Get Back To You - Bab 422 Talenta Adalah Hal yang Sangat Penting

Kelas pelatihan itu mulai lebih awal, saat ia mengikuti kelas itu, sebenarnya kelas itu sudah berjalan sampai pertengahan semester, namun karena orang yang membawanya masuk ke dalam kelas itu adalah Jameson Ye, atasan mereka juga tidak berani mengatakan apa-apa.

Satu alasan itu saja cukup untuk membuat murid-murid lainnya benci padanya.

Ditambah lagi dengan iklan lembaga masyarakat yang heboh waktu itu, membuat nama Valentine Shu meledak seketika, baik orang terkenal maupun pendatang baru pun pasti pernah mendengar namanya.

Selain itu, latar belakangnya sebagai keturunan konglomerat juga digosipkan dengan hangat, sebenarnya nama Valentine Shu ini telah tersebar di seluruh berita di internet.

Hubungan antara MC International dengan Jameson sangatlah baik, mereka sudah sering melakukan kerjasama, banyak sekali perusahaan di luar sana yang berebut menginginkan Valentine, namun Jameson sama sekali tidak menggubrisnya, setelah memberi MC keuntungan yang sebesar ini, apa mereka masih memiliki alasan untuk tidak menerima Valentine?

Valentine sudah diatur untuk masuk ke dalam perusahaan mereka, perusahaan Jameson jugalah sebuah perusahaan yang sangat bisa dipercaya, bukankah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui?

Bagi MC International, gosip-gosip mengenai artis-artis mereka bukanlah suatu hal yang perlu ditakutkan, mereka malah lebih takut pada artis-artis yang kurang kreatif!

Asalkan gosip-gosip itu bukan berita yang negatif, semakin banyak topik pembicaraan artis mereka, malah akan semakin baik, mereka bisa menghemat biaya permak ulang dan promosi, di internet juga banyak netizen-netizen yang akan membantu mereka mempromosikan pendatang baru ini, ia sudah memiliki tingkat kepopuleran yang cukup tinggi di internet, juga fanbase, ia adalah artis yang sama sekali tidak perlu mereka khawatirkan masa depannya, bukankah hanya orang bodoh saja yang tidak mau menerima artis seperti itu?

Mana mungkin seseorang yang sangat bersinar seperti ini tidak menuai kebencian saat dirinya berada di sebuah kelas pelatihan?

Benci akan keberuntungannya, benci akan latar belakangnya.

Iya, mereka memang mengatakan bahwa Valentine adalah putri gelap dari keluarga konglomerat, namun bagaimana dengan diri mereka sendiri, mereka bukanlah siapa-siapa!

Setidaknya di belakang kata putri gelap, itu masih ada kata keluarga konglomerat, ia juga mewarisi seluruh harta kekayaan neneknya, keberuntungannya ini benar-benar membuat orang lain sangat iri padanya.

"Kalian ini tidak capek? Dia sama sekali tidak menghiraukan sindiran kalian, tidakkah kalian merasa haus? Daripada bergosip ria di sini, kenapa kalian tidak berlatih saja?"

"Siapa kau......"

Valentine mendengar sebuah suara yang sangat familiar, seketika ia pun menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke belakang, ternyata benar, ia melihat orang yang familiar dengannya.

"Sharleen...... jangan membuat masalah, dia adalah putri walikota......" bisik orang di sebelahnya dengan pelan.

Begitu mendengar bahwa orang ini adalah putri walikota, tanpa mempedulikan apa alasannya datang kemari, gadis bernama Sharleen itu pun langsung gagap seketika!

Namun baru saja ia hendak membuka mulutnya, tiba-tiba ia pun mendengar sebuah suara teriakan yang membuatnya sangat kesal, "Nadia!"

Dia lagi?

Hanya Valentine saja yang menyapanya, setidaknya mereka masih merasa tenang, namun setelah itu

"Valentine! Ternyata kau benar-benar di sini!"

Sikap Nadia Shen yang sangat antusias itu pun membuat mereka patah hati seketika.

Tuan Muda Sheng adalah matnan suaminya, Tuan Muda Ye sepertinya juga menyimpan sebuah perasaan terhadapnya, bahkan putri walikota pun juga bersikap sangat antusias seperti ini padanya, kenapa wanita ini begitu hebat?

"Nadia, kenapa kau ada di sini?"

"Kudengar kau ada di sini, oleh karena itu aku ke sini!"

Tak lama, guru pembimbing mereka pun masuk ke dalam, ia pun memperkenalkan Nadia Shen pada murid-murid lainnya, mulai hari ini, Nadia adalah salah satu dari mereka.

Valentine sedikit terkejut, ia mengira Nadia datang untuk mencarinya, namun ternyata dirinya juga datang untuk mengikuti kelas pelatihan ini?

"Siapa yang memberitahumu aku ada di sini?" ia hanya pernah memberitahukan hal ini pada Stella dan kawan-kawan, saat itu Nadia dibawa kakaknya pergi ke Jepang, ia masih belum sempat memberitahunya.

"Tuan Muda Ye lah!"

Jameson Ye?

Meskipun Nadia tidak menceritakan kelanjutannya, namun Valentine bisa menebak apa yang terjadi.

Sepertinya ia mengerti, pasti Jameson sengaja memberitahu Nadia bahwa dirinya ada di sini, ia pasti juga mengatakan sesuatu yang menggoda?

Perbuatan Jameson ini...... kalau tidak salah tebak, pertama, Jameson pasti tahu bahwa latar belakang Nadia tidak biasa, kedua, sifat Nadia yang sangat ceria dan blak-blakan seperti ini tidak akan mudah diganggu oleh orang lain, ketiga, hubungannya dengan dirinya sangatlah baik.

Jameson pasti akan mengatur Nadia diam-diam untuk berada di sisinya, karena mungkin Jameson bisa menebak bahwa dirinya akan dikucilkan oleh murid-murid lainnya, oleh karena itu ia menyuruh Nadia untuk menemani dirinya 'bermain'?

Iya, bermain, bagi Nadia, masuk ke dalam dunia entertainmen, pasti karena Jameson berkata bahwa hal ini sangat "mengasyikkan", oleh karena itu ia pun tertarik!

"Valentine, jangan pedulikan orang-orang bermulut besar seperti mereka itu."

"Tidak kok, aku biasa saja. Itu adalah mulut milik mereka, apa yang bisa kuperbuat? Apalagi sebenarnya apa yang mereka bicarakan memang benar, aku memang masuk 'lewat pintu belakang', mereka mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, apa aku harus menutup mulut mereka dengan isolasi?"

"Jangan takut! Aku juga masuk dari pintu belakang!" kata Nadia sambil menepuk dadanya.

Wajahnya itu tampak sangat bangga bahwa dirinya 'masuk dari pintu belakang'......

Valentine menahan tawanya, tak bicara apa-apa.

"Biarkan saja mereka bicara seenaknya!" Nona Shen menambahkan lagi, "Mereka itu hanya iri saja, mereka ingin 'lewat pintu belakang' tapi tidak ada 'pintunya'. Tuhan berkata bahwa hidup itu penuh dengan tawa juga air mata...... Tapi sebagian orang hanya perlu tertawa saja, orang sisanya hanya perlu menangis saja!"

"......"

Apa Tuhan benar-benar mengatakan perkataan yang tidak adil seperti itu?

"Valentine, untuk apa kau membawa buku di atas kepalamu tadi?"

"Belajar catwalk lah, kata Guru Joanna, orang yang tidak bisa berjalan di atas panggung tidak perlu mengikuti kelas pelatihan ini, sangat memalukan, langsung pulang ke rumah saja."

"Kau tidak bisa catwalk?" Nadia merasa aneh, "Aku akan memberimu contoh, lalu tirukan!"

"Kau bisa?" Valentine sedikit terkejut, ia selalu merasa bahwa Tuan Putri yang satu ini tidak bisa apa-apa.

Namun setelah Nadia mulai berjalan, seketika Valentine pun menyadari, langkah kaki Nadia sungguh sangat klasik dan elegan.

"Nadia, kenapa kau bisa catwalk?"

"Aku dipaksa, dari kecil aku sudah dilatih untuk menjadi seorang artis terkenal, aku harus belajar jalan terlebih dahulu baru boleh main di luar waktu kecil, agar bisa bermain, aku pun mempelajarinya!"

"......"

Bukan itu yang ia tanyakan.

Namun, harus diakui, talenta adalah hal yang sangat penting di sini.

Valentine yang tidak begitu mahir dalam menjaga keseimbangannya sudah sering sekali terjatuh dan melukai hidung ataupun wajahnya saat berjalan catwalk, ia sudah berlatih selama berhari-hari, namun masih belum saja terlihat hasilnya.

Mau bagaimana lagi? Hanya bisa terus berusaha.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu