Lelaki Greget - Bab 105 Anak Tuhan
Ekspresi wajah Eddy Zhang sedikit berubah, dan bergumam: "Dia sudah mendapatkannya, ternyata rumor itu benar, dia telah mendapatkan tiga ribu prajurit berarmor emas!"
Filbert Ao mengayunkan pisau dan membunuh salah satu kepala dari mereka: "Bunuh, jangan sampai tersisa satu pun!"
David Li mengenakan baju besi hitam dan bergegas masuk seperti tank, seperti kereta yang bergerak dengan kecepatan tinggi, dan semua orang yang menghadang di bagian depan langsung ditabrak sampai terlempar, dan mengalami patah tulang. Beberapa orang menebasnya dengan pisau, percikan api berceceran di mana-mana, hanya terdengar suara dentang, dan David Li tidak terluka sama sekali.
Dia sudah bisa menahan peluru saat dia tidak memakai baju besi, dan sekarang memakai baju besi basal hitam, dia benar-benar tidak bisa ditembus oleh pisau dan kebal terhadap air dan api.
Orang-orang di tembok luar mengambil kesempatan untuk meluncurkan rudal roket ke arah David Li, setelah terdengar suara ledakan keras, tubuh David Li sedikit terguncang, kemudian dengan pukulan backhand, lalu membuat otak musuh yang berada di sampingnya itu meledak. Tidak ada orang yang pernah melihat senjata pembunuh seperti itu sebelumnya, membuat mereka ketakutan sampai mundur ke belakang.
Eddy Zhang berteriak: "Dua utusan, yang mereka pakai adalah senjata rahasia itu, cepat selesaikan mereka."
David Li bergegas menuju kedua pria berjubah hitam ketika dia mendengar suara itu, tetapi tiba-tiba api yang ganas langsung menyeburnya dan langsung membakar baju besinya. Sayangnya baju besi hitam ini memiliki kemampuan pertahanan yang sangat tinggi, mengisolasi api dan suhu sepenuhnya, David Li tertawa lalu mengulurkan tangan dan menangkap leher kedua orang itu.
Sejak dia berlatih jurus Hit The Heaven, tubuhnya mengalami pertumbuhan lagi, dan dia telah tumbuh menjadi 2.2 meter, tubuhnya yang tampak seperti bukit kecil, dan menangkap dua orang itu semudah menangkap boneka.
"Jack, stop him!"
Pria yang menggunakan api itu berteriak, ternyata dia adalah orang asing.
Orang lain di sebelahnya meraih pergelangan tangan David Li dengan kedua tangan dan membantingnya, tubuh besar David Li terangkat ke udara dan dihantam ke tanah dengan keras.
Amanda Lu yang berdiri tidak jauh dari sana, langsung menarik napas dingin dan berpikir bahwa David Li setidaknya memiliki berat lebih dari 150 kg, bisa-bisanya dilemparkan oleh orang ini, ada seberapa kuat dia?
Melihat pria itu mencengkeram David Li dan terus membantingnya ke tanah, Amanda Lu mendorong mundur dua orang yang ada di sebelahnya, berbalik dan pergi ke arah orang yang bisa membuat api itu, bersiap untuk melakukan taktik mengepung musuh dari belakang.
Ketika orang pembuat api itu melihat Amanda Lu datang ke arahnya, dia dengan buru-buru membuat dua bola api, tetapi Amanda Lu langsung memegangnya dan kedua bola api itu tiba-tiba bergabung menjadi satu bola api yang lebih besar, lalu menghantam ke arah kepala orang itu.
Pria itu terkejut dan berkata: "Kamu juga manusia supernatural!"
Bahasa mandarinnya tidak terlalu standar, tapi Amanda Lu masih bisa mengerti, dia tidak tahu bagaimana cara bermain api, tapi baju besi phoenix ini yang pada dasarnya memiliki atribut api, yang membuatnya mengeluarkan energi Qi murni seperti memiliki api, dia pun tersenyum dan berkata: "Bukan hanya kalian orang asing yang bisa bermain api!" bola api di tangannya bercampur dengan enerqi Qi murni dan diserang ke arahnya, pria itu langsung buru-buru mengeluarkan api untuk menahannya, tetapi jubah dan topinya masih tetap terbakar, dan memperlihatkan wajah penerus orang barat yang penuh jenggot.
Pada saat ini, pertempuran di aula sudah hampir berakhir, delapan belas prajurit berarmor emas membunuh sekelompok Tuan Surgawi tanpa bersisa sama sekali, Eddy Zhang terjerat oleh Saudara Yin dan Yang, Filbert Ao dan Kevin Tang mengambil kesempatan untuk menyerang diam-diam, menangkap Eddy Zhang dan menekan titik akupunturnya.
Kedua pria berjubah hitam itu melihat peristiwa sudah selesai, mereka berdua langsung mundur dan ingin melarikan diri.
"Bisakah kamu pergi?"
Filbert Ao menginjak langkah aneh di bawah kakinya, seketika dia sudah berjalan ke belakang mereka, dan pada saat yang sama meraih punggung orang itu, Kevin Tang dari atas kepala mendarat ke bawah, dan pedang tipis langsung merenggut tenggorokan musuh.
David Li bangkit dari tanah lagi, dan bergegas menuju Jack yang baru saja menarik dirinya dengan ganas itu.
Mereka bertiga telah lama bukan orang yang bodoh lagi, bergabung dan melakukan penyerangan, bahkan seorang jagoan tingkat alam kekosongan juga tak bisa mengalahkan mereka lagi.
Pria yang membuat api itu berteriak, dan tiba-tiba nyala api yang mengerikan keluar dari tubuhnya, menghalangi pandangan mereka bertiga, lalu melarikan diri ke pintu.
Tapi Amanda Lu sudah berjaga di sana sejak tadi, dengan sepuluh jari tangannya yang menari, seperti bunga teratai putih yang mekar, lalu menunjuk dengan sepuluh jari ke tubuh orang pembuat api itu, dia pun terus menerus menjerit, dan tidak tahu ada berapa banyak tulang yang telah patah, lalu berbaring di tanah dengan terengah-engah.
Pria lain yang memiliki kekuatan paling kuat itu ditabrak sampai tulang dadanya hancur, lalu Kevin Tang menusuk jantungnya, kemudian dia pun langsung mati di tempat.
"Jack!"
Wajah orang pembuat api itu tampak sedih, menatap sekilas rekan-rekannya, dan menunggu Amanda Lu, matanya dipenuhi dengan kebencian dan berkata: "Tuan Paul kami yang terhormat akan membunuh kalian semua."
Filbert Ao berjongkok dan menatapnya sambil tersenyum: "Kalau begitu apakah Tuan Paul kalian yang terhormat adalah seekor babi? Beraninya melawan Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy kami?"
Pria itu terkekeh dan berkata: "Tuan Paul adalah anak Yesus, dan dia akan menghakimi kalian! Haha, hahahaha …."
Dia tertawa beberapa kali, tiba-tiba wajahnya menegang, dan ternyata dia telah meninggal.
Filbert Ao buru-buru mengulurkan tangan dan mengendus, dengan bingung berkata: "Sudah mati? Adik perguruan, seranganmu terlalu ganas?"
Amanda Lu memutar matanya dan berkata: "Aku tidak menanggung tanggung jawab ini."
Yin Fu mencubit mulut pria itu dan melihatnya, "Telah meminum racun."
"Lupakan!" Filbert Ao menggelengkan kepala dan melirik Eddy Zhang, berkata: "Hanya perlu menangkap orang tua ini saja, kalian dua sesepuh bawa dia kembali untuk menyembuhkanya lagi, kami akan melenyapkan sarang lain pencuri bajingan ini dan sekaligus mengambil beberapa bukti."
Saudara Yin dan Yang membawa Eddy Zhang yang berwajah pucat itu dan bergegas kembali ke Qizhou dengan pesawat tempur, langsung menuju ke Gunung Naga.
Pada saat ini, Erik Luo sedang makan anggur dengan takut, baru lewat tiga jam setelah dia memberikan perintah, pintu ruangan tiba-tiba terbuka, Saudara Yin dan Yang membawa Eddy Zhang masuk ke dalam, dan menahannya untuk berlutut di hadapan Erik Luo.
Rita Wen dengan gugup berkata: "Di mana Ayahku?"
Yang Fu berkata: "Apakah pengusaha bermarga Wen? Si ingusan Filbert Ao itu ada meneleponku, katanya mengalami sedikit luka dan tidak terjadi masalah yang serius, dia akan segera kembali."
Akhirnya Rita Wen menghela nafas lega, tubuhnya melemas dan berbaring di sofa.
Orang-orang kaya yang tak terhitung jumlahnya yang berada di sekeliling melihat orang yang dibawa ternyata adalah Eddy Zhang, mereka sangat terkejut, ini baru lewat tiga jam, dan Erik Luo dapat menangkap Eddy Zhang yang jaraknya ribuan mil, kekuatan ini terlalu mengejutkan dan mengerikan, bukankah ini berarti dia bisa menangkap siapapun dalam jarak ribuan mil?
Ekspresi pemuda tadi jauh lebih tegang, yang tidak memiliki ketenangan sedikit pun, dia takut jika Erik Luo akan membunuh dirinya begitu dia tidak senang.
Erik Luo memandang Eddy Zhang tanpa ekspresi: "Kamu duluan yang ingin membunuhku di Lop Nor, lalu kamu menyerang keluargaku, pernahkah kamu berpikir bahwa kamu akan mengalami hal ini hari ini?"
Eddy Zhang tersenyum suram dan berkata: "Pemenangnya akan mendapatkan kekuasaan, tidak ada yang harus aku katakan, Erik Luo kamu memang sangat kuat, aku yang telah meremehkanmu. Tapi kekuatanmu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatan lain di dunia, muridmu telah membunuh dua orang bawahannya Paul, kamu tunggu mati saja."
Erik Luo bertanya: "Siapa itu Paul?"
"Jika kamu tidak membunuhku, aku akan memberitahumu."
Erik Luo awalnya juga berencana mengirimnya ke penjara, mengangguk dan berkata: "Baiklah, aku tidak akan membunuhmu."
Eddy Zhang mengerang, dan berkata dengan perlahan: "Sekitar beberapa hari yang lalu, ada dua orang supernatural datang kepadaku, mereka mengaku berasal dari kerajaan surga dan percaya pada Anak Tuhan yaitu Paul, karena kamu telah mencari masalah dengan Organisasi Night Fury di bawah kepemimpinan mereka, lalu mereka ingin bergabung denganku untuk menyerangmu, pada saat itu, pembagian harta karun yang pernah kamu ganggu saat di bawah tanah Lop Nor. Kedua orang ini memiliki kekuatan supernatural, sebanding dengan jagoan tingkat alam kekosongan, salah satu dari mereka bisa menggunakan api, dan yang lainnya …."
Ketika dia mengatakan sampai di sini, matanya tiba-tiba membelalak, seperti ada sesuatu tersangkut di tenggorokannya, kemudian seluruh tubuhnya meledak menjadi kabut darah.
Novel Terkait
See You Next Time
Cherry BlossomDoctor Stranger
Kevin WongSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaPergilah Suamiku
DanisMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeBack To You
CC LennyLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)