Lelaki Greget - Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy

Emosi Wahyu Ye bergejolak. Dia menghela napas panjang lalu melanjutkan: “Selama ini, tidak ada satu saat pun terlewatkan bagiku tanpa memikirkan cara untuk membalaskan dendam kakek dan nenekmu. Tetapi kekuatan Keluarga Ye di Kota Beijing sangat terlalu besar. Aku tahu sebesar apapun usahaku, hal itu tidak akan terwujudkan di kehidupan kali ini. Maka dari itu aku sama sekali tidak pernah membicarakan hal ini pada kalian.”

“Tetapi sekarang berbeda. Sekarang ada Erik. Kita punya harapan untuk menegakkan kebenaran dan memperbaiki kesalahan.”

Seluruh keluarga itu menatap Erik Luo. Erik Luo menghirup tehnya perlahan, lalu berkata: “Ayah tenang saja. Aku pernah berkata. Selanjutnya di muka bumi ini akan hanya ada satu Keluarga Ye, yaitu Keluarga Ye dari Kota Hedong. Keluarga Ye dari Kota Beijing akan kulenyapkan dengan seujung jari.”

Sekarang ini, Erik Luo adalah tulang punggung Keluarga Ye. Apapun yang dia katakan, itu lah yang akan diikuti. Orang-orang yang berada di sana sama sekali tidak ada yang meragukannya. Mereka semua mengangkat gelas dan mulai minum-minum untuk merayakan ulang tahun.

Setelah pesta itu berakhir, hari sudah cukup malam. Erik Luo menggunakan energi Qi murni nya untuk menguapkan kandungan arak yang berada di dalam tubuhnya. Dia menyetir mobil dan mengantarkan orang-orang yang mabuk setengah sadar untuk pulang dan beristirahat di rumah.

Setelah menghentikan mobil. Erik Luo bersiap-siap untuk masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba dia tersadar bahwa ada keanehan dari gedung tinggi yang berada di kejauhan. Dia menyipitkan mata dan melihat dari arah atap gedung yang berjarak sekitar 2 km dari Villa, ada lubang senapan bulat hitam yang sedang diarahkan kepadanya.

Sebutir peluru terbang dari kejauhan, tampak datang secara perlahan di dalam penglihatan Erik Luo. Sesaat sebelum menyentuh tubuhnya, Erik Luo mengulurkan kedua jari dan menjepit peluru itu. Kemudian dia melemparkan peluru itu kembali ke arah sebaliknya. Peluru itu melesat jauh lebih cepat lagi kembali ke tempat di mana dia berasal. Orang yang bersembunyi di atap itu belum sempat bereaksi. Tahu-tahu kepalanya sudah bocor.

Sekarang ini kemampuan mata tembus pandang Erik Luo sudah dapat menembus benda yang tebalnya 3 meter. Dia menyapu matanya ke sekelilingnya, kemudian bentuk orang-orang yang sedang bersembunyi itu perlahan-lahan tampak jelas.

Orang-orang ini bahkan bukan pembunuh bayaran yang tidak terlatih, tetapi di mata Erik Luo mereka hanya tampak seperti anjing dan babi yang sedang menunggu untuk disembelih. Dia berjalan keluar dari dalam Villa, lalu melambai-lambaikan tangannya secara asal-asalan. Ada secercah cahaya keperakan yang bersinar. Sepertinya ada di antara mereka yang sudah mati.

Tidak sampai 10 menit, semua orang yang sedang bersembunyi dalam kegelapan itu sudah berhasil dibereskan.

Hanya tersisa satu orang yang berada dalam jarak 100 meter yang berhasil melarikan diri ke dalam lorong-lorong kecil yang berkelok-kelok.

Erik Luo segera mengejarnya. Pandangan matanya menembus lapisan-lapisan dinding dan melihat dengan jelas jalur ke mana orang itu berlari. Kemudian dia memutar ke arah sebaliknya dan mengepung orang itu di jalan yang akan dia lewati.

Tidak lama kemudian, seorang berbaju hitam yang wajahnya ditutupi muncul di ujung lorong itu. Bentuk tubuhnya berlekuk indah. Ternyata dia adalah seorang wanita.

Setelah melihat Erik Luo, sorot matanya yang cantik terlihat kaget. Kemudian dia berkata: “Kamu…”

“Smurfet Lan?” Baru saja wanita itu bersuara, Erik Luo langsung mengenalinya. Dia tertawa terkekeh dan berkata: “Tidak sangka kita dapat bertemu di sini. Kamu datang untuk membunuhku? Sepertinya tidak ada dendam sedalam itu di antara kita!”

Wanita itu membuka penutup wajahnya. Tampaklah wajahnya yang rupawan. Bibirnya yang penuh dan kemerahan sangat menarik perhatian. Sorot matanya masih dipenuhi rasa kekagetan: “Mengapa kamu bisa menjadi sehebat ini?”

Erik Luo berkata dengan serius: “Kamu juga bukannya berubah menjadi tambah cantik saja?”

“Kamu jadi jahat!” kata Smurfet Lan dengan centil. Tiba-tiba saja tawanya tersembur keluar.

Erik Luo juga ikut tertawa. Kedua orang ini dulu pernah saling menjadi musuh, dan juga pernah menjadi rekan dalam satu tim. Hubungan mereka sangat tidak jelas. Tetapi bagaimana pun juga mereka pernah mengalami keadaan sehidup semati. Saat bertemu kembali, perasaannya campur aduk.

“Siapa yang mengirimmu untuk membunuhku?” Erik Luo berhenti tersenyum dan bertanya kepadanya.

Alis Smurfet Lan terangkat dan berkata: “Kamu tahu bagaimana peraturan dalam tugas-tugas seperti ini. Kita cari tahu apakah kamu ada kemampuan untuk membuatku bicara.”

Dia mengangkat kepalanya sedikit. Tatapan matanya terlihat jahil. Tiba-tiba saja dia menebarkan selapis embun air, lalu membalikkan tubuh dan melenyapkan diri.

Erik Luo tahu betul bahwa embun air ini mengandung racun. Tetapi dia sedikit pun tidak takut. Dia memejamkan matanya dan mulai menerobos. Dia mengulurkan tangannya dan mencengkeram kerah baju Smurfet Lan dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Kemudian dia mengalirkan energi Qi murninya dari lengannya yang dalam sekejap mengalir ke seluruh tubuhnya. Sengatan aliran listrik pelan itu membuatnya mengerang sambil menggigit bibirnya. Kemudian matanya memancarkan warna yang aneh: “Kamu menang. Aku sekarang bekerja untuk Night Fury.”

“Oh?” Erik Luo sekarang sudah mengerti. Kemudian meletakkannya di atas tanah dan berkata: “Pergilah. Jangan ganggu keluargaku. Aku tidak akan membunuhmu.”

Smurfet Lan melihatnya dalam-dalam, kemudian membalikkan tubuhnya dan pergi meninggalkannya.

Erik Luo tidak tahan bertanya kepadanya: “Apakah kamu datang membunuhku hanya demi melaksanakan tugas organisasi?”

Tubuh Smurfet Lan berhenti bergerak. Dia membalikkan kepala dan tersenyum: “Karena aku dengar kamu sudah menikah. Aku cemburu. Makanya aku datang untuk membunuhmu.” Setelah berkata demikian, dia meloncat dan hilang dalam gelapnya malam. Hanya ada suaranya yang masih tertinggal: “Night Fury tidak sesederhana yang terlihat mata. Sebaiknya kamu berhati-hati!”

Diam-diam Erik Luo merasa sakit kepala. Organisasi yang diam-diam membunuh orang seperti ini sudah pernah dia temui sebelumnya. Anggota-anggota di dalamnya semuanya orang gila. Dia sendiri tidak merasa takut, tetapi Beti Ye dan yang lainnya, kapan saja bisa ikut terseret ke dalam bahaya.

Sekembalinya ke balkon kamarnya, Erik Luo kembali melanjutkan latihan kungfu. Akhir-akhir ini dia merasakan dirinya lagi-lagi akan menembus tingkatan dari yang sebelumnya. Tetapi di dalam catatan jurus Moon and Star Eater, ada bagian yang tertulis di mana saat berpindah memasuki alam perputaran qi yang satu dari tingkatan alam perputaran qi sebelumnya, membutuhkan sumber energi yang setara dengan sebuah gunung.

Meskipun kekuatan bintang di dalam tubuhnya seperti harta karun yang berharga, tetapi kekuatan itu lama untuk diserap. Tidak cukup untuk digunakan untuk membantunya naik tingkat. Apalagi sumber energi yang berasal dari bumi, terlalu tipis. Kecuali dia berhasil menemukan tanah berharga yang mengandung sumber energi yang padat, atau mengumpulkan obat-obatan dengan kandungan sumber energi yang besar, batu, kristal atau bahkan mahluk hidup yang bisa diserap energinya. Labu kuning milik Riky Hai itu sih, menyimpan cukup banyak batu-batu dan kristal-kristal spiritual. Juga ada cukup banyak pil obat-obatan. Tetapi tetap saja tidak cukup.

Sepertinya akhir-akhir ini perlu lebih banyak memperhatikan sumber daya untuk modal pelatihan diri.

Saat menjelang subuh, Kevin Tang sudah mulai latihan pedang. Erik Luo mendampinginya dan memberinya arahan. Rico Huang sengaja datang sendiri untuk memberitahu bahwa dua hari yang akan datang, sekolah bela diri akan mulai dibuka.

Erik Luo terkejut dan bertanya: “Secepat itu?”

Rico Huang tertawa terbahak-bahak dan berkata: “Kebetulan waktunya tepat. Di area Lingkar Tiga ada satu gedung plaza yang baru dibangun dan butuh dijual cepat. Jadi aku membelinya. Setelah direnovasi sangat sesuai untuk digunakan sebagai Pusat Pelatihan. Tempanya mungkin sedikit terlalu besar, tetapi jadi luas dan megah. Sangat sesuai dengan status Tuan Luo, apabila Anda yang menggunakannya.”

“Baiklah, Kalau begitu dua hari lagi aku akan pergi ke sana untuk memotong pita peresmian.” Jawab Erik Luo.

Rico Huang mengangguk-anggukkan kepalanya: “Baiklah kalau begitu, aku tidak mengganggu Anda lebih lama lagi. Silakan meneruskan kesibukan Anda, Tuan Luo. Aku letakkan data-datanya di sini. Apabila Anda tertarik, silakan dibaca-baca.” Setelah berkata seperti itu, dia membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi.

Erik Luo lanjut mengawasi Kevin Tang berlatih pedang. Lalu dia menyadari bahwa teknik pedang Kevin Tang tidak memiliki daya menumpas yang cukup kuat. Dia mengerutkan dahinya dan berkata: “Bagaimana bisa seperti itu?”

Kevin Tang menggaruk-garuk kepala: “Nyonya sedang menyanyi di atas. Rasanya aku tidak bisa konsentrasi latihan pedang.”

Erik Luo juga dapat mendengar suara senandung Beti Ye. Dia tahu akhir-akhir ini dia senang menyanyikan Mantra Mahakaruna (Mantra Welas Asih nan Agung). Anehnya suara senandung ini seperti menekan keheningan. Membuat siapapun yang mendengarnya tanpa sadar menjadi tenang. Bisa dimengerti mengapa Kevin Tang kehilangan daya menumpas dan aura membunuhnya. Kemudian kedua orang itu mencari tempat yang lebih tenang untuk melanjutkan latihan pedangnya.

Waktu makan pagi, Erik Luo sengaja menanyakan hal ini. Beti Ye tertegun dan menjawabnya: “Aku juga tidak tahu. Akhir-akhir ini membaca kitab apa saja rasanya suasana hati menjadi sangat tenang. Selain itu tidak ada lagi perasaan yang spesial.”

Isi otak Erik Luo terasa kacau. Sepertinya dia dapat melihat sesuatu yang tersembunyi di dalam ingatan Riky Hai mengenai hal ini, tetapi tetap saja dia tidak bisa menangkapnya dengan jelas. Sementara ini dia hanya dapat menyerah. Mungkin suatu hari nanti dia dapat mengingatnya kembali.

Dua hari berikutnya, Sekolah Bela Diri resmi dibuka. Erik Luo memanggil David Li untuk kembali dan membawa serta orang-orang dari Klub sebelumnya untuk meramaikan acara.

Gedung Plaza yang dibeli oleh Rico Huang bertingkat empat. Di atapnya tertulis 5 kata dengan huruf merah besar: “Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy”. Sangat mencolok mata. Orang-orang yang diundang untuk merayakan pembukaan ini pun adalah orang-orang penting dari dunia pemerintahan dan perdagangan Kota Hedong. Mereka saling berebutan ingin memberi selamat kepada Erik Luo.

Siang hari, pada saat yang ditentukan, Erik Luo sendiri turun tangan untuk memotong pita peresmian. Lalu dia mempersilakan para tamu undangan untuk berkunjung ke dalam gedung.

Sementara itu di pinggiran Kota Hedong, iring-iringan beberapa mobil hitam datang dan langsung menuju ke gedung Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy.

Pada mobil yang paling depan tertulis 5 kata: “Perserikatan Seni Bela Diri Tongmeng”.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu