Lelaki Greget - Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)
Istana Dewa Salju sudah roboh sepenuhnya, empat sekte besar lainnya dengan cepat mendapatkan kabar ini, saat mendengar ada orang dari luar menyerang ke sana, empat sekte besar langsung mengirimkan bala bantuan ke sana.
Tuan muda Kampung Tianyang, Viktor Xu menjadi sangat kaget dan sekaligus marah, karena wanita yang dicintainya, Beti Ye ternyata sudah ada suami, ini membuat jiwa sombongnya itu menjadi tak seimbang, dia adalah ahli hebat di Gujing ini, hanya dia yang pantas untuk Beti Ye, tidak ada satu pun yang cocok untuknya, kalau tidak akan dia bunuh!
Empat sekte besar langsung berkumpul di atas Istana Dewa Salju, Erik Luo duduk di lapangan Istana Dewa Salju, menyipitkan matanya untuk melihat puluhan ribu murid dari empat sekte besar itu, dan tertawa ringan sambil berkata: ”Sudah datang ya semuanya, bagus sekali, waktunya sangat pas, mengurangi kerepotanku. Aku memberikan kalian kesempatan untuk memilih, perang atau menyerah, kalian pilihlah sendiri.”
“Gila, kamu tidak lihat kemampuan sendiri!”
Viktor Xu langsung maju ke depan, melambaikan pisau di tangannya dan mengarahkannya pada Erik Luo. Erik Luo juga mengangkat tangannya dan melemparkan pisau terbangnya keluar, dan mematahkan tangan Viktor Xu yang melempar pisau itu. Erik Luo mengambil gelas teh dengan ringan dan berkata: “Maju sedikit lagi, kepala kalian yang akan putus.”
Viktor Xu memegangi tangannya yang terputus itu, dengan kaget berkata: “Kamu....... baru 3 hari saja sudah menerobos tingkat kembali ke alam kekosongan!”
Erik Luo tertawa dan berkata: “Apa susahnya, kita Perguruan Xinghai banyak orang berbakat, aku hanya salah satu yang paling buruk.”
Yang dia katakan memang benar, kedatangan 10 ribu murid di sana, semuanya ada di tingkat kembali ke alam kekosongan ke atas, 1000 di antaranya ada di tingkat alam gabungan perguruan, cukup untuk memporak-porandakan Gujing.
Filbert Ao berkata: “Aku sarankan pada kalian menyerah dengan baik-baik, dan membantu Perguruan Xinghai kami menyelesaikan masalah, ke depannya kalian akan mendapatkan banyak hal baik, kalau tidak, darah kalian akan mengisi Gujing, aku ingin melihat kalian bisa bertahan berapa lama.”
“Cari mati!”
Kepala Kampung Tianyang Adrian Xu baru saja ingin menyerang Filbert Ao secara diam-diam, murid Perguruan Xinghai yang ada di samping langsung menamparnya, Adrian Xu yang ada di sana langsung dipukul sampai babak belur, orang lain yang melihat hal itu, langsung menjadi sangat takut. Mana berani maju lagi, dan mulai berkata: “Kami setuju untuk menyerah, kami menyerah!”
“Bagus sekali!”
Erik Luo menganggukkan kepalanya, dan melihat ke pusat Gujing yang jauh di sana sambil berkata: “Kampung Tianyang adalah pusat dari Gujing, dan memiliki lokasi yang baik, kita akan bangun ulang, dan akan menjadikannya pusat dari Perguruan Xinghai. Kalian lima sekte besar masih tetap merupakan lima sekte besar, semuanya seperti dulu, hanya saja, kalian masih harus memberikan pelayanan pada Perguruan Xinghai kami, sudah mengerti?”
“Siap laksanakan!”
Semua orang menjawab dengan sangat hormat, orang-orang Kampung Tianyang langsung kembali dan memperbaiki tempat itu dan merenovasinya, sampai-sampai upacara kematian dari kepala kampung itu saja tidak sempat untuk dilaksanakan.
Erik Luo membawa orangnya untuk tinggal ke kampung Tianyang, dan saat masuk ke dalamnya sudah tidak melihat tulisan Kampung Tianyang lagi, melainkan menjadi Perguruan Xinghai. Dia cukup puas terhadap orang-orang kampung Tianyang yang begitu sigap, jadi dia memutuskan tinggal di sana.
Setelah lewat beberapa hari, 50 ribu murid dari Perguruan Xinghai sudah berkumpul di Gujing, Erik Luo mendengarkan pendapat dari sesepuh. Dia langsung menggunakan sumber di Gujing untuk melakukan pelatihan diri. Selama dia dapat menembus tingkatan alam kekosongan tahap tertinggi secepatnya barulah bisa menahan seluruh ancaman di masa depannya.
Sumber yang berada di Gujing ini jauh lebih banyak berkali-kali lipat dari yang ada di bumi, sembarangan mengumpulkan aliran energi suci saja, langsung dapat menggerakkan murid-murid dari perguruan Xinghai, dan dalam waktu setengah tahun itu dapat membuat Erik Luo sampai ke tingakatan alam kekosongan.
Dan, dalam setengah tahun itu, musuh dari luar dunia terus berdatangan, Enam sekte besar di Tianqing Guxing juga terus mendapatkan kabar, dan juga menjadi tempat yang sering berhubungan dengan bumi. Tapi Erik Luo sedari awal sudah memindahkan manusia di bumi ke Gujing ini. Dan menempatkan 40 ribu murid di luarnya, orang asing yang menerobos masuk ke bumi, pasti akan langsung dihabisi.
Dalam waktu setengah tahun yang singkat, Perguruan Xinghai sudah menghabisi berpuluh-puluh ribu murid dari enam sekte besar, di antaranya ada yang sangat hebat, dan membuat musuh menjadi ragu untuk menyerang lagi, dan tidak berani mendekati tempat itu lagi. Lalu ada juga kabar bahwa kekuatan bintang dari mutiara Xinghai sudah berhasil teresap, dan berhasil memiliki ketua yang baru, kemampuannya ada di tingkat alam kekosongan, dan dia tidak ingin berbuat terlalu banyak pengorbanan, da akhirnya beberapa kemabali ke Tianqing Guxing.
Ancaman terhadap Perguruan Xinghai akhirnya lepas juga, Erik Luo beristirahat di Gujing, tapi sumber yang ada di Gujing dan bumi sudah habis dipakainya, jadi menyuruh muridnya untuk mencari planet terdekat mengambil sumber yang ada. Setelah sepuluh tahun akhirnya mencapai tingkat alam kekosongan di tahap sempurna, dan akhirnya dia sudah bisa melawan Enam sekte besar dari Tianqing Guxing, tapi jaraknya menjadi Raja Langit masih cukup jauh.
Demi menghindari penyerangan kembali ke Perguruan Xinghai oleh enam sekte besar itu, Erik Luo akhirnya mengajarkan jurus rahasia enam sekte besar pada murid perguruannya yang diam-diam dicuri dari enam sekte besar oleh Riky Hai itu, alasannya agar mereka dapat lebih paham soal jurus enam sekte besar, dan yang kedua juga pengajaran yang cocok sesuai dengan orang yang cocok, ini juga demi mengajarkan pada orang yang tidak cocok berlatih jurus dari kitab lautan bintang.
Erik Luo dengan sabar mengajari mereka. Murid dari perguruan Xinghai yang lebih lamban juga tiba-tiba berkembang pesat kemampuannya. Kekuatan dari Perguruan Xinghai semakin menjadi kuat.
Dan dari orang-orang ini, Filbert Ao dan beberapa yang lainnya yang sejak awal mengikuti Erik Luo, mendapatkan keuntungan paling besar. Karena mereka dari awal sudah mempelajari jurus yang paling cocok dengan mereka. Dalam waktu sepuluh tahun sudah mencapai tingkat alam gabungan perguruan.
Kemampuan Beti Ye juga hebat, dia dengan cepat mengejar Erik Luo, dan sudah melatih sampai tingkat alam kekosongan.
Sedangkan Wahyu Ye beserta istrinya dan Bella Ye juga dibawa sampai ke Gujing untuk melakukan pelatihan diri, tapi mereka akhirnya tidak sanggup, dan tidak bisa terus melanjutkan pelatihan mereka. Akhirnya mereka menjadi penguasa Gujing, dan dijadikan raja di sana.
Sepuluh tahun berlalu lagi, Erik Luo dan Beti Ye melahirkan sepasang anak kembar. Kedua anak itu benar-benar berbakat seperti ayah dan ibunya, kemampuan dan kecepatan mereka dalam pelatihan diri benar-benar cukup luar biasa.
Orang-orang di Perguruan Xinghai sudah tinggal di Gujing selama seratus tahun. Seratus tahun ini, Erik Luo terus melatih murid dengan serius, kedua anaknya juga telah sampai di tingkat alam kekosongan. Dan murid yang mempunyai bakat hebat juga sudah berlatih sampai tingkatan alam kekosongan juga. Erik Luo menghitungnya, dan jumlahnya pas 3000 orang.
3000 master tingkat alam kekosongan juga sudah dapat memporak-porandakan seluruh Tianqing Guxing, bisa-bisa melawan negeri dewa juga, dan menghabisi mereka.
Tapi Erik Luo tidak melakukan itu, dia meningkatkan kemampuan armor naga dia, dan juga 3000 armor emas itu, ditambahkan bahan yang kualitas terbaik lebih bagus lagi, dan dibuatnya menjadi senjata dewa.
Saat ini, 3000 armor emas itu baru benar-benar terbentuk sempurna. 3000 jagoan tingkat alam kekosongan, memakai armor dewa itu, setiap orangnya juga bisa melawan 7 ketua dari Tujuh Gerbang Abadi Bintang Kuno Tianqing dalam pertempuran, kekuatan seperti ini kalau ditambah, bisa menguasai seluruh alam semesta.
Dan juga Wahyu Ye dan istrinya beserta Bella Ye meninggal terlebih dahulu. Beti Ye juga tidak ada yang disesalkan lagi, dan membawa seluruh junior keluarga Ye beserta murid-murid Perguruan Xinghai menuju ke Tianqing Guxing.
Enam Gerbang Abadi Bintang Kuno Tianqing lainnya juga tahu tentang kepulangan Perguruan Xinghai. Jadi mereka terus mencari masalah dengan mereka. Tapi, David Li langsung membawa 100 prajurit armor emas untuk meratakan Enam Gerbang Abadi Bintang Kuno Tianqing. Perguruan Xinghai langsung menjadi pentolan terkuat di alam semesta ini.
Kemampuan mata Raja Langit milik Erik Luo juga semakin besar, akhirnya berhasil mengundang perhatian dari pemilik bagian tubuh Raja Langit lainnya. Tapi karena ada 3000 prajurit armor emas itu. Seluruh orang yang datang tidak ada yang kembali satu pun. Erik Luo awalnya mendapat Roh Raja Langit, setelah itu mendapatkan Jantung Raja Langit, dan bagian tubuh lainnya. Dia akhirnya memiliki seluruh tubuh dari Raja Langit. Dan menjadi Raja Langit yang baru. Umurnya bahkan mencapai triliun tahun lamanya, memiliki umur yang sama dengan langit, bumi, bulan dan juga matahari.
Beti Ye walaupun tidak dapat memiliki tubuh Raja Langit, tapi rohnya tidak akan mati, dan terus bereinkarnasi. Setiap kehidupan dia, selalu ditemani oleh Erik Luo.
Setelah lewat triliunan tahun, tubuh Raja Langit dari Erik Luo akhirnya menua dan rusak, rohnya bereinkarnasi lagi, dan akhirnya lahir kembali menjadi orang biasa.
(Tamat.)
Novel Terkait
Cantik Terlihat Jelek
SherinBaby, You are so cute
Callie WangMr. Ceo's Woman
Rebecca WangMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraHusband Deeply Love
NaomiMy Tough Bodyguard
Crystal SongMi Amor
TakashiLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)