Lelaki Greget - Bab 70 Menembus Tingkatan
Mutiara Xinghai ini adalah harta berharga Perguruan Xinghai, meskipun tidak ada kekuatan bintang di dalamnya sekarang, tapi bagi Perguruan Xinghai sangatlah penting, Erik Luo menerimanya, dan jika berkesempatan akan dikembalikan kepada Perguruan Xinghai nanti.
“Aku masih ada urusan, kamu lakukanlah semaumu, jika lapar pergiah sendiri ke kantin, jangan berkeliaran.” kata Michael Tan sambil terburu-buru pergi.
Erik Luo memandangi semua harta karun di ruangan ini, dan memilih yang mana yang bisa dia pakai untuk berlatih bela diri, dan memukul labu kuning, dan beberapa saat muncul sebuah bukit batu berwarna biru muda, dan terdapat beberapa kristal ungu, seluruh ruangan penuh dengan tenaga reiki yang kuat, orang biasa yang menyerapkan akan merasa terbang ke awan, dan melayang seperti peri.
Ditambah dengan beberapa pil jiwa yang ada di dalam labu emas ungu, ini semua adalah rumah pelatihan diri punya Riky Hai yang membudidayakan, ditambah dengan sumber daya Michael Tan, sudah cukup menembus tingkatan sampai ke tingkatan pemusatan.
Erik Luo duduk bersila, menjernihkan pikirannya, dan energi di perutnya mulai berputar dengan cepat.
Beberapa hari ini, setiap malam dia bekerja keras berlatih kungfu, dan berada dalam kondisi tertekan, sama dengan satu botol terus menerus diisi dengan gas, dan botol tersebut akan segera terbuka.
Energi berputar semakin lama semakin cepat, bahkan sekujur tubuh semua energi Qi murni ikut terkuras, seluruh ruangan penuh dengan tenaga reiki, dan atas kepala Erik Luo terbentuk pusaran berwarna putih, terus menyerap tenaga reiki, batu spiritual dan kristal spiritual yang berada atas lantai mulai perlahan-lahan juga diserapnya.
……
Pesta pernikahan Keluarga Lu dan Keluarga Tang telah lama berakhir, kedua keluarga ini sudah lama merencanakan pernikahan ini, dan ketika Erwin Tang keluar dari rumah sakit, pasangan ini akan pergi mendaftarkan pernikahan mereka.
Amanda Lu melamun di sudut ruangan, orang-orang yang lewat menertawakannya: “Lihat, wanita tercantik di Beijing ini sedang menunggu kekasihnya datang membawanya pergi, tapi dia akhirnya terpukul dan terasingkan, dan dia harus menuruti menikah dengan Keluarga Tang.”
“Bagaimana mungkin takdir berkeluarga bisa di tentangnya, dia sedikit sangat naif!”
Salsa Huang berjalan ke arah putrinya, dan duduk di sampingnya berkata: “Lihat apa yang telah kamu lakukan, aku sudah tahu akhirnya pasti akan seperti ini, kamu juga tidak bertindak bodoh kan?” setelah berhenti berbicara sebentar, dia mulai berbicara lagi: “Ayah kamu sudah membahasnya dengan Keluarga Tang, pernikahan kontrak ini masih belaku.”
Amanda Lu sedikit tersentak, merasa hatinya hancur berkeping-keping, dia menatap ibunya, tiba-tiba merasa dia sudah seperti orang lain.
Salsa Huang menghibur dan berkata: “Amanda, ini untuk perkembangan kedua keluarga, kamu harus mengerti, bukankah kamu tidak menyukai Erwin Tang kan, kalau begitu tidak apa-apa!”
Dia melihat ke sekeliling, dan berbisik: “Lagipula Erwin Tang sedang tidak berdaya, kamu juga bebas, tunggu sampai waktunya, kamu bisa pergi ke siapapun yang kamu suka, selama kamu tidak ketahuan oleh orang lain.”
Amanda Lu tidak menyangka bahwa ibunya akan berbicara seperti ini, tidak bisa menahan perasaan sedihnya, merasa bahwa di dunia ini sudah tidak mempunyai orang terdekat lagi, sendirian, dan masuk ke dalam lubang api Keluarga Tang.
Dia mencibir, menggelengkan kepala, lalu menundukkan kepala, tidak bersuara, dirinya sangat merindukan Erik Luo, dan bertanya-tanya apakah dia baik-baik saja, masih hidupkah, misalnya jika dia sudah mati, dia juga akan bunuh diri, karena dia yang telah membuat dirinya terbunuh, lagipula hidup juga tidak ada artinya....
Salsa Huang menggelengkan kepala tidak berdaya, kemudian pergi.
Para tamu telah pulang, Amanda Lu dibawa oleh mobil Keluarga Tang, Salsa Huang terburu-buru memberikan sebuah bungkusan dan berkata: “Ini adalah pakaian ganti kamu, ambil cepat, kenapa kamu begitu ceroboh.”
“Tidak perlu!” kata Amanda Lu sambil menutup pintu mobilnya, dengan acuh berbicara kepada supir: “Jalan.”
