Lelaki Greget - Bab 46 Kristal Api
“Teman. “ Ivy Ai dengan suara pelan berkata.
“Teman? Apakah kamu mendapat keuntungan setelah keluar seharian bersama teman bejatmu seperti ini? Hah? Kamu adalah putri tertua keluarga Ai, perhatikan sedikit statusmu, jangan sembarangan menjadikan orang lain sebagai teman, apakah kamu tahu persis dia orang seperti apa! “
Pemuda ini menunjuk ke arah Erik Luo dan dengan keras mencacinya, dia marah sampai kedua orang tersebut tidak berani mengangkat kepalanya .
Erik Luo merasa tidak tertarik akan hal ini, lalu berkata kepada Ivy Ai: “Karena keluargamu sudah datang, cepatlah kembali ke rumah, selamat tinggal.”
Ketika hendak berbalik meninggalkan tempat tersebut, Pemuda itu berteriak: “Berhenti, aku memperingatimu, sebaiknya kamu putuskan kontak dengan Ivy Ai, jika aku melihat kalian berdua kembali bersama, jangan salahkan aku jika aku tidak ragu-ragu lagi kepadamu.
Erik Luo tidak suka mendengar perkataan ini, lalu menoleh kepalanya dan melirik ke arah pemuda tersebut: “Keluarga Ai ? Keluarga Ai yang mana? “
“Ada apa, melihatmu seperti ini sepertinya kamu ingin cari masalah? “
Pemuda itu tertawa, lalu berjalan kearah Erik Luo, melihat cara berjalannya yang sangat stabil, dan ayunan kedua tangannya yang terlihat seperti kapan saja bisa siap bertarung tersebut, ternyata adalah seorang master beladiri.
Ivy Ai dengan buru-buru membujuknya: “Kakak kedua, aku akan ikut pulang denganmu, bisakah untuk tidak mencari masalah lagi? “
Jika keduanya bertarung, siapapun yang terluka, dia akan sulit untuk menerimanya.
“Aku beritahu kamu hari ini, mau seperti apa statusku di keluarga Ai juga bisa sesuka hati menendangmu! “orang ini mengepalkan tinjunya, lalu meninjunya ke arah dada Erik Luo.
Erik Luo tidak menghindar, justru sengaja menerima pukulan tersebut.
Teng!
Terdengar seperti suara lonceng keluar dari dadanya, Erik Luo sama sekali tidak cedera, dan dari balik bajunya muncul titik putih yang tidak terhitung banyaknya, Cahaya yang berasal dari cakram bintang taikoo tersebut mampu menetralkan seluruh kekuatan yang dimiliki oleh lawan, tetapi setelahnya kulit akan sedikit terasa terbakar, bajunya terdapat bekas panas dari tinjuan tersebut, ternyata kekuatan internal orang tersebut adalah elemen api?
Ekspresi pemuda tersebut seketika berubah, lalu mundur beberapa langkah, lalu bertanya dengan serius: “Siapa kamu? “
“Ari Ai! “
Sebuah suara pelan terdengar dari belakang, beberapa orang ikut melihatnya, dan terlihat di balik kegelapan tersebut ada seorang pemuda kurus yang seluruh badannya sedang berlumuran darah, di balik kegelapan tersebut matanya terlihat kedip-kedip menyala, menatap tanpa bergerak ke arah pemuda tersebut.
“Ari Ai! “
Kevin Tang memanggilnya sekali lagi, dan dari kegelapan dia berlari keluar.
“Ternyata kamu? “ Ari Ai menjulingkan matanya sambil melihatnya, “Aku tidak menyangka penjahat sepertimu masih belum mati, Vincent Song benar-benar tidak bisa diandalkan dalam mengerjakan tugasnya, karena hari ini aku bertemu denganmu, jangan harap kamu bisa lari lagi.”
Kevin Tang tidak berkata apa-apa, lalu berdiri tegak di samping Erik Luo.
Erik Luo tahu bahwa dia telah menyelesaikan tugasnya, lalu menepuk-nepuk pundak anak tersebut: “Tunggu aku di tempat jalan sempit di sana.”
Bekas darah di badan Kevin Tang sangat terlihat jelas, menunggu terlalu lama di sana bisa membuat para pejalan kaki menaruh curiga.
Kevin Tang dengan patuh pergi ke tempat jalan sempit di sana menunggu.
Ari Ai dengan suara lantam berkata: “Jangan bergerak!”
Dia menghindar ke satu sisi untuk menangkap Kevin Tang, Sosoknya bahkan lebih cepat daripada kilat, orang yang di samping bahkan tidak bisa melihatnya dengan jelas, tetapi Erik Luo melihat semuanya dengan jelas, dengan sekali sambaran tangannya, guntur petir dari energi Qi murni miliknya seketika keluar dari dalam tubuhnya, dan menyambar ke dadanya Ari Ai.
Ari Ai terpental sambil memuntahkan darah, ia terpental dengan sangat keras ke arah mobil sportnya hingga mobilnya penyok, Seluruh tubuhnya seperti disambar dengan kilat, Rambutnya yang terlihat klimis sekarang terlihat sangat berantakan, rambut atasnya bahkan mengeluarkan sedikit asap. Dia membuat sedikit waktu untuk bisa bernapas dengan lega, lalu dengan emosi berkata: “Kamu berani mencampuri urusanku sebagai seorang keluarga Ai dari Qizhou! Apakah kamu mau cari mati? “
Erik Luo memegang tangannya dan berkata: “Aku bahkan tidak pernah mendengar ada keluarga Ai dari Qizhou, anak kecil itu adalah orang dari Erik Luo, siapapun tidak bisa menyentuhnya, kalau mau selamat, cepat pergi dari sini! “
“Baik, Erik Luo kan? Tunggu sebentar, jangan berpikir kamu adalah seorang ksatria langit maka kamu bisa mengamuk dengan sesuka hati, di hadapan keluarga Ai, kamu bukanlah apa-apa! “
Ari Ai tertawa, lalu bersiap-siap untuk menaiki mobilnya.
“Tunggu! Keluarkan benda yang berada di lehermu itu! “ Erik Luo melihat sesuatu dengan perspektif matanya, dan menemukan ada barang janggal yang tergantung di lehernya itu.
“Aku menyarankanmu untuk berpikir baik-baik sebelum berbicara! “ Mata Ari Ai menjadi garang, dan menatap ke arah Erik Luo.
“Banyak omong kosong! “ ketika badan Erik Luo bergerak, tiba-tiba orangnya sudah hilang dari tempat tersebut, dan dalam sekejap muncul dihadapan Ari Ai, dan dengan sekali hempasan lagi, lalu memutar kipasnya sebanyak dua kali, ia sekaligus membawa benda yang berada di leher Ari Ai.
Itu adalah batu yang berwarna api kemerahan, kira-kira seukuran ujung jari, dan di dalamnya terkandung energi yang sangat aneh.
Kristal Api!
Di dalam ingatan Riky Hai, “Kristal api” tersebut adalah harta karun yang sangat langka di alam semesta ini, dan dengan metode rahasia khusus, orang biasa sekalipun bisa menjadi master yang memiliki kemapuan untuk mengendalikan atribut api, dan menjadi seorang master Taoisme dalam mengendalikan api.
Riky Hai secara tidak sengaja menemukan sebuah kristal angin, Lalu mencuri jurus mengontrol elemen angin dari Dewa Taois utama, dan sejak saat itu tidak ada yang bisa melampaui kekuatan cakram surgawi miliknya tersebut.
Tapi tidak disangka dunia ini bisa muncul lagi harta karun seperti ini.
“Batu ini, masih ada berapa banyak di keluarga Ai? “ Erik Luo mengcengkram kerah Ari Ai itu sambil bertanya.
Ari Ai kembali sadar dan tertawa: “Hidupmu yang sedang berada di ujung tanduk, masih berani mengancam keluarga Ai kami, aku tidak tahu apakah kamu bodoh atau idiot! “
“En? “ Erik Luo tidak banyak bicara, langsung mengeluarkan kekuatan petir dari energi Qi murni miliknya.
