Get Back To You - Bab 293 Dia Adalah Peri

Mendengarnya, Robin merasa sangat gembira,”Lihat, Daddy, semua ini berkat aku! Jasaku sangat besar, karena itu kau harus bersikap baik padaku.”

“Baiklah baiklah...” jawab Maverick Sheng untuk menyenangkannya.

Bukankah Valentine Shu berkata seperti itu juga hanya untuk menyenangkannya?

Valentine Shu telah melupakan kesalahannya, dan memberitahu mereka semua untuk tak menyinggung tentang hal ini lagi.

Sebenarnya Valentine Shu merasa, tak ada sesuatu yang tak bisa dimaafkan.

Ia bukanlah malaikat, tapi memang ia tak memasukkan beberapa masalah dalam hati, itu tak penting baginya.

Yang terpenting adalah, semuanya telah berlalu, ia mencintai Maverick Sheng, dan Maverick Sheng juga mencintainya, dan masa depannya akan berubah.

Dan selama ini, ia telah membantunya dan melindunginya, ini telah menebus kesalahan masa lalunya.

Bahkan saat hubungan mereka masih ambigu, saat terjadi masalah padanya dan Ruby, ia jugalah yang pertama kali muncul untuk membantu mereka, maka sebenarnya kekecewaannya terhadap Maverick Sheng telah sirna sejak dulu.

Valentine Shu menatap Maverick Sheng, dan dalam hati ia percaya, bahwa sepanjang sisa hidupnya, Maverick Sheng akan membahagiakannya.

Maka masalah apakah ia perlu membalas dendam untuk beberapa hal itu, ini tidaklah penting.

“Maverick Sheng, apakah Christina belum pulang?” tanya Nyonya Besar Sheng dengan cemas.

“Ah...” Maverick Sheng tiba-tiba teringat, “Nona Christina belum pulang?”

Ia menatap ke sekeliling, tak tampak sosok Christina Xiao di rumah Keluarga Sheng.

Dan juga, jika ia sudah pulang, mereka telah mengobrol begitu lama di sini, mana mungkin ia belum juga muncul?

Meskipun ini hanyalah perkumpulan keluarga kecil, tapi Christina Xiao tak pernah mempermasalahkannya, jika ia di sini, ia pasti akan duduk di sebelah Nyonya Besar dan ikut mendengarkan.

“Hei bocah, ia adalah cucu kesayangan Kakek Xiao, kenapa kau meninggalkannya di luar sendirian? Bagaimana jika terjadi sesuatu!” Nyonya Besar Sheng tampak cemas.

Tak peduli Christina Xiao telah berlatih seperti apa di kamp militer, tapi bagi mereka berdua, Christina Xiao tetaplah seorang gadis kecil yang tak berdaya, jika ia bertemu pria-pria bejat di luar sana, bagaimana Keluarga Sheng akan bisa menerimanya?

Dan yang terpenting...

Jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan, takutnya Kakek Xiao takkan terima. Mungkin ia dan yang lainnya akan bekerjasama untuk menekan Keluarga Sheng untuk memerintahkan Maverick Sheng menceraikan Valentine Shu dan menikahi Christina Xiao, hal ini mungkin terjadi.

Nyonya Besar merasa ia terlalu banyak berpikir, tapi pemikirannya sangat tepat.

Tuan Besar Sheng juga menimpali, “Perkataan nenekmu benar, memang kau harus melindungi istrimu, tapi kau juga tak bisa meninggalkan Christina Xiao di luar sendirian, segera cari dan bawa ia pulang!”

“Mana aku tahu ia belum pulang?” Maverick Sheng tak bisa berkata-kata.

Dan Christina Xiao juga bukannya tak tahu jalan pulang ke rumah Keluarga Sheng, kenapa sampai sekarang ia belum pulang juga? Apakah benar-benar terjadi sesuatu padanya?

Mereka sekeluarga sangat mengkhawatirkan kepergian Valentine Shu hingga tak sempat memikirkan Christina Xiao, kini saat mereka teringat tentangnya, mereka tak tahu dimana ia berada.

Meskipun akhir-akhir ini Christina Xiao juga tinggal di rumah Keluarga Sheng, tapi karena suasana hati Valentine Shu kurang baik, ia tak pernah mengobrol dengannya, mereka berdua juga sangat jarang bertemu, apalagi mengungkapkan tentang identitas Christina Xiao pada Valentine Shu.

