Lelaki Greget - Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
"Bagus Adik seperguruan Lu." Filbert Ao segera bertepuk tangan, maju ke depan dan menekan beberapa titik akupuntur RIo Ma, Rio Ma tiba-tiba merasa tubuhnya lemas dan pegal tidak bisa mengeluarkan tenaga, Filbert Ao mengangkatnya dan diletakkan di meja, lalu dari pinggangnya mengeluarkan sebuah belati yang tajam, dia melihat ke Amanda Lu dan berkata: "Adik seperguruan, selanjutnya mungkin situasinya akan sedikit kejam, sebaiknya kamu menghindar."
Amanda Lu berkata: "Mengapa begitu misterius, aku lihat di sini saja, sambil mempelajari cara kamu memaksa pengakuan."
"Baiklah!" Filbert Ao megangkat belatinya, hanya dengan beberapa kali baju Rio Ma sudah terpisah menjadi beberapa kain, Rio Ma dengan keras berteriak: "Kalian mau lakukan apa!"
Filbert Ao tersenyum dan berkata: "Aku hanya mau menanyakan satu pertanyaan, belakangan ini orang Tionghua dari luar negeri selalu menghilang, kamu beritahu aku apa yang terjadi, kalau jawaban kamu memuaskan, aku akan mengampuni kamu, kalau tidak memuaskan, aku akan memotong kedua telur kamu."
"Aku tidak tahu, aku tidak tahu apa-apa!" Rio Ma dengan keras berteriak, Filbert Ao langsung melepaskan kaos kaki dan dimasukkan ke mulut dia, dia memutar belati di tangannya dan berkata: "Apakah kamu tahu apa panggilan orang lain buat aku?"
Rio Ma terus bersuara, sudah hampir mau pingsan karena kaos kaki di mulutnya.
Filbert Ao berbicara sendiri: "Nama panggilan yang diberikan orang untukku adalah ahli membongkar bom, kamu tenang saja, aku sangat hebat dalam itu, tidak akan sampai meledak, juga tidak akan melukai tempat lain." Setelah bicara tiba-tiba ada suara yang membelah bagian selangkangan Rio Ma.
"Ah!"
Amanda Lu juga bukan gadis kecil yang tidak pernah melihat dunia luar, dia dengan malu menundukkan kepala dan meletakkan kepala di atas pundak Erik Luo, dengan kesal berkata: "Dasar kamu gila, mengapa bisa ada cara memaksa pengakuan gila seperti kamu."
Filbert Ao dengan polos berkata: "Kan kamu yang bilang mau melihat, kamu lihat hasilnya tidak buruk kan."
Rio Ma sudah ketakutan sampai gemetaran, terus menggelengkan kepala, David Li mengeluarkan kaos kaki di mulutnya, ada sebuah bau menyengat rohnya yang hampir membuat dia tidak bisa bernapas, lalu dia segera melemparnya ke samping, menekan tenggorokannya dan berkata: "Kamu sudah berapa lama tidak mencuci kaki, ya ampun, kaos kaki kamu baru merupakan alat memaksa pengakuan yang paling kejam!"
"Ini masih biasa!" Filbert Ao mengambil kaos kakinya dan bertanya, dia meletakkan di samping hidung Rio Ma: "Coba kamu cium, apakah bau?"
Rio Ma memiringkan kepalanya, dan langsung muntah.
Orang yang lainnya tidak tahan dan tertawa terbahak-bahak, Filbert Ao memegang hidung, mengangkat belati, dan mulai mendekatkan ke dekat telur Rio Ma.
Rio Ma merasakan sentuhan pisau dingin di bagian bawah tubuhnya, dia ketakutan sampai rohnya sudah mau hilang, lalu dengan keras berkata: "Aku beritahu, ketua dari Gang Black Hand yang bernama Park, dia menyuruh aku pergi memukul orang yang sedang berpergian, sama sekali tidak ada hubungan dengan aku, aku hanya disuruh."
"Bawa kami pergi mencari Park!"
Rio Ma meminta ampun dan berkata: "Mereka bisa membunuh aku."
Filbert Ao tertawa dan berkata: "Mereka tidak akan membunuh kamu, karena kita akan membasmi Park."
Beberapa orang menahan Rio Ma keluar dari KTV, lalu memanggil sebuah taksi, sampai di depan pintu merah.
Di sini adalah jalan yang sangat biasa, Rio Ma menunjuk pintu merah, dengan gemetar berkata: "Di sini!"
David Li bertanya: "Apakah kamu yakin?"
"Yakin!"
David Li lari dan menabraknya, pintu besi merah itu langsung terjatuh, di dalam halaman segera terdengar suara, tidak lama kemudian banyak orang yang keluar membawa pistol, dan mengarahkan ke beberapa orang itu.
David Li menahan di depan, menggunakan tubuhnya untuk menahan peluru, Dragon Tu sudah menghilang sejak awal, di dalam halaman itu terus ada orang yang berteriak, bahkan ada yang ingin kabur, Erik Luo menggunakan pisau terbang di tangannya, membunuh semuanya.
Novel Terkait
The Richest man
AfradenPenyucian Pernikahan
Glen ValoraPria Misteriusku
LylyBretta’s Diary
DanielleDoctor Stranger
Kevin WongAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanPergilah Suamiku
DanisLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)