Lelaki Greget - Bab 170 Pemenang
Meskipun hanya sepersepuluh, tapi kekuatannya sangat besar, di bawah guntur dan kilat, Scorching Sun Eliminate Snow milik Yura Hua seketika musnah, dan sekujur tubuhnya tersambar petir, dan membakar tubuhnya menjadi hitam, para penonton di sekitar sekujur tubuh mereka bergemetar ketakutan, jika bukan karena para petapa di sektar mereka ini, takutnya semua orang akan mati tersambar petir.
Banyak murid Kampung Tianyang begitu terkejut, karena mereka tahu meskipun area pertandingan terdapat pilar logam, tapi terbuat dari bahan yang sangat buruk, meskipun demikian, mereka masih dapat merasakan aliran listrik, menunjukkan bahwa kekuatan petir Erik Luo sangat kuat, seseorang yang mempunyai kekuatan kuat seperti ini setidaknya orang ini telah mencapai puncak tingkatan kedewaan.
Banyak orang memiliki ide ini di dalam hati mereka.
Keikei dan yang lainnya berada di atas bahkan lebih tercengang, orang-orang yang memasang taruhan kepada Yura Hua merasa sangat menyesal, bahkan jika dia bisa bertahan untuk sementara waktu sangat baik!”
Keikei menginjak kakinya dan berkata: “Sungguh, orang berjenggot ini pantas mati, mengalahkan Yura Hua kami, tidak masuk akal!”
Pertandingan berakhir, Erik Luo menjadi pemenang yang layak, dan pilar logam di area pertandingan perlahan-lahan rubuh dan menjadi rata seperti tanah.
Ketua Lima Sekte Besar dan beberapa anggota inti berdiri disana, dengan tersenyum melihat Erik Luo berkata: “Selamat atas pemenang hari ini! Erik Luo!”
Sorak-sorai terdengar di alun-alun, sang juara memiliki kekuatan yang hebat, barusan Erik Luo menaklukkan banyak penonton dengan kekuatannya sendiri.
Ketua Kampung Tianyang, Adrian Xu tersenyum dan berkata: “Hanya saja, pertandingan bela diri ini belum berakhir, selanjutnya, Lima Sekte Besar kami akan mengirim tiga murid untuk bertarung, sesuai dengan peringkat, ketika saatnya tiba, kamu akan memutuskan mana yang akan memilih murid terlebih dahulu sesuai dengan peringkat. Ini sudah menjadi kebiasaan, aku tidak banyak bicara lagi, mari kita mulai!”
Sekali lagi muncul sebuah area pertandingan yang besar, lima murid dari Lima Sekte Besar masing-masing memutuskan dua orang yang akan memasuki area terlebihi dahulu.
Dengan cepat Beti Ye muncul di tengah area pertandingan, banyak orang bersorak, kemudian seorang pemuda berumur tiga puluan muncul, dia mengenakan pakaian berwarna emas ketat, terlihat seperti superhero, itu adalah Tuan muda ketua Kampung Tianyang, Viktor Xu.
Situasi yang sangat mengerikan untuk beberapa saat, karena banyak orang mendengar berita, bahwa Beti Ye telah memutuskan untuk menikah dengan Keluarga Kampung Tianyang, ketika keduanya bertemu bersama, tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya.
Viktor Xu tertawa sinis, menggelengkan kepala dan menatap Beti Ye berkata: “Beti, sebenarnya ini benar-benar membuatku sulit...”
Beti Ye memegang pedang panjang berwarna biru, dengan senyum sinis berkata: “Kerahkan semua kekuatanmu, aku telah berjanji kepada Kaisar, akan membantunya mendapatkan juara pertama.”
Viktor Xu tersenyum dan berkata: “Baiklah, kita kerahkan semua kekuatan kita, siapapun tidak boleh mengalah.”
Beti Ye menatap kebawah, tidak berkata apapun.
“Mulai!” tiba-tiba perintah datang dari atas kepalanya, Beti Ye segera beraksi, pedang panjang berwarna biru memancarkan cahaya, dan dengan energi pedang ganas menebas ke arah Viktor Xu.
Meskipun kali ini area pertandingan menjadi semakin besar, penonton yang berjarak beberapa ratus meter masih bisa merasakan angin dingin di wajah mereka, ketakutan berbicara: “Apa yang terjadi, Tingkat kembali ke kekosongan! Sudah begitu lama, Beti Ye ternyata telah menerobos sampai ke Tingkat kembali kekosongan!”
Murid Kampung Tianyang rata-rata terkejut, mereka mengira Tuan muda mereka yang paling berbakat di generasi mereka, tidak menyangka orang dari Istana Dewa Salju juga sangat berbakat, dengan perkembangan pertapaan bisa digambarkan menjadi menakutkan.
Dua sinar cahaya biru tajam menebas ke arah Viktor Xu, keduanya bertarung satu sama lain, dan memancarkan aura yang kuat, dan menggetarkan banyak para penonton.
Erik Luo menatap dengan teliti area pertandingan, meskipun keduanya memiliki kekuatan yang sama, tapi Viktor Xu jelas lebih berpengalaman dalam bertarung, dan dia dapat membalas serangan Beti Ye.
Pertarungan antara keduanya sudah dalam tahap panas membara, dan situasinya sudah buntu, namun jika celah itu terungkap, maka pemenangnya bisa segera ditentukan.
Tiba-tiba Beti Ye mundur, berseru di langit, mengayunkan Pedang Cahayanya, seolah membawa kekuatan yang misterius, dan membuat Viktor Xu tidak berani menyerang.
Para penonton merasakan kedamaian sesaat, dan tidak berani membayangkan apapun, hanya merasakan sinar matahari dan angin sepoi-sepoi, Victor Xu merasa kebingungan, semangat bertarungnya memudar, mengetahui bahwa dirinya tidak bisa menunggu lebih lama lagi, hanya bisa meluncurkan serangan.
Pedang Cahaya Beti Ye menyerangnya, memancarkan ribuan cahaya biru, Viktor Xu dari awal tidak mengerahkan kekuatan penuh, diserbu oleh ribuan cahaya itu, Beti Ye berteriak, Viktor Xu terkejut, tersadar kembali, pedang panjang berwarna biru di tangan Beti Ye hampir mengenai tenggorokannya.
“Aku kalah!”
Viktor Xu menghembuskan nafas, dengan senyum lega di wajahnya.
Beti Ye dengan wajah dinginnya menarik pedangnya.
“Selanjutnya, Tuan muda Keluarga Liang, Franky Liang!”
Pertandingan berikutnya tidak memiliki ketegangan, bahkan Viktor Xu saja bukan lawannya, Beti Ye benar-benar mengalahkan Tiga Sekte Besar sekaligus, mendapatkan kejuaraan kali ini.
Kaisar Istana Dewa Salju tertawa dan berkata: “Baiklah, kelihatannya tahun ini adalah Istana Dewa Salju pemenangnya, dua ribu murid kembali ke posisi!”
Orang-orang yang sebelumnya bergabung dengan dua ribu orang berdiri di alun-alun satu per satu, Adrian Xu berkata: “Selanjutnya yang disebutkan namanya, akan menjadi murid Istana Dewa Salju!”
Di samping Kaisar Istana Dewa Salju adalah seorang wanita cantik, yang juga merupakan Master Beti Ye, dia berjalan keluar, dan melirik layar di tangannya: “Erik Luo!”
Ternyata!
Banyak orang merasa setuju, Erik Luo adalah pemenang tahun ini, siapapun ingin memilikinya.
Erik Luo berdiri, melambaikan tangannya berkata: “Para Ketua, aku memiliki beberapa saudara yang semuanya belajar seni denganku di perdalaman gunung, berharap mereka juga dapat bergabung dengan Istana Dewa Salju.”
Wanita cantik ini menganggukkan kepala, dan berkata: “Baiklah, tunjukkan mereka.”
Kemudian Saudara Yin dan Yang, Dragon Tu, Tiga saudara Keluarga Lei, dan juga David Li menampakkan dirinya, Soni sudah pernah melihat Amanda Lu, jadi dia tidak menampakkan diri.
Bertemu dengan beberapa orang ini, tatapan para murid Istana Dewa Salju langsung berubah, mereka dapat melihat kekuatan mereka, salah satunya adalah Dragon Tu telah menunjukkan kekuatan yang sebenarnya, awalnya, dia ingin menyimpan beberapa sumber daya untuk dipertunjukkan kepada Lima Sekte Besar, tapi sepertinya sekarang karena Erik Luo dia mendapatkan keuntungan ini.
Empat Sekte Besar lainnya merasa sangat menyayangkannya, lagipula Erik Luo dan yang lainnya adalah saudaranya, kalau mereka berpisah, ke depannya mereka akan ada kesempatan untuk membocorkan rahasia, bersama-sama adalah pilihan yang lebih baik.
Kaisar Istana Dewa Salju tersenyum dan berkata: “Aku tidak tahu kalian dari perguruan mana, tapi kelihatannya pertapaan kalian satu per satu tidak rendah, Master kalian pasti adalah seorang yang luar biasa.”
Erik Luo melambaikan tangannya berkata: “Master kami bernama Li Dao, karena sakit hati, dia tinggal di perdalaman gunung, dan menerima kami sebagai muridnya, sayangnya dia beberapa hari yang lalu meninggal, jadi kami dan beberapa bersaudara keluar untuk mengembara.”
“Ternyata seperti itu!” semua orang tidak pernah mendengar nama Li Dao, sepertinya bukanlah seseorang yang berkuasa, dan tidak peduli, dan kemudian menyebutkan nama yang lain, memimpin empat ratus orang, bersiap kembali ke Istana Dewa Salju.
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoGue Jadi Kaya
Faya SaitamaAfter The End
Selena BeeSomeday Unexpected Love
AlexanderMi Amor
TakashiInnocent Kid
FellaMy Greget Husband
Dio ZhengLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)