Get Back To You - Bab 280 Aku Tetap Akan Menunggumu

Setelah mendengar penjelasan dokter, semua orang pun sedikit terdiam.

Walaupun demikian, namun siapa yang tidak berharap Valentine Shu menyadarkan diri lebih awal?

Jika ia bangun lebih awal, maka semua orang tidak akan mengkhawatirkannya seperti ini.

Terutama Maverick Sheng, setelah Nyonya Besar dan yang lainnya pegi, walaupun mereka sudah memperingatkannya untuk beristirahat, namun mereka masih saja melihatnya terbangun ketika datang pada pagi harinya, mereka sudah dapat menebaknya.

Dia berkata bahwa dia sudah tidur sebelumnya, namun mereka bahkan tidak perlu mencari perawat yang bertugas untuk membuktikan apakah dia sudah beristirahat atau belum.

Apakah ia bisa tertidur jika ia mengkhawatirkan Valentine Shu seperti ini?

Jadi, Nyonya Besar juga sangat khawatir, apakah cucunya tidak tidur saat Valentine Shu tidak terbanguns selama satu hari?

Jika demikian, apakah pantas kondisinya yang melemah saat Valentine Shu terbangun?

Maverick Sheng juga sudah mendengar ucapan dokter, namun dia tidak terlalu menghiraunya, ia tetap saja merasa sangat sakit hati melihat Valentine Shu.

Ketika melihat situasi seperti ini, Nyonya Besar Sheng juga tidak mempunyai cara lain, dia hanya berkata kepada Tuan Besar Sheng yang berada di sisinya,”Kakeknya seharusnya memikirkan cara untuk mendesak Maverick Sheng pergi beristirahat sejenak, jika ia tidak menghargai tubuh sehatnya pada masa mudanya ini, tubuh yang terbuat dari besi sekaligus pun tidak akan bisa menahannya!”

Tuan Besar Sheng juga tak berdaya,”Cara apa yang kumiliki? Kamu juga bukannya tidak mengetahui tempramen yang dimiliki oleh anak ini saat ia bersedih, dia ini adalah orang yang sudah dewasa, dia sudah seharusnya tahu untuk menjaga dirinya sendiri dan tidak merusak diri terlalu berlebihan!”

“Tahu...... Tahu apanya! Apakah dia ini disebut tahu menjaga dirinya sendiri? Jika dia tahu, dia tidak akan membiarkan kita mengkhawatirkannya! Valentine Shu memang harus dijaga, namun dia juga harus ingat untuk menjaga dirinya sendiri. Roy Sheng! Kamu yang sudah mengajarinya hingga seburuk ini! Kamu terus saja mengajarkan ide-ide yang tidak baik itu kepadanya sejak kecil!” Nyonya Besar mulai marah, dia juga tidak menghiraukan apakah Christina Xiao sedang berdiri di sisinya atau tidak dan hanya terus melampiaskan emosinya kepada Tuan Besar.

Tuan Besar ini tidak bersalah,”Apa yang kamu teriakkan kepadaku? Apa yang bisa kulakukan? Apakah kamu ingin aku memukulnya hingga jatuh pingsan dan membawanya pulang?”

“Siapa yang berkata tidak boleh? Bukankah ini juga merupakan sebuah cara?”

Christina Xiao diam-diam melangkah masuk menuju ke ruang pasien, menepuk bahu Maverick Sheng, lalu berkata,”Apakah kamu sudah mendengarnya? Kakek dan nenek bertengkar di luar hanya karena permasalahanmu, semuanya hanya karena kamu tidak beristirahat, sampai kapankah kamu ingin membuat kedua orang ini mengkhawatirkanmu? Kamu tidak bisa membuat seluruh Keluarga Sheng menjadi tidak tenang hanya karena istrimu sendiri, bukan?”

“Bukankah kamu itu sangat hebat?” Dia berkata,”Bantu aku bujuk nenekku, bujuk mereka berdua pulang, mereka semua sudah dewasa dan tidak lagi kecil, mengapa masih saja ribut seperti itu.”

“Akar dari permasalahannya masih saja belum diselesaikan. Begini saja, kamu pergi beristirahat, lalu aku akan membantumu menjaganya! Lalu kamu akan datang lagi dan bergantian nantinya,”Christina Xiao mengajukan sarannya.

Maverick Sheng memiringkan kepalanya, lalu tertegun sejenak saat melihat wajahnya berada dekat dari matanya.

“Apa yang kamu lakukan......” Christina Xiao bersikap sangat murah hati,”Apakah kamu takut aku akan memakannya? Apakah aku tidak takut harus beradu nyawa denganmu jika aku memakannya? Aku tahu dia kini adalah kesayanganmu, aku tidak akan berani menyentuhnya sedikitpun.”

Wanita yang cerdas tetnu saja tidak akan mencari kesempatan dalam keadaan seperti ini.

Bukankah ini hanya menarik rasa benci saja?

Tidak peduli apapun maksudnya, namun Maverick Sheng tetap saja menggelengkan kepalanya,”Sudahlah, aku tidak bisa merepotkanmu. Aku tidak lelah, masih tersisa beberapa hari lagi hingga rekorku tidak beristirahat, mereka itu juga bukannya tidak tahu aku akan baik-baik saja.”

Namun setelah dipikirkan, dia tetap saja merasa ia perlu pergi menenangkan kedua orang tua itu sejenak.

Tuan Besar Sheng tidak ingin bertengkar dengan Nyonya Besar, lagipula ini adalah tempat umum yang dilihat olah banyak orang, namun Nyonya Besar tetap saja tidak mau berhenti.

