Get Back To You - Bab 385 Sekalipun Mati, Aku Tetap Ingin Melihatmu Sekali Lagi

Bukankah demikian?

Pada masa berbahaya, dia terlebih dahulu memikirkan cara untuk melindungi Alice Tong, dirinya sendiri sepertinya baik-baik saja.

Teringat akan hal ini, Valentine Shu merasa jika dia bahkan tidak menyelamatkan Alice Tong, maka dia tidak perlu menyelamatkan Maverick Sheng lagi, jika tidak, semua tindakannya ini sudah tidak lagi berarti.

Valentine Shu menyerahkan ponselnya kepada Black Tiger, menyuruhnya untuk membawanya keluar terlebih dahulu supaya Niko Cheng dan yang lainnya dapat memahami suasana di dalam.

Black Tiger menggigit ponselnya dan bergegas beranjak keluar.

“Alice Tong, ikuti kakak, oke?”

Alice Tong mengerutkan bibirnya dan menganggukan kepalanya.

Alice Tong sepertinya tidak jauh berbeda daripada Ruby, dia adalah seroang gadis kecil yang menggemaskan seperti Ruby.

Valentine Shu menggandeng Alice Tong, lalu mereka berdua pun beranjak kembali ke jalur yang ia lalui sebelumnya.

Saat Valentine Shu membawa Alice Tong muncul di depan hadapan orang-orang, mereka semua pun merasa sangat terkejut.

“Itu adalah......”

“Alice Tong!” Valentine Shu berkata,”Alice Tong masih hidup!”

Alice Tong yang diperkirakan oleh semua orang sudah mati itu ternyata masih hidup!

Para korban bencana juga tidak hanya menyayangkannya sekali saja, mereka berkata Alice Tong sudah mati, tidak ada artinya Maverick Sheng masuk dan menemaninya dikubur.

Namun Alice Tong yang berada dalam keadaan baik-baik ini langsung menyampaikan suatu hal kepada mereka semua, apakah sebenarnya berarti atau tidak ia bertindak seperti itu.

Di tengah situasi bencana alam seperti ini, bertambahnya satu orang yang masih hidup itu benar-benar menambah perasaan bahagia mereka. Alice Tong masih hidup, mereka tentu saja merasa sangat senang.

Alice Tong adalah seorang anak kecil, membiarkannya beranjak naik adalah sebuah hal yang tidak memungkinkan, Niko Cheng dan yang lainnya segera mengambil tali, melemparkannya ke bawah dan membiarkan Valentine Shu mengikatnya pada tubuh Alice Tong.

Alice Tong memang ringan, sehingga merekapun dapat menariknya dengan mudah.

Saat anak itu akhirnya kembali melihat cahaya matahari, Valentine Shu pun mendengar seruan bahagia dari luar, semua orang sedang merasa senang atas kembalinya Alice Tong dalam keadaan hidup.

“Kakak ipar, ini adalah kotak P3K, lihat apakah Bos Maverick Sheng bisa menggunakannya atau tidak!” Niko Cheng kemudian melemparkan barangnya ke bawah.

“Aku mengerti! Aku sudah merekam keadaan di dalam dengan menggunakan ponsel, lihat saja apakah kalian bisa menggunakannya atau tidak.”

“Bisa, bisa!”

Keadaannya sepertinya berjalan sangat lancar, sehingga suara Niko Cheng pun terdengar sangat tersentuh.

“Sangat beguna! Kakak ipar, tunggu saja, kita akan segera menelitinya sejenak, lalu mencarikan jalur yang paling cepat dan mudah untuk menyelamatkan kalian!”

“Baik!”

Valentine Shu juga merasa sangat percaya terhadap mereka.

Waktu berjalan tanpa menunggu siapapun, Maverick Sheng terluka tidak ringan di bawah situasi terbatas seperti ini, ia pun hanya bisa bergantung kepada dirinya sendiri.

Valentine Shu mengambil kotak P3K dan beranjak kembali ke arah sebelumnya.

Maverick Sheng tertekan oleh semen, nafasnya sangat lemah, keadaan semen di tengah gempa itu tidak meyakinkan, banyak sekali benda-benda berserakan disekitar, Valentine Shu juga tidak berani sembarangan menyentuhnya.

Untung saja, pada saat Valentine Shu sebelumnya pernah merasa bosan saat dirawat di rumah sakit, sehingga ia pernah membaca buku penyelamatan dalam situasi darurat dan mengetahui beberapa langkahnya, walaupun tidak pernah mempraktekkannya sebelumnya, namun ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan sama sekali tidak tahu apapun.

“Maverick Sheng, kita pasti akan baik-baik saja, bukan.......” Valentine Shu membantunya mengobati lukanya sambil bergumam kepada dirinya sendiri,”Robin, lalu kakek dan nenek, sedang menunggu kita pulang, kita tidak bisa membiarkan mereka kecewa.”

Maverick Sheng yang sedang terluka berat dan pingsan sebenarnya mengira dia akan kesulitan dievakuasi untuk kali ini, namun dia tidak menyangka dia ternyata akan mendengar suara Valentine Shu saat jatuh pingsan.

Apakah Tuhan mengasihaninya?

Dia selalu menanti-nantikannya sebelum ia jatuh pingsan.

Valentine Shu...... Biarkan aku mendengar suara Valentine Shu lagi......

Jika memungkinkan, dia tentu saja ingin melihat wajah Valentine Shu sekali lagi dan mengelus wajahnya sebelum ia pergi.

Namun dia tahu seberapa tinggi permintaannya ini.

Dengan perasaan menyesal yang tiada akhir, ia pun akhirnya kehilangan kesadaran dirinya.

Lalu sekarang......

Valentine Shu tidak menyadari bahwa tangan Maverick Sheng bergerak sejenak.

Apakah dia sudah mati?

Hingga dia dapat berhalusinasi mendengar suara Valentine Shu.

Namun keadaan ini juga sangat baik, setidaknya, sebelum ia mati, ia masih dapat mendengar suaranya terlebih dahulu, sehingga ia pun merasa puas sekalipun ia kini harus turun ke neraka.

Maverick Sheng...... Setelah kita pulang kali ini, bisakah kamu menyisihkan lebih banyak waktu untuk menemani aku dan Robin?

Dia mendengar suara ini di tengah halusinasinya.

Pulang?

Tidak mungkin......

Dirinya, Maverick Sheng, sepertinya harus dikubur disini..... Sudah tidak bisa pulang lagi......

Valentine Shu terus berbicar seperti sedang berbicara dengan manusia vegetatif, dia hanya terus bergumam sendiri dan berharap ia mendengarnya.

Akhirnya, Maverick Sheng juga sudah tidak menghiraukan apakah dirinya ini sudah mati atau tidak, sekalipun hanyalah halusinasi, dia juga ingin membuka matanya dan melirik Valentine Shu, lalu pergi ke neraka.

Dengan harapannya ini, dia pun berusaha keras untuk membuka matanya.

Apakah benar-benar hanya halusinasi...... Dia melihat orang yang berada di depan matanya, dia hampir tidak percaya bahwa dirinya benar-benar melihat Valentine Shu!

Halusinasi..... Benar-benar menyenangkan......

Sedangkan Valentine Shu kini masih sedang membalut luka pada lengannya dengan serius, sehingga ia tidak menyadari bahwa dia sudah menyadarkan diri.

Maverick Sheng tersenyum, mengangkat tangannya, lalu ingin mengelus wajah Valentine Shu.

Pada saat inilah Valentine Shu terkejut melihat tangan yang ia angkat, dia tiba-tiba mengerti sesuatu dan berpaling, lalu kebetulan menangkap sepasang mata Maverick Sheng yang bergemilang itu.

“Maverick Sheng!”

Valentine Shu sudah tidak menghiraukan segalanya lagi, dia membungkuk dan perlahan memeluk Maverick Sheng.

“Maverick Sheng, kamu sudah sadar......” Suara Valentine Shu terdengar sedikit tertegun, dia benar-benar merasa sangat tersentuh.

Dia selalu takut tidak pernah mendengarnya berbicara dengannya lagi jika ia mati.

Dirinya ini memiliki harapan yang serupa dengan Maverick Sheng, yaitu berharap sekalipun mereka harus dikubur di tempat ini, mereka tetap ingin mendegar sesamanya berbicara sekali lagi.

Maverick Sheng tercengang sejenak saat Valentine Shu memeluknya, tatapannya yang tercengang itu tertuju ke arah yang tidak menentu.

Perasaan seperti ini......

Mengapa bisa terasa sangat nyata?

Tidak seperti halusinasi sedikitpun!

Air mata Valentine Shu yang menetes pada lehernya terasa sangat panas.

Maverick Sheng akhirnya menyadarkan diri, bukan halusinasi?! Ini benar-benar adalah dirinya!

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu