Lelaki Greget - Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
Menurut ingatan Riky Hai, putra putri suci dari Tujuh Gerbang Abadi Bintang Kuno Tianqing yang dilahirkan bisa langsung merasakan Qi bawaan, dan mereka dapat mulai berlatih pada usia tiga tahun, di usia dua puluh tahun akan bergetar keras berubah menjadi Dewa yang kuat, ketika berumur 100 tahun harusnya sampai tingkat kembali ke kekosongan, sejak saat itu pertapaannya akan berkembang pesat, biasanya bisa melangkah ke Alam Gabungan Perguruan tanpa terjadi masalah, jika peluangnya baik, mencapai Tingkat Kekosongan bukan hal yang sulit, bisa dikatakan bakat tidak ada satu di antara ratusan juta orang.
Meskipun bakatnya Filbert Ao tidak dapat mengejar para putra putri suci ini, tetapi dengan bakat seperti ini di usianya, sudah berada di atas orang-orang biasa dan termasuk cukup langka.
Erik Luo sendiri bisa mencapai tahap ini juga dengan mengandalkan gabungan dari bakat dan kekuatan bintang.
Orang-orang yang hadir semuanya memandang Filbert Ao, mengira bahwa dia telah melakukan suatu penyakit.
Filbert Ao menggerakkan kepala dengan bingung dan berkata: "Apakah ini Qi yang kamu katakan itu? Sepertinya juga tidak sulit!"
Erik Luo menghela napas dan berkata: "Posisi itu bukan kandung kemih, itu adalah titik bagian dekat kemaluan yang terdapat lautan Qi, bakatmu sangat bagus, nanti malam aku akan membimbingmu langsung."
Yang lain langsung merasa iri, itu adalah kesempatan besar bisa mendapatkan bimbingan langsung dari Erik Luo.
Kemudian orang-orang pun lanjut berlatih, tidak lama kemudian Saudara Yin dan Yang mulai merasakan, pada dasarnya mereka memiliki kekuatan internal yang lancar, Erik Luo hanya memberitahunya sedikit saja dan mereka langsung menguasai triknya, mampu mengumpulkan kekuatan internal dengan tangan kosong lalu memotong lantai semen menjadi penyok sepanjang tiga meter, ini sepuluh kali lebih kuat dari kekuatan sebelumnya, keduanya terkejut dan berkata kepada Erik Luo: "Terima kasih banyak Master Luo atas bimbingannya."
Erik Luo ragu-ragu dan mengajari mereka "Jurus Yin Yang", ini adalah jurus yang dicuri oleh Riky Hai dari Sekte Yin-Yang dari Sekte Ketiga, meskipun sangat umum, tetapi jurus ini paling cocok untuk kedua orang ini, bisa dikatakan bahwa jurus ini secara khusus dibuat untuk mereka.
Dia hanya mengajar tingkat pertama, dan kedua pria itu sudah sangat bersyukur, bersemangat sampai mata mereka ikut memerah.
Ini juga karena Erik Luo melihat mereka yang menepati janji, mereka tidak seperti pelaku kejahatan, sehingga dia pun mengajarinya.
Melihat Andre Liu dan Markos Xing cemburu, Erik Luo pun memberikan jurus latihan yang sesuai untuk mereka berdua, dan menasihati: "Jurus yang hari ini aku ajarkan kepada kalian tidak boleh diajarkan kepada orang lain secara pribadi, jika tidak kalian akan dibunuh tanpa ampun. Jika kalian membunuh orang yang tidak berdosa, aku juga akan menangani kalian, tanpa belas kasihan."
Jika jurus diberikan secara sembarangan, itu sama saja dengan senjata kuat yang jatuh ke dunia, dan konsekuensinya tak bisa dibayangkan jika dipelajari oleh orang jahat.
Andre Liu mengepalkan tinjunya di tempat dan berkata: "Aku bersedia bergabung dengan Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy, menghormati Kepala Luo, dan secara ketat mematuhi peraturan Perserikatan Seni Bela Diri!"
Markos Xing juga berkata dengan sungguh-sungguh: "Master Luo, aku mengagumi Anda, dan bersedia bergabung dengan Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy, aku akan melayani tanpa syarat."
"Kami semua bersedia!" para murid yang ada di belakang menjawab dengan keras dan dengan wajah bersemangat.
Orang-orang ini semuanya adalah orang-orang seni bela diri yang baik, setelah melihat jurus yang begitu hebat begini, siapa yang tidak mau mempelajarinya?
Saudara Yin dan Yang yang berada di samping menggaruk kepala dan menghela napas, Andre Liu tersenyum dan berkata: "Ada apa dengan kalian, menangkap kutu? Apakah butuh bantuanku!"
Yang Fu menampar kakinya dan berkata: "Sebenarnya kami telah berjanji pada Master untuk melayani Keluarga Ai, ini … juga tidak baik menyerah begitu cepat begini, orang lain pasti akan mengejek kami tidak bisa dipercayai!"
Suara Ivy Ai tiba-tiba berbunyi: "Mulai hari ini Keluarga Ai akan melayani Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy, jadi kalian tidak menentang perintah Master."
Dia mendongak melihat Erik Luo, tersenyum dan berkata: "Aku telah memberikan seluruh properti Keluarga Ai menjadi atas namamu, jadi aku juga termasuk pekerjamu sekarang."
Kemarin malam dia berpikir panjang, dan hanya ada satu cara membuat Keluarga Ai dan Erik Luo tidak saling bertentangan yaitu kedua belah pihak berdiri di satu perahu yang sama, dia sama sekali tidak tertarik pada properti keluarga yang begitu besar itu, dan tidak merasa menyesal memberikannya kepada Erik Luo, sebaliknya malah merasa bahagia.
Erik Luo melihat senyumnya yang cerah, dalam hati sedikit menghela napas, bangkit berdiri dan berkata: "Hari ini sampai di sini dulu."
Di hari yang sama, plakat di aula seni bela diri Keluarga Ai yang terbesar di Qizhou pun dicopot dan diganti dengan tulisan Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy, Keluarga Ye juga resmi menetap di Qizhou dan memulai bisnis dengan bantuan Keluarga Ai.
Erik Luo memberikan satu salinan dari daftar materi kepada Ivy Ai, memintanya untuk mengerahkan semua kekuatannya untuk menemukan sumber daya pelatihan diri.
Sore harinya, Ivy Ai mengajak Erik Luo dan Filbert Ao mendaki gunung, saat mereka sampai di puncak gunung, tiba-tiba Erik Luo menemukan tanah harta karun yang dikelilingi awan dan kabut, dikelilingi gunung dan sungai, serta tenaga reiki yang berlimpah, meskipun jaraknya ribuan meter, tetapi tetap bisa merasakan kekayaan tenaga reiki yang ada di sana, benar-benar merupakan impian tanah harta karun dalam pelatihan spiritual, bertanya dengan buru-buru: "Tempat apa itu?"
"Itu adalah Gunung Naga." Filbert Ao berkata dengan suara rendah: "Dulu rumahku di sana."
"Ayo, ayo kita pergi ke sana."
Ada sebuah danau besar di kaki Gunung Naga, sangat dekat dengan kota, dulunya adalah sebuah desa, tetapi setelah dibongkar tampak sedikit terpencil, hanya ada sebuah rumah tua dan beberapa di antaranya telah runtuh.
Lampu pintu masuk desa ternyata masih menyala, ada banyak orang mendirikan kios yang menjual bir dan barbeque di sana, Filbert Ao berkata: "Setiap hari pasti ada orang yang mendaki gunung di sini, dulu penduduk desa ada menyediakan beberapa homestay dan restoran, jadi mereka masih bisa menghasilkan uang, sekarang untuk mereka yang tidak ingin pindah maka setiap harinya mereka menjual bir dan barbeque untuk hidup."
"Kak Filbert!"
Pemilik pedagang jalanan itu langsung menyapa Filbert Ao setelah melihatnya, dan para pedagang lainnya juga mengenal Filbert Ao, mereka semua melambaikan tangan dan menyapanya.
Erik Luo mengangguk puas dan berkata: "Ini semua bukanlah masalah, asalkan bisa mendapatkan tanah ini, tidak masalah untuk memberikan mereka satu orang satu villa."
Filbert Ao berkata dengan heran: "Tanah ini memang tanah harta karun, para lansia di desa kami setidaknya bisa hidup sampai 90 tahun, setiap bangun pagi aku selalu merasa segar, sama sekali tidak terasa lelah ketika mendaki ke puncak gunung, tetapi jika mendaki gunung lain pasti terasa sangat lelah."
"Tempat ini kaya akan tenaga reiki, merupakan tempat harta karun untuk latihan spiritual."
Erik Luo mengagumi dan berkata: "Bahkan jika kita pergi ke seluruh negeri juga belum tentu menemukan tempat sebagus ini, kebanyakan tersembunyi di dalam pegunungan dan hutan tua, sebuah tempat yang bisa ditemukan di sekitar kota, tidak heran Keluarga Ai melakukan segala cara untuk merebutnya."
Ivy Ai tersenyum pahit: "Bukan kami yang ingin merebutnya, tetapi seluruh bagian utara juga ingin merebutnya, bahkan Beijing pun mengutus orang untuk melakukan penawaran, sebidang tanah ini sekarang telah meningkat menjadi 1,8 Miliar RMB (sekitar 3,6 triliun rupiah), dan masih terus meningkat, ada orang yang memperkirakan tidak akan bisa mendapatkannya jika tidak sampai 5 Miliar RMB (sekitar 10 triliun rupiah).
"5 Miliar RMB?" Erik Luo menggelengkan kepala dan berkata: "Bahkan jika 10 Miliar, 100 Miliar pun aku bersedia membayarnya, bagiku nilai tanah ini tidak dapat diukur dengan uang."
Ivy Ai terdiam sejenak, juga tidak banyak bertanya, berkata: "Tanah ini awalnya didapat oleh sebuah perusahaan kecil di kota, tetapi pesaingnya terlalu kuat dan mereka tahu mereka tidak mampu melawannya, jadi mereka putuskan untuk menjualnya dengan cara lelang, lelang akan dimulai dalam dua hari ke depan, awalnya Paman Keduaku menyelenggarakan Perserikatan Tongmeng, yang tujuannya untuk memperkuat kekuatan Keluarga Ai dan merebut tanah ini."
Erik Luo mencibir dan berkata: "Aku sudah putuskan untuk mengambil tanah ini, siapa yang berani mengambilnya, aku pasti akan memotong tangannya!"
Filbert Ao melirik pedagang di sekitarnya dan sedikit menghela napas: "Hanya saja yang menderita adalah orang-orang di desa kami ini."
Erik Luo menepuk pundaknya dan berkata: "Jangan khawatir, ketika aku mendapatkan tanah ini, jika desamu bersedia untuk tinggal, aku akan memberikan kompensasi rumah dan toko secara gratis, tempat ini akan digunakan sebagai basis Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy, itu tidak akan berfungsi tanpa fasilitas umum."
Filbert Ao berkata dengan gembira: "Kalau begitu aku akan berterima kasih kepada Master Luo atas nama penduduk desa, ayo, aku traktir kalian makan barbeque."
Mereka bertiga baru saja duduk, tiba-tiba debu berterbangan di jarak yang cukup jauh, muncul beberapa mobil hitam.
Para pedagang ini buru-buru mengeluarkan tongkat, parang dan barang-barang lainnya, seolah-olah mereka akan berkelahi, Filbert Ao menepuk meja dan berkata: "Lagi-lagi para pembongkar ini!"
Novel Terkait
Love From Arrogant CEO
Melisa StephanieSuami Misterius
LauraSi Menantu Dokter
Hendy ZhangLoving The Pain
AmardaMeet By Chance
Lena TanYou're My Savior
Shella NaviI'm Rich Man
HartantoLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)