Get Back To You - Bab 266 Tidak Lagi Memarahi Mu

Bab 266 Tidak Lagi Memarahi Mu

Pekerjaan pencarian dan penyelamatan Valentine Shu sudah berlangsung selama tiga hari tiga malam.

Sampai di hari keempat, Valentine Shu menerima kabar bahwa tubuh seorang anak ditemukan di sebelah hilir sungai desa Binxi.

Saat itu, Valentine Shu sudah tidak bisa berdiri, tetapi dia masih segera pergi ke desa Binxi saat pertama kali menerima kabar.

Dia duduk di dalam mobil tanpa bergerak selama perjalanan, baru saja selesai mengusap air matanya tidak ingin menangis, menengangkan dirinya sendiri bahwa itu belum tentu Ruby, tetapi dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri, air mata jatuh tiada henti.

Dia tidak berani bertanya baju apa yang dikenakan anak itu.

Jika bertanya, maka benar-benar tidak ada harapan.

“Nyonya muda, kamu harus menahan kesedihanmu……” Letnan tidak tahu apa lagi yang bisa dia katakan sekarang ini, “Lebih baik kita menunggu di dekat sana, tunggu tuan muda datang baru pergi ke sana bersama—"

Dia berpikir, ketika ada kerabat dalam kondisi yang seperti ini, ada orang yang menghibur, itu akan selalu lebih baik.

Mereka semua adalah orang yang tak berpendidikan, kalau dia tidak tahan terhadap pukulan itu, mereka tidak tahu harus berbuat apa.

“Tidak perlu, bertemu di sana juga sama saja.” Jawab Valentine Shu.

Dia berharap jalan ini tidak sampai akhir, sambil berharap bisa lebih cepat sampai di desa Binxi.

Jalannya tidak jauh, sampai dengan cepat, sungai di mana jenazah itu ditemukan sudah dikelilingi oleh penduduk desa Binxi, meskipun ada polisi militer yang sekuat tenaga menghalangi mereka dan menarik garis polisi, tetapi tetapi tidak bisa menghentikan mereka untuk melihat dengan berbagai cara.

Valentine Shu masih belum sampai, langsung mendengar ada banyak orang berkata iba dengan kata-kata seperti “Seorang gadis baik yang sangat malang”, hatinya menjadi semakin tenggelam.

“Nyonya muda, kenali dari jauh saja……” Letnan menyarankan.

Dia juga melakukannya demi kebaikan Valentine Shu, tiga empat hari, tubuh anak itu sudah membengkak, wajahnya sudah tidak jelas.

Mereka yang melihat semuanya merasa iba, banyak orang yang datang untuk menonton muntah, Valentine Shu hamil, kalau itu benar-benar putri kecil, maka khawatir dia tidak dapat menahannya……

Letnan menarik Valentine Shu, dia hanya berhenti, melihat anak kecil yang berbaring di dalam lumpur tidak jauh dari sana, dia menangis lebih keras.

Pakaiannya adalah pakaian yang dikenakan Ruby pada hari dimana dia pergi, sepatu di kakinya juga sedikit mirip.

Bentuk tubuhnya juga hampir sama dengan Ruby, jadi, dia hampir dapat mengenalinya……

Ada banyak penduduk desa yang baik hati yang begitu melihat kalau mungkin dia mama dari anak itu, juga satu persatu membujuknya dan berkata, “Lebih baik jangan pergi, melihatnya membuat orang sedih.”

Tetapi saat ini letnan sudah tidak dapat menariknya.

Dia hanya berani membujuk, tidak bisa membiarkan orang menariknya dan tidak memperbolehkannya pergi melihat anaknya kan?

Valentine Shu berlari ke arah jenazah itu, berlutut di lumpur, menutupi mulutnya dan melihat sekeliling, pandangannya akhirnya tidak tinggal di tubuhnya lebih dari tiga detik.

Itu Ruby nya, itu Ruby……

“Ah……” Valentine Shu tidak dapat mengatakan apa-apa, hanya meratapi, melihat ke sini menangis, melihat ke sana pun menangis, “Oh Tuhan…… Ah……”

Banyak orang yang tidak tahan melihatnya.

Anak adalah darah daging orang tuanya, sebelumnya mereka bisa melihat sekeliling tanpa memperhatikan, sekarang melihat mama dari anak yang menangis dengan sangat sedih itu, perasaannya juga terbawa, semuanya merasa iba pada anak itu.

Letnan tidak tahan melihatnya, benar-benar tidak bisa menahannya, segera pergi menghiburnya.

“Nyonya muda, letakkan dulu putri kecil, anak ini—"

Tetapi Valentine Shu mengabaikannya, mengabaikan noda-noda di seluruh tubuhnya, memeluk Ruby erat-erat di perutnya, menangis pahit.

“Ah…… Ruby…… Mama yang salah…… Nanti mama tidak akan memarahimu…… Ruby…… Jangan tinggalkan mama……”

Tidak peduli dia berubah menjadi seperti apa, dia dalah Ruby nya, itu adalah anak yang lahir di delapan bulan kehamilannya, daging yang keluar dari tubuhnya.

