Lelaki Greget - Bab 100 Anak di Luar Nikah
Di dalam mobil, Yonathan Jiang berkata dengan gembira: "Kamu tidak tahu. Kita semua orang yang ada di sini untuk reuni kelas ini hampir lengkap. Kamu tahu kenapa?"
Melihat Erik Luo tersenyum tetapi tidak berbicara, Yonathan Jiang melanjutkan: "Beritahu kamu, dulu ada seorang pria bernama Boyce Ai di kelas kita. Tahu tidak? Awalnya anak laki-laki itu adalah orang miskin. Selanjutnya coba kamu tebak apa yang terjadi? Dia berubah menjadi anak haram dari keluarga Ai di Qizhou, dan menjadi ahli waris dalam sekejap. Memang bajingan, bagaimana bisa aku tidak bertemu dengan hal sebaik itu?”
Setelah mendengarkannya, Erik Luo ingat bahwa meskipun dia tidak bergaul dengan orang-orang di kelasnya, namun ingat semua orang. Boyce Ai merupakan seorang gangster terkenal di kelasnya. Dia karena pernah menganiaya Beti Ye, Erik Luo sempat bertengkar dengannya. Mereka sangat membenci satu sama lain. Sekarang karena mereka punya uang, bahkan telah meluas kemana-mana.
Yonathan Jiang tertawa dan berkata: “Bocah ini dua hari yang lalu menyuruh kami untuk saling memberitahukan, Hari ini untuk berkumpul di Qizhou dalam acara pesta kelas, semua uang transportasi, biaya makan semuanya dia tanggung, dan setiap orang masih mendapatkan uang 2000 RMB (sekitar 4 juta rupiah), bajingan, aku langsung mengundurkan diri dari pekerjaan lalu datang kemari, memakan uang si miskin ini, aku pun juga masih ingat di tahun itu dia memukuliku.”
Selesai berkata, dia bertanya: "Apa yang telah kamu lakukan selama ini? Kenapa tidak ada berita sama sekali, tidak ada berkontakan dengan orang kelas sama sekali?"
"Tidak ada.” Erik Luo tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Dia tidak pernah berkontak dengan siapa pun sejak dia menjadi tentara. Beti Ye juga siswa terbaik di kelasnya, biasanya rendah hati dan misterius. Hanya tahu cara belajar dan tidak punya teman. Karena itu, tentang pernikahan mereka berdua saja tidak ada orang yang tahu.
Yonathan Jiang lanjut berkata: "Apakah kamu ingat wanita cantik di sekolah kita Beti Ye? Aku tidak tahu apakah dia akan datang kali ini.
Berbicara tentang Beti Ye, beberapa teman sekelasnya tertarik padanya dan berkata: "Aku datang demi mengejar Beti Ye. Saat itu, dia sangat cantik. Wanita di seluruh sekolah terasa menjadi gelap seketika. Bahkan orang-orang dari sekolah lain datang ke mengejarnya. Aku tidak tahu apakah dia sudah menikah atau belum dan dengan bajingan mana dia menikah. "
"Itu adalah bidadari aku. Pria gemuk yang duduk di sebelah Erik Luo menangis dan berkata:" Aku masih menyimpan fotonya. Aku berharap dewi aku tidak akan menikah dan akan selalu begitu murni dan murni. Selama aku bisa melihatnya sekali saja, aku tidak akan datang dengan sia-sia.
Erik Luo menyentuh dagunya dan berkata: "Mungkin kamu akan kecewa. Dia tidak akan datang." Dia tahu bahwa Beti Ye akan menjadi MC di acara makan malam relokasi villa Gunung Naga malam ini, dan berita tentang pesta kelas juga pasti tidak tahu. Bahkan jika dia menerimanya, dia tidak akan pergi.
Yonathan Jiang ragu: "Bagaimana kamu tahu?"
Erik Luo berkata sambil tersenyum: "Karena dia adalah istriku."
"Dasar bajingan!"
Beberapa orang di dalam mobil tertawa dan bercanda: "Seluruh sekolah ingin menjadi suami Beti Ye. Aku pikir kamu juga sudah menjadi gila."
Yonathan Jiang merangkul bahu Erik Luo dan berkata: "Aku tahu kamu menyukai bidadari itu secara diam-diam sejak di sekolah. Jangan khawatir. Mungkin dia akan pergi kali ini. Saat kita berkumpul, kita akan langsung melamarnya. Ha ha, jadi tidak datang dengan sia-sia. "
Erik Luo melihat mereka tidak mempercayainya, juga tidak menjelaskan. Lagipula, Beti Ye tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun untuk dirinya sendiri di sekolah. Banyak orang tidak tahu bahwa dia benar-benar tinggal di rumah Beti Ye.
Tak lama kemudian, ada mobil berhenti di luar hotel. Setelah beberapa orang turun, mereka melihat sebuah mobil Maserati lewat. Yonathan Jiang dengan kagum berkata: "Mobil sport ini sangat indah! Kapan aku bisa membelinya?"
Sebuah mobil maserati perlahan berhenti di depan beberapa orang, jendelanya terbuka, menunjukkan wajah yang halus dan cantik.
Yonathan Jiang berkata dengan heran: "Apakah kamu Rita Wen? Oh, lebih cantik, mulus dan kaya dari pada saat dia di sekolah. Orang lain semuanya berubah pada usia 18 dan sedangkan kamu di usia 19!"