Mobil Rolls-Royce perlahan melaju, Salsa Huang tercengang, melihat mobilnya sudah pergi, lalu berkata: “Ada apa dengan dia, tidak menganggap aku ini ibunya lagi kah? Kita ini terlihat seperti menikahinya akan menyakitinya!”
John Lu dengan tidak senang berkata: “Dia dimanjakan olehmu sampai bandel seperti ini, tunggu dia sedikit menderita di Keluarga Tang, dia akan memperlakukan kita dengan baik.”
“Kamu tidak tahu sifat Amanda Lu? Meskipun dia mati di Keluarga Tang, dia juga tidak akan berkata sepatah kata pun.” kata Salsa Huang dengan kesal: “Sudahlah, beberapa hari lagi aku akan menghiburnya, tidak perlu dipikirkan lagi.”
Amanda Lu dibawa ke villa Keluarga Tang, hanya sedikit yang menyambut dirinya, sebagian besar memiliki kebencian kepada dirinya, hanya pelayan yang mengantarkan dia ke kamar pengantin untuk beristirahat.
Menaruh kopernya, melihat langit sudah gelap, Amanda Lu sendirian berdiri di balkon, melihat langit yang penuh dengan bintang, terkadang memikirkan Erik Luo, terkadang memikirkan rencana kedepannya, setelah berpikir, tiba-tiba otaknya mulai kosong, menatap bintang di langit seperti hidup, seperti memanggilnya, sekujur tubuhnya merasakan perasaan yang aneh, dan memiliki hubungan dengan bintang-bintang ini.
“Sungguh sangat aneh!”
Amanda Lu tersadar, dan seketika perasaan tadi menghilang.
Dia melamun sebentar, tiba-tiba melihat cincin hitam di tangannya, ini adalah hadiah ulang tahun dari Erik Luo. Dia melepas cincin itu, di bawah sinar bintang-bintang, lalu memakainya di jari manis tangan kanannya.
Dia tersenyum, menatap tangan kanannya.
“Apa yang kamu lakukan di sini?” tiba-tiba terdengar suara lantang dari arah belakangnya.
Amanda Lu menoleh, melihat seorang pemuda jangkung berdiri di belakangnya, dengan penampilan angkuh, dan berbicara: “Bagus, adikku terbaring di rumah sakit antara hidup atau mati, dan kamu seorang menantu yang baru datang ke sini diam-diam sedang memikirkan orang lain? Ikut denganku ke rumah sakit melihat dia.”
“Tidak!” kata Amanda Lu dengan sinis, lalu kembali menatap langit.
“Kamu tidak bisa membantah!” kata pemuda ini sambil menghampirinya, kemudian menarik tangannya, dan berkata: “Ikut dengan aku, atau kamu akan menderita.”
Amanda Lu memberontak berkata: “Lepaskan, aku ingat kamu, kamu adalah Garry Tang, jika kamu masih tidak melepaskan aku, aku akan berteriak!”
Garry Tang tertawa dan berkata: “Teriaklah, aku diperintahkan untuk membawamu, walaupun kamu berteriak sampai kehabisan suara juga tidak akan ada orang yang datang membantumu! meskipun aku akan melakukan sesuatu kepadamu, juga tidak akan ada orang yang tahu!” saat dia mengatakannya, dia meraba dada Amanda Lu, Amanda Lu sangat marah, kemudian menamparnya dengan kencang, dan berteriak: “Kalian satu-per satu Keluarga Tang hanyalah sampah! Pergi sana!”
“Huh!” Garry Tang berkata: “Aku beritahu kepadamu, kamu termasuk sampah yang mana, wanita tercantik di Beijing apaan, hanya seorang pelacur, bagaimana rabaan tanganku, kemarilah, biarkan aku merabanya sebentar!”
Namun kali ini dia mengulurkan tangannya dan memukul perut Amanda Li, bagaimana bisa Amanda Lu menghindar dari pukulan seniman bela diri, kemudian mengenai perutnya, tapi anehnya tiba-tiba muncul sinar bercahaya emas pucat dari cincin hitamnya, yang langsung menyelimuti tubuh Garry Tang dan mengembalikan pukulannya.
Garry Tang menghela napasnya, mencengkram pergelangan tangannya dan mundur, tahu bahwa tulang tangannya telah patah, dengan amarah berkata: “Dasar murahan, lihat saja, tunggu pembalasanku aku!”
Amanda Lu mengelus cincinnya, dia sudah tahu dari awal bahwa Erik Luo bukan barang biasa, tapi tidak menyangka sangat berharga, dan dia merasa sangat bahagia.
Khawatir kalau Garry Tang akan kembali, Amanda Lu turun ke lantai bawah, pergi meninggalkan villa Keluarga Tang dengan mobil.
Garry Tang berteriak: “Cepat, dia kabur, semua cepat kejar dia, aku lihat dia bisa pergi kemana!”
Puluhan pengawal berbaju hitam pergi bersama dengan Garry Tang mengejar Amanda Lu.
Novel Terkait
My Perfect Lady
AliciaCinta Yang Terlarang
MinnieMenantu Hebat
Alwi GoCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaEverything i know about love
Shinta CharityAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanHabis Cerai Nikah Lagi
GibranLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)