Di sebelah hilir sungai desa Binxi, orang yang menonton tidak berkurang melainkan bertambah, banyak orang yang memotret gambar Valentine Shu yang menggendong anak kemudian bersiap untuk masuk ke internet.

Dia sudah tidak bisa melakukan apa-apa, sama sekali tidak bisa membujuk Valentine Shu, dia menelepon Maverick Sheng, “Tuan muda, kamu sudah sampai belum? Aku hampir tidak dapat menahannya!”

“Di jalan macet!” Maverick Sheng juga tidak bisa melakukan apa-apa, ketika dia berangkat dari kota jalanannya terblokir, meskipun dia terbakar dengan ketidaksabaran, tetapi antrian lalu lintas tidak akan memikirkannya yang memiliki hal mendesak,” Paman, aku tidak bisa menunggu! Kalau aku cepat aku bisa menggunakan cara lain untuk segera pergi ke desa Binxi, kalau kamu cepat maka tunggu aku di pintu masuk kota!”

Letnan itu mendengar suara buka dan tutup pintu di sana, mungkin Maverick Sheng langsung turun dari mobil dan berlari untuk mencari jalan pintas.

“Bantu aku melihat Valentine Shu dan jangan biarkan terjadi apa-apa dengannya!” Di sana, dia tentu dapat mendengar suara tangis pahit Valentine Shu, hatinya sudah sakit sampai tidak bisa berbuat apa-apa.

Kecelakaan Ruby adalah kesedihan Valentine Shu, dia dapat merasakannya, tetapi selain bergegas ke desa Binxi, dia tidak dapat melakukan apapun sekarang.

Dia ingin bergegas ke sisinya sesegera mungkin untuk memberinya kekuatan untuk menopangnya.

Ruby sudah mengalami kecelakaan, tidak boleh lagi terjadi masalah apapun dengan dia dan bayinya!

“Tidak dapat menahannya tuan muda! Nyonya muda menggendong jenazahnya dengan erat, tidak mau melepaskannya, ini jelas tidak baik untuk tubuhnya, tetapi di dalam pemandangan yang seperti ini siapa yang dapat memisahkan ibu dan anak itu? Aku sudah tidak bisa melakukan apa-apa tuan muda, kamu cepatlah datang!”

Dalam pemandangan seperti ini, bahkan jika meneleponnya, dia juga tidak dapat mendengar apa yang dibicarakan dalam telepon!

“Nyonya muda? Nyonya muda kamu mau pergi ke mana? Letnan berteriak, “Tuan muda, kamu cepatlah sampai, hubungi kembali! – Nyonya muda!”

Pada saat letnan menelepon, Valentine Shu tiba-tiba berjalan kembali, mulutnya bergumam, “Sayang, mama akan membawamu pulang…… Ah…… Baik, jangan menangis, ada mama…… Mama akan selamanya bersama dengan Ruby, tidak akan tepisah lagi…… Mama tidak akan memarahi Ruby lagi…… Kita pergi mengucapkan selamat tinggal pada kakek buyut, tidak di kota Nan, mama akan membawamu ke kota Bei mencari papa……”

Penduduk desa melihat sekeliling, ketika melihat Valentine Shu yang seperti sudah gila memeluk jenazah anaknya berjalan ke arah mereka, satu persatu berdiri menjauh.

Yang jaraknya dekat, mereka masih bisa mencium bau tidak enak yang keluar dari tubuh jenazah, mereka tidak sempat menghindar, tetapi melihat mama muda yang ada di depan mata, tidak hanya memeluk anak, setelah menangis dan selesai berbicara, dia masih menempelkan wajahnya di wajah anak itu, sama sekali tidak menghindari apa pun.

Semua orang sudah merasa dia sudah gila!

Valentine Shu hampir jatuh karena sentakan kakinya, semua orang melihat ketegangan di wajahnya setelah dia berdiri stabil, dia segera menghibur anaknya, membujuknya, “Jangan menangis jangan menangis, Ruby baik, tidak sakit, mama meniupmu, tidak akan membawa Ruby ke rumah sakit untuk disuntik, mama mendengarkanmu, nanti kalau Ruby tidak mau, mama tidak akan memaksamu lagi…… Sekarang mama hanya memilikimu, tidak menginginkan siapapun, hanya bersama dengan Ruby, oke…… Ruby baik……”

Valentine Shu memeluk Ruby lebih erat, berjalan sambil menepuk tubuhnya dengan lembut, seperti sedang membujuknya untuk tidur, air mata di kedua pipinya tidak pernah terputus.

Valentine Shu berjalan ke arah mereka, polisi militer menerima peringatan dari letnan, satu persatu menarik Valentine Shu, “Nyonya muda, berikan putri kecil pada kami saja.”

“Pergi!” Valentine Shu memeluk Ruby dengan erat, tiba-tiba berteriak marah pada mereka, “Pergi semuanya! Jangan rampas Ruby ku! Pergi semuanya! Ruby adalah milik ku!”

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu