Get Back To You - Bab 306 Yang Namanya Bakat

Maverick Sheng mengangkat tangannya putus asa, “Kupikir prosesnya sudah benar, tapi entah bagaimana... Jadinya malah seperti ini.”

Valentine Shu mengambil piring berisi telur setengah matang itu dan mengendusnya. Lalu seakan sudah mengumpulkan keberanian, ia bertanya pada pria itu, “Kau sudah pakai minyak?”

“Minyak?” Maverick Sheng terlihat sangat terkejut.

Melihat ekspresi wajahnya itu, Valentine Shu sudah bisa menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi.

Sebelum menanyakan pertanyaan tersebut, Valentine Shu sempat bimbang beberapa saat, menimbang-nimbang perlu atau tidak ia bertanya. Ia tidak pernah tahu, di dunia ini bisa ada orang yang tidak menggunakan minyak sebelum menggoreng telur...

Karena itu ia berpikir keras, dirinyakah yang salah mengerti, atau memang pria itu yang tidak memasak memakai minyak.

Sebenarnya, memang Maverick Sheng yang lupa memakai minyak.

“Ada apa Valentine? Bukannya sudah beres masakannya? Keluarkanlah! Seburuk apapun juga tidak perlu disembunyikan, toh, sudah selesai dimasak, bawalah keluar, biar kita nilai.”

Nyonya Besar Sheng berpikir Valentine Shu sudah mengeluarkan piring, artinya sudah selesai memasak. Kalau masalah kenapa lauk tersebut belum juga dikeluarkan, berarti sudah jelas bahwa memang ada sesuatu yang buruk yang perlu disembunyikan.

Tapi seburuk-buruknya pun, memangnya bisa separah apa?

Jika saja Nyonya Besar Sheng sudah melihat lebih dulu mahakarya buatan Maverick Sheng itu, tentunya ia tidak akan memiliki pemikiran semacam ini lagi.

“Ada kemauan saja sudah bagus,” Christina Xiao berujar, “Kalau memberi dengan tulus demi orang yang dicintai, kurasa... Valentine Shu juga tidak akan ambil pusing, ‘kan?”

“Apakah Nona Christina Xiao mau mendengar yang sebenarnya?” Valentine Shu dengan tenang bertanya.

“Hm?” Apa maksud dari perkataan itu?

Valentine Shu melanjutkan, “Sebenarnya, bukan masalah ambil pusing atau tidak ambil pusing... Tapi jawabanku adalah, aku sangat keberatan makan benda ini... Mari, siapa yang tidak keberatan silahkan makan.”

Bagaimana mungkin karena cinta, lalu betul-betul menghabiskan sepiring benda yang pada dasarnya memang tidak bisa dimakan ini?

Haruskah karena perkataan Christina Xiao itu, dirinya memakan habis benda itu, lalu sakit perut sehari semalam?

Ia tidak merasa perlu beradu mulut dengan Christina Xiao. Sekarang ini mereka berdua memang seakan sedang bersaing antar wanita, saling mengawasi dengan tajam, tapi masalah menang atau kalah ini, Valentine benar-benar tidak peduli.

Memangnya dengan dirinya makan, lalu Christina Xiao akan meninggalkan keluarga Sheng? Atau kalau ia tidak makan, lalu Maverick Sheng serta merta jadi milik Christina Xiao?

Toh, jawaban dari semua itu adalah tidak, jadi untuk apa ia makan!

Usai berbicara, Valentine Shu sudah akan menyajikan telur yang bahkan tidak akan dikenali oleh induknya sendiri itu.

Begitu mendengar, Maverick Sheng langsung membelalakkan mata, dan dengan satu gerakan ia langsung mencengkeram pergelangan tangan Valentine, “Kau benar-benar mau memamerkan kejelekan benda itu? Tidak, ‘kan? Ini terlalu parah...”

“Nenek buyut! Aku saja, aku saja!”

Robin adalah anaknya sendiri, Maverick Sheng tidak sampai hati meneriakinya untuk berhenti.

Begitu Robin berlari masuk, ia tidak bicara sepatah katapun, tapi mata sendunya menatap lekat-lekat pada Maverick Sheng.

“...” Maverick Sheng kehilangan kata-kata.

Saat itu juga, Valentine Shu berusaha membantunya, “Ini... Pertama kali, pertama kali, ketika Mommy pertama kali memasak bahkan lebih parah dari Daddy-mu. Waktu itu Mommy hampir membakar habis setengah dapur. Kita harus menjalankan program untuk menyemangatinya, tidak boleh... Tidak boleh terlalu galak, nanti bisa membuatnya tidak percaya diri.”

Maverick Sheng belum sempat merasa senang, Robin sudah bertanya satu pertanyaan lagi, “Mommy, Mommy pertama kali memasak umur berapa?”

“Ah? Itu tidak penting, yang penting adalah...”

Valentine Shu baru mengucapkan setengah kalimat, lalu melihat wajah Robin yang dihiasi senyum jenaka. Dirinya akhirnya menganggukkan kepala dan berucap, “...Baiklah, sekitar umur tujuh atau delapan tahun.”

Maverick Sheng, “...”

Memang yang namanya bakat itu tidak bisa dipungkiri...

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu