Get Back To You - Bab 411 Apakah Tuan Muda Sheng Tidak Bisa Mengangkatnya?

Sedangkan Stella Liao dan yang lainnya juga menyadari ini: "Hei...Bos Albert**, apakah kamu sedang bertaruh? Sebagai seorang tentara, apakah benar-benar tidak apa-apa untuk kalian!? Bagaimana dengan integritas moral kalian!!!"

"Aku tidak percaya...." The Six membalas kata-kata Albert Yuchi, "Dari apa yang aku ketahui tentang Bos Sheng, yang paling cantik tetaplah wanita yang paling dicintainya, bahkan jika dia kehilangan ingatannya, dia pasti masih bisa mengenali kakak ipar! Ah…. "

Kacang di tangan Junhao Yuchi dengan akurat dilemparkan ke kepala The Six, kekuatannya cukup menyakitkan.

"The Six, perkataan bos harus dituruti, tidak boleh membantah! Di mana kedisiplinan militer yang telah kamu pelajari?"

Albert Yuchi tersenyum dan berkata.

Valentine Shu: “...."

Setidaknya dia masih tahu bahwa disiplin militer tidak digunakan dengan cara seperti ini!

Seseorang membetulkan: “The Six, apakah menurutmu ini barak, semuanya adalah tuan besar*? Hati-hati ketika kamu berbicara, ada begitu banyak gadis cantik, jangan biarkan orang berpikir bahwa pemikiran kita penuh dengan hal-hal mata keranjang, membuat malu muka tentara saja!"

"Sembarangan! Siapa bilang pikiranku mata keranjang?!"

“Hehehehe.” Gadis-gadis Lavender itu tertawa beberapa kali.

Ekspresi itu seperti mengatakan, sudah terlambat, kalian sudah terekspos!

Babak baru permainan dimulai langsung.

Semua orang: “...."

Tak berdaya, mulut botol itu jatuh di depan Valentine Shu untuk kedua kalinya.

Jadi kebanyakan dari mereka senang di atas penderitaan orang lain!

“Jujur.” Dia masih tetap memilih ini, lebih aman daripada mengambil tantangan.

Dengan bimbingan Diva di ronde pertama, kakak-kakak tentara juga melepaskannya, dan bertanya pada Valentine Shu, "Kakak ipar, sebenarnya Bos Sheng bereaksi padamu atau tidak?"

Semua orang menantikannya, setelah memikirkannya, Valentine Shu benar-benar menjawab, "Tidak."

Kecuali satu-satunya kontak itu, dia dan Maverick Sheng tidak memiliki kontak lain.

Hari-hari selanjutnya dia terus melakukan rehabilitasi sendirian.

Dan pada saat itu….

Meskipun dia ingin melakukan sesuatu padanya, tapi sekarang dipikir-pikir, dia tidak merasakannya saat itu….

"Itu--" Seseorang tidak bisa menahan untuk bertanya lebih lanjut.

Valentine Shu tersenyum dan berkata, “Biarpun jujur, tapi hanya satu pertanyaan bukan? Jangan terlalu rakus."

“Uh…."

Setelah mereka saling memandang beberapa kali, senyum itu bermakna dengan jelas: Kakak ipar seolah menjadi baik di luar tapi kejam di dalam!

"Ronde berikutnya, ronde berikutnya!"

Alhasil Valentine Shu tidak tahu nasib buruk apa yang sedang terjadi hari ini, atau Tuhan* menyaksikan mereka kebingungan dan ingin memuaskan mereka, jadi mulut botol mengarah padanya untuk ketiga kalinya!

Valentine Shu: “...."

Hanya melihat Valentine Shu mengambil botol dan melihat sekeliling, lalu bertanya pada Stella Liao, "Stella, apa kamu melakukan sesuatu dengan botol ini?"

“Hah….?”

"Kalau tidak, mengapa begitu akurat, setiap kali mengarah padaku?"

Semua orang tertawa, menertawakan nasib buruknya.

Valentine Shu masih dengan enggan memilih satu: “Jujur saja…."

Diva mengacungkan jempol: “Jelas-jelas tahu apa yang menunggumu di hadapanmu, masih berani pilih ini, benar-benar berani!"

"Tidak masalah."

Meskipun demikian, ini lebih aman daripada tantangan.

Selain itu.…

Tantangan itu terlalu merepotkan!

Benar saja, setelah pertanyaan ketiga diajukan, semua orang di tempat kejadian menahan napas.

Seseorang bertanya, "Komandan, dia…apakah sudah tidak bisa mengangkat?"

Pfft--

Valentine Shu tahu bahwa itu pasti bukan pertanyaan yang bagus, pertanyaannya pasti menjurus ke arah sana, tapi tidak disangka orang-orang ini akan bertanya hal ini….

Ya, mereka menambahkan kata ‘sudah’ ketika mereka bertanya, jelas mereka mencurigainya setelah kecelakaan itu terjadi.

Setelah selesai bertanya, sekelompok orang ini mungkin merasa tidak enak, jadi menambahkan kekehan di belakang kalimat.

"Kakak ipar, kamu harus tahu bahwa kami ini bukan senang di atas penderitaan orang lain lho! Kami hanya memikirkan kebahagiaanmu! Jika benar-benar ada masalah, deteksi dini dan pengobatan dini akan sangat membantumu dan komandan!"

Valentine Shu: “...."

Jangan mencoba menutupi kebohongan deh!

Maksud kalian itu sangat jelas!

Valentine Shu terdiam beberapa saat, lalu menyipitkan matanya, "Setahuku tidak."

"Setahumu?"

"Ya, seperti yang dikatakan Tuan Muda Yuchi**, aku ingat pertanyaan pertama sudah kujawab bukan?" Valentine Shu berpegang teguh pada aturan ini dengan kuat, "Jika kalian ingin memastikan, silahkan tanyakan pada Tuan Sheng!"

“Uh…sudahlah…lupakan saja…."

Semua orang menyerah pada ide ini.

Dulu, menanyakan pertanyaan seperti ini mungkin bisa menyebabkan kematian yang mengenaskan, apalagi sekarang, mungkin dia tidak akan berbelas kasih sama sekali!

Siapa yang pergi dialah yang cari mati!

Yang mereka tahu adalah bahwa mereka tidak ingin mati!

Ronde keempat dimulai, ketika semua orang berharap mulut botol bisa mengarah ke Valentine Shu lagi, Tuhan* akhirnya membuktikan bahwa Stella Liao tidak bersalah, ronde keempat mengarah pada Jameson Ye.

"Haha! Tuan muda Ye! Kamu masih ingin bersimpati dengan Valentine Shu ya! Kamu direkrut?" Diva tertawa geli.

Valentine Shu bercanda dengan berkata, "Sepertinya hari ini kalian tidak bisa berjalan terlalu dekat ke arahku, kalau tidak akan sial!"

Awalnya ini adalah kalimat yang tidak penting. Tapi setelah Jameson Ye melanjutkannya, rasanya berubah.

Dia berkata: "Jika ini bisa menjadi alasanku untuk mendekatimu, kalau begitu aku rela sial seumur hidupku.”