Takut Valentine Shu akan merasa cemburu, Nyonya Besar segera menjelaskan, “Valentine Shu, jangan berpikiran aneh-aneh, saat ini Maverick Sheng hanya mempedulikanmu, lihatlah, begitu tahu kau akan pergi, ia segera tak mempedulikan kemana gadis itu pergi, tapi ia adalah cucu Tuan Xiao, jika ia menghilang, kakeknya pasti akan memerintahkan seluruh prajuritnya untuk membalas dendam pada kita. Dan kami takkan bisa membela diri. Dan juga ialah yang menyelamatkan nyawamu, Keluarga Sheng sungguh berhutang budi padanya.”

Kata Nyonya Besar dengan setengah bercanda.

Nyonya Besar menyinggung hal ini untuk menyinggung perlakuan buruk Valentine Shu terhadap Christina Xiao di rumah duka saat itu.

Valentine Shu tak menggubrisnya, ia hanya berkata, “Aku tahu, pergilah, jika terjadi hal yang tak diinginkan padanya, kaulah yang harus bertanggung jawab, mana mungkin aku bersaing dengannya.”

Maksudnya adalah, jika Christina Xiao benar-benar hendak bersaing dengannya, ia merasa tak percaya diri ia akan bisa mengalahkan Christina Xiao.

Perkataan Valentine Shu terdengar merasa rendah diri.

Ia adalah cucu seorang Jenderal, dan lahir dalam keluarga kaya. Sedangkan ia? Ia hanyalah anak haram Keluarga Shu, mana mungkin ia dengan tak tahu dirinya hendak bersaing dengan seorang peri? Tidakkah ini akan tampak seperti lelucon bagi orang lain?

“Istriku kenapa kau berkata seperti itu?” Maverick Sheng tak ingin ia berkata seperti itu pada dirinya sendiri, “Tak peduli bagaimanapun, kau adalah istriku. Untuk apa kau bersaing dengannya? Kau adalah satu-satunya bagiku, takkan ada yang bisa menyaingimu.”

“Dan ada aku!” Robin juga menghiburnya, “Jika Daddy benar-benar menikah dengan orang lain, ini tetap takkan mengubah status Mommy sebagai ibuku. Mommy, kau adalah satu-satunya, entah itu Olivia Shu ataupun Christina Xiao, mereka bukanlah Mommy ku! Robin adalah anak Mommy, dan aku takkan memanggil orang lain Mommy!”

Perkataan Maverick Sheng memang cukup menghibur Valentine Shu, tapi perkataan Robin lah yang membuatnya sangat bahagia, ia mengelus wajah Robin, “Iya...”

Benar, segala sesuatu bisa berubah, tapi takkan ada yang bisa mengubah kenyataan bahwa Valentine Shu lah yang melahirkan Robin.

“Mommy, tak apa jika Daddy tak ingin menikahimu, saat aku sudah besar, aku yang akan menikahi Mommy! Maka kau akan menjadi menantu Keluarga Sheng.”

Tak hanya Valentine Shu, Tuan Besar dan Nyonya Besar juga tertawa.

Mengenai rencana ini, dan juga “menantu Keluarga Sheng”.

Ini hanyalah omongan anak kecil, tak ada yang menganggapnya serius, kecuali Maverick Sheng.

“Pergi!” Maverick Sheng sangat marah, “Siapa yang memberitahumu kau boleh menikahi Mommy mu! Ia adalah Mommy mu, bodoh! Halo?”

Saat ia sedang berkata, tiba-tiba teleponnya dengan Christina Xiao tersambung, maka ia segera berhenti berdebat dengan Robin.

“Apa? Kau masih disana?” suara Maverick Sheng meninggi dan matanya terbelalak, “Baiklah baiklah Nona Besar Xiao, aku akan menemanimu, aku segera ke sana.”

Saat ia menutup telepon, Nyonya Besar Sheng segera bertanya, “Ada apa, ia dimana?”

“Christina Xiao masih di restoran!” Maverick Sheng mengira ia akan berjalan-jalan dan mencari tempat untuk menghilangkan rasa terpuruknya, siapa sangka ia masih duduk di restoran itu.

“Hah?”

“Iya, Christina Xiao beranggapan aku telah setuju untuk makan dengannya, maka saat aku meninggalkannya di tengah-tengah, ia mengira aku akan kembali untuk melanjutkan makan dengannya,” kata Maverick Sheng dengan ekspresi tak berdaya, “Aku belum pernah bertemu orang seaneh itu...”

Orang lain pasti akan segera pergi dengan marah.

“Hah? Christina Xiao masih di restoran itu menunggumu kembali?” Nyonya Besar Sheng juga terkejut, “Kau meninggalkannya begitu saja, apakah ia tak merasa marah?”

“Tak terdengar marah...” inilah yang aneh baginya, “Nada bicaranya sangat datar... seolah aku baru meninggalkannya sebentar. Istriku, aku berjanji hanya akan menemaninya makan, kau jangan berpikiran aneh-aneh, oke?”