Get Back To You - Bab 264 Kabar Buruk

Ini memang pisau buah tetapi pisau ini sangat tajam, sebelumnya Valentine juga pernah menggunakan pisau ini bunuh diri dan menggunakan pisau ini membunuh orang bukanlah hal susah

"Valentine, kamu jangan panik, kita akan mencari Ruby, kamu jangan melakukan hal yang bodoh!" Ethan membujuk dia.

"Valentine, kamu tenang saja, bibi juga akan membantu kamu mencari Ruby, meskipun harus menggunakan semua tenaga, aku pasti akan menemukan Ruby kembali. Bisakah kamu jangan implus?" Marcella takut Valentine benar-benar pergi melapor polisi dan mencelakai Olivia.

Jantung Eveny sangat sakit, di bawah gandengan mereka, dia berusaha menghalang Valentine, "Asalkan kamu tidak melapor polisi, Keluarga Shu pasti akan membantu kamu menemukan Ruby dan kamu pikir dengan baik itu adalah nyawa seseorang! Semua ini adalah kesalahan aku, kamu jangan menyalahkan Olivia......"

Tuan Besar Shu juga menjamin, "Aku juga menjamin."

Kali ini Siera juga meminta tolong pada Valentine, lalu dengan menangis berkata, "Keluarga Liu juga akan membantu kamu, asalkan kamu lepaskan Olivia, kami pasti akan membantu kamu mencari Ruby. Jangan lukai Olivia......Bagaimana pun kamu masih ada Robin, beserta bayi yang di dalam perutmu, tetapi aku tidak bisa melahirkan anak lagi dan aku hanya mempunyai satu putri saja......"

Hidup atau mati hanya satu telepon Valentine, tetapi jika dia tidak ikut campur, maka Valentine masih tertolong.

"Aku berjanji meskipun sudah menemukan Ruby, aku juga tidak akan menggunakan dia menggantikan Olivia." Janji Eveny.

Bagaimana menolong Olivia adalah hal belakang, yang penting nyawanya terselamatkan.

Bagaimana pun Valentine tidak bisa seperti mereka sangat kejam dan tidak tega membunuh orang.

Dia memang sangat khawatir pada Ruby dan dia tidak ingin tangannya menjadi alat untuk membunuh orang.

Dia melempar pisau buah ini, lalu berjanji tidak melapor polisi dan pergi dari Keluarga Shu.

Ruby hilang lagi dan kali ini Ruby bisa berada di mana?

Dia harus mencarinya.

Keluarga Shu juga tepat janji, setelah Valentine pergi mereka bergegas menyuruh orang mencari Ruby. Marcella dan Siera juga meminta bantuan.

Jika bisa duluan menemukan Ruby, maka mereka bisa menenangkan Valentine dan Olivia juga akan aman.

Saat Maverick mendapat telepon dari Valentine, dia masih berada di dalam rumah sakit dengan nenek dan kakeknya mengatakan bagaimana dia menangkap Jameson, lalu Albert menertawai dia kekanak-kanakan, tetapi kakek dan nenek dia senang karena mendengar dia tidak tanda tangan.

Setelah mengalami banyak hal, akhirnya Valentine menjadi cucu menantu mereka!

Meskipun ini adalah kabar terbaik saat ini, juga membuat mereka tenang, tetapi sekarang Ruby belum kembali, jika sudah kembali mereka satu keluarga baru bisa senang.

Kedua senior masih tersenyum, tetapi ekspresi Maverick sangat kaku, sampai mengerutkan dahi dan berkata, "Apa yang kamu katakan?"

Ekspresi ini menyatakan hal yang tidak baik sedang terjadi!

"Aku sudah tahu! Kamu sedang hamil, kamu jangan pergi sini sana--halo? Halo?!"

Kelihatannya Valentine hanya mengabari mereka sesuatu, kemudian menutup telepon Maverick.

"Kenapa?"

"Kakek, nenek, Albert, cepat mengumpuli orang, Ruby memang diculik oleh Eveny, tetapi Ruby sudah kabur! Bisa dikatakan Ruby hilang kedua kali, sekarang tidak tahu dia berada di mana!"

"Apa?"

Senyuman Albert langsung hilang, lalu dengan ekspresi serius berkata, "Aku bergegas mengumpuli orang dan mencari Ruby kembali!"

......

Saat semua orang sedang mencari Ruby, Ruby juga sedang mencari jalan pulang.

Ruby melarikan diri di saat semua orang tidak memperhatikan dia.

Tetapi karena hujan deras, lalu dia berada di tempat yang sedang banjir.

Jadi Ruby tidak berjalan lama, sudah terjebak di pipa air.

Di saat Ruby sedang menangis, tiba-tiba bertemu dengan Thalia.

Thalia melihat ini adalah Ruby, dia juga kemari dan berkata, "Beraninya kamu kabur, aku pasti menyuruh ayahku menangkap kamu kembali!"

Ruby juga terkejut, lalu berlari di tepi air.

Meskipun dua anak ini sama besar, tetapi beberapa saat ini Ruby disiksa, jadi tubuhnya sangat lemah dan tentu saja Thalia bisa dengan cepat mengejarnya.

Ruby sambil melawan sambil menangis, "Lepaskan aku, aku ingin pulang mencari Valentine......"

Saat Thalia menari Ruby, dia melihat pelukan Ruby ada kelinci berwarna merah muda dan tas kecil, sehingga membuat dia dengan marah berkata, "Beraninya kamu mengambil kelinci dan tas aku!"

"Ini milikku, ini hadiah dari Valentine......" Tangan Ruby memeluk erat tasnya.

"Punya aku!" Thalia bergegas merebut tas ini dan langsung menerkam di atasnya.

Di lantai sangat licin karena hujan deras, jadi Ruby tidak bisa berdiri stabil, jadi kelinci yang ditangannya juga jatuh dan tubuhnya miring ke samping.

Hanya mendengar suara teriakan anak kecil, kemudian dua anak kecil yang berpakain sama jatuh ke dalam air......

......

Satu sisi Valentine membagi beberapa tim untuk mencari Ruby.

Di saat mereka sedang memeriksa Kota Nan, tiba-tiba ada telepon, kemudian Valentine bergegas ke daerah banjir Kota Nan.

Orang yang menunggu di sana adalah orang Keluarga Sheng.

Meskipun Valentine tidak mengenal mereka, tetapi mereka mengenal Valentine, Letnan yang menjadi ketua di sini juga memanggil dia Nyonya Muda dan mereka sudah menganggap Valentine sebagai nyonya muda Keluarga Sheng.

Valentine tidak peduli banyak, dia bergegas menarik tangan orang itu dan bertanya, "Di mana Ruby? Di mana Ruby?"

"......" Orang itu hanya diam.

Kediaman dia membuat Valentine merasa cemas.

"Kenapa dengan Ruby......" Saat Valentine mengatakan ini, matanya sudah penuh air mata dan suara sangat serak.

Takutnya kondisi ini......

Persiapan hati ini dari awal sudah ada, tapi beberapa saat ini dia hidup dengan tenang, karena dia tahu Ruby di tempat Nyonya Besar, juga tahu dia sangat aman. Tetapi setelah mendengar Ruby hilang lagi, dia sama sekali tidak ada persiapan hati dan tidak tahu harus bagaimana.

"Nyonya Besar! Kamu jangan panik dulu, masalah tidak begitu kacau. Saat kami sampai di sini orang pemadam kebakaran sudah mencari di sekitar ini."

"Maksudmu?"

Letnan mengatakan, "Tumpukan air di sini belum redah, tutup sumur juga hilang, beberapa jam lalu, ada orang yang melapor polisi, katanya kemungkinan ada anak yang jatuh ke dalam air......"

Valentine hampir jatuh.

Sekitar sini sudah disegel polisi, juga ada beberapa mobil pemadam kebakaran dan ada beberapa karyawan pemadam kebakaran sedang mencari anak-anak.

Sekitar sini sangat banyak orang dan merasa kasihan karena tidak tahu anak siapa yang jatuh di dalam.

"Nyonya Besar, bisakah kamu ikut ke sana memastikan satu barang? Di pembatas pagar sana ada satu boneka yang dipungut seorang penduduk desa, jadi mereka mengira ada anak yang hilang dan orang pemadam kebakaran melihat tutup sumur tidak ada, jadi mengira ada anak yang jatuh."

Boneka......

Saat mendengar perkataan ini, Valentine merasa sedih.

Dia tidak berani pergi ke sana melihat barang ini.

Jika sudah memastikan, maka yang jatuh ke dalam air ini pasti adalah Ruby.

"Nyonya Besar......" Letnan tahu ini kabar buruk dan hal ini membuat dia mengira ini adalah putri yang mereka cari.

"Ayo......" Valentine mulai takut, tetapi dia harus melihat boneka itu.

Saat Valentine melihat boneka kelinci itu, dia langsung menangis dan tidak bisa berdiri stabil.

Letnan bergegas menggandeng dia, "Nyonya Muda!"

Valentine menutup mulutnya agar tidak menangis, tetapi akhirnya dia dengan suara serak berkata, "Boneka kelinci ini miliknya Ruby......Ruby......"

Letnan juga terkejut, ternyata yang jatuh ini adalah putri.

Tidak lama Valentine juga pingsan.

"Nyonya Muda!"