Get Back To You - Bab 281 Selamanya Dan Tidak Akan Berubah

Namun, sayang sekali ia akhirnya tetap hanyalah berbicara kepada dirinya sendiri, Valentine Shu tidak akan mungkin menjawabnya.

Sambil menatap Valentine Shu yang terus tidak menyadarkan diri, hatinya pun merasa tidak nyaman, hatinya terasa sangat sakit, dia membungkukkan tubuhnya dan menundukkan kepalanya, lalu menyingkirkan rambut yang menutupi dahinya dan menciumnya sejenak.

“Bangunlah lebih cepat, kita tidak akan berpisah lagi.”

......

Valentine Shu tertidur selama tiga hari di rumah sakit, Maverick Sheng juga hampir tidak pernah menutup matanya selama tiga hari, dia tidak pernah menyerahkan permasalahan menjaga Valentine Shu kepada orang lain, dia yang terus melakukannya sendiri.

Menurut apa yang ia katakan, ia tentu saja harus menjaga istrinya sendiri.

Untung saja Valentine Shu tidak tertiudr hingga setengah bulan, jika tidak, Maverick Sheng juga akan mengikutinya dan menyiksa dirinya, hal itu benar-benar akan membuat Nyonya Besar Sheng sangat khawatir.

Banyak sekali orang yang datang menjenguk Valentine Shu.

Walaupun Maverick Sheng terus terdiam, namun dia diam-diam mengingatnya, karena rasio pria yang datang itu jauh melampaui rasio wanita......

“Saudari-saudari” yang datang menemui Valentine Shu hanyalah orang-orang dari Lavender Boutique, dia pernah melihat mereka semua walaupun ia tidak mengingat namanya.

Namun lelaki yang datang menjenguk Valentine Shu......

Sepertinya benar-benar akan segera melampaui batasan.

Jameson Ye, ketiga cucu dari Nenek Sun, lalu para lelaki yang merupakan bawahannya itu menggunakan namanya untuk datang menjenguk Valentine Shu, maksud apa yang sebenarnya mereka miliki dalam hati?

Sekelompok orang brengsek, bukankah dia hanya belum mengumumkan kepada pihak publik bahwa dia ini adalah miliknya? Mengapa satu per satu dari mereka itu bermaksud untuk menaklukan wanitanya dengan sikap tidak sopan seperti ini?

Mereka bahkan terus memanggilnya sebagai kakak ipar, namun perhitungannya dalam hati itu cukup baik.

Ia mengingat setiap orang ini satu per satu, setelah ia pulang nanti, ia akan menyiksa mereka dengan baik, sejenis lari sejauh n puluh kilometer sambil mengangkat beban seberat n puluh kilogram, push-up satu tangan, triathlon......

Tunggu tunggu, jika dia tidak memerintah mereka untuk menunduk, maka namanya bukan lagi Maverick Sheng!

Valentine Shu kemudian terbangun pada hari keempat, namun mereka tetap saja tidak merasa tenang.

Setelah bangun, Valentine Shu tetap saja memiliki penyakit yang sama dengan Maverick Sheng, tidak mau makan dan minum, namun hal yang lebih serius lagi adalah, dia bahkan tidak mau berbicara, dia hanya berbaring di tempat tidur dan sesekali meneteskan air matanya, tatapannya terlihat terus tercengang, lalu ia akan bengong untuk waktu yang cukup lama.

Melihat sikap Valentine Shu ini benar-benar membuat mereka sakit hati.

Tatapannya seakan-akan tidak melihat siapapun, dia tidak menghiraukan siapapun yang berdiri di depan hadapannya, kedua tatapannya seakan-akan tersu tertuju ke arah kekosongan yang jauh.

Karena dorongan mental yang kuat, Maverick Sheng langsung menyebarkan kabarnya ketika Valentine Shu menyadarkan diri, hal ini serupa dengan memberitahu kepada semua orang yang mengkhawatirkannya bahwa mereka sudah boleh datang menjenguknya.

Ternyata benar saja, tidak lama kemudian, orang yang berdatangan ke ruang pasien terus bertambah.

Namun dokter berkata bahwa orang yang banyak itu belum tentu merupakan sebuah hal baik, Valentine Shu kini lebih memerlukan ketenangan, sebaiknya jangan sekelompok orang langsung mengkhawatirkannya dalam sesaat, biarkan ia beristirahat, penyembuhan diri sendiri adalah hal yang paling penting, sehingga Maverick Sheng mengatakan hal ini kepada mereka satu per satu, lalu mengantar pergi orang yang datang satu per satu.

Sedangkan Keluarga Shu dihalang oleh Maverick Sheng di luar.

Pada saat Marcella Shu sebelumnya hadir, ia sudah pernah mengatakan mengenai identitas Valentine Shu yang canggung kepada Maverick Sheng, Maverick Sheng juga sudah pernah mengungkitnya kepada kedua orang tua, namun selanjutnya tidak pernah diungkit lagi, karena Valetnine Shu juga membuat orang-orang khawatir, sehingga masalah ini didiamkan untuk sementara.

Lalu pada saat inilah kabar mengenai Valentine Shu yang sudah bangun tersebar hingga ke Keluarga Shu, dengar-dengar Nyonya Besar Shu datang menjenguk Valentine Shu dengan sekelompok orang, Maverick Sheng pun memutuskan untuk tidak mempersilahkan mereka masuk.

Pada saat Valentine Shu belum terbangun, tidak apa-apa jika ia membiarkan mereka datang menjenguknya, namun saat ia kini sudah terbangun, walaupun ia tidak berbicara, namun dia tahu jelas bahwa kewaspadaannya itu sedang sadar, bagaimana mungkin ia membiarkan Keluarga Shu masuk dan memicunya?

Valentine Shu meringkuk dalam selimutnya dan tidak terlalu menghiraukan keadaan di dunia luar, pada saat ia memejamkan matanya, pikirannya itu dipenuhi oleh bayangan Ruby.

Maverick Sheng terus duduk di sisinya, saat melihatnya memejamkan matanya dan meneteskan air matany, hatinya pun terasa sangat sakit, ia kemudian langsung bergegas menghapusnya.

“Menangislah jika kamu memang ingin menangis, aku merasa semakin bersedih melihatmu menahannya seperti itu.”

Lebih baik ia menangis hingga tersedu-sedu, namun dia kini benar-benar menahan semua emosinya sendiri dan hanya meneteskan air matanya, dia tidak menangis dan berusaha keras untuk menahan suaranya.

Siapa yang tidak merasa sedih melihat dirinya seperti ini.

Nyonya Besar akhirnya tidak tahan melihatnya lagi,”Christina, temani aku pergi jalan santai sejenak, jika aku terus melihatnya, hatiku mungkin tidak akan bisa menahannya lagi.”

Takdir Valentine Shu ini memang sedikit menyedihkan.

Anak yang sudah ia besarkan sepenuh hati selama bertahun-tahun hilang begitu saja, jika posisinya digantikan oleh ibu darimanapun, mereka semua juga tidak akan bisa menerimanya, jadi Nyonya Besar juga mengerti.

Namun walaupun mengerti, namun dia tetap saja tidak tahan terus melihatnya.

Christina Xiao melirik ke arah Valentine Shu, menganggukan kepalanya, lalu menemani Nyonya Besar keluar.

Valentine Shu tidak memberikan reaksi apapun terhadap perkataan Maverick Sheng, ia hanya terus meringkukkan dirinya saja.

Ini adalah gerakan yang secara tidak langsung ingin melindungi dirinya sendiri, Maverick Sheng pun mengerutkan alisnya ketika melihatnya.

Valentine Shu sepertinya sudah teringat akan banyak hal, hingga wajahnya yang menawan itu mengerut, kedua tangannya menggenggam erat selimutnya dan menutupi wajahnya, lalu mulai menggigit bibirnya, hingga perlahan mengeluarkan suara isak tangis yang pelan.

“Istriku, jangan seperti ini...... Aku sangat sakit hati melihatmu seperti ini, keluarkan tangisanmu, kamu akan merasa sedikit lebih nyaman.”

Valentine Shu tidak mendengarnya, ia hanya menggenggam selimutnya dan menangis, namun suara tangisannya terdengar perlahan membesar dan sedikit tertegun.

Maverick Sheng benar-benar tidak tahu harus bagaimana, sehingga ia akhirnya ikut berbaring, berbaring di sisi Valentine Shu, lalu memeluk wanita kecil itu dengan dadanya yang lebar, supaya ia bersandar ke dalam pelukannya.

Dagunya bersandar pada kepalanya, lalu suaranya terdengar sangat lembut,”Nangislah, nangis sebisamu, aku akan terus berada disini. Aku juga merasa sangat sakit hati terhadap kehilangan Ruby, namun aku tahu aku tidak bisa jatuh hanya karena hal ini, aku masih harus menjaga dirimu dan Robin, serta seluruh Keluarga Shen. Aku juga tahu kamu tidak akan bisa menerima kenyataan yang mengenaskan ini, aku tidak akan memaksamu untuk melupakannya, aku akan terus menyayangimu dan mencintaimu, memberikan segalanya untukmu, aku akan menggunakan waktu untuk membuktikan rasa cintaku kepadamu, lalu menggunakan kebahagian untuk perlahan menggantikan rasa sakit hatimu. Biarkan waktu yang menyembuhkan rasa sakit dalam hati kita, aku akan terus menemanimu, selamanya, dan tidak akan pernah berubah......”

Tidak tahu apakah karena beban lain yang menekan hatinya ataupun karena ucapan Maverick Sheng, namun suara tangisan Valentine Shu terdengar semakin kuat.

“Ah......”

Hingga akhirnya menjadi tangisan yang tersedu-sedu.

Nyonya Besar yang berjalan belum terlalu jauh itu pun menghela nafas lega saat mendengar suara tangisannya.

Baiklah jika ia menangis, selalu akan lebih baik dibandingkan terus menahannya dan membuat orang lain merasa kesal dan tidak nyaman,

Ia berharap kesedihannya akan berakhir sampai disini, sudah tiba saatnya bagi anak ini untuk merasa bahagia.

Pada malam itu, suara tangisan yang tersedu-sedu terdengar dari dalam ruang pasien Valentine Shu, banyak sekali orang yang sudah mendengarnya, banyak orang yang juga mengetahui bahwa Valentine Shu kehilangan kedua anaknya, benar-benar sangat menyakitkan, orang-orang yang mendengar suara tangisannya itu bahkan merasa bersedih untuknya.

Mereka tidak tahu apa yang telah terjadi, namun bagaimanapun, jika Tuhan menimpakan kesalahan orang dewasa kepada kedua anaknya dan membuat mereka kehilangan biaya yang mereka keluarkan dengan mengorbankan nyawanya, sepertinya hal ini sudah sedikit terlalu kejam.