sesungguhnya memalukan.

Terlebih lagi, Debbi Ren dan Ethan Shu juga tidak bersalah dalam hal ini, ini adalah takdir mereka yang membuat mereka menjadi tidak beruntung saja.

Namun hal yang tidak diketahui oleh Valentine Shu dan Keluarga Sheng adalah, semua perusahaan media cetak sedang mencetak gila-gilaan dan menunggu untuk menggemparkan seluruh kota keesokan harinya.

......

Namun, pada saat media cetak belum menggemparkan seluruh kota, keadaan di halaman rumah Keluarga Sheng sudah terlebih dahulu bergejolak keesokan harinya.

Pada saat Bibi Fan sedang mempersiapkan sarapan di pagi hari, Nyonya Muda yang sedang senang belakangan ini tidak berebut turun ke dapur dengannya karena menemani Tuan Muda Kecil tidur.

Dia sedang memasak bubur, namun mendengar suara bel pintu halaman berdering.

Bibi Fan mengelap air pada tangannya, sambil bergumam kepada dirinya sendiri,”Siapa yang datang sepagi ini?”

Bibi Fan tidak melihat alat komunikasi dengan gambar dan langsung membuka pintu halaman, pada saat ia melihat wajah yang ia kenali itu, bahkan setelah tercengang selama satu detik penuh, ia pun tiba-tiba berteriak,”Ruby?!!!!”

Ruby merasa sedikit terkejut, hingga menyinggkir dan bergumam,”..... Valentine.”

Pak Liu bahkan masih khawatir bahwa gadis ini salah saat melihat halaman rumah semewah ini.

Saat ia melihat pihak lawan bicaranya terkejut dan senang pada saat yang bersamaan, ia pun menenangkan suasana hatinya.

Pak Liu berkata,”Halo, apakah kamu adlah wali Ruby?”

Mata Bibi Fan terlihat memerah, ia bersujud dan memeluk Ruby, lalu berbicara dengan tertegun,”Betul, betul, silahkan masuk dahulu, aku akan pergi memanggil Nyonya Besar dan Nyonya Muda sejenak”

Pak Liu ikut melangkah masuk, Bibi Fan juga tidak memperhatikan peraturan dan langsung berteriak di ruang tengah,”Nyonya Besar, Nyonya Muda, cepat kemari, Ruby sudah kembali1”

Valentine Shu yang baru saja terbangun dan sedang menatap wajah tidur Robin itu langsung tercengang mendengar suara teriakannya, ia bahkan mengira dirinya sedang berhalusinasi.

“Valentine.....”Suara yang terdengar menyenangkan telinga itu menghampirinya.

Valentine Shu terkejut hingga melompat dan langsung berlari keluar pintu, ia kmeuidan melihat sebuah bayangan tubuh yang kecil di atas tangga.

“Ruby!!” Valentine Shu berteriak dengan suara bergemetar, serta wajah yang sudah dipenuhi oleh tetesan air mata.

“Huhuhuhuhu..... Ibu......” Ruby tiba-tiba berteriak dan menangis tersedu-sedu,”Ibu...... Apakah kamu...... Sudah tidak menginginkan Ruby lagi...... Kenapa...... Tidak datang mencari Ruby...... Huhuhu......”

Hati Valentine Shu terasa sakit, sangat amat sakit.

Dia langsung memeluk Ruby dengan erat,”Ruby...... Ruby-ku......”

Tubuh kecil yang lembut itu terasa nyata dalam tangannya, semua ini adalah sebuah kenyataan, ia masih hidup dan hangat.

Rubynya..... Putri sayangnya..... Tidak mati......

Valentine Shu menangis,”Ruby...... Ruby sayang milik ibu...... Ibu, bagaimana mungkin ibu tidak menginginkan dirimu...... Ibu...... Ibu sangat merindukanmu...... Ibu paling mencintaimu......”

“Huhuhuhu...... Valentine jahat...... Ruby sangat takut......”

“Maaf..... Ruby..... Maaf......”

Kedua ibu dan anak itu menangis bersama-sama, menangis dengan sangat tersedu-sedu, semua orang yang berada di sekeliling bahkan ikut menteskan air mata melihatnya.

Nyonya Besar Sheng yang sedang berada dalam keadaan kurang sehat itu perlahan menghampiri sambil menangis,”Ruby.......”

Robin terbangun mendengar suara tangisannya, saat melihat keadaan ini, dia pun akhirnya tidak dapat menahan diri untuk berlari turun, lalu datang memeluk Valentine Shu dan Ruby.

Karena masih merupakan seorang anak kecil, ia pun ikut menangis heboh,”Ruby...... Semua ini adalah salah kakak...... Huhuhu.......”

Setelah perasaan semua orang akhirnya menenang, waktu satu jam sudah terlebih dahulu berlalu.

