Get Back To You - Bab 252 Aku Bersedia.

Valentine Shu tidak ingin James Ye membantunya sehingga kehilangan mendapatkan malu.

"Kalau begitu mari kita selesaikan acara pernikahan ini? Dan membiarkan waktu melupakan semuanya, temanmu juga tidak mungkin mengikutimu sepanjang waktu, setelah itu, kita akan perlahan-lahan menarik diri dari pandangan mereka... Baiklah, begitu saja!" Valesha Shu merasa dirinya telah memikirkan cara yang sangat bagus, "Lagupula, keluarga Sheng juga sudah salah paham, Maverick Sheng bukannya ingin mempermainkan kepercayaanku? Maka mari kita bermain! Menakut-nakuti dia, memang hanya dia yang tahu cara menakuti ku, tidak ada hokum alam."

“Baiklah.” James Ye tidak mengatakan apa-apa.

"Gawat... Nanti akan ada acara bertukar cincin, aku bahkan tidak punya cincin?" Valentine Shu memandang tangannya yang kosong.

"Jangan khawatir tentang hal ini, aku sudah siapkan, aku sudah menyerahkan cincin itu kepada pendeta."

Valentine Shu merasa bahwa dirinya yang mengejutkan dirinya sendiri, dia sudah menyiapkan semuanya, bagaimana mungkin dia hanya membeli cincin untuk dirinya sendiri?

Orang-orang menunggu sebentar, pendeta telah muncul di gereja dengan segala barang yang telah di persiapkan, acara pernikahan segera dimulai.

Waktu berlalu dengan cepat, tidak ada pengiring pengantin pria dan pengiring pengantin wanita, di gereja terdengar masuk dan semua tamu berdiri.

Valentine Shu yang sedang berdiri di luar ruangan gereja bersama ayahnya, mendengarkan musik di dalam ruangan, ia menjadi sedikit bingung.

Berdasarkan pikirannya, pernikahan ini tidak memiliki arti apapun bagi Valentine Shu, tetapi entah kenapa dia menjadi gugup.

Tidak tahu apakah karena gereja itu terlihat terlalu sakral, memikirkan dirinya sedang menipu orang apakah hal ini boleh di lakukan?

"Valentine Shu, tenanglah, percayalah pada ayah, James Ye adalah pria yang baik, dia berbeda dari Maverick Sheng, dia tidak akan menyakitimu."

Menilai dari upayanya untuk melindungi Valesha Shu, Ethan Shu sangat yakin bahwa James Ye akan memberikan putri kesayangannya masa depan yang bahagia.

Memikirkan putrinya akhirnya akan memiliki masa depan yang berbeda, perasaan hati Ethan Shu menjadi sangat rumit, ketika dia memikirkannya, air mata mengalir di matanya.

"Ayah ... kenapa kamu menangis? Kamu dapat membuat orang tertawa!"

"Apa tidak tahu apa yang di sebut nangis bohongan? Putriku akhirnya menemukan kebahagiaannya, tentu saja aku sebagai ayah merasa bahagia. Valentine Shu, ayah seumur hidup merasa bersalah padamu dan ibumu, tidak bisa memberikanmu keluarga yang lengkap, perkatamu ayah juga mengerti, ayah hanya berharap, kamu dan James Ye seumur hidup dapat saling mencintai dan menghargai, tidak ada penderitaan."

"Ayah sebenarnya aku tidak menyalahkanmu, hari itu aku mengatakan itu karena aku sedang mempunyai masalah, aku akan segera memberitahumu apa masalah itu, hanya saja kamu tidak boleh menangis lagi, benar-benar membuat orang tertawa, kamu sudah tua."

Valentine Shu hanya merasa sedikit menyesal.

Jelas-jelas ini hanya bohongan, tidak ada kebahagiaan di masa depan, semuanya tidak ada.

Berpikir bahwa dirinya telah membuat ayahnya merasa bahagia dengan tipuannya, hati Valentine Shu tidak bisa merasa senang.

"Baiklah, jangan menangis, hari ini adalah hari pernikahanmu, jadi seharusnya bahagia."

Musik telah diputar untuk beberapa waktu, ayah dan putri itu masih mengobrol di luar dan belum masuk, tetapi orang-orang di dalam juga tidak merasa terburu-buru, pendeta lebih tidak merasa terburu-buru, dia sering melihat adegan seperti ini.

Setiap ayah selalu tidak bisa melerakan putrinya.

Tidak tahu mengapa, melihat Ethan Shu yang seperti ini, Valentine Shu tiba-tiba merasa kewalahan karena suasana seperti ini dan menjadi ingin menangis, keduanya saling tersenyum sambil bertatapan, dengan air mata yang masih berada di sudut mata mereka.

Valentine Shu selalu menjadi orang yang penuh cinta dan kebenaran, tidak peduli kesalahan apa yang Ethan Shu lakukan, dia akan selalu menjadi ayahnya, melihat ayahnya yang hari demi hari semakin tua, saat ini hati Valentine Shu tidak memikirkan acara pernikahannya, tetapi lebih banyak memikirkan hal lainnya.

Valentine Shu berjalan masuk ke gereja sambil memegang tangan Ethan Shu, pada saat ini, musik telah diubah ke musik acara pernikahan, seluruh pemandangan ini begitu nyata sehingga mereka seakan-akan benar-benar akan menikah.

Kembang api yang berkibar, para tamu terhormat, pengantin pria menunggu di depan.

Secara keseluruhan, hal ini membuat Valentine Shu berpikir bahwa dia benar-benar akan menikahi James Ye.

Beberapa waktu yang lalu, pernikahan yang di bayangkan, seharusnya Maverick Sheng yang berdiri disana, tapi hal pertama kali yang penting seperti ini, ia berikan kepada James Ye.

Meskipun ini bohongan, tapi ada sedikit perasaan yang tidak bisa di jelaskan.

Selangkah demi selangkah berjalan masuk, Valesha Shu menginjak karpet di depannya, berjalan menuju pendeta dan James Ye.

Melalui cadarnya, dia melihat bahwa mata saudara-saudara Lavendernya memerah dan ingin menangis, semua orang merasa bahagia karenanya, bahkan dirinya tidak tahan untuk tidak menghelakan nafas.

Jalan itu tidak panjang, mereka akhirnya sampai James Ye, Ethan Shu meletakkan tangan Valentine Shu ke tangan James Ye dan berkata sambil mendesah, "James Ye, aku serahkan putriku kepadamu hari ini, kedepannya kamu harus mencintainya dan menyayanginya, kehidupan Valentine Shu terlalu menderita, aku harap mulai hari ini dan seterusnya, dia bisa selalu bahagia."

James Ye mengangguk dengan sungguh-sungguh dan berkata, "Mulai hari ini, dia akan menjadi orang yang paling bahagia, aku akan memberikan yang terbaik untuknya, jika cinta, maka akan ku cintai dia lebih dalam lagi."

Kata-kata James Ye membuat orang-orang di sana merasa lebih tersentuh.

Merasakan tangan yang memegangnya lebih erat, Valentine Shu sedikit merasa terkejut.

Kenapa dia merasa...

Kenapa dia begitu serius?

Apakah mereka sedang berakting?

Valentine Shu tertegun, tetapi saat ini, dia tidak bisa melakukan apa-apa, sudah mencapai titik ini, apakah dia masih bisa menyesal?

Ethan Shu berjalan mundur.

Pendeta berdiri di depan mereka, lagu upacara pernikahan berhenti, suasana menjadi sangat sunyi.

"Pengantin pria, mulai hari ini dan seterusnya, Nona Valentine Shu akan menjadi istrimu, apakah kamu bersedia menghabiskan sisa hidupmu bersamanya, tidak peduli sakit, tua dan meninggal, tidak akan pernah terpisahkan, menghormatinya, mencintainya, berbagi suka dan duka, bersama-sama dengannya hingga tua?"

James Ye tanpa ragu-ragu, langsung berkata sambil tersenyum: "Aku bersedia."

"Pengantin wanita, mulai hari ini dan seterusnya, tuan James Ye akan menjadi suamimu, apakah kamu bersedia menghabiskan sisa hidupmu bersamanya, tidak peduli sakit, tua dan meninggal, tidak akan pernah terpisahkan, menghormatinya, mencintainya, berbagi suka dan duka, selalu bersama dengannya hingga tua?"

Akhirnya suasananya menjadi tegang.

Valentine Shu berdiri di sana dengan linglung, mendengarkan janji ikar yang di ucapkan oleh pendeta itu, dalam waktu yang cukup lama dia tidak menjawab.

"Aku……"

Awalnya dia mengira, hanya berakting saja, hanya berkedip mata sebentar saja, berkata "Aku bersedia" maka adegan ini akan selesai, tapi pendeta itu terlalu serius, dengan tegas menanyakannya hal ini, jadi dia tidak bisa berbicara, tenggorokannya seperti tersendat.

Di tempat yang sakral seperti ini, apakah dia benar-benar harus berbohong?

Beberapa orang di gereja itu mulai tidak sabaran, banyak orang berbisik membicarakan pengantin perempuan.

Teman-teman Lavendernya, Ethan Shu dan Marcella Shu sudah sangat cemas, diingatkan dengan suara rendahnya: "Valentine Shu... Valentine Shu..."

Valentine Shu menoleh dan menatap James Ye dengan bingung.

Apa yang harus dia lakukan?

Dan James Ye juga menatapnya, tangannya masih menggenggam seluruh jarinya.

"Aku... aku bersedia."