Lelaki Greget - Bab 99 Pesta Kelas
"Hukuman macam apa?" Erik Luo berpikir itu bukan hukuman yang serius, kalau tidak Michael Tan tidak akan begitu santai.
Michael Tan tiba-tiba tersenyum, memukulnya dengan tinju dan berkata: "Dasar bocah, kamu telah naik pangkat!" Melemparkan dokumen di depannya dan berkata: "Kamu tidak tahu berapa banyak kata yang telah aku habiskan untuk melindungimu. Akhir-akhir ini, kekuatanmu kamu menjadi lebih besar, dan tidak bisa duduk diam saja. Awalnya, aku ingin membuang dia setelah mencapai tujuanku, sampai aku memohon pada pemimpin, untuk mengambil hidupku sebagai jaminan. Kemudian aku diizinkan untuk membiarkanmu dari bawahan di departemenku menjadi mempunyai departemen sendiri, untuk bertanggung jawab atas seni bela diri. "
Erik Luo mengambil dokumen itu dan melihatnya. Meskipun ia hanya seorang ketua biasa saja, ia tetap memiliki kekuasaan yang besar dan bahkan dapat mengerahkan senjata ringan.
Erik Luo berkata dengan serius: "Tetapi ada syaratnya. Jika kamu melakukannya dengan baik, ke depannya kamu akan menjadi kakak besar dari seni bela diri. Negara mendukung kamu sepenuhnya. Jika kamu tidak dapat melakukannya dengan baik, kamu akan dipecat dan diselidiki. "
Erik Luo bertanya: "Aku harus berbuat sampai seperti apa baru termasuk bagus?"
Michael Tan tidak tahan untuk mengatakan: "Perlu diberitahu juga kah, kamu harus memikirkan apa yang para pemimpin pikirkan. Yang mereka inginkan adalah perdamaian dan stabilitas. Kamu perlu mengintegrasikan kekuatan dari bela diri dunia, biarkan mereka mendengarkan kamu, mengendalikan mereka, dan jangan sampai mengancam negara dan rakyat. Lebih baik membiarkan kebanyakan orang yang memiliki kemampuan untuk bekerja untuk negara dan melindungi rakyat. Setelah departemen kamu telah beroperasi, akan menjadi senjata negara. Semuanya janganlah sembarangan membunuh orang yang telah begitu berjasa. "
Erik Luo membolak-balikkan dokumen di tangannya dan mengerutkan kening: "Aku orangnya, hanya tidak suka dikekang..."
"Siapa yang akan mengekangmu?" Si Michael Tan bertanya-tanya: "Kamulah yang ingin mengekang orang lain? Jika tidak ada aturan, tidak bisa bersatu. Dunia seni bela diri sekarang berantakan. Jika kamu ingin mengelolanya dengan baik, kamu harus membuat aturan. Lebih baik untuk memulai dari Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy kamu. Orang-orang muda yang saleh itu adalah benih terbaik. Kamu dapat baik-baik mendidik mereka, menarik mereka, demi melayani negara. Mengerti? "
"Baiklah." Erik Luo pernah menjadi seorang prajurit, dan karena perasaannya yang dalam dengan Michael Tan, dia menyetujuinya.
Michael Tan melihat arlojinya dan berkata: "Itu saja. Aku harus pergi sekarang. Harus melakukannya dengan baik. Jika tidak bisa melakukannya dengan baik, aku muka tua ini tidak punya tempat untuk menyimpannya."
"Jangan khawatir!"
Erik Luo mengirimnya ke pintu luar, melihat-lihat dokumen di tangannya, dan segera memanggil empat murid untuk mengadakan pertemuan darurat, yang secara garis besar menetapkan aturan perserikatan seni bela diri Galaxy dan secara ketat membatasi anggota perserikatan seni bela diri. Dan biarkan mereka secara diam-diam memperhatikan pembinaan orang-orang yang berperilaku baik, dan setelah melalui ujian tingkat kesetiaan mereka, merekomendasikan mereka untuk direkrut.
Setelah pertemuan tersebut selesai, Erik Luo menerima pesan dari Lop Nor. Sebagian besar orang yang berkumpul di sana telah berpencar, dan hanya sebagian kecil dari mereka yang masih ingin mendapatkan sisa makanan. Eddy Zhang adalah orang pertama yang pergi. Setelah kembali ke Ice City, sama sekali tidak ada gerakan. Tidak tahu apa yang dia rencanakan secara diam-diam.
Erik Luo tahu bahwa dia akan membalas dendam untuk putranya, jadi harus menunggu dia beraksi dulu. Bagaimanapun, sekarang orang-orang di atasnya memperhatikan setiap gerakannya. Semua tindakan harus dilakukan dengan alasan yang tepat.
Beberapa hari kemudian, luka David Li dan yang lainnya telah sembuh. Erik Luo memanggil keempat orang itu ke ruang rahasia dan mengeluarkan empat set baju besi.
Empat set baju besi melayang di udara, memancarkan warna cahaya yang berbeda, penampilan megah membuat keempat orang itu melongo dan membuatnya sangat kagum.
"Sungguh baju besi yang tampan! David Li mengulurkan tangan dan menyentuh baju besi hitam itu. Tiba-tiba, dia merasakan sakit di ujung jarinya. Beberapa tetes darah diserap ke dalam baju besi itu. Kemudian baju besi itu menutupi tubuhnya seperti air. Pada dasarnya tubuhnya sudah besar sekali, dan baju besinya benar-benar menjadi lebih besar dan melekat erat pada tubuhnya.
Orang lain mengikutinya, masing-masing mengenakan baju besi di tubuhnya, tiba-tiba merasakan seluruh tubuh berubah, seolah-olah ada kekuatan tanpa batas.
Amanda Lu mengenakan baju besi Phoenix merah, dan seluruh tubuhnya tampak terbakar. Kevin Tang mengenakan baju besi harimau putih dan Filbert Ao memakai baju besi naga hijau. Keempat orang itu tampak agung, dan keefektifan tempurnya mereka setidaknya naik dua kali lipat.
Erik Luo memberikan gambaran umum tentang apa yang dia lihat dan dengar selama perjalanannya ke Lop Nor. Filbert Ao terkejut dan berkata: "Apakah benar rumor 3000 baju besi emas itu benar? Jika sekarang tidak dipakai, aku bisa menggunakan 3000 baju besi emas ini untuk mengatur susunan besar di tanah suci Gunung Naga di Qizhou. Saat itu, markas lama kita bisa dikatakan kokoh, dan bahkan misil pun mungkin tidak bisa menerobos. "
David Li berkata sambil tersenyum: "Guru, kamu tidak tahu. Sekarang adik ketiga sudah menjadi ahli susunan mekanisme jebakan. Dia belajar keras setiap hari. Biayanya jutaan untuk mengunjungi para ahli geomantik itu. Aku melihatnya secara langsung dia memasukan sekelompok roh kecil di kain. Benar-benar nyaman berbaring di dalamnya. "
Erik Luo sudah lama melihat kualifikasi Filbert Ao. Dia tidak terkejut. Dia mengeluarkan sebuah giok dari Labu kuningnya dan berkata: "Ini adalah rahasia Dayan Academy. Ambil dan pelajari dengan hati-hati. Tidak boleh menghilangkannya."
"Terima kasih tuan." Filbert Ao mengambilnya dengan kedua tangan dan sangat gembira.
Erik Luo dan tiga orang lainnya berkata: "Salah satu dari kalian dapat memberi tahu aku hobi apa yang kalian suka. Aku punya banyak hal lain di sini, ada sangat banyak rahasia aneh."
Riky Hai menghabiskan puluhan tahun untuk melindungi berbagai sekte, dan hampir semua harta rahasia telah disembunyikan dengan bersih.
Kemudian Erik Luo memberikan baju besi emas kepada Saudara Yin dan Yang, Andre Liu, dan Markos Xing mengenakan baju besi juga. Keempat orang lainnya mengikutinya juga, dan layak dipercaya. Yang lain tinggal dan bersiap setelah penyelesaian fasilitas Tanah suci Gunung Naga Qizhou, untuk memasukkan susunan jebakan besar ke dalamnya.
Di hari-hari berikutnya, ada banyak ketenangan. Erik Luo membuat kesalahan dalam perkiraannya. Eddy Zhang tidak bergerak lagi ketika dia kembali. Dia tampak seperti akan mati. Sepertinya dia mendengar berita dan tidak berani memunculkan kepalanya. Tapi Erik Luo tidak berniat melepaskannya. Orang ini sangat kejam. Dia harus menyingkirkannya. Itu hanya kurang sebuah kesempatan saja.
Pembangunan Tanah Suci Gunung Naga Qizhou berjalan sesuai jadwal. Erik Luo memimpin keluarga Ye untuk sepenuhnya keluar dari ibu kota, dan tinggal di Qizhou. Filbert Ao memimpin pembangunannya. Di bagian inti Gunung Naga, tempat latihan dibangun, dan susunan jebakan besar dengan serangan dan pertahanan diatur di pinggiran. Erik Luo membawa kembali banyak bahan, cukup untuk membangun susunan jebakan yang besar.
Saat itu awal musim dingin ketika infrastruktur selesai, dan cuaca menjadi dingin.
Pada hari ini, Erik Luo datang untuk memeriksa Aula Umum Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy. Begitu dia memasuki gerbang, dia bertemu dengan sekelompok orang yang keluar. Ketika berpapasan, mereka semua berhenti. Pemuda yang memimpin berkata dengan heran: "Erik Luo? Kamu benar-benar bocah kecil ya?"
Dia mengeluarkan tinju ke pundak Erik Luo, Andre Liu yang melihat dari kejauhan bereaksi.
Dalam hati berpikir sebenarnya siapa bocah ini, berani-berani nya di depan ketua begitu tidak sopannya.
Erik Luo juga mengenalinya dan berkata sambil tersenyum: "Yonathan Jiang, lama tidak bertemu."
Mereka dulu satu meja di SMP. Sejak Erik Luo pergi mengabdi sebagai tentara, dia tidak pernah menghubunginya. Dia di kelas suka menyendiri dan tidak punya teman lain. Dia hanya memiliki hubungan yang baik dengan Yonathan Jiang.
Yonathan Jiang berkata dengan penuh semangat sambil tersenyum: "Sungguh, aku pikir kamu hilang. Bagaimanapun sangat susah dihubungi. Kebetulan pesta teman sekelas hari ini. Ayo berkumpul. Beberapa orang pasti nya kamu masih kenal?"
Erik Luo mengetahui bahwa teman-teman Yonathan Jiang adalah teman sekelas lama, tetapi tidak terlalu akrab satu sama lain. Erik Luo mengangguk dengan sopan dan didorong ke dalam taksi oleh Yonathan Jiang dan pergi ke hotel tempat pesta berlangsung.
Novel Terkait
Cinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinDiamond Lover
LenaCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyCinta Yang Dalam
Kim YongyiMarriage Journey
Hyon SongThe Revival of the King
ShintaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)