Lelaki Greget - Bab 128 Di Luar Dugaan

Waktu itu gunakan jurus mencari arwah efeknya sampai saat ini masih dirasakan, tapi dalam hati Erik Luo masih berharap, berharap Beti Ye masih hidup, demi itu menahan rasa sakit kepala yang ekstrim tidak termasuk apa-apa.

Dia melipat kaki dan duduk di lantai, membuang seluruh pikiran yang mengganggu, mulai fokus melakukan jurus mencari arwah.

Setelah merasa dirinya sudah di tahap fokus tertinggi, tangannya mulai membuat formasi, mengucapkan mantra, dalam sekejap wajah Beti Ye muncul di pikiran, walau hanya sebentar, tapi dengan jelas mengetahui tempat di mana Beti Ye berada, itu adalah tempat yang dia tidak pernah pergi sebelumnya.

Waktu itu dia bisa merasakan di mana Beti Ye berada, kali ini malah sama sekali tidak bisa merasakan jarak mereka berdua, seperti dipisahkan oleh waktu, hanya melihat dengan samar-samar bahwa di belakang Beti Ye adalah sebuah pegunungan.

Jangan-jangan berada di dalam formasi? Erik Luo tahu ada beberapa formasi bisa menutup beberapa informasi, lagipula bumi adalah sebuah planet tua, dan tidak mengherankan bahwa ada beberapa tempat bertapa berharga yang diwariskan.

Tapi ini sudah cukup bisa membuatnya senang, senang sampai meneteskan airmata, Beti Ye hari ini belum meninggal, dan wajahnya belum menua, ini menunjukkan bahwa dia telah ditolong oleh orang hebat!

Asalkan dia masih hidup, walau mencari ke seluruh alam semesta juga harus menemukannya!

Erik Luo kegirangan, ditambah kepalanya yang sakit, pandangannya berubah menjadi gelap dan ia pun pingsan.

Sewaktu bangun dia sudah berada di dalam paviliun formasi besar Gunung Naga, ranjangnya dikelilingi empat orang murid dengan tatapan mata prihatin.

David Li khawatir dan berkata: "Guru kamu tidak apa-apa? Paman Ye menemukanmu pingsan di dalam kamar, dan segera membawamu kemari, nyonya telah pergi, kita semua sangat mengkhawatirkanmu......"

Erik Luo menahan sakit kepalanya, kegirangan berkata: "Tidak......nyonya kalian......dia masih hidup!"

"Apa?" Keempat murid saling bertatapan, dalam tatapan mereka tertulis tidak percaya, mengira bahwa Erik Luo tertekan, dan kejiwaannya tidak normal.

Amanda Lu menjulurkan tangan mengelus dahinya berkata: "Sedikit demam."

Erik Luo tak berdaya berkata: "Aku sudah melihatnya, Beti tidak meninggal, walau dia sudah tidak di bumi lagi, tapi pasti masih hidup, aku pasti akan menemukannya."

"Guru, kamu istirahat dulu." Filbert Ao mengirim signal mata ke tiga orang lainnya untuk keluar dari kamar.

Amanda Lu menarik tangan Erik Luo, ingin bilang sesuatu dan akhirnya juga tidak mengatakannya, keluar bersama dengan tiga saudara seperguruannya. Dia sangat sedih melihat Erik Luo yang kejiwaannya tidak normal seperti ini, ingin dia cepat sembuh, tetapi takut akan terjadi salah paham di antara berdua, dia semakin menyukai Erik Luo, semakin tidak berani mendekatinya, karena setiap mengingat Beti Ye dia akan merasa bersalah, dia sangat menghormati Beti Ye, sehingga hanya bisa mengubur dalam-dalam perasaan cintanya.

Dampak sakit kepala kali ini membuat Erik Luo beristirahat 5 hari baru pulih kembali, dia segera melukis tempat di mana Beti Ye berada yang ada di dalam ingatannya, juga menyuruh orang menggunakan aplikasi edit untuk mengeditnya, sampai sama persis dengan yang ada di dalam ingatannya baru puas.

Sekarang yang paling ingin dia lakukan adalah meningkatkan kemampuannya, hanya dengan mencapai tingkat dewa baru tidak memiliki efek samping, juga bisa menggunakan senjata ajaib agar bisa terbang, sampai saat itu persentase untuk menemukan Beti Ye semakin besar.

Tiba-tiba ponsel masuk pesan, Erik Luo mengambil dan melihatnya, ternyata Smurfet Lan mengirim foto, adalah sebuah foto bunga mekar dengan warna yang mencolok, ada puluhan warna, sangat berwarna.

Erik Luo tidak pernah melihat foto seperti ini, melihat penjelasan di bawah: bunga Periwinkle, yang tumbuh di tengah-tengah danau Kanas, menurut legenda setempat, bunga Periwinkle dapat membuat orang awet muda, dan mungkin dapat menghapus kutukan usia tua.

Jika kabar ini beberapa hari yang lalu dikirim mungkin Beti Ye masih bisa tertolong, sekarang semuanya sudah terlambat, Erik Luo membalas pesan: "Sudah tidak perlu lagi."

Dia meletakkan ponselnya, memikirkan kembali situasi di saat Perserikatan Huseng bergabung dengan Paul dan Lazt Yi menyerangnya pada hari itu, memikirkannya sampai setengah, mengambil ponsel berkata: "Suruh Vivi Su ke kamarku."

Tidak berapa lama Vivi Su mengetuk pintu dan masuk, juga tidak bertanya kepada Erik Luo ada apa, dengan tenang berdiri di samping Erik Luo mendengarnya memberi perintah.

"Dengar-dengar pusat perserikatan Huseng berada di dekat Danau Kanas?"

Vivi Su mengangguk kepala berkata: "Benar, perserikatan Huseng berasal dari Danau Kanas, terdapat legenda bahwa di Danau Kanas ada monster air, disebut oleh orang setempat sebagai Huseng, pusatnya berada di sekitar Danau Kanas, tapi lokasinya tepat di mana aku tidak mengetahuinya, ini adalah rahasia perserikatan mereka."

"Huseng......" sepasang mata Erik Luo menyipit, berdiri dan berkata: "Jalan, pergi ke Xijiang bersamaku, hutang lama mereka juga sudah seharusnya dibayar."

Vivi Su khawatir berkata: "Tapi aku dengar Huseng dan monster air Danau Kanas ada hubungan, jikalau berada dalam jarak 10 kilometer dengan Kanas, kekuatan Huseng akan meningkat beberapa kali lipat dari biasanya."

Erik Luo penasaran berkata: "Benarkah Kanas ada monster air?"

"Benar, setidaknya aku percaya ada." Wajah Vivi Su tenang, sangat yakin terhadap hal ini.

"Kalau begitu lebih harus pergi lagi!"

Pada hari itu juga Erik Luo membawa Vivi Su berangkat, naik pesawat mendarat di Urumqi, naik mobil lagi ke Burqin tempat yang paling dekat dengan Danau Kanas, dan tinggal di Hotel Internasional.

Sekarang adalah musim sepi untuk pariwisata, tidak banyak orang di kota, sewaktu berdua turun dari mobil, kebetulan bertemu dengan sekelompok mobil yang berderet panjang yang baru sampai, banyak orang dengan kostum berbeda turun dari mobil, salah satu mobil mewah lebih megah lagi, 7 8 pengawal berpakaian hitam mengawal seorang wanita dengan pakaian yang fashion masuk ke dalam hotel.

Erik Luo melihatnya beberapa kali, melihatnya walau memakai kacamata hitam, namun wajah ovalnya dan bibir yang berwarna cerah itu memperlihatkan kecantikannya.

Vivi Su tiba-tiba berkata: "Aku mengenalnya, sepertinya bernama Nini Xia."

Dia berkata seperti itu Erik Luo pun mengingatnya, wanita yang bernama Nini Xia ini adalah artis baru, sekarang di China sangat terkenal, di mana-mana penuh dengan fotonya, walau tidak ingin memperhatikannya juga sulit.

Tapi dia seberapa cantik, juga tidak bisa dibandingkan dengan Beti Ye. Erik Luo menggelengkan kepalanya, membawa Vivi Su masuk ke dalam hotel. Beberapa orang ini sepertinya datang untuk syuting, membawa tidak sedikit peralatan peraga, manager wanita yang berjalan di samping Nini Xia beberapa kali melihat ke arah Erik Luo, alisnya berkerut berkata: "Bukankah bilang sudah memesan seluruh hotel? Mengapa masih ada orang luar yang masuk?"

Resepsionis itu berjalan kemari dengan buru-buru berkata: "Maaf, mereka berdua khusus ditetapkan oleh Direktur kita, tidak akan mengganggu kalian."

"Bagaimana bisa begitu?" Manager itu berkata: "Status Nona Nini Xia kita sangat terhormat, tidak boleh membiarkan orang dengan identitas tidak jelas masuk kemari, kalian cepat selesaikan, pokoknya mereka berdua tidak boleh tinggal di sini."

"Baik, kita akan memberitahu Direktur." Resepsionis tidak berani membuat kesalahan terhadap mereka, menunggu beberapa orang ini masuk, baru mendaftarkan Erik Luo dan Vivi Su masuk, dia juga tidak berani membuat kesalahan kepada Erik Luo dan Vivi Su, lagipula mereka adalah orang yang khusus dibawa Direktur, dirinya sendiri membawa mereka naik ke kamar di lantai atas.

Yang membuat Erik Luo kaget adalah mereka hanya menyediakan sebuah kamar, resepsionis meminta maaf berkata: "Maaf, hotel sebelumnya telah dipesan oleh mereka, kamar ini juga didapatkan dengan tidak mudah."

“Baiklah.”

Erik Luo tidak ingin merepotkan seorang resepsionis, meletakkan barang dan bersama Vivi Su ke lantai bawah untuk makan di restoran, sesampainya di depan pintu malah dicegat oleh dua orang berpakaian hitam: "Maaf, seluruh hotel ini sudah dipesan kita, silakan makan di tempat lain."

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu