Lelaki Greget - Bab 53 Bakat Keluarga Tang
Erik Luo meliriknya, tidak memperhatikannya lagi, Ivy Ai menganggukkan kepala dan berkata: “Kalian mainlah, aku pergi duluan!”
Lagipula dirinya ada konflik dengan Keluarga Ai, hubungan keduanya sangat dalam, dan takutnya dia akan melukai hati Ivy Ai.
Ivy Ai sepertinya mengetahui hubungan antara Erik Luo dan keluarganya, dengan tatapan tidak berdaya, langsung mengangkat kepalanya dan berkata: “Terima kasih telah menyelamatkanku kemarin, aku ingin mentraktirmu makan sebagai tanda terima kasihku, sekalian mengajakmu jalan-jalan di Qizhou.”
Dia takut Erik Luo tidak setuju, berkata lagi: “Riska juga kangen kamu...”
Erik Luo melihat matanya yang penuh dengan harapan, dengan ragu berkata: “Baiklah, nanti malam kabari aku.”
Sebenarnya dia juga membutuhkan panduan untuk mengerti situasi Qizhou, Ivy Ai adalah warga lokal di kota ini, dan menjadi pilihan terbaik untuk mengerti situasi Qizhou.
“Sampai jumpa!” kata Ivy Ai melihat punggung Erik Luo sambil melambaikan tangan.
Ellen Tang berkata: “Sudahlah, orangnya sudah pergi, sungguh tidak terlihat kalau kamu ini ada baiknya juga, apakah kamu kebanyakan nonton drama romantis, mulai menginginkan percintaan dengan seorang pria desa kah?”
Ivy Ai menunjukkan senyumannya dan berkata: “Dia sudah menikah, selain itu, aku juga tidak pantas untuknya....”
Ivy Ai merasa berat ketika memikirkan badai yang akan datang, pertarungan kedua pihak ini pasti ada beberapa orang yang akan terluka, tidak peduli siapa yang menang atau kalah, tetap saja sangat sulit baginya.
Ellen Tang mengangkat tangannya dan berkata: “Baiklah, orang yang mengejar Ivy Ai sudah antri sampai Beijing, masih kurang satu orang biasa sepertinya, aku lihat orang ini hanya berpura-pura angkuh, tidak ada yang istimewa. Hei, malam ini kakak laki-lakiku akan datang, di Beijing dia adalah seseorang yang sangat berpengaruh dalam masyarakat, aku perkenalkan kepadamu bagaimana?”
“Tunggu saatnya saja baru dibicarakan.” Ivy Ai hanya ingin bersama Erik Luo tinggal sebentar, dan dapat membujuknya untuk tidak berkonflik dengan Keluarga Ai.
Erik Luo naik taksi dan menemukan sebuah hotel untuk tinggal, melaporkan kepada Beti Ye bahwa dirinya aman, kemudian mulai duduk berlatih bela diri di balkon.
Pada titik dimana dia merasa tidak perlu tidur, hanya perlu bermeditasi selama sepuluh menit, semua rasa lelahnya akan hilang, dan efeknya akan lebih baik daripada tidur semalaman.
Karena meditasi menempatkan otak dalam keadaan tidak bekerja, jadi semua organ tubuh beristirahat dengan baik, dengan tidur bisa bermimpi, dan membuat otak masih aktif bekerja.
Saat larut malam, telepon Erik Luo berdering, dia membuka matanya, dan melihatnya ternyata pesan dari Ivy Ai, dan menentukan bertemu di People’s Square.
Dari sini ke People’s Square hanya satu jalan, Erik Luo dengan santai memakai sandal, dan bergegas menuju ke sana.
Ivy Ai sudah menunggu di sana, dan Ellen Tang yang dilihatnya tadi siang berada di sana juga, keduanya berdandan sangat cantik, menarik perhatian para penjalan kaki.
“Ayo kita pergi!” kata Ellen Tang tanpa menyapa Erik Luo, dan masuk ke dalam mobil.
Ivy Ai membukakan pintu mobil, dan duduk bersama dia dengan di kursi belakang, Ellen Tang menggelengkan kepala, bertanya-tanya di dalam hati apa yang terjadi dengan teman baiknya ini, bagaimana bisa terpikat oleh seorang pria desa.
Dia tidak tahan melihat sandal yang di pakai oleh Erik Luo, sekali lagi dia menggelengkan kepalanya.
Setelah masuk ke dalam mobil, Ivy Ai dengan sengan berkata: “Maafkan aku, Riska sedang sakit, ibuku melarangnya untuk keluar rumah.”
“Tidak apa-apa!” kata Erik Luo sambil melambaikan tangan, dia tidak datang untuk menemui Riska, lalu bertanya: “Kali ini apakah banyak orang yang berpartisipasi dalam Konferensi Seni Bela Diri Qizhou? Kira-kira berapa banyak?” dari bandara sampai hotel, dia sudah melihat banyak orang seni bela diri, sepertinya kali ini tidak sedikit yang berpartisipasi.
Ivy Ai tidak menjawabnya, Ellen Tang tertawa dan berkata: “Orang seperti apa? Kali ini Konferensi Seni Bela Diri Qizhou mengundang lebih dari ribuan orang, dan ada beberapa yang tidak diundang juga datang, hampir semua orang di bagian utara juga tertarik, bahkan Keluarga Tang di Beijing saja menyuruh orang datang, orang seperti apa harusnya sudah jelas kan?”
Ivy Ai segera meredakan suasana: “Semua sekolah bela diri di Qilu menerima undangan, masih ada yang datang untuk menonton, kebanyakan dari mereka adalah yang datang membantu kota ini. Seperti kakakya Ellen Tang, Daniel Tang yang baru saja naik ke tingkat Guru Besar tingkat Surga dua tahun lalu, dan dia juga akan datang nanti!”
Dia sengaja memperingatkan Erik Luo bahwa kali ini Keluarga Ai mengundang banyak orang, menyuruhnya agar berhati-hati, tidak menduga bahwa Erik Luo tidak peduli, hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala.
Ellen Tang dengan ekspresi wajah puas, menatap Erik Luo: “Kakakku juga seorang master terkenal di Beijing, sungguh beruntung kali ini kamu bisa bertemu dengannya, sepertinya kamu juga ada sedikit belajar tentang seni bela diri, nanti kamu baik-baik meminta nasihat darinya, seumur hidup ini kamu sangat beruntung!”
“Benarkah? Maka aku harus bertemu dengannya.”
Erik Luo tersenyum acuh, melirik Ivy Ai, ekspresi Ivy Ai tampak tercengang, mengetahui bahwa Erik Luo mengalahkan Vincent Song dan Yin Yang bersaudara begitu saja, kekuatannya tidak terduga, bagaimana mungkin bisa dibandingkan dengan Daniel Tang.”
Hanya saja dia melihat Erik Luo tidak ingin mengungkap identitasnya, jadi dia juga tidak berani mengatakannya.
Beberapa menit mobil melaju, berhenti di depan KTV (tempat karaoke) yang megah, anak muda jaman sekarang semua suka datang kesini berkumpul dan minum-minum, Erik Luo tidak terlalu menyukainya, tapi karena sudah berjanji kepada Ivy Ai, jadi dia menemaninya masuk ke dalam.
Ivy Ai telah memesan ruang pribadi sejak lama, setelah mereka bertiga masuk, terlihat sangat kosong, tapi dengan cepat beberapa wanita berjalan masuk, yang pertama masuk adalah seorang wanita cantik bertubuh elegan, dengan dadanya yang tidak berhenti bergoyang, sungguh menarik perhatian.
Begitu dia masuk, langsung melompat ke depan Ellen Tang dan menarik tangannya: “Kak Daniel kapan datang? Apa dia ada bilang kepada kamu bahwa dia ingin bertemu denganku?”
Ellen Tang tertawa: “Kakakku sangat sibuk seharian, dikelilingi oleh begitu banyak wanita cantik, mana mungkin mempunyai waktu untuk memikirkanmu.”
Wanita ini tersipu malu dan berkata: “Aku tidak mau dia merindukanku, aku hanya ingin dia bisa bertemu denganku, menyebutkan namaku, aku sudah sangat senang.”
Setelah beberapa lama orang-orang berdiskusi, baru saling memperkenalkan, ternyata wanita bertubuh cantik itu bernama Chika Peng, dan dia juga pengusaha terkaya di kota ini, dulu karena bertemu dengan Daniel Tang, tiba-tiba menjadi orang gila cinta, kali ini datang untuk melihat Daniel Tang.
Saat memperkenalkan Erik Luo, Chika Peng melihatnya dengan jijik, dan ekspresi wajahnya yang berlebihan, melirik Ivy Ai: “Ini temanmu ya, kenapa datang kemari dengan berpakaian seperti itu, kamu harusnya mendandani pakaiannya, kalau tidak bagaimana mau bertemu dengan Kak Daniel nanti.”
Ivy Ai dengan kesal berkata: “Jangan mengurusi cara berpakaian orang lain, cepat pergi merias wajahmu, untuk bertemu dengan Kak Daniel.”
“Tentu saja!” Chika Peng dengan senang melompat-lompat pergi ke kamar mandi untuk merias wajahnya, sedangkan wanita yang lain mengobrol tanpa henti, topik obrolannya tentang Daniel Tang.
Tiba-tiba ada seorang wanita berkata: “Apakah kali ini Keluarga Ye akan mengirimkan orang. Aku dengar di Keluarga Ye ada orang bernama Lucas Ye, bakatnya sangat bagus, juga termasuk Master di tingkat Surga, setara dengan Daniel Tang.”
Membahas tentang Keluarga Ye, ekspresi wajah Ivy Ai sangat tidak enak, dia sama sekali tidak terkesan dengan Keluarga Ye.
Ellen Tang bergumam dan berkata: “Meskipun orang di Keluarga Ye itu mempunyai kemampuan khusus yang berbeda dengan orang lain, tapi masih sangat jauh jika di bandingkan dengan kakakku, di Beijing ada empat keluarga besar dimana terdapat empat orang jenius, dipimpin oleh kakakku, seperti Lucas Ye, Christian Lu, Nicky Hu sama sekali tidak sehebat kakakku! Kakakku membunuh seekor beruang dengan tangan kosong di Siberia! Tahun ini dia baru berumur 24 tahun, masih dapat lebih hebat lagi!”
Pada saat bersamaan, seorang wanita berlari masuk dan berkata: “Ke mana Chika Peng, suruh dia bersiap-siap, Kak Daniel sudah datang!”
Novel Terkait
Pernikahan Tak Sempurna
Azalea_Adieu
Shi QiHis Soft Side
RiseMy Goddes
Riski saputroCinta Yang Dalam
Kim YongyiAkibat Pernikahan Dini
CintiaTakdir Raja Perang
Brama aditioLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)