Get Back To You - Bab 374 72 Jam Yang Berharga

Abang beradik yang bernama Niko Cheng dan Nathan Cheng sudah mendapatkan kabar ketibaan Valentine Shu, mereka menunggu di perempatan selama beberapa menit sebelum mereka tiba.

Suasana Valentine Shu sangat kacau, hatinya berdetak semakin cepat ketika menginjak bebatuan dan tanah yang retak.

“Kakak ipar !”

Niko Cheng dan Nathan Cheng berjalan ke arah mereka, tubuh mereka berdua juga dibalut, kelihatannya dalam gempa susulan, mereka juga terluka.

“Apakah kalian baik-baik saja ?” Valentine Shu bertanya.

“Tidak apa-apa, hanya tertimpa batu, bukan masalah besar.” Niko Cheng berkata.

“Untungnya bukan pada bagian kepala, Niko, jika tidak kepala sudah pecah.” Sambung Nathan Cheng.

Apakah sampai sejauh kepala pecah?

Bukankah tangannya itu sudah patah? Dan ini yang disebut bukan masalah besar ?

Semua orang……bukanlah semua orang berada pada kondisi yang sama, jelas-jelas lukanya dangar parah, tapi masih tetap berdiri di sini.

Ketika melihat kekhawatiran Valentine Shu, Niko Cheng tersenyum: “Benar-benar tidak masalah, hanya saja aku sudah sembuh lebih dari setengah tahun setelahnya, dan telingaku akan diomeli oleh nenekku.”

Valentine Shu pernah mendengar Maverick Sheng mengungkitnya, orang tua Niko Cheng sudah meninggal sejak awal.

Ketika mereka masih kecil, mereka juga pernah mengalami gempa dasyat di sana, orang tua mereka melindungi mereka saat gempa dan mereka mati tertimpa reruntuhan batu, maka mereka abang beradik masih hidup saat diselamatkan oleh tim penyelamat dari reruntuhan.

Karena sejak kecil mereka sudah menghormati bidang industri tertentu, maka mereka bisa terpengaruh, setelah kedua abang beradik dewasa, mereka pergi bergabung dalam wajib militer.

Gempa kali ini, tentunya membawa kembali kenangan buruk bagi mereka, sehingga mereka bisa begitu berusaha keras untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan tersebut.

“Hei ? Nona Shen, kenapa kamu juga datang ?” Di tengah pembicaraan Niko Cheng dan Valentine Shu, Nathan Cheng melihat orang di belakang penjaga ketika memalingkan kepala, saat dilihat secara detil, bukankah itu adalah Nadia Shen?

“Hei ?” Niko Cheng juga melihatnya, ternyata adalah Nadia Shen, “Kakak ipar……”

Sebenarnya Niko Cheng memanggil Valentine Shu, tapi Nadia Sheng langsung menerima panggilan kakak ipar tersebut: “Hei ! Walaupun ingin memanggilku dengan sebutan Nadia juga boleh, tapi panggilan kakak ipar ini benar-benar enak di dengar !”

“……Kamu sudah banyak berpikir” Niko Cheng menunduk sambil bertanya kepada Valentine Shu, “Kakak ipar, sebenarnya apa yang terjadi ini ?”

Valentine Shu merentangkan tangannya, “Hanya saja……aku juga tidak tahu apa yang terjadi——apakah masih belum ada kabar dari mereka ?”

Saat mengungkit masalah ini, kedua abang beradik juga kehilangan semangat, “Gempa susulan menyebabkan kehancuran besar pada tempat ini, bangunan yang masih belum runtuh tidak dapat menahan gempa susulan yang kuat, sehingga bangunan tersebut sudah runtuh. Setelah gempa mereka yang ingin membangun kembali kampung halaman mereka, mungkin akan terasa sangat sulit……kami sudah melakukan pencarian dan penyelamatan sepanjang malam, begitu banyak orang sudah kelelahan, dan membutuhkan istirahat.”

“Apakah jumlah korban luka dan meninggal sudah dihitung ?”

“Gempa susulan yang kuat menyebabkan ratusan orang meninggal, dan yang terluka……tak bisa terhitung, sudah terlalu banyak.”

Nadia Shen sudah berkeliling di sekitar, dan tidak menemukan orang yang dia cari, lalu dia berlari kembali sambil bertanya kepada mereka,“ Dimana David? Kenapa David tidak datang untuk menjemputku ?”

Niko Cheng sedikit kehabisan kata-kata, jangankan keberadaan David Su yang tidak diketahui sekarang, bahkan jika dia ada, ketika Nadia Shen datang, dia bahkan tidak sempat untuk bersembunyi, bagaimana mungkin bisa datang menjemputnya?

Valentine Shi berada di wilayah gempa, semuanya tandus, perasaan liar muncul dari telapak kakinya hingga ke ujung kepala, perasaan tersebut tidak bisa menghilang.

Melihat dari seevisi dengan melihat langsung di tempat kejadian, sama sekali memunculkan 2 perasaan yang berbeda.

“Kakak ipar……apakah aku perlu membawamu——” Niko Cheng ingin membawanya pergi ke tempat terjadi kecelakaan pada Maverick Sheng, dia selalu merasa ada sesuatu yang bisa dilakukan Valentine Shu.

Tapi sebelum perkataannya selesai dikatakan, Valentine Shu yang mengamati wilayah gempa yang tragis tiba-tiba memalingkan kepala sambil berkata kepada kedua penjaga, “Ayo bagikan barang kepada semua orang.”

Mereka tentu tidak datang dengan tangan kosong, walaupun tuan besar tidak datang secara pribadi, tapi ada banyak barang bantuan bencana di dalam mobil ini, baik yang dimakan maupun yang digunakan.

Niko Cheng dan Nathan Cheng saling memandang, bukankah kakak ipar datang untuk mencari komandan? Kenapa bisa menjadi penyelamat bencana?

Valentine Shu berbalik dan melihat keraguan di wajah mereka, dia juga memberi penjelasan, “Apakah di tempat Maverick Sheng ada tim penyelamat yang sedang melakukan penyelamatan ?”

“Ada, sekelompok orang yang kelelahan sudah pergi beristirahat, tapi semua orang sedang berusaha, semakin menggali 1 inci, maka semakin tergali sebidang tanah, mungkin bisa menyelamatkan orang lebih banyak. Ada waktu selama 72 jam yang berharga setelah gempa susulan yang kuat terjadi, kita harus menggunakan waktu yang terbatas untuk menyelamatkan lebih banyak orang.” Dia bertanya seperti ini, jangan-jangan dia ingin……

“Baik, bagian di sana aku serahkan pada kalian. Semua orang sedang berusaha kerasa untuk melakukan penyelamatan, kita juga harus sedikit berusaha dengan usaha sendiri. Ini adalah barang-barang yang diminta kakek kepada kita untuk membawanya agar bisa dibagikan kepada korban bencana, kemudian masih akan ada beberapa mobil yang membawa barang bantuan bencana ke sini, kakek mengatakan bahwa dia tidak bisa datang secara pribadi, tapi keluarga Sheng bisa memberikan dukungan materi semacam ini. Niko Cheng, Nathan Cheng, kalian sudah terluka, bantu kami untuk membagikan barang-barang ini kepada korban bencana, bukankah sama saja ?”

“Tentu saja!” Mereka sama sekali tidak ingin diam, tapi kedua orang sudah terluka, dan parah, mereka sudah dikeluarkan oleh tim, bisa dikatakan bahwa sudah kekurangan mereka berdua.

Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, jika ada masalah di sini, tentu mereka akan membantu dengan senang hati!

Valentine Shu melihat kejauhan, setelah mengikuti kedua penjaga untuk pergi memindahkan barang turun, mereka pun mulai membagi.

Awalnya dia memang ingin pergi untuk mencari Maverick Sheng terlebih dahulu, tapi setelah tiba di sini, dia malah ingin menyelesaikan tugas ini terlebih dahulu.

Semua orang sudah mulai mengambil tindakan, Nadia Shen juga tidak berdebat untuk pergi mencari David lagi, dia membantu mereka untuk membagi barang-barang bersama.

Ketika barang sudah hampir selesai dibagikan, beberapa mobil berikutnya pun tiba, di dalamnya penuh dengan perbekalan, sekelompok orang tidak beristirahat, setelah selesai membagi pada bagian sini, mereka beralih ke wilayah lain.

Akibatnya, waktu berlalu dengan sangat cepat, ketika Valentine Shu dan yang lainnya beristirahat, hari sudah gelap.

Saat berangkat dari kota Nan, Valentine Shu tidak menyangka bahwa, dia tidak pergi menggali tanah untuk mencari Maverick Sheng hingga sekarang, melainkan membantu korban bencana di sini dan melupakan waktu.

Ini pertama kalinya dirinya memberikan kontribusi kekuatan di wilayah bencana, dibandingkan dengan berbagai tim penyelamat yang diberangkatkan setiap kali terjadi bencana, benar-benar tiada artinya.

Tapi dirinya benar-benar bisa membantu, hal ini membuat hati Valentine Shu terasa sedikit nyaman.

Melihat air mata yang dipenuhi dengan berbagai emosi dari para korban setelah menerima bekal, Valentine Shu mengira bahwa perjalanannya kali ini tidak sia-sia.

Dia berpikir, jika Maverick Sheng ada di sini, Maverick juga akan mendukung perbuatannya ini.

Ketika tiba di malam hari, bekal yang memenuhi beberapa mobil sudah hampir selesai dibagikan, semua orang merasa sedikit lelah, mereka duduk di tanah untuk beristirahat.

Kedua pria tersebut berinisiatif untuk pergi mencari makan, lalu Valentine Shu dan Nadia Shen duduk bersama.

“Ah……sangat melelahkan……”Nadia Shen berbaring di tempat yang tidak rata dengan banyak bebatuan, lalu merengangkan anggota tubuhnya, “Benar-benar tidak bisa tidur dengan baik.”

“Nona, semua bebatuan ada di bawah tubuhmu, bagaimana bisa tidur dengan baik? Jika lelah, kembalilah ke tenda, di sana ada sleeping bag, maka akan terasa sedikit lebih nyaman.”

“Tidak apa-apa……” Dia duduk, dan langsung bersandar di atas sebuah batu yang besar, “Aku tiba-tiba merasa diriku sangat mirip dengan katak dalam tempurung. Yang tidak pernah keluar, aku sama sekali tidak tahu bahwa setelah gempa, wilayah bencana bisa begitu parah, walaupun sangat lelah, tapi hatiku merasa senang karena bisa sedikit membantu mereka.”

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu