Lelaki Greget - Bab 150 Memecahkan Formasi
"Tenang saja, aku pergi ke sana untuk menarik perhatian mereka." Saat ini Dragon Tu sangat percaya diri dengan kecepatannya, lalu berjalan pergi dengan perlahan, berjongkok dan berpura-pura memeriksa luka para murid prajurit berarmor emas itu, tiba-tiba lebih dari sepuluh orang melompat keluar dari belakang gunung, semua peluru di tangan mereka ditembakkan ke arah Dragon Tu.
Bang, bang, bang!
Lebih dari sepuluh peluru meledak di tubuh Dragon Tu, dan memunculkan asap tipis, ketika orang-orang itu hendak bersorak, senyuman di wajah mereka tiba-tiba membeku, hanya melihat sosok Dragon Tu yang secara bertahap menghilang di tempat, dan yang tersisa sekarang hanyalah bayangan!
Sebelum orang-orang itu sempat bereaksi, sudah ada sembilan orang yang pergelangan tangannya dipotong oleh pisau terbang Erik Luo, dan sisanya dipukul pingsan oleh Dragon Tu dari belakang.
Ketika orang-orang yang bersembunyi di belakang gunung melihat lawan mereka sangat kuat, mereka semua ingin melarikan diri, tetapi kecepatan Dragon Tu itu terlalu cepat, dalam waktu kurang dari dua detik, orang-orang yang tersisa itu telah diselesaikan.
Erik Luo tersenyum dan berkata: "Tampaknya itu adalah pilihan yang tepat untuk membiarkanmu menjadi tim terdepan."
Dragon Tu menunjukkan senyumnya, lalu menghilang di tempat, sepertinya dia benar-benar menjadi pengintai.
Erik Luo yakin dengan kekuatannya, lalu mengambil walkie-talkie untuk memberi tahu orang-orang di belakang untuk maju ke depan, dia meraih seorang lawan yang pingsan di tanah dan menemukan ternyata dia adalah seorang wanita muda yang cantik, menggunakan energi Qi murni melakukan penyembuhan melewati pembuluh darahnya, menyadarkannya dan bertanya: "Apakah kamu adalah murid Kuil Qinling?"
Murid perempuan itu mencibir dan berkata: "Benar, aku hanya seorang murid suruhan tingkat terendah di Kuil, kamu telah mengalahkan kami, di depan akan ada banyak Kakak perguruan yang jauh lebih kuat sedang menunggu kalian, kalian bukanlah lawannya Kuil, jika kalian ingin masuk ke dalam, yang kalian akan dapatkan hanyalah kematian."
"Iyakah?"
Erik Luo tertawa dan berkata: "Baiklah, kalau begitu aku akan memperlihatkan kepadamu, betapa lemahnya Kuil yang kalian banggakan, yang katanya tak terkalahkan itu."
Dia membawa murid ini lanjut berjalan ke depan, mengikuti bagian belakang Dragon Tu dari jauh, jika dia dalam bahaya, dia setiap saat bisa membantunya.
Tak lama kemudian, sebuah sungai kecil muncul di hadapannya, setelah menyeberangi sungai kecil itu, ada sebuah tebing yang dalamnya lebih dari seratus meter di depannya, Dragon Tu sedang berdiri di tepi tebing dan melihat ke sekeliling, melihat bagian depannya adalah hutan pegunungan, berkata dengan bingung: "Aneh, kenapa begitu sampai di sini langsung tidak ada jalan? Apa ini trik penutup penglihatan?"
Murid perempuan itu mencibir dan tidak berbicara.
Erik Luo mengabaikannya, duduk di atas tanah dan berkata: "Tunggu, tunggu Filbert Ao datang, apapun formasi itu, dia bisa menyelesaikannya."
Murid perempuan itu tidak bisa menahan tawa dan berkata: "Kuil Qinling kami telah dibangun ribuan tahun yang lalu, betapa kuatnya formasi tersebut, totalnya ada sembilan batasan, kalian jangan berangan-angan lagi, masih mengatakan bisa menyelesaikan formasi apapun, kalian pikir dirimu adalah Master pemecah formasi? Membual pun tanpa berpikir lagi."
Dragon Tu berkata dengan bingung: "Apakah kamu tidak sadar tentang identitasmu? Tahukah kamu bahwa kamu sekarang adalah seorang tahanan?"
Murid perempuan itu melirik Dragon Tu dengan takut, bersenandung dan berhenti bicara.
Tak lama kemudian, David Li dan yang lainnya satu per satu datang, Filbert Ao berjalan ke tepi tebing, berkata sambil tersenyum: "Sangat menarik, formasi fantasi, tapi itu bukanlah formasi yang sulit untuk dibuka."
Meskipun murid perempuan itu tidak berani berbicara, tetapi dia hanya mencibir.
Dragon Tu tertawa dan berkata: "Tahanan cantik ini berkata, Kuil Qinling mereka telah diwariskan selama ribuan tahun, totalnya ada sembilan formasi yang melindungi mereka, dan tidak ada orang yang bisa membukanya."
Filbert Ao melihat dia yang cantik, tersenyum dan berkata: "Atau mari kita bertaruh saja, jika aku bisa memecahkan semua formasi kalian, kamu akan menjadi istriku, bagaimana?"
Murid perempuan itu berkata dengan bangga: "Hanya mengandalkanmu? Aku beritahu padamu dengan jujur, bahkan jika kamu bisa memecahkan delapan formasi pertama, formasi penjaga Kuil yang terakhir pasti tidak akan terpecahkan, jika kamu bisa memecahkannya, jangankan untuk menjadi istrimu, bahkan aku pun bersedia untuk memakan kotoran."
"Wow, aku tidak menyangka kamu bisa mengatakan ini, baiklah, kalau begitu perjanjian kita sudah dipastikan, hehe." Filbert Ao menggosok tangannya dan melihat ke tepi tebing dalam waktu yang cukup lama, berkata: "Setiap formasi pasti ada bahan untuk membuat landasan formasi itu, ada yang berada di dalam formasi, ada yang berada di luar formasi, jika ingin memecahkan formasi harus dimulai dari bahan-bahan ini. Tapi bahan-bahan ini ditutupi dengan sangat rapat, sangat sulit ditemukan."
Sambil berbicara, dia menarik pohon yang tumbuh di tebing, menampakkan batu cyan di dalamnya, dia tertawa dan berkata: "Kenapa ada lempengan batu cyan di granit, tapi landasan formasi ini tidak penting, jika kita menggerakkannya juga tidak akan bisa memecahkan formasi, melainkan akan mengunci seluruh formasi, dan tidak akan bisa dipecahkan dari luar lagi, kecuali menggunakan metode kekerasan."
Dragon Tu berkata dengan wajah bosan: "Mohon padamu untuk bertindak lebih cepat, kami juga tidak mengerti dengan apa yang kamu katakan."
Tiba-tiba Filbert Ao kembali dengan jalan yang sama, lalu berjalan ke depan tumpukan batu dan berkata: "Masih menggunakan formasi kecil untuk melindunginya, bukankah ini sama saja dengan semakin ingin melindungi malah membuatnya semakin mencolok! Kakak tertua, hancurkan dia!"
David Li mendengar kata-kata itu dan berjalan menghampirinya, berteriak, lalu menghancurkan salah satu batu hanya dengan satu tinjuan, sebuah cahaya melintas, kemudian batu lainnya pun dihancurkan oleh David Li, memperlihatkan lempengan batu Pakua.
"Itu dia!"
Filbert Ao mulai memutar lempengan batu itu, semua orang melihatnya yang memutar ke kiri dan kanan berulang kali, pemandangan tebing di depan itu tiba-tiba tampak memudar, lalu menampakkan jembatan batu yang keluar dari kehampaan.
"Selesai!"
Filbert Ao memandang murid perempuan itu dengan penuh kemenangan, lalu berjalan duluan ke jembatan batu, murid perempuan itu dengan jijik berkata: "Itu baru yang pertama saja!"
Semua orang pun mengikutinya, jembatan batu itu terlihat seperti tidak ada ujungnya, tetapi setelah berjalan cukup lama, benda-benda di hadapan mereka tiba-tiba berubah, lalu muncul pemandangan lain di depan mereka, ada tiang dan lukisan berukir di mana-mana, jembatan kecil dan air mengalir, ternyata itu adalah sebuah taman yang sangat besar.
Filbert Ao mengangguk dan berkata: "Lumayan, ternyata sebuah formasi fantasi lagi, fungsinya mirip dengan sebuah labirin, tetapi di dalam formasi ini dipenuhi dengan formasi pembunuhan, jika perkiraanku tidak salah, total ada 36 orang yang didistribusikan di sini, selama mereka bersama-sama mengaktifkan formasi, mereka bisa mengubah kekuatan dan keberanian alam, lalu menjebak kita semua di dalam sangkar, oh, sangkar ini pasti terbuat dari senjata ajaib, sangat sulit dipecahkan, apakah yang aku katakan itu benar?"
Wajah murid perempuan itu sedikit berubah, ketika dia ingin berteriak, Filbert Ao sudah lebih dulu meremas mulutnya, berkata sambil tersenyum: "Jika kamu berani berteriak, maka aku pasti berani mencium bibirmu, tetapi juga tidak masalah jika kamu berteriak, karena pergerakkan formasi memerlukan waktu, aku hanya perlu waktu dua detik saja sudah bisa memecahkan formasi ini, kamu percaya atau tidak?"
"Lakukan saja!" murid perempuan itu tetap berteriak, dan paviliun taman di sekitar pun langsung berubah, beberapa dinding batu mengepung ke orang-orang, Filbert Ao dengan malas berkata: "Adik Lu, gunakan suara emasmu!"
Amanda Lu memelototinya, berpikir bahwa jelas-jelas dia yang memiliki teriakan emas, tetapi situasi sangat kritis, dia tidak punya waktu untuk menjelaskan, menarik napas dalam-dalam, lalu tiba-tiba membuka mulutnya dan berteriak, sebuah suara tajam yang menusuk telinga dikeluarkan, semua orang tak tahan untuk menutup telinga masing-masing, dan merasa gendang telinga mereka tetap saja sakit, bahkan seperti telapak tangan saja juga ikut bergetar.
Dinding batu itu tiba-tiba berhenti, dan segalanya kembali tenang.
Filbert Ao menggelengkan kepala dan menghela napas: "Ckck, masih mengatakan telah diwariskan selama seribu tahun, bahkan lubang kecil saja belum terpecahkan, ide ini masih menggunakan transfer kontrol suara, benar-benar ketinggalan jaman!"
Novel Terkait
Cinta Tak Biasa
SusantiSi Menantu Buta
DeddyMarriage Journey
Hyon SongTakdir Raja Perang
Brama aditioCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyCEO Daddy
TantoLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)