Rita Wen terkikik: "Kamu masih saja sangat cerewet. Nanti ayo kita pergi bersama, aku akan memakirkan mobil dulu."
Erik Luo ingat ketika Rita Wen bersekolah, dia berkulit mulus, dan keluarganya sangat kaya. Dalam beberapa tahun terakhir, dia menjadi lebih cantik dan membuat takjub orang-orang.
Ketika beberapa orang masuk ke hotel bersama-sama, Rita Wen dapat memanggil nama beberapa orang, bahkan ia pun dapat mengenali Erik Luo, dan berkata sambil tersenyum: "Aku masih mengingat kamu. Aku melihat kamu bertarung dengan Boyce Ai, dan melawan puluhan orang sendirian dengan mata kepala ku sendiri, sangat gagah sekali. Aku hampir jatuh cinta padamu. "
"Benarkah?" Yonathan Jiang menepuk Erik Luo dengan kagum dan berkata: "Bocah laki-laki kamu memang benar-benar memiliki prestasi bertarung yang cemerlang. Di saat itu harusnya mulai dengan kecantikan Rita Wen pada saat itu? Menyesal atau tidak?"
Erik Luo berkata sambil tersenyum: "Itu sama sekali tidak mengesankan. Aku memang benar-benar dipukul."
Yonathan Jiang menepuk dadanya dan berkata: "Jangan khawatir. Jika Boyce Ai berani mengganggumu nanti, aku akan bertarung dengannya. Dan lagi, aku akan pergi bekerja di tempat lain. Takut apanya dengan dia. Aku datang kemari untuk membalas dendam dan membunuh si anjing itu. "
Setelah mengobrol dan tertawa, beberapa orang naik ke atas dan menemukan ruang pribadi tempat pesta itu berlangsung. Begitu mereka memasuki ruangan, ada sekitar 40 atau 50 orang di dalamnya. Sepertinya kebanyakan orang di kelas sudah datang, tapi Boyce Ai belum datang.
Erik Luo hampir sama sekali tidak berbicara dengan siswa-siswi ini. Banyak orang tidak mengenalinya. Dia tetap duduk dengan tenang di sudut dan makan kuaci. Dengan keadaan sekitar tidak ada hubungannya. Ketika saatnya tiba, dia pergi ke acara makan malam.
Sebagian besar siswa ini sudah menikah. Beti Ye adalah sosok wanita, yang para pria paling sering diskusikan, dan Boyce Ai adalah sosok pria yang wanita paling banyak didiskusikan. Adegannya sangat meriah.
Rita Wen tiba-tiba membawa seorang gadis duduk dengannya. Gadis itu tampak berpakaian bagus, tetapi sedikit memiliki kesombongan di antara alisnya, dia berkata: "Rita, apakah ini teman sekelas kita? Kenapa aku belum pernah melihatnya sebelumnya?"
Erik Luo ingat namanya adalah Eden Zheng. Kondisi keluarganya cukup baik. Dia juga seorang wanita cantik ketika di sekolah. Setelah sekilas, dia tidak memperhatikan lagi.
Rita Wen berkata sambil tersenyum: "Karena orangnya rendah hati, duduklah dulu." Dia duduk di samping Erik Luo, membuka mata besar keingintahuannya dan bertanya: "Apakah kamu pernah berkontak dengan Beti Ye? Aku pernah melihat kamu pulang dengannya sekali.”
Eden Zheng tidak memiliki cara bicara yang baik: "Kamu pasti salah. Beti Ye sosok wanita yang sangat tinggi dan mempesona, pada saat sekolah saja dia tidak tertarik dengan pria mana saja. Bagaimana dia bisa pulang bersamanya? Mungkin dia adalah kakaknya, terlihat sama belakang. "
"Aku tidak percaya! Aku memiliki pandangan yang baik!” Rita Wen masih menatap Erik Luo, menunggu jawabannya.
Erik Luo tanpa daya berkata sambil tersenyum: "Ya, kami sangat sering berkontakan."
Eden Zheng terkekeh dan menggelengkan kepalanya dengan ejekan.
Saat ini tiba-tiba banyak orang dari pintu masuk. Mereka berdua melihat kearah pintu, dan melihat Boyce Ai datang dengan memakai emas dan perak. Begitu memasuki pintu, langsung menumpahkan setumpuk amplop merah, yang menarik banyak siswa untuk saling berebut.
Eden Zheng berkata dengan gembira: "Hidup Boyce." Dia dengan cepat bangkit dan meraihnya. Boyce Ai meletakkan amplop merah besar di tangannya. Dia mengambil kesempatan itu untuk menekan dadanya. Dia berkata sambil tersenyum:"Dadamu yang besar semakin besar saja ya, ha ha."
"Ah bisa saja." Eden Zheng menyingkirkan amplop merah dengan wajah merah.
Boyce Ai melihat semua orang datang untuk meminta amplop merah, tetapi Erik Luo dan Rita Wen duduk di sana, dia pun terlihat sangat tidak senang. Dia berpura-pura bertanya-tanya: "Wanita cantik, siapa ini? Pacarmu?"
Novel Terkait
Baby, You are so cute
Callie WangCinta Seorang CEO Arogan
MedellineThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlMata Superman
BrickLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)