Perasaan mendapatkan kembali yang hilang itu benar-benar terjadi terlalu tiba-tiba, seluruh Keluarga Sheng masih saja berada dalam situasi kebingungan.

Pak Liu terlihat lebih tenang, ia kemudian menceritakan hal-hal yang terjadi selama beberapa hari ini secara mendetil.

Ditambah lagi dengan beberapa hal yang diceritakan oleh Ruby, semua orang baru tahu, walaupun Nyonya Besar Shu, namun dia tidak sepenuhnya menjaganya, tetapi langsung menyuruh orang-orang yang berpakaian hitam itu untuk menjaganya, seorang putri yang berada diantara orang-orang berpakaian hitam itu selalu saja menggertak Ruby.

Hari dimana mereka melarikan diri itu adalah ketika kedua orang terjatuh ke dalam air bersamaan, karena mengenakan pakaian yang sama persis, ditambah lagi dengan mayat yang sudah basah hingga penampilan wajah sudah tidak terlihat lagi, Valentine Shu pun salah mengenalinya.

Walaupun Ruby diselamatkan, namun sekuale yang kemudian terjadi membuatnya tidak dapat berbicara serta mengalami kebingungan terhadap memorinya untuk sementara waktu, ditambah lagi dengan selembar kartu pelajarnya itu, maka dia terus menundanya sampai saat ini.

Valentine Shu ingin bersujud, namun Pak Liu langsung menuntunnya.

“Paman, terima kasih...... Benar-benar terima kasih...... Jika bukan karena dirimu...... Ruby.......” Valentine Shu sudah tidak bisa melanjutkan perkataanya lagi, perasaan kehilangan yang ia alami itu terasa seperti baru saja terjadi kemarin malam, rasa sakit itu benar-benar melukai hatinya.

“Tidak apa-apa, tidak apa-apa, ini memang takdir keberuntungan gadis kecil ini, kamu harus lebih memperhatikan anakmu lagi kedepannya.”

“Pasti, pasti.”

Pak Liu kemudian menolak tegas hadiah terima kasih dari Keluarga Sheng, ia memeluk Ruby sejenak, lalu melangkah pergi.

Setelah melalui banyak sekali hal, Ruby yang sebelumnya ceria itu masih mengalami trauma dalam hati, sehingga ia terus meringkuk dalam pelukan Valentine Shu.

Permasalahan besar seperti ini tentu saja harus dibicarakan dengan Maverick Sheng, lagipula, rasa sakit yang dialami oleh semua orang saat kehilangan Ruby itu sama.

Pada saat melakukan panggilan video dan melihat wajah kecil Ruby, Maverick Sheng yang tidak pernah merasa takut saat bertarung di tengah lautan senjata dan api itu bahkan tercengang sejenak.

“....... Ruby?” Suara Maverick Shen teredengar sedikit bergemetar.

“Paman jahat.......” Ruby mengerutkan bibir kecilnya, namun air matanya terlihat mengalir deras.

“Valentine Shu, apa yang sebenernya terjadi?! Ruby, dia...... Ruby masih hidu!” Suara Maverick Sheng terdengar sedikit menguat.

Valentine Shu yang sudah menenangkan suasana hatinya untuk cukup lama itu tersenyum dan berkata,”Betul, putri kita, Ruby, sudah kembali, dia tidak pergi meninggalkan kita.......”

“Ruby.......” Maverick Sheng sedikit kehabisan kata-katanya untuk sejenak, dia tidak tahu bagaimana mengekspresikan rasa senangnya ini, dia ingin sekali langsung kembali saat ini juga untuk memeluk istrinya dan anaknya.

Valentine Shu menggeser sudut pengambilan rekamannya, hingga akhrinya mencakup semua orang, sambil berbincang, satu jam lagi-lagi berlalu.

Pada akhirnya, Valentine Shu berbisik di samping telinga Ruby sejenak, lalu melihat tatapan Ruby berubah menjadi penuh rasa senang.

Ruby berbicara dengan nada yang manis,”Daddy....... Ruby akan menunggumu pulang.”

Mata Maverick Sheng langsung memerah dalam sekejap.

Ruby...... Baru saja memanggilnya daddy!

Dia sudah menunggunya sangat lama, hingga akhirnya dapat saling mengakuinya dengan putri kecilnya!

“Ruby, baik, Daddy pasti akan segera pulang!”

Keluarga Sheng hari ini dipenuhi oleh perasaan emosional.

Kembalinya Ruby itu seharusnya menjadi sebuah perayaan yang besar.

Namun karena Maverick Sheng tidak berada di rumah, hal yang lebih penting adalah, Valentine Shu tidak ingin memberikan kabar mengenai Ruby yang “kembali setelah menghilang” ini kepada Keluarga Shu.

Walaupun Keluarga Shu kini juga sedang ribut, namun Valentine Shu memtuskan untuk tidak tidak akan membiarkan Ruby keluar dan menghadap publik karena trauma yang sebelumnya masih tersisa.