“Nenekku yang paling cantik,”Maverick Sheng bersandar tak berdaya pada bahu Nyonya Besar,”Bagaimana kalau keributan kalian ini mengganggu pasien di sekeliling pada malam hari seperti ini dan dilaporkan? Jika memang ada perasaan kesal, silahkan lampiaskan, terus menahannya itu tidak baik, namun ini adalah rumah sakit, bukanlah rumah sendiri, temani kakek pulang ke rumah, tidak apa-apa sekalipun kalian ingin bertengkar hingga langit terbalik.”

Nyonya Besar sudah kehilangan emosinya,”Anak jelek! Kamu ini datang untuk menenangkan kami atau untuk memanaskan suasananya? Aku kira kamu ini keberatan nenek ribut disni hingga mengganggu Valentine Shu kesayanganmu itu!”

Nyonya Besar sangat marah, hingga ia merasa iri pada Valentine Shu.

Maverick Sheng tertawa,”Darimana asal perkataanmu itu, jika kalian memang bisa ribut hingga mebuat Valentine Shu terbangun, aku tidak sabar untuk menyuruh nenek masuk dan meneriakinya, aku tahu, Nenek, kamu mengkhawatirkan Valentine Shu, juga mengkhawatirkan diriku. Tidak apa-apa, masih belum mencapai rekorku, bagaimana mungkin aku akan bermasalah, pulanglah dengan perasaan tenang dan pergi istirahat, kamu dan kakek sudah lanjut usia, bagaimana kalian bisa tidak beristirahat dengan baik? Bukankah kalian masih ingin menggendong cucu? Jaga kesehatan kalian, aku jamin , selama Robin tertarik akan seorang wanita, aku akan langsung membawanya pulang dan menjadikannya sebagai istri kecilnya, aku akan menguncinya dan menyuruhnya untuk membuatkan cucu untuk kalian berdua.”

Nyonya Besar Sheng pun langsung tertawa saat mendengar ucapannya ini, semua emosinya pun langsung menghilang dalam sekejap.

Bagaimana mungkin Maverick Sheng tidak tahu cara untuk menyenangkan neneknya? Jika dia memang sudah memutuskan untuk bertindak, maka ia tentu saja akan membujuk Nyonya Besar dengan baik.

Nyonya Besar tersenyum, lalu mencubit wajahnya,”Kamu ini sudah merupakan seorang ayah, tetapi masih saja tidak bisa serius! Sudah, sudah, jika kamu memang berkata demikian, maka jagalah dia dengan baik, beritahu kami jika ada keperluan, jaga dirimu dengan baik, nenek dan kakek akan pulang terlebih dahulu.”

“Mengerti, pergilah.” Maverick Sheng berbicara sambil menarik Christina Xiao yang berada di belakangya untuk mengikuti mereka,”Adik Christina Xiao, maaf sudah merepotkanmu, mohon antarkan kakek dan nenek pulang, kata-katamu itu sangat manis, tolong bujuk nenekku yang kekanak-kanakan ini, lalu isi singgunganku terhadap dirinya, aku akan mengundangmu makan di lain hari sebagai rasa terima kasih.”

Dia ini juga mencari alasan untuk mengusir Christina Xiao pergi.

Jika tidak, jika ia terus menetap, keadaannya tidak hanya akan canggung, namun akan bertambah mata-mata Nyonya Besar yang akan memperhatikannya, ia pun akan merasa tidak nyaman dalam bertindak.

Christina Xiao sudah mengetahui maksudna tanpa melihat dirinya, lalu ia hanya mendengarnya berkata,”Ada mulut orang lain yang lebih manis dibandingkan diriku, ia hanya perlu waktu sekejap untuk membujuk Nyonya Besar, bagaimana mungkin masih perlu bujukanku?”

Maverick Sheng memohonnya dengan kedua tangannya,”Pergilah, pergilah, kamu pilih saja tempat dan waktunya.”

Bicarakan permasalahan nanti kedepanya, dia kini hanya perlu mengusir ketiga orang ini pergi.

Setelah ketiga orang itu pergi, Maverick Sheng mengunci pintunya duduk di kepala tempat tidur, lalu mengelus rambut pada dahi Valentine Shu.

“Istriku, berapa lama lagi kamu ingin terus tidur?”

Dia tidak pernah ingin melihat dirinya seperti ini sebelumnya, di salah satu sisi ia ingin membiarkannya beristirahat lebih lama, namun di sisi lainnya, ia ingin dirinya lebih cepat menyadarakan diri, dia ingin mendengar suaranya, ingin melihat kedua mata hitamnya yang lincah itu.

“Tidak peduli berapa lama kamu akan tertidur, aku tetap akan menunggumu. Tetapi, mohon jangan terlalu lama, seorang wanita cantik yang setingkat dwa kini sedang terus mondar-mandir di sisiku setiap harinya, jika kamu tidak segera bangun dan mengurusi diriku, suamimu ini mungkin saja akan digoda pergi.” Ia berbicara dengan tatapan yang penuh kebahagiaan, ia kemudian mengelus ujung hidungnya,”Kamu juga tahu bahwa saudara kecil para lelaki itu tidak penurut, aku bisa mengendalikan diriku sendiri, namun tidak bisa mengendalikan dirinya, bagaimana jika aku menembaknya secara tidak sengaja, jadi kamu sebaiknya lebih cepat bangun, biarkan aku menciumu untuk melepas keinginanku.”