Lelaki Greget - Bab 69 Kekalahan
Ketiga kapak ini tidak berhenti berputar-putar, seolah-oleh ingin memenggal kepala, seolah-olah akan dipenggal, dan seperti ingin membelah orang menjadi dua bagian, dengan begitu menunjukkan kekuatannya, untuk membuat musuhnya takut, harus mengeluarkan semua kekuatan, pada waktu bersamaan menghadapi ketiga kapak ini.
Meskipun Erik Luo memahami inti trik “Kapak Sembilan Leluhur”, tapi kekuatannya tidak cukup, dia hanya bisa menggunakan kapak berkepala tiga, berlatih mengayunkan hingga muncul kapak berkepala sembilan, membuat musuhnya tidak bisa menangkisnya.
Kapak berkepala tiga cukup membuat Maurice Ye sakit kepala, dia tidak bisa melihat kenyataan dari trik ini, hanya pada waktu bersamaan menyerang kapak berkepala tiga, dengan cara ini kekuatannya menjadi lemah, ting ting ting suara kapak bertarung terdengar, Erik Luo tidak peduli tangannya kesemutan, terus menyerang, setiap kapaknya mengeluarkan cahaya kilat, membuat Maurice Ye mundur.
Semua orang di dalam ruangan terpojokan, menempel di tembok, dan berkata: “Apa yang terjadi? Sepertinya Tuan Besar Ye benar-benar dikalahkan!”
Menurut pandangan beberapa Guru Besar tertua bangga lalu berkata: “Kalian ini menganggap remeh Tuan Besar Ye, dia sedang menunggu kesempatan untuk menyerang, dan itu membutuhkan waktu.”
Erik Luo dari awal sudah menyadari setiap langkah Maurice Ye menunjukkan bahwa dia senang menunggu kesempatan untuk menyerang, saat mundur 30 langkah, Maurice Ye berteriak kencang, dan pedang di tangannya berubah menjadi ribuan bayangan pedang, menusuk Erik Luo dengan hebat.
Erik Luo terkejut, dan mengayunkan kapak raksasa di tangannya dengan putus asa, tapi kepala kapak itu terasa ringan, dalam sekejap, puluhan luka di badannya, pakaiannya juga robek dimana-mana, tapi kulitnya tidak terjadi apa-apa, dadanya memancarkan cahaya putih.
“Ha!” Maurice Ye mengeluarkan suara terkaget, dan tiba-tiba menerima serangan pedang itu.
“Terima pukulanku! Erik Luo tidak bisa bergerak, tiba-tiba angin kencang datang dari arah belakang punggungnya, dan terasa sangat sakit, dia terpukul hingga muntah darah dan terbang keluar, kali ini dia menderita banyak luka dalam.
Menoleh ke belakang, seorang pria tua dengan rambut acak-acakan datang dan tertawa: “Terima pukulanku sekali lagi!”
Erik Luo hampir dibuat mati karena pukulannya, beraninya dia melakukan pukulan lagi, kemudian melemparkan tiga buah pisau terbang, membalikkan badan kemudian pergi.
Orang ini jelas-jelas adalah monster tua di empat keluarga besar itu, Maurice Ye seorang diri juga tidak bisa mengatasinya, ditambah dia mengeluarkan kartu bercahaya, ini adalah cara dia menyelamatkan nyawanya, jika tidak dalam keadaan darurat, tidak akan memancarkan cahaya.
Tiga pisau terbang itu menembus suara, membuat suara benturan, orang tua gila itu menyeringai dan berkata: “Sedikit menarik!”
Melayangkan kedua tangannya, tiga pisau terbang itu langsung terbang keluar, tapi Erik Luo sudah menghilang.
“Tuan Tang, kejar dia!” teriak Maurice Ye, bersama dengan Tuan Tang mengejar Erik Luo.
Orang-orang di dalam ruangan mulai berteriak: “Tuan Besar Yudi Tang dari Keluarga Tang datang, dengar-dengar meskipun dia sangat gila, tapi kekuatannya yang tertinggi di antara empat keluarga besar!”
Saat Erik Luo melarikan diri di pintu depan, menoleh dan melihat kedua pria itu sudah dalam jarak sepuluh meter, kali ini dia menembak enam pisau terbang lagi, Maurice Ye mengeluarkan pedangnya, Yudi Tang mengulurkan tangan dan menjentikkan peluru, ketga pisau terbang itu berubah arah, dan semua tertancap di sekeliling dinding.
Erik Luo terkejut, dan berlari kabur melalui jendela.
”Kamu tidak akan bisa melarikan diri!” Maurice Tang mengayunkan pedangnya, dengan ganas pedang itu menebas tubuh Erik luo, Yudi Tang yang melempar tembakannya belakangan, tetapi mengenai duluan ke lawan, kemudian mengenai dada Erik Luo dengan pukulannya.
Pada saat kritis, Erik Luo berbalik, dan menerima pukulan di dadanya, memantulkan suara ledakan yang kencang, hampir seluruh orang di bangunan mendengar suara ledakan keras, cahaya putih di dada Erik Luo bersinar, mengembara dengan cepat, merasa dirinya seperti ditabrak kereta, sekujur tubuhnya menjadi sasaran kekuatan yang luar biasa, kemudian dia menerobos jendela dan terjatuh ke bawah.
Keduanya bergegas ke jendela untuk melihat, sosok Erik Luo terlihat semakin lama semakin kecil, Maurice Ye mengerutkan kening dan berkata: “Ini lantai 28, jika kita berdua terjatuh ke bawah pasti akan mati, apalagi anak ini terlempar kebawah pasti hancur lebur badannya!”
Yudi Tang bertepuk tangan dan berkata: “Haha, hancur lebur, tidak bisa dikenali lagi.”
Erik Luo seketika pingsan di udara, dan ketika dia membuka matanya, mobil yang berada di bawah semakin lama terlihat membesar, dia terkejut, dan mengambil keputusan di saat mendesak, labu di pinggangnya berdengung, dan seketika berubah besar, untuk sesaat menopang tubuhnya yang melaju dengan cepat ke bawah, dan kemudian menyusut kembali, Erik Luo menghantam mobil yang diparkir di pinggir jalan.
Mobil yang terhantam itu menjadi penyok, untungnya tidak ada orang di dalam mobil, dia beberapa kali muntah darah, dan berjuang untuk melompat turun dari atas mobil, dan mengulurkan tangan untuk menghentikan taksi di sisi jalan dan berkata: “Ke Zhonghai!”
Para pejalan kaki semuanya berwajah bingung, dan berkata: “Darimana orang ini terjatuh? Sepertinya dari lantai dua puluhan, dan dia masih hidup?”
“Sudah terjatuh seperti itu, tapi masih berusaha sendiri naik taksi, sangat kuat!”
“Apalah orang ini superman? Aku melihatnya sendiri, dia terjatuh dari lantai paling atas, jendela saja sampai pecah.”
Para penonton terkejut, dan banyak orang yang memotretnya.
Taksi melaju sampai di depan Kompleks Redwalls, dia masuk dengan kartu identitasnya, dan tiba di kediaman Michael Tan, dia mengambil kunci rumah ketika dia pergi terakhir kali, setelah memasuki rumah, dengan cepat menutup pintu, lalu duduk bersila di lantai, kemudian mengeluarkan segenggam pil penyembuh jiwa, dan memakannya.
Riky Hai dikejar dan dibunuh sepanjang tahun, ada banyak pil penyembuh jiwa, puluhan pil penyembuh jiwa diminumnya, dan merasa hangat, dan dengan energi Qi murni mulai menyembuhkan luka-lukanya.
Di sini adalah kantor departemen kewenangan, bahwa empat keluarga besar sangat agresif juga tidak akan dapat mengejarnya sampai ke sini, meski mereka mencari ke seluruh Beijing tidak akan bisa menemukan dirinya, jadi dia bisa tenang mengobati lukanya.
Dua pukulan dari Yudi Tang hampir membunuhnya, jantungnya juga terluka, butuh lebih dari satu hari untuk menyembuhkan lukanya, dia membuka matanya dan melihat Michael Tan jongkok di depannya, dengan sepasang mata yang penuh penasaran bertanya: “Kamu ini bolehlah ya, mencari masalah dengan keluarga empat besar, kalah kan, menyenangkan tidak?”
Erik Luo berdiri dengan sesusah payah dan berkata: “Hampir saja terbunuh.”
Michael Tan berkata dengan suasana hati yang tidak baik: “Apakah kamu tahu kalau kamu secara tidak sengaja telah mengungkapkan tindakan kita? Sekarang semua orang tahu bahwa pejabat ingin menggunakan seniman bela diri untuk dioperasi, dan mereka semua berjaga-jaga, kedepannya kamu tidak akan leluasa bertindak, aku khawatir jika para seniman bela diri ini memberontak, dan konsekuensinya akan menjadi bencana.”
Erik Luo menghela napas dan berkata: “Bukankah mereka semua hanya orang tidak berguna, tunggu kali ini aku menembus tingkatan, langsung membuat empat keluarga besar di Beijing ini hancur!”
“Ini juga sebuah rencana!” Michael Tan tertarik dan berkata: “Jika bisa menahan empat keluarga besar ini, yang lain tidak akan berani bertindak, masalahnya, apakah kamu bisa melakukannya?”
Erik Luo berseru: “Aku punya sumber daya!”
“Sumber daya apa?”
Setelah setengah jam kemudian, mereka berdua berada di bawah tanah rahasia di Beijing, Michael Tan menunjuk ke rumah yang penuh dengan barang dan berkata: “Ini semua dikumpulkan oleh bawahan aku dalam beberapa tahun terakhir ini, yang berguna telah diserahkan, yang tidak berguna ditaruh di sini, kamu lihat apa yang bisa digunakan.”
Setelah memasuki rumah, Erik Luo merasa aura yang berbeda, tatapannya tertuju kepada batu, barang antik, senjata tua, bahkan kotak obat saja ada, benda-benda ini di tambah dengan sumber daya yang ada di labu kuning, seharusnya cukup untuk menembus tingkatan sampai ke tingkatan pemusatan!
Michael Tan tiba-tiba mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan berkata: “Barang ini aku memintanya dari Chinese Academy of Scienses, kamu lihat apakah bisa berguna, dan kamu berhutang budi kepadaku.”
Erik Luo mengulurkan tangan dan mengambilnya, melihat mutiara berwarna kuning kecoklatan, dengan titik-titik putih kecil, dan ini adalah mutiara Xinghai yang dikirim waktu itu!
Novel Terkait
Untouchable Love
Devil BuddyBeautiful Lady
ElsaCinta Yang Terlarang
MinnieGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangThe Richest man
AfradenCinta Di Balik Awan
KellyEternal Love
Regina WangLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)