“Argh...” Ari Ai langsung berteriak, badannya berkedut-kedut, seolah-olah ada kabel listrik bertegangan tinggi yang sedang dipasang dimulutnya.
Rasa sakit seperti ini bahkan tidak bisa ditahan oleh David Li, ternyata badan yang dimiliki Ari Ai masih belum cukup kuat untuk menerimanya, hanya kurang dari waktu 10 detik saja dia sudah menyerah, lalu dengan suara keras berkata: “Di keluarga Ai masih tersisa 2 buah! “
Erik Luo meringankan genggamannya, Ari Ai dalam sekejap menjadi lemas, berlutut di tanah dan tidak bisa bernapas.
Ivy Ai dengan cepat segera memapahnya, tetapi Ari Ai dengan kekuatannya mendorong Ivy Ai, lalu dengan marah berkata: “Orang sepertimu yang secara diam-diam membantu orang lain, pergi sana, kalau kamu pulang aku akan membiarkan ayah mengirimmu pergi ke keluarga Ye! “
Dengan terhuyung dia berjalan ke mobil dan membuka pintunya, lalu dengan cepat mengendarai mobilnya tersebut meninggalkan tempat itu.
Ivy Ai berdiri di sana dengan perasaan hampa, dan merasa sangat kesepian.
Riska menyemangatinya: “Jangan takut kak, akan lebih buruk lagi jika kita harus kembali, orang seperti kakak Ari Ai itu sangat jahat sekali, aku bahkan tidak mau sedetik pun tinggal dengannya! “
Erik Luo yang kasihan padanya, mengeluarkan sisa uang dari dompetnya yang bersisa ribuan RMB lebih, lalu menaruhnya ke tangan Riska dan berkata: “Jaga baik-baik kakakmu, kalian cari tempat tinggal terlebih dahulu, aku sudah mau pergi.”
“Terima kasih banyak! “
Setelah berjalan beberapa langkah, suara Ivy Ai yang seperti tercekik terdengar dari belakang.
Erik Luo melambaikan tangannya, dan segera membawa Kevin Tang ke Villa keluarga Song yang berada di pinggiran kota, lalu menepuk-nepuk labu yang ada di pinggangnya, tiba-tiba dari langit turun kobaran api yang sangat besar, lalu membumi hanguskan seluruh villanya.
Kobaran ini bukanlah kobaran api yang sembarangan, pada awalnya Riky Hai menggunakannya untuk membakar seluruh puncak gunung, kekuatannya sungguh tiada bandingannya.
Kevin Tang yang berdiri di sampingnya langsung tercengang, ini bukanlah sekedar ilmu beladiri, ini adalah jurus para dewa, dengan perasaan kagum melihat Erik Luo, lalu ia berlutut dan berkata: “Aku ingin mempelajarinya.”
“Sampai di rumah baru kita bahas! “
Erik Luo membawanya semalaman kembali ke kota Hedong, lalu membiarkan Kevin Tang untuk tinggal dengan aman di sana sementara dengan Beti ye, untuk menenangkan tidurnya, lalu dengan rasa tidak sabar segera ke kamar belajar di sebelah untuk meneliti Kristal api tersebut.
Kristal api ini terlihat seperti biasa-biasa saja, jika dilihat batu ini hanya seperti batu api yang berwarna kemerahan.
Namun benda ini harus disebarkan dan disusun dengan urutan, baru bisa menyatu dengan tubuh manusia, tetapi untuk menyusun benda tersebut diperlukan bahan dengan kualitas yang super pula, tidak tahu harus berapa tahun lamanya baru bisa terkumpul.
Erik Luo merasakan penyesalan di dalam hatinya, dilihat-lihat, tiba-tiba matanya terasa sedikit panas.
Kristal api ini ternyata bisa mengeluarkan kobaran api yang tak kasat mata, hingga membakar matanya, terakhir matanya lah yang terasa sangat panas.
Novel Terkait
Cinta Dan Rahasia
JesslynKamu Baik Banget
Jeselin VelaniGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMi Amor
TakashiThe Winner Of Your Heart
ShintaCEO Daddy
TantoMy Secret Love
Fang FangDemanding Husband
MarshallLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)