Get Back To You - Bab 445 Malam Natal (3)

Niko Cheng dengan santai menepuk kepalanya, “Tempat kita berdiri sekarang tidak jauh dari Bos Maverick Sheng, kakinya lumpuh, tapi matanya tidak buta! Kalau kita sampai ketahuan menonton mereka dari sini, kita pasti akan dihajar! "

"Hei, Niko Cheng, ini nona besar, kamu bodoh ya, walikota akan mencari kita untuk membalas. Pada saat itu, kamu berinisiatif korbankan dirimu ya, jangan merepotkan kami!"

“Mengambil keuntungan!" Nadia Shen menatap kedua saudara laki-laki itu. “Ayahku akan mencarimu untuk membalas, kalian tidak akan melawan? Korbankan diri apanya! Presiden Haven Xue membesarkanmu demi melindungi keluargamu dan negara, bukan untuk korbankan diri, sulit sekali membesarkan satu orang ya! "

"Halo? Segera segera, tunggu sebentar ya…."

Suara terus terdengar di telinga, kesabaran Albert Yuchi sedikit demi sedikit mulai menghilang….

“Kalian berisik sekali…."

Albert Yuchi yang selalu sabar, berkata demikian, semua orang langsung menutup mulut.

“The Six, jika kamu ada kencan, pergi duluan saja, ragamu ada disini, tapi hatimu entah kemana, untuk apa kamu ada disini!"

"Uh, bos…." The Six menggaruk kepalanya dengan rasa tidak enak.

“Cepat pergi!"

“The Six ada kencan?" Niko Cheng baru tahu, "Dengan siapa? Robert He?”

"Pergi! Siapa yang berkencan dengannya!" The Six sangat marah.

“Di mataku hanya ada Kak David!"

Nama David Su disebutkan lagi setelah dua bulan kemudian, suasana tiba-tiba membeku.

“...."

"Siapa yang menyuruhmu menyebut namanya! Kamu juga pergi sana!" Siapa sangka yang meledak-ledak lebih dulu malah Nadia Shen, “Untuk apa kamu menyebut-nyebut nama cinta pertamaku! Kutendang kamu sampai mati!"

Dalam dua bulan terakhir, Nadia Shen telah menjadi mata-mata dan bertukar informasi dengan orang-orang Satria Ye, kontak menjadi lebih sering, dan keakraban bersama menjadi semakin tinggi.

Kuncinya adalah bahwa Nona Besar Shen sebenarnya tidak memiliki temperamen halus seperti yang nona besar, bahkan terkadang lebih tangguh dari mereka, semakin sering berkontak, semakin menyadari sebenarnya dia adalah gadis yang enak diajak bergaul.

Bicaranya sangat terus terang——meskipun mereka kadang-kadang sangat datar, tapi mereka cukup senang menjadi menggila bersamanya.

“Hei hei nona besar…jangan katakan dulu ini cinta pertama atau bukan…bahkan jika cinta pertama pun tidak kulihat kamu sedih——ah…"

Robert He ditendang dengan kasar karena dia berkata berlebihan.

“Baiklah, semuanya, ikuti perlahan ya! Kalau begitu aku pergi dulu!” The Six mencoba melarikan diri.

“The Six, tunggu aku, aku juga mau pergi!” Robert He menebak bahwa dia tidak akan berakhir dengan baik jika dia tetap tinggal disini, jadi dia hanya berkedip.

“Baiklah bos, kita juga mundur!” Gun Head dan Macan Tutul Salju juga berlari ke arah The Six.

Niko Cheng sangat bingung: "Apa yang empat anak nakal ini lakukan? Bukan pergi minum-minum kan? Ini adalah pelanggaran disiplin! Aku akan menangkap mereka kembali dan memberi mereka pelajaran!"

“Jangan urusi mereka lagi," Kata Albert Yuchi sambil menatap Maverick Sheng dan Valentine Shu, "Kudengar The Six berhasil mengejar Diva, keduanya sedang dalam masa cinta yang penuh gairah, susah payah bisa keluar hari ini, masih tidak buru-buru mencari gadis itu untuk merayakan hari raya bersama. Sebelum keluar, The Six masih membuat hadiah kecil, mungkin kali ini dia benar-benar sungguh-sungguh pada Diva, benar-benar menyentuh."

“Yo, cepat juga si The Six itu, sejak kapan dia diam-diam mengejar gadis itu sampai dapat?"

"Diva? Gadis yang biasa dengan Stella Liao? Bukankah gadis dari Suku Moonlight? Yakin The Six mau memeliharanya?"

"Jangan memandang remeh The Six," Kata Albert Yuchi, “The Six memiliki bisnis kecil di keluarganya, membesarkan seorang gadis tidak akan membunuhnya."

“Kalau begitu Robert He, Gun Head, dan Snow Leopard ikut pergi buat apa?” Nathan Cheng bertanya.

Ini adalah pertanyaan yang bahkan Nadia Shen bisa jawab: "Apakah kamu melupakan seluruh sarang peri Valentine Shu dan Lavender mereka? Kurang apa juga tidak kekurangan gadis, kali ini mereka melihat The Six punya pacar, pasti mereka juga pergi melihat-lihat, sekalian cari gadis! "

"Gadis-gadis di sekitar kakak ipar benar-benar seperti....!"

"Perhatikan persembunyian!"

Albert Yuchi memberi perintah tiba-tiba, mengejutkan beberapa orang yang sedang mengobrol, dan secara refleks berjongkok.

"Kenapa, bos?"

"Maverick Sheng menoleh," Katanya, "Jangan sampai ketahuan, kalau tidak dia akan datang memberi pelajaran pada kita."

"Bos, meskipun tidak ditemukan, Bos Maverick Sheng pasti sadar ini rencana kita, nanti saat dia kembali, dia pasti akan menghabisi kita…."

"Itu belum tentu!" Kata Yuchi, “Nanti akan ada kakak ipar yang membantu! Mungkin saja mereka berdua bisa berdamai, memberi pelajaran ke kita untuk apa? Bisa jadi malah memberi angpao!"

"Bos bijaksana!"

"Sembunyi baik-baik! Mereka datang ke arah sini, sepertinya belum menyadari keberadaan kita, sembunyi di balik menara jam! Jangan sampai ketahuan.”

….

“Lihat disana tidak?” Tangan Maverick Sheng menunjuk ke menara jam.

"Ya," Valentine Shu melihat ke sana dan menghitung, "Empat kepala."

"Jika di tanganku ada senjata saat ini, aku pasti akan menodongkannya ke arah sana, agar mereka keluar dengan patuh," Maverick Sheng menyipitkan matanya sedikit, "Aku benar-benar ingin memasukkan beberapa peluru ke dalam kepala mereka!"

“Haha...." Valentine Shu tertawa mendengarnya, "Aku benar-benar ingin melihat keahlian menembakmu, penembak jitu ya?"

“Lumayan, setidaknya jarak segini masih bisa dijangkau. Kaki lumpuh, tangan tidak lumpuh.” Jarang sekali Maverick Sheng menjadi rendah hati.

Valentine Shu melihat senyum di wajahnya, suasana hatinya membaik.

“Jika aku tidak hilang ingatan pasti lebih baik…." Dia menghela napas, "Saat ini, aku akan merasa bahagia…."

Dia malah tidak mengatakan, sebenarnya dia sudah mendapatkan perasaan bahagia itu.

Mungkin ada orang seperti itu, yang selalu ada dalam pikirannya.

Seiring waktu berlalu, meskipun dia tidak ingat apa-apa, tapi pikirannya semakin dipenuhi oleh Maverick Sheng.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu