Lelaki Greget - Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
“Siapa kalian?” Vini Tang mengerutkan alis, melihat beberapa orang itu dengan pandangan jijik.
Seluruh badan mereka dipenuhi tato, mereka tertawa dan berkata: “Sepertinya yang bernyanyi tadi adalah kamu, nyanyian kamu sangat bagus, bos kami menyuruh kamu ke sana untuk menyanyikan beberapa lagu.”
“Kamu anggap siapa aku ini? Cepat pergi!”
Vini Tang berteriak, raut wajah beberapa pria mabuk langsung berubah, mengangkat lengan baju: “Tidak bisa diundang dengan baik-baik, dia ingin dipaksa, kamu tidak mau pergi, aku akan menarik kamu.”
Beberapa pria mabuk mendesak masuk ruangan, mereka mengulurkan tangan menarik Vini Tang, David Li berdiri, dia memberikan sedikit nasehat: “Semuanya bisa dibicarakan, jangan bersikap kasar.”
“Dari mana si brengsek ini? Pergi saja kamu!”
Beberapa preman ini hanya bisa terima sikap penurut, mereka tidak bisa terima sikap kasar, badan David Li yang gagah, tetapi kelihatan tidak begitu pemberani, maka semuanya tidak begitu menanggapi dia.
“Ikut aku!” Pria itu menarik pergelangan tangan Vini Tang, raut wajah David Li mendadak berubah, berteriak: “Lepaskan tanganmu!” Dia memegang lengan pria mabuk dengan telapak tangan, orang itu langsung berteriak, menutupi lengan dan mundur kebelakang, sewaktu melihat lengannya, lengannya sudah membengkak.
“Cari masalah, semuanya maju!”
Beberapa pria mabuk maju bersama, David Li memukul dua orang di antaranya, dengan lincah berpindah posisi, setiap gerakan serangan lincah seperti ular yang keluar dari sarangnya, penuh trik dan cepat, sekejap mata, beberapa preman terjatuh di lantai, terus berteriak kesakitan.
“Siapa berani bermasalah dengan bawahan aku, Alex Huang!”
Dari pintu terdengar suruh marah, seorang pemuda yang berbadan kurus dan kecil dengan membawa beberapa pria berbadan kekar berjalan memasuki ruangan.
Mukanya terlihat kurus pucat karena penyakit, terlihat jelas karena jangka panjang mengonsumsi narkoba, berjalan masuk dan menunjuk David Li berkata: “Brengsek, siapa kamu? sebutkan namamu, lihat apakah aku bisa melawanmu!”
“David Li!”
Setelah Alex Huang berpikir beberapa lama: “Tidak pernah dengar nama ini, maju dan hajar dia!”
Dari belakang maju beberapa orang, mereka mengambil botol bir dan menyerang David Li, Vini Tang tidak pernah menghadapi kondisi seperti ini, dia terkejut dan terus mundur ke belakang.
Serangan dari David Li tidak seperti orang biasa, sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada beberapa preman itu untuk memegang sudut bajunya, botol bir dan kursi terjatuh di tempat yang tidak pas.
Tiga wanita mendadak berteriak secara serentak: “Hati-hati!”
Tidak tahu kapan Alex Huang mengambil sebuah pisau belati, menyusup dari belakang, dan ingin menusuk David Li dari punggung.
David Li merasa ada yang tidak benar dari teriakan tiga wanita itu, tidak berpikir panjang, dia maju setengah langkah, baju belakang koyak karena pisau belati, dan ada sedikit luka ringan.
“Cari mati!” David Li sangat tidak senang dengan orang yang bermain dari belakang, dia menangkap pergelangan tangan Alex Huang, memutar dengan sekuat tenaga, Alex Huang berteriak, pisau belati juga terjatuh di lantai, dahinya terus mengeluarkan keringat, pergelangan tangannya sudah jelas terkilir, dia berteriak dengan kuat: “Brengsek, aku akan membunuh kamu, bajingan!”
“Keluar kamu!” David Li mengangkat kaki dan menendangnya, Alex Huang ditendang keluar dari pintu, seperti lobak yang berguling keluar, beberapa preman yang lain langsung bangun, keluar dan mengangkat Alex Huang.
Di dalam ruangan yang berantakan, Vini Tang merasa ketakutan masih belum bisa tenang, dia berjalan ke depan, bersuara dari belakang David Li: “Kamu terluka, kita pergi ke rumah sakit.”
David Li tertawa: “Luka ringan, tidak masalah, akan pulih secepatnya.”
“Kenapa luka ringan, sudah berdarah begitu banyak!” Vini Tang panik sambil menyeka luka dengan tisu, Beti Ye dan Bella Ye meminta kain kasa di depan untuk membalut luka David Li, mereka membereskan lukanya dengan cepat.
Vini Tang melihat Erik Luo yang masih minum teh dengan tenang di sofa, dan memarahi: “Semua karena salah kamu, seandainya tadi kamu juga ikut membantu, apakah David Li akan terluka? Aku tidak pernah bertemu dengan orang yang tidak berguna seperti kamu, apa gunanya pernah masuk militer?”
David Li memberi nasehat: “Apa yang barusan ini cukup serius, kondisi tadi sangat berantakan, jika kakak Erik Luo campur tangan juga, dia akan terluka.”
Vini Tang tersenyum dingin: “Benar, biar dia jadi pengecut saja, setidaknya bisa melindungi dirinya supaya tidak terluka.”
Erik Luo tidak menanggapi, dia melihat David Li dan berkata: “Beberapa preman ini memang bukan saingan kamu, tetapi kamu terlalu ceroboh.”
David Li terlihat kaget, belum mengatakan apapun, Vini Tang langsung menyalahkan: “Kamu masih berani mulut besar di sini? Kenapa kamu tidak membantu sebisamu, aku merasa kamu sama sekali tidak ada kemampuan yang bisa dibanggakan, hanya tahu gombal saja.”
David Li merasa canggung: “Hari ini sampai di sini dulu, acara yang seru menjadi berantakan karena para preman itu, lain kali kita bisa berkumpul kembali.”
“Ok, kalau begitu pulanglah dan obati lukamu, aku juga tidak ingin lama-lama dengan seseorang.” Vini Tang melihat Erik Luo, sambil mengantar David Li turun ke bawah.
Karena Vini Tang sudah pergi, mereka bertiga juga tidak enak berdiam diri terlalu lama di sana, Bella Ye berkata di samping Erik Luo dengan pelan: “Kenapa tadi kakak ipar tidak membantu, jika kamu bantu, kita tidak akan perlu si pria berotot itu.” Dia melihat badan David Li yang berotot, dia diberi nama pria berotot.
Erik Luo tertawa: “Semua preman sampah, aku tidak tertarik untuk bergerak.”
Mereka keluar dari Entertainment Club, David Li melambaikan tangan dan berpamitan, waktu mau masuk ke dalam mobil, ada dua mobil hitam yang datang mendadak, beberapa orang turun dari sana dan menghalangi David Li.
Langkah mereka sangat stabil, terlihat memang sudah terlatih, David Li melihat mereka sambil berkata: “Kalian pergi dulu.”
Vini Tang melihat mereka begitu agresif, dia merasa mereka adalah utusan Alex Huang, dengan emosi mengeluarkan ponsel: “Aku akan melapor pihak kepolisian! aku tidak percaya tidak ada hukum di negara ini?”
“Bocah kecil, bagusnya kamu simpan ponsel kamu! Hukum bagi kami, memang hanya pajangan, tidak akan berpengaruh bagi kami!”
Orang yang memimpin di depan berbadan kurus dan bermuka lonjong, dengan ganas melihat badan Vini Tang, kemudian melihat Beti Ye yang berada di samping, matanya terbuka lebar, dan berteriak: “Ai ya... sudah begitu lama aku hidup di dunia ini, belum pernah melihat wanita secantik ini, apakah kalian pernah melihatnya?”
“Tidak!” pengikut di belakang mulai menyeru, mereka memang tidak pernah bertemu dengan wanita cantik yang begitu elegan, mereka melihat badan Beti Ye dengan pandangan mesum.
Pria yang bermuka lonjong itu tidak tahan sambil menggelengkan kepala, berkata kepada David Li: “Bocah kecil seperti kamu, yang silatnya tidak seberapa, bisa juga didampingi wanita-wanita elegan, bagaimana, apakah kalian tertarik ikut aku, mungkin kami bisa melepaskan kalian.”
Matanya terus melihat badan para wanita itu, yang lain malah tidak dilihatnya sedikitpun.
David Li menjawab dengan nada suara berat: “Pembalasan dendam hanya di antara kita, jangan melibatkan orang lain, kita selesaikan saja di sini!”
“Kamu masih berani menentang aku?” Muka orang itu terlihat menghina, dia tertawa dan berkata: “Kamu mematahkan lengan tuan muda dari Sekolah Bela Diri Naga Terbang, sekarang aku akan mematahkan kedua lengan kamu, kamu yang hanya melatih tenaga dalam, bagaimana bisa melawan aku, bocah kecil? ”
“Coba saja!” David Li melangkah mundur, kedua kepalan tangan di depan dada yang bergerak lincah seperti ular yang sedang menunggu kesempatan, seperti akan mematikan lawan dari serangan apapun.
Erik Luo hanya mengamati, seberapa hebat bela diri dari samping, kemudian baru akan bertindak, dia tidak ingin mengelak, kecuali dia dalam kondisi menghadapi bahaya maut.
Pria bermuka lonjong tertawa terbahak-bahak, melambaikan tangan: “Kalian maju, tangkap bocah bodoh ini, aku akan menghajarnya!”
Beberapa preman yang tidak bersuara maju dari belakang, menyerang David Li dengan liar seperti binatang buas, David Li terlihat berat menghadapi mereka, menyerang salah satu musuh dengan satu pukulan, sebelum mengubah gerakan, dia sudah mendapat beberapa pukulan dari beberapa yang lain, David Li yang baru saja memakai tenaga dalamnya dan memang sudah tidak dapat menahan pukulan dari banyak orang, dia muntah darah, beberapa orang menindih dia di lantai, mengikatnya dengan tali.
“David Li!” Vini Tang kaget dan berteriak, hatinya kecewa, tidak menyangka David Li akan kalah secepat ini, sebentar saja dia sudah tidak bisa tahan!
Novel Terkait
Kisah Si Dewa Perang
Daron JayMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraThe Winner Of Your Heart
ShintaThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesThis Isn't Love
YuyuMy Lady Boss
GeorgeLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)