Lelaki Greget - Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
Setelah pergi dari pesisir kota, kapal perang tidak terhitung jumlahnya tiba-tiba muncul di permukaan laut, dan puluhan jet tempur terbang muncul di langit, sepertinya ingin mencegat Erik Luo dan yang lainnya.
Suara dari pengeras suara terdengar: “Kamu membunuh presiden negara kami, masih berpikir ingin meninggalkan tempat ini dengan tenang? Jangan bergerak!”
Erik Luo menatap musuhnya, tersenyum dan berkata: “Kamu ingin mencegat aku?”
“Apa susahnya mencegatmu? Kami sudah mendapatkan persetujuan dari atasan, memperbolehkan menggunakan senjata nuklir, hari ini, kalian satu per satu tidak akan bisa kabur.”
Erik Luo menggelengkan kepala, mengabaikan, dan terus terbang ke depan, sambil berkata: “Kalian orang Amerika sudah terbiasa sombong, berpikir diri sendiri memiliki sedikit kemampuan keuangan berasa tidak terkalahkan, untuk mengalahkan negara kalian, aku hanya perlu menggerakkan jari aku saja, lebih baik kalian jangan menentang batas kesabaran aku.”
“Dasar sombong, tembak mereka dengan bom nuklir!”
Kapal perang yang jauh tiba-tiba menembakkan sebuah peluru meriam, Erik Luo tersenyum, melambaikan tangannya dan menembakkan pisau terbang.
Apalagi pisau terbangnya dapat meledakkan bom nuklir, Dragon Tu sendiri bisa membawa bom nuklir ini dan bisa menjatuhkannya di mana saja di benua Amerika ini. Sekarang dia sudah sangat baik karena meledakkannya secara langsung.
Suara ledakan terdengar sangat kencang, bom nuklir meledak di tempat, beberapa kapal perang langsung hancur berkeping-keping, dan perlahan tenggelam ke dalam laut.
Untungnya kekuatan bom niklir ini tidak terlalu besar, jika tidak semua prajurit Amerika Serikat akan habis.
Komandan yang bersembunyi di kapal perang yang jauh tercengang, bibirnya berdenyut, dia tidak pernah menduga bahwa bom nuklirnya akan berakhir seperti ini, dia tidak bisa menahan rasa sakit hatinya, itu adalah angkatan laut marinir terelit yang dibina AS selama bertahun-tahun, sekarang telah hilang begitu saja, sebenarnya dari mana asal monster mengerikan ini!”
Erik Luo berhenti, menoleh menatap kembali Komandan tertinggi di atas kapal perang itu, dan berkata dengan acuh: “Aku lupa memberitahu kamu, aku adalah Ketua Instruktur perserikatan seni bela diri Galaxy China, ke depannya berhati-hatilah, jangan menyerang China kami lagi, jika tidak kalian akan terima resikonya!”
Filbert Ao tertawa terbahak-bahak berkata: “Penguasa tidak tahu malu!”
“Pergi!”
Erik Luo melambaikan tangannya, tiga ribu prajurit berarmor emas terbang ke Samudra Pasifik, para prajurit Amerika itu memandang mereka dengan tercengang, siapapun tidak berani berbicara sepatah katapun, bahkan mereka tidak takut dengan bom nuklir, masih ada senjata apa yang bisa mengatasi mereka? Tidak membunuh musuh, itu sudah termasuk sangat baik.
Komandan tertinggi itu merasa khawatir, menghela napas: “Kerajaan Amerika kami... telah jatuh, dan singa di bagian timur sudah bangun...”
Erik Luo memimpin kerumunan dan terbang menyebrangi lautan, Filbert Ao tertawa dan berkata: “Kalian tadi lihat ekspresi muka mereka, sungguh lucu, berteriak dengan bangga, pada akhirnya ketakutan seperti tikus, sangat menarik!”
“Mulai hari ini, tidak akan ada orang yang meremehkan martabat Orang-Orang China lagi, ternyata kekuatan adalah alasan yang sebenarnya!”
Erik Luo tersenyum, hanya mengungkapkan identitasnya, untuk meyakinkan Michael Tan dan yang lainnya untuk tidak perlu khawatir, selama adanya kekuatan pemerintahan maka masih milik negara, mereka tidak akan khawatir.
Terlebih lagi, tidak ada gunanya khawatir, bahkan kerajaan Amerika tidak dapat menghukum Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy, seluruh dunia akan tentram.
Tidak lama setelah kerumuan itu terbang pergi, Erik Luo merasa sedikit curiga, kemudian tiba-tiba berhenti, menoleh melihat ke belakang.
Semua orang juga curiga melihat ke belakang, tapi tidak ada apa-apa.
Beberapa menit kemudian, semua orang melihat tiga sosok orang berterbangan dengan pisau, dalam sekejap sudah berada di depan mereka, tiga orang itu langsung dikelilingi oleh tiga ribu prajurit berarmor emas.
Filbert Ao bertanya-tanya: “Amerika juga memiliki orang seni bela diri? Kenapa tadi mereka tidak menyerang?”
Erik Luo melihat ketiga orang itu, umur mereka sekitar tiga puluhan, dengan wajah penasaran sambil memperingatkan, pria yang paling dekat dengan Erik Luo menatapnya dan bertanya: “Kalian ini siapa? Bagaimana bisa jurus dari bela diri Perguruan Xinghai kami?
Erik Luo terkejut bertanya: “Kalian ini adalah murid Perguruan Xinghai?”
Ekspresi wajah orang itu menjadi tenang, dan bertanya: “Apa hubungan kamu dengan Perguruan Xinghai kami?”
Erik Luo melipat tangannya dan berkata: “Dulu aku sebenarnya pernah bertemu dengan senior Perguruan Xinghai, mendengar tentang pencarian kalian tentang Perguruan Xinghai, tapi sangat disayangkan, Kekuatan Bintang di Mutiara Xinghai sudah aku hisap semuanya, dan seorang senior telah memberikanku Kitab Lautan Bintang, kita bisa dibilang satu perguruan.”
“Diserap olehmu?” ketiga orang itu tercengang, ekspresi mereka berubah dan bertanya: “Kamu bilang seseorang telah memberikanmu Kitab Lautan Bintang? Siapa dia? Di mana dia?”
Erik Luo menggelengkan kepala berkata: “Kami hanya sekedar bertemu saja, aku tidak tahu namanya, pada saat aku bertemu dengan senior itu dia sudah terluka, kemudian memberikan aku Kitab Lautan Bintang lalu meninggal, dan pada saat bersamaan dia memberikanku sebuah harta berharga.”
Setelah mengatakannya, membuka bajunya, energi Qi murni muncul, Cakram Bintang Taikoo di dadanya bersinar seperti bintang berkelap-kelip, ketiga orang itu tiba-tiba membungkuk dan berlutut ke langit, serempak berkata: “Hormat Ketua!”
Erik Luo membantu mereka berdiri berkata: “Apa yang terjadi, senior itu sama sekali tidak memberikan kedudukan ketua kepadaku, atau jangan-jangan...”
Mata ketiga orang itu memerah, seorang pria yang memimpin mereka berkata: “Benar, senior itu adalah ketua Perguruan Xinghai kami, dia demi melindungi klan bertarung dengan master Enam Gerbang Abadi Bintang Kuno Tianjing, dan dia terluka parah, Perguruan Xinghai kami dalam bahaya, jadi orang tua membawa kami untuk melarikan diri untuk menemukan Mutiara Xinghai, sebenarnya demi menyelamatkan hidup kami, tidak terduga ketua telah pergi...”
Orang lainnya berkata: “Namun, karena mantan ketua telah memberikan Cakram Bintang kepada Anda, pasti dia punya alasannya, anda adalah ketua Perguruan Xinghai kami berikutnya.”
Erik Luo tidak menyangka seorang pengemis ceroboh itu benar-benar mempunyai status luar biasa, dia diam dalam waktu lama, bertanya: “Senior kalian ini, siapa namanya?”
Ketiga orang ini menjawabnya dengan serius: “Nama panggilan ketua adalah Kaisar Li, adalah ketua generasi ke-381 di Perguruan Xinghai kami.”
Erik Luo menghembuskan napas, dan memberitahu namanya. Ketiga orang mengusulkan: “Sekarang tugas yang paling mendesak adalah mengumpulkan para murid Perguruan Xinghai dengan cara lain, sebelum pergi, ketua memberikan kami masing-masing satu batu giok, selama dapat menemukan Mutiara Xinghai maka dapat menemukan batu giok lainnya, tapi ini akan mengungkapkan status kita, selama orang-orang menyadari kami berkumpul di sini dalam jumlah besar, mereka pasti akan melaporkan kepada Enam Gerbang Abadi Bintang Kuno Tianjing.”
“Kalau begitu jangan khawatir, kita kembali dulu baru membicarakannya.”
Sepanjang jalan mereka berkomunikasi, Erik Luo sudah mengetahui nama ketiga orang ini, namanya Victor Lei, Vicky Lei, Vinson Lei, ketiganya adalah saudara kandung, dan murid Perguruan Xinghai tingkat dasar, bela diri tidak hebat, hanya Tingkatan kedewaan dan Tingkat Bidadari, hanya saja itu bisa dianggap sebagai menjadi yang terkuat di bumi ini.
Setelah kembali ke kuil, Erik Luo mulai menyelidiki keberadaan Gujing, dia ingin menuju Gujing dan menemukan keberadaan Beti Ye.
Tiga saudara Keluarga Lei berspekulasi bahwa Gujing ada di ruang lain di bumi ini, selama tahu di mana pintu masuknya, pasti bisa masuk ke dalam, kebetulan ketiga saudara Lei ini mahir dalam jurus Teleportasi, kalau diperhatikan dengan cermat, maka akan bisa menemukannya.
Novel Terkait
My Greget Husband
Dio ZhengAnak Sultan Super
Tristan XuSang Pendosa
DoniEverything i know about love
Shinta CharityMy Enchanting Guy
Bryan WuAdore You
ElinaCEO Daddy
TantoMy Charming Lady Boss
AndikaLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)