Semua ini harus kembali direncanakan setelah Maverick Sheng pulang nanti.

Jadi, akhirnya, Keluarga Sheng mempersiapkan meja penuh makanan enak dan merayakan dirinya yang kembali dengan senang.

Namun, karena sebelumnya sudah menerima bantuan banyak orang, Valentine Shu tetap saja menelepon dan memberi tahu orang-orang tersebut, meneybarkan kabar bahagia mengenai kembalinya dirinya ini, juga memohon mereka untuk menjaga rahasia ini, semua orang tentu saja mengiyakannya dengan senang hati.

Jadi, tidak ada orang yang tergesa-gesa datang ke rumah Keluarga Sheng untuk menjenguk Ruby.

......

Pada malam harinya, Valentine Shu akhirnya sepenuhnya merasa tenang.

Dia menemani kedua kesayangannya bermain selama seharian penuh, hingga akhirnya kini baru mempunyai waktu untuk mengecek ponselnya.

Valentine Shu membuka ponselnya, lalu melihat sebuah nomor asing bersikeras terus meneleponnya berpuluh-puluh kali.

Saat melihat pesan singkatnya lagi, sebuah pesan mengejutkan yang berisi “Kakak, aku akan segera mati” terkirim hingga seratus kali, dimana satu pesan selalu dikirimkan setiap beberapa menit berlalu.

Dirinya awalnya masih merasa penasaran siapa yang tergesa-gesa mencarinya, saat ia melihat pesan singkatnya, dia pun baru menyadarinya.

Johnson Jiang!

Betul, dia hampir saja melupakan keberadaan orang ini.

Arti dari mati......

Tidak, berdasarkan frekuensi telepon dan pesanannya, tidak peduli bagaimanapun, apakah dia masih belum mati sampai saat ini?

Pesan yang terakhir baru saja dikirimkan beberapa menit yang lalu, hal ini membuktikan bahwa ia masih hidup, ini hanyalah sebuah pesan singkat yang membosankan.

Ketika ia meneleponnya, sisi lain panggilan terdengar suara sekarat di sisi lain panggilan,”Kakak...... Apakah kamu sudah ingin datang membersihkan mayatku.......”

“Johnson Jiang, apakah kamu mengira kamu bisa membohongiku? Katakan, bagaimana kamu bisa mengetahui nomorku? Aku tidak pernah ingat bahwa aku pernah memberikannya kepadamu.”

“Tertulis di dinding rumah......” Dia terus menjawabnya dengan nada sekarat.

Dinding rumah?

Dia mengingatnya, demi mencengah hal yang tidak diinginkan, dia memang pernah menuliskan nomornya di sisi dinding, awalnya ia persiapkan untuk Ruby, siapa yang menyangka Johnson Jiang ternyata juga akan melihatnya.

Dia benar-benar sangat menyesalinya!

Dia tidak seharusnya menuliskannya dan biarkan Johnson Jiang mati saja, untuk apa orang yang bawel dan menjengkelkan seperti ini hidup di dunia ini!

“Cepat katakan ada apa, jika tidak ada apa-apa, aku akan memutuskannya terlebih dahulu.”

“Kakak....... Aku sepertinya melihat Dewa Kematian datang untuk menjemput nyawaku dengan sabitnya...... Sampai jumpa, Kakak...... Tidak kusangka aku harus mengucapkan selamat tinggal saat aku bertemu denganmu untuk pertama kalinya....... Sepertinya seluruh tubuhku dibungkus oleh rasa sedih yang kental.......”

“.......”

Halo.......

Dia semakin kelewatan saat berbicara!

Jika dibandingkan dengan menelepon dengan Valentine Shu, dia lebih tepat disebut sedang bergumam pada ponselnya, seperti tidak memahami apa yang sedang Valentine Shu bicarakan.

“Tutup mata...... Aku dapat melihat bunga bakung lelabah merah bermekaran ...... Dewa Kematian sudah mengatakan bahwa aku dapat kembali hidup setelah melewati pintu kematian.......”

“.......” Valentine Shu mengelus dahinya dengan sangat tersakiti,”Johnson Jian, apakah guru pernah mengajarkanmu bahwa berbohong itu juga memerlukan sedikit keahlian? Kamu ini hanya sembarangan mencampurkan budaya timur dan barat......”

Jika dia membicarakan kedua dewa yang bertanggung jawab untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang baik dan menghukum mereka yang jahat, ia mungkin masih akan sedikit mempercayainya.

“Aroma segar...... Tetap saja terlihat sangat menakjubkan...... Setelah aku berjalan ke arah bawah dari aliran darah ini...... Aku tidak akan merasakan kesakitan lagi...... Sepertinya aku benar-benar akan mati......”

“......”Hei, apakah kamu sebenarnya sedang mendengarnya berbicara?

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu