Get Back To You - Bab 263 Sama-Sama Hancur

Seharusnya dirinya yang harus kecewa.

Dia mengira asalkan dirinya mengabaikan kesakitan yang diberi Keluarga Shu, dia akan hidup dengan baik, tetapi sekarang ayahnya juga tidak percaya pada dia.

"Valentine--"

Melihat Valentine menangis, Ethan juga tahu perkataan dia sangat kasar, tetapi ini karena mereka melihat jari tangan Olivia yang dipotong, jadi menjadi panik dan sekejap mengira Valentine orang semacam itu.

"Baik." Valentine tertawa pahit, kemudian dengan pasra mengatakan, "Eveny, aku tidak akan memohon padamu lagi, aku ingin kita sama-sama hancur! Sekarang aku akan pergi melapor polisi, memberitahu mereka bahwa Olivia sedang diculik dan kalian hanya bisa menunggu menerima mayat Olivia saja!"

"Berhenti!! Beraninya kamu pergi!! Jika kamu berani pergi aku akan mengambil Ruby--"

Eveny ini sudah termasuk mengakui kesalahannya di depan orang.

Sebelumnya masih ragu atau tidak percaya, tetapi sekarang dia sudah mengakuinya.

Semua orang yang di sini juga terkejut, tidak menyangka Nyonya Besar bisa menculik anak kecil dan ini adalah cucu dia sendiri.

"Nyonya Besar, apakah kamu mengerti apa yang dimaksud sama-sama hancur? Aku tidak akan membiarkan kamu menggunakan Ruby mengancam aku dan mengancam orang yang aku peduli. Jika ini adalah nasib Ruby, maka aku terima nasib. Seumur hidup ini, pasti ada yang tidak direlakan, aku tidak rela Ruby, tetapi aku tidak bisa melihat Keluarga Shu semena-mena lagi! Kamu tenang saja, aku akan berubah menjadi orang yang kalian pikirkan, lalu membalas semua semua rasa sakit hatiku pada kalian, juga nyawa mengganti nyawa! Kebetulan sekarang ada adegan yang bagus."

"Hentikan dia! Cepat hentikan dia!"

Apakah Valentine benar-benar tga?

Tidak mungkin, dia hanya ingin membuat Keluarga Shu merasa, dia benar-benar tega dan berani melawan mereka.

Dia berani menaruh bahwa Eveny tidak rela mengorbankan Olivia.

Dan keputusan Valentine ini, benar-benar membuat Eveny terkejut.

Dia tidak perlu demi Ruby mengorbankan Olivia.

Kak Ming bergegas menghalang Valentine.

Tetapi Eveny belum melakukan keputusan, dia sedang memikirkan cara terbaik dan memikirkan bagaimana menutup masalah Ruby hilang.

Di saat ini telepon di ruang tamu berdering lagi dan ini telepon dari penculik!

Negosiasi mereka juga berhenti dan hasilnya adalah Eveny setuju.

Tidak melakukan kesalahan, tidak perlu takut hantu mengetuk pintu dan bukan dirinya yang menculik Olivia jadi dia tidak perlu takut.

Eveny meninggalkan Valentine, lalu pergi mengangkat telepon dan dengan gemetar mengatakan, "Halo......"

Penculik bertanya apakah mereka suka dengan hadiah yang dikirim, Eveny dengan sedih menyalahkan mereka, "Kenapa kalian bisa melakukan hal ini pada Olivia?! Di mana Olivia? Biarkan aku mendengar suaranya!"

Penculik juga setuju dengan persyaratannya, lalu memberi dia mendengar suara Olivia.

Jari Olivia baru dipotong, jadi sangat lemah, tetapi setelah mendengar suara Eveny, dia sambil menangis sambil berkata, "Nenek......em......nenek tolong aku......aku sangat sakit......"

Suara tangisan Olivia membuat Eveny merasa sakit hati dan sambil menangis sa,bil berkata, "Olivia......Olivia jangan nangis, nenek pasti menolongmu, jangan menangis......ah......"

Saat Siera mendengar perkataan ini, dia juga bergegas datang lalu berkata, "Olivia! Olivia ini ibu, ibu akan menolong kamu, kamu jangan menangis lagi, kamu juga patuh sedikit jangan melawan mereka!"

Satu jari tangan yang patah ini membuat Keluarga Shu mengerti penculik tidak bercanda dan mereka bisa bergegas membunuh Olivia.

Dengan cepat tangisan suara Olivia sudah tidak ada lagi, mungkin sudah pingsan.

"Apa yang kalian inginkan! Asalkan kalian katakan, kami akan berusaha melaksanakan, jangan menyakiti Olivia lagi! Dia hanya seorang anak saja!"

Penculik berkata, "Awalnya kita juga tidak ingin menyakiti Nona Besar, hanya saja kalian memiliki pendapat yang berbeda jadi kami harus memperingati kalian, bahwa kami tidak sedang bercanda, kami memang adalah orang yang jahat, masalah membunuh orang juga mudah. Sekarang hanya jari tangan saja, jika Nyonya Besar Shu beserta keluarga tidak menuruti perintah, maka nanti malam kami akan ke hutan mencari serigala lapar lalu melempar dia ke dalam."

"Jangan jangan!" Eveny ketakutan dan tahu mereka bisa melakukan hal ini, "Tolong kalian jangan menyakiti Olivia! Kami tidak akan melapor polisi, kamu jangan melukai Olivia!"

Saat Eveny bernegosiasi dengan penculik, Valentine juga menenangkan diri, lalu mulai berjalan di Keluarga Shu dan melihat sekitar.

Penculik tidak akan tahu perkataan mereka, jika tidak ada anggotanya, kecuali......

Dia merasa Keluarga Shu seharusnya sudah dipasang alat cctv atau alat pendengar suara, tetapi dia bukan profesional, jadi tidak bisa menemukan apapun.

Sebenarnya tebakan Valentine benar, alat pendengar ini diletakkan di bawah meja Keluarga Shu, jadi penculik bisa mendengar percakapan mereka.

Valentine tidak menemukan jadi menyerah dan merasa dirinya tidak perlu mengikut campur masalah Olivia.

Valentine tidak peduli mereka akan mengatakan dia dingin atau kejam, karena saat Ruby hilang, dia tidak pernah melihat mereka khawatir, jadi kenapa dirinya harus khawatir pada Olivia.

"Jangan! Jangan! Jika bisa aku pasti sudah memberikan kamu!" Eveny dengan terkejut berkata, "Aku akan mengatakan semuanya, aku yang menculik Ruby, jika dia ada ditanganku aku pasti serahkan pada kalian, tetapi dia sedang hilang, aku juga tidak tahu dia berada di mana! Kalian jangan melukai Olivia!"

Valentine bergegas dari berdiri, "Apa yang kamu katakan?"

Eveny masih menjawab perkataan penculik, "Ini semua benar, aku benar-benar tidak menemukan dia untuk mengganti Olivia, bisakah kalian memberi aku waktu lagi?"

Valentine dengan marah merebut telepon lalu melempar ke meja dan berkata, "Aku sedang bertanya apa yang kamu katakan? Apa yang dimaksud Ruby hilang lagi? Kenapa Ruby bisa hilang? Eveny kamu tidak tepat janji! Kamu sudah katakan akan mengembalikan Ruby padaku! Jadi apa maksudmu sekarang? Penculik ingin Ruby? Mereka ingin Ruby untuk menggantikan Olivia? Eveny! Kamu ini orang atau bukan! Bisanya kamu demi Olivia melakukan apapun!"

Valentine sudah gila, dia mengambil ponsel, lalu mendengar telepon masih bisa dihubungi dan kali ini dia tidak akan membiarkan mereka lagi.

"Aku tidak peduli kalian ini siapa, kalian dengar dengan baik, sekarang aku akan melapor polisi dan terserah kalian bagaimana mengurus Olivia!"

"Jangan!" Semua orang bergegas merebut telepon dan berjanji, "Kami tidak akan melapor polisi, kalian jangan melukai dia! Kami tidak akan membiarkan dia melapor polisi! Cepat halangi dia!"

Valentine memegang pisau buah lalu melambaikkan ke sini sana dan berkata, "Siapa yang berani datang ke sini!"

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu