Lelaki Greget - Bab 66 Lancang
Pesta ulang tahun sebelumnya bisa dikatakan hal yang memalukan bagi keluarga Lu, di depan begitu banyak orang tiba-tiba dipermalukan oleh seorang bocah tengil, setiap kali membicarakan masalah ini John Lu merasa tidak nyaman, dia mendengus dan berkata: "Menjadi orang yang sombong sudah cukup, masih berani berbicara tanpa rasa malu ingin mencegah Amanda Lu menikahi keluarga Tang, dia pikir dirinya siapa."
Salsa Huang menghibur dan berkata: "Amanda Lu, ketika masuk ke keluarga Tang, kamu akan memiliki banyak keindahan di masa depan, Bocah miskin itu tidak ada apanya, bahkan tidak bisa menjamin kehidupan materi, bahkan jika kamu menyukainya apa gunanya? Kamu harus dewasa sedikit, mempertimbangkan demi kehidupan masa depanmu sendiri, dan kamu juga harus mempertimbangkan keluargamu. Ibu hanya pedatang, tahu bahwa semua gadis menginginkan pilihan cinta mereka sendiri, tetapi kenyataan itu sangat kejam, kamu tidak memiliki materi, dipastikan tidak akan bahagia, percayalah! "
Amanda Lu menganggukkan kepala, tidak ingin menjelaskan apapun, mungkin wanita lainnya akan berpikir begitu, tetapi setiap kali dia memikirkan keberanian Erik Luo, merasa senang mengelilingi dunia bersamanya, bahkan jika mereka berdua belum memutuskan hubungan apapun, dan hanya duduk bersama, dia merasa sangat puas bahagia.
Dia tidak ingin diatur, lebih tidak ingin menghabiskan seumur hidup dengan seseorang yang tidak disukainya, dia ingin mengendalikan takdirnya sendiri.
John Lu tiba-tiba berkata: "Pagi ini kakekmu berbicara personal denganmu, apa yang dibicarakannya?"
“Tidak ada apa-apa.” Amanda Lu tersenyum dan berkata: “Dia memberitahuku sebuah rahasia, sebuah rahasia yang bisa membuatku bahagia.”
Ketika mobil melaju sampai ke pintu masuk hotel, karpet merah membentang dari pintu masuk sampai ke lobi hotel, ada kerumunan ramai di kedua sisi, Para pejuang ingin melihat penampilan pengantin paling cantik dari Beijing. Ratusan penjaga keamanan berpakaian hitam menjaga ketertiban di area kejadian, setelah Amanda Lu turun dari mobil, dia langsung dikerumuni dan dengan cepat memasuki hotel di tengah keramaian.
Di dalam hotel banyak tamu di mana-mana, Amanda Lu tak henti menyapa para senior, lalu pergi ke belakang panggung untuk memperbaiki make up, dan didesak suruh naik ke atas panggung, Erwin Tang dengan pakaian formal sudah menunggu di sana, tersenyum girang pada Amanda Lu, bisa menikahi wanita cantik pertama Beijing, siapa yang tidak bahagia.
Pembawa acara dengan sangat antusias berkata, dan akhirnya bertanya: "Pengantin pria, apakah kamu bersedia menikahi wanita tercantik di Beijing ini menjadi istrimu?"
“Bersedia!” Erwin Tang menjawab dengan senyuman di wajahnya.
Pembawa acara tersenyum dan bertanya lagi: "Pengantin wanita, apakah kamu menginginkan pria paling tampan Beijing kita ini?"
Amanda Lu terdiam, dia mengangkat kepalanya dan pandangan matanya melihat ke arah pintu, seolah sedang menunggu sesuatu.
Adegan itu dipenuhi kecanggungan, para hadirin yang berada di bawah panggung terus berdengung dan berbicara, orang keluarga Tang kelihatan jelas sedikit tidak puas, Kepala keluarga Tang, Edo Tang dengan tidak senang berkata: "Aku berkata padamu John Lu, aku dengar bahwa putrimu di luar sana tertarik pada bocah tengil, dan dia masih mengatakan bahwa ingin mencegah pernikahan kedua keluarga kita, apakah itu benar? "
John Lu mendengus dan berkata: "Itu hanya sekedar permainan anak-anak, pernikahan kedua keluarga kita adalah hal yang sangat pasti, hari ini juga ada dua keluarga lain yang menjadi saksi, siapa yang berani membuat masalah?"
Tapi ada banyak argumentasi, masalah pesta ulang tahun Amanda Lu hari itu sudah sejak awal tersebar di seluruh Beijing, ada orang berteriak: "Kudengar pengantin wanita masih menunggu dambaan hatinya menculiknya, aku rasa tidak perlu menunggu lagi, tuan muda Tang sudah sangat bagus! "
"Benarkah ada hal seperti itu? Menunggu seseorang menculiknya? Haha, aku tidak menyangka wanita cantik nomor 1 Beijing kita bisa memiliki sisi yang feminim, namun di acara pernikahan melakukan hal seperti itu, sepertinya terlalu naif ! "
"Benar-benar sangat naif, pria tidak ada apa-apanya, dia ternyata karena satu kalimat menunggu orang menculiknya, bodoh tidak!"
John Lu bangkit berdiri dan berteriak: "Amanda Lu, apa yang kamu bengongkan! Masih tidak cepat-cepat menukar cincin!"
Amanda Lu menjadi sedikit kecewa, dan perlahan-lahan mengeluarkan cincin berlian itu, cahayanya bersinar, hatinya sedikit gemetar, dan dia bertanya-tanya dalam hati apakah dia percaya pada orang yang salah? Tidak mungkin, jika dia benar-benar orang seperti itu, dirinya tidak perlu menunggunya!
Erwin Tang dengan perasaan puas mengulurkan tangannya, menunggu Amanda Lu memasangkan cincin ke tangannya.
Amanda Lu mencubit cincin itu, gemetaran mendekati jarinya Erwin Tang.
Para hadirin di bawah panggung tertawa dan berkata: "Nah ini baru benar! Singkirkan imajinasi yang tidak realistis itu, orang yang kamu sukai tidak akan datang, empat keluarga besar kita ada di sini, dia sejak tadi sudah sangat kaget! Takutnya sekarang bersembunyi di rumah sendiri! "
Begitu selesai mengatakannya, pintu aula tiba-tiba bergemuruh dan ditendang rusak menjadi potongan, sosok kekar perlahan masuk. Segera setelah itu, diikuti oleh Kendy Lu, bersembunyi di kegelapan sambil gemetaran.
Ratusan hadirin di aula menoleh ke belakang, puluhan pengawal segera melangkah maju dan berteriak: "Siapa kamu, cepat keluar!"
Erik Luo dengan santai melambaikan tangannya, seolah sedang mengusir serangga dengan tangannya, puluhan orang semuanya muntah darah, terpelanting keluar, menghancurkan tujuh sampai delapan meja.
Dia memandang Erwin Tang dari kejauhan dan berkata: "Aku sudah menyarankan kamu untuk mengakhiri pertunanganmu dengan Amanda Lu sejak lama, sepertinya kamu tidak peduli sama sekali?"
Hati Amanda Lu bergetar, dia gembira sampai menangis, sejak awal tidak tahu kemana jatuhnya cincin yang berada di tangannya. Dia mengangkat tangannya merobek pakaian bahagianya, memperlihatkan pakaian kasual hitam di dalamnya, semua hadirin berada di bawah panggung tercengang, merasakan pengantin wanita sudah memutuskan untuk tidak melakukan pernikahan ini!
Wajah Erwin Tang pucat, dengan marah berteriak: "Jangan gila! Tahu diri ini sedang di mana!"
“Aku dengar-dengar kamu suka main-main di luar, dan sudah merusak banyak wanita baik, ada beberapa hal, yang tidak pantas untuk kamu miliki!” Erik Luo mengeluarkan pisau, cahaya perak bersinar, selangkangan Daniel Tang berlumuran darah, dengan teriakan yang menyedihkan berbaring di lantai sambil berguling-guling sambil memegangi selangkangannya.
Erik Luo dengan acuh tak acuh berkata: "Aku berbicara di sini hari ini, Amanda Lu bebas untuk menikahi siapa pun yang ingin dinikahinya, siapapun yang ingin menikahinya, harus memotong urat nadinya terlebih dulu!"
"Lancang!"
"Sangat berani!"
Dua guru besar Tingkat Surga dari keluarga Tang akan segera hadir ke sini, akan muncul di hadapan Erik Luo dalam sekejap mata, Erik Luo mengeluarkan dua pukulan di saat yang sama, kedua pria ini langsung menyemburkan darah dan terpelanting, berbaring di lantai tak sadarkan diri.
Para hadirin di aula yang tahu seni bela diri semuanya menarik napas dingin terkejut dan berkata: "Kedua orang ini adalah dua guru besar dari keluarga Tang, bagaimana mereka bisa rentan terhadap orang ini? Sebenarnya siapa orang ini!"
Marvin yang bersembunyi di tempat gelap, gemetaran dan berkata: "Dia adalah Dewa Petir Erik Luo dari kota Hedong!"
"Dewa Petir Erik Luo?"
"Dewa Petir Erik Luo!"
Segera keempat kata ini menyebar ke seluruh aula, dan John Lu mendengus dan berkata: "Sialan dewa petir kentut, segera panggil kakak keduamu sekarang, aku tidak yakin dia akan berani melawan negara!"
Bagaimanapun di sini adalah tempat umum, dan jika dia memukul orang sampai menghilangkan nyawa orang opini publik akan heboh.
Tak lama kemudian terdengar suara gemuruh langkah kaki dari luar, dan sekelompok tentara bergegas masuk, pemimpin petugas berkata: "Aku curiga para penjahat yang sangat berbahaya berada di sini, sedang duduk di tempat mereka dan tetap diam."
Banyak orang di aula menghela napas lega: "Pada akhirnya Keluarga Lu adalah keluarga Lu, telepon siapapun, masalah bisa terselesaikan."
Yang lain mengangguk setuju, bagaimanapun juga siapa yang berani bermain tangan di depan para tentara.
John Lu menganggukkan kepala kepada petugas dan menunjuk Erik Luo, Petugas segera berjalan ke arah Erik Luo dan berkata: "Kami curiga kamu membawa senjata mematikan yang berbahaya, ikut kami."
Novel Terkait
Anak Sultan Super
Tristan XuMy Cute Wife
DessyYou're My Savior
Shella NaviUnperfect Wedding
Agnes YuIstri Yang Sombong
JessicaLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)