Get Back To You - Bab 406 Membiarkannya Menjalani Sendirian

Valentine Shu merasa tidak enak ketika melihat pemandangan ini.

Bahkan jika masalah mengenai ia yang tiba-tiba ingin mengganggunya pada hari itu sering muncul di benaknya, tetapi ketika memikirkannya lagi, ia juga tidak begitu jahat.

Valentine Shu pun tidak membencinya.

"Tidak bisakah kamu memikirkan cara untuk menghentikannya?"

Sebelum datang kemari, Valentine Shu masih berpikir, apakah dirinya akan merasa sedih ketika melihatnya yang terjatuh?

Namun faktanya adalah ia masih bersikeras membuktikan bahwa dirinya sanggup, sampai mati juga tidak akan terjatuh. Ini pun membuat Valentine Shu merasa semakin sedih.

Ia tidak pernah menduga bahwa seseorang akan terjatuh seperti ini.

“Mau bagaimana lagi… dengan kepribadian Tuan Muda Sheng, kita yang menderita melihatnya juga tidak bisa melakukan apa-apa.” Sang perawat menggelengkan kepalanya. Dia sungguh tidak tahu harus bagaimana menghadapi Maverick Sheng.

Maverick Sheng bisa mengontrol seluruh rumah sakit dan membuat mereka melakukan sesuai dengan permintaannya. Dirinya pun siapa dan bagaimana mungkin bisa menghentikannya, bukan?

Valentine Shu pada akhirnya tidak tahu apakah Maverick Sheng terjatuh atau tidak, tapi dia hanya merasa bahwa dirinya pasti akan menggila jika terus menyaksikannya lagi.

Jadi Valentine Shu tidak tinggal sampai akhir dan langsung pergi.

Valentine Shu pun dijemput oleh keluarga Sheng. Rencana awal Valentine Shu adalah membawa Maverick Sheng pulang dan melanjutkan latihannya di rumah, tapi karena ia tiba-tiba mengubah keputusannya untuk melakukan rehabilitasi, ia pun masih tinggal di rumah sakit.

Karena takut akan melihat pemandangan yang sama seperti hari itu, Valentine Shu tidak lagi pergi ke rumah sakit untuk diam-diam melihat rehabilitasi Maverick Sheng, melainkan mendapat informasi dari ucapan kedua orang tua itu bahwa Maverick Sheng seolah-olah sedang mempermainkan nyawanya, memfokuskan diri pada rehabilitasi dengan menghabiskan waktu dua belas jam per hari.

Valentine Shu yang mendengarnya pun menjadi ketakutan!

Maverick Sheng dalam sejenak telah menjadi bahan pembicaraan di rumah sakit.

Tuan Besar pun mengatakan bahwa ia pasti telah kehilangan ingatannya, tetapi jiwa prajuritnya sama sekali tidak menghilang.

Meskipun Maverick Sheng sudah tidak sempurna, tetapi Maverick Sheng akan selalu menjadi Maverick Sheng, sama sekali tidak ada perubahan apapun pada kepribadiannya!

Ia masih bekerja jauh lebih keras daripada orang lain, bergantung pada kemauannya sendiri, mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menyelesaikan suatu tugas.

Tugasnya ini sangat panjang dan sangat sulit, tetapi ia tetap harus melaksanakannya.

Tidak ada siapapun yang bisa menggoyahkan kegigihan Maverick Sheng. Bahkan jika Tuan Besar pergi untuk membujuknya, dia pun akan dimarahinya. Pada akhirnya, setelah keluarga Sheng saling berdiskusi, mereka pun telah mencapai suatu kesimpulan, bahwa mereka akan membiarkannya menjalani sendiri!

Betul. Mereka memutuskan untuk membiarkannya melakukan apa yang dia ingikan, membiarkannya mengaturnya sendiri.

Di awal September, cuaca di kota ini tidak terlalu dingin. Saat ini sudah mau memasuki musim gugur dan cuacanya masih sangat panas.

Iklan layanan masyarakat leukemia yang dibintangi Valentine Shu juga akan ditayangkan pada awal bulan ini di berbagai stasiun TV besar.

Awalnya, semua orang pada berkumpul dan mengolok-oloknya. Tapi siapa yang akan menyangka bahwa iklan layanan masyarakat ini telah menimbulkan kehebohan besar dalam kehidupan masyarakat Kota Nan.

Ketika Valentine Shu hampir akan melupakan hal ini, suatu hari saat dia sedang berada di jalanan, ada seorang wanita yang datang menghampirinya, meraih tangannya dan bertanya, "Bukankah kamu Sherry Jing? Aku sungguh sangat mencintaimu!”

Valentine Shu seketika tertegun, lalu baru teringat dengan perannya yang sebagai Sherry Jing.

Sherry Jing dalam iklan layanan masyarakat, karena menderita penyakit leukemia dan tahu bahwa hidupnya hanya tersisa satu bulan, dia pada awalnya pun merasa sangat sedih, setiap hari melihat daun berguguran di balik jendela luar.

Sutradaranya sangat menyukai adegan hari itu, dan para staf yang hadir pun entah kenapa merasakan sakit hati ketika menyaksikannya. Begitu iklannya dipublikasikan, iklan tersebut tentunya telah mendapatkan simpati banyak orang.

Disaat Sherry Jing tahu bahwa hidupnya tidak bisa bertahan lama lagi, dia pun segera meyakinkan dirinya.

Karena dia akan mati, kenapa dia tidak menghabiskan sisa dua puluh hari dengan menjalani kehidupan yang bahagia?

Adegan berikutnya adalah Sherry Jing yang tersenyum di berbagai tempat, mengobrol dengan pasien, bermain dengan anak-anak yang sakit, dan seterusnya…

Dalam dua puluh hari ini, Sherry Jing telah melakukan banyak hal yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya.

Dan semangat optimis ini, akhirnya telah menggerakkan hati dokter yang bertanggung jawab atasnya, yaitu seorang dokter muda yang luar biasa.

Dokter itu berjanji pada Sherry Jing bahwa ia akan menemaninya hingga akhir masa hidupnya, sedangkan Sherry Jing, yang menjadi rukun dengannya dari hari demi hari, telah jatuh cinta padanya.

Keajaibannya pun muncul pada saat ini. Lebih dari dua puluh hari kemudian, Sherry Jing pun tidak meninggal dunia. Sikap optimisnya telah membiarkan kondisi penyakitnya yang awalnya sangat buruk menjadi membaik.

Ketika melihat bagian ini, para penonton mengira bahwa sikap optimis Sherry Jing dan kebahagiaan dari kisah kehidupan cintanya yang saat ini, telah membebaskannya dari siksaan leukemia, mempengaruhi kondisi penyakitnya.

Sherry Jing pun tidak menyerah karena hal ini, juga tidak kehilangan hati atau menyerahkan dirinya ke nasib. Dia setiap hari menjalani kehidupannya seakan tidak ada hari esok, menghargai semua yang ada di depannya, melakukan apa yang menurutnya sangat berharga. Hidupnya pun penuh dengan keindahan dan semakin berwarna.

Para penonton pun terharu ketika menonton bagian ini.

Tetapi pada bagian akhirnya tetap ada kemalangannya. Sherry Jing memperjuangkan hidupnya di bawah tangan dewa kematian selama tiga bulan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih berharga bagi dirinya.

Dokter muda pun tidak peduli kehidupannya masih tersisa berapa lama lagi, tidak mempedulikan tentangan keluarganya, bersikeras akan menikahinya.

Di sinilah bagian sedihnya. Pernikahan itu pada akhirnya tidak terwujudkan.

Sherry Jing tidak lagi bernyawa pada malam lamarannya.

Ketika dia meninggal, Sherry Jing sudah tidak dapat berbicara. Dia pun menggenggam tangan dokter muda itu sambil tersenyum.

Pada saat ini, kamera berganti ke pemandangan dedaunan musim gugur yang berguguran, senandika Sherry Jing pun diputarkan.

“Aku bangga pada diriku, karena aku telah mempertahankan tiga bulan hidupku dari kematian. Aku tidak akan menyesal, pertemuan denganmu merupakan kebahagiaan yang tak terduga. Kehidupan yang melelahkan ini telah memberitahuku suatu kebenaran, yaitu menghargai apa yang dimiliki saat ini. Selama cobaan yang sebenarnya belum tiba, hidup masih bisa terus berlanjut. Meskipun aku tidak mau meninggalkanmu, tetapi aku sangat senang kamu selalu berada disisiku, menemaniku hingga sisa akhir hidupku. Aku pun berusaha untuk terus hidup, meskipun pada akhirnya aku telah gagal. Karena aku harus pergi, aku pun memutuskan untuk mempertahankan senyumanku, membiarkanmu mengetahui bahwa aku setidaknya bahagia…”

Sebenarnya, penulis skenarionya hanya menulis tentang akhir dari kehidupan Sherry Jing. Bagian akhir yang malang ini merupakan keputusan yang langsung dibuat oleh sutradara setelah melihat serangkaian pertunjukan Valentine Shu.

Sesuai dengan dugaan, bagian akhir yang menyedihkan ini telah menarik simpati semua orang. Iklan layanan masyarakat ini telah membuat banyak penonton berlinang air mata.

Sebenarnya ini lebih mendekati ke mikrofilm daripada iklan layanan masyarakat.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu