Lelaki Greget - Bab 164 Masuk ke Gujing
Vinson Lei merupakan yang paling muda, dengan ketakutan berkata: "Cepat lari, sudah mau meledak!"
"Jangan bergerak!" Filbert Ao berteriak, dia mengatur energi qi murni dengan cepat, pada akhirnya mencapai keseimbangan, jurus teleportasi juga menjadi stabil.
"Jalan!"
Filbert memberi isyarat ke orang di belakang, orang yang tersisa segera masuk dengan cepat, tapi tidak lama kemudian mereka berempat sudah kelas terlihat sedikit kesulitan, Erik Luo lalu maju menekan punggung Vinson Lei untuk memberikan energi qi murni, setelah dia selesai berisitirahat, lalu pergi membantu tiga orang lainnya, tiga menit kemudian, tiga ribu pasukan berarmor emas berhasil melewatkan itu.
Filbert Ao berkata: "Kalian pergi dulu, biarkan aku yang menahannya."
Erik Luo tidak mengerti formasi, dia buru-buru membawa tiga saudara Keluarga Lei dan masuk, Filbert Ao menggertakkan gigi, lalu masuk ke dalam teleportasi itu, pintu teleportasi tertutup dalam sekejap, menyisakan sedikit ujung baju dia yang tertinggal di dalam goa.
Setelah Erik Luo masuk ke dalam teleportasi itu, di hadapannya ternyata merupakan aula yang luas dan kosong, seperti bangunan barat di zaman kuno, di tempat luas ini ada banyak sekali formasi jimat yang rumit, di dalam aula selain para pasukan berarmor emas.
Dragon Tu masuk dari pintu dan berkata: "Di luar sini adalah gunung tandus, selagi belum ada orang, lebih baik kita cepat pergi."
Semua orang membuka pintu, buru-buru turun gunung, lalu membalikkan kepala dan melihat bangungan tinggi yang terbangun di atas gunung, seperti sudah mengalami baptisan yang sangat lama, walaupun sudah kumuh, tapi memberikan orang perasaan kalau itu tidak akan runtuh.
Di saat turun gunung Erik Luo terus mengamati pergerakan di sekitar, melihat ada orang yang menaik gunung, langsung menghindar, tidak lama kemudian setelah keluar dari gunung, dari arah kejauhan tiba-tiba muncul kota yang sangat indah, seluruh kota terlihat sangat canggih, tapi gedung-gedungnya ada sedikit model kuno, di udara ada mobil yang terbang, mobil-mobil ini tidak ada roda, seperti kapal terbang.
"Ini..."
Semua orang terkejut dengan pemandangan ini, Filbert Ao dengan gugup berkata: "Tidak menyangka di bumi kita masih ada tempat seperti ini, teknologinya begitu canggih?"
Erik Luo menyimpan armor naga yang dipakainya dan berkata: "Semua orang cepat simpan armor emas, Filbert Ao, kamu membawa beberapa murid yang lebih pintar untuk pergi membeli baju, kita sebaiknya melakukan hal dengan diam-diam, jangan sampai ada orang lain yang mengetahui asal kita."
"Mengerti."
Filbert Ao segera membawa dua orang untuk berangkat, Erik Luo dan lainnya mengumpat di sekitar hutan dan mengadem, David Li menepuk Victor Lei dengan penasaran berkata: "Tempat ini sungguh ajaib, langitnya juga biru, juga ada matahari, menurut kamu apakah ini di bumi?"
Victor Lei memegang dagu dan berkata: "Bagaimana ya, sesuatu yang kecil kalau benar-benar dilihat merupakan dunia yang berbeda, apakah kamu pernah mendengarnya?"
"Pernah!"
Victor Lei berkata: "Contohnya saja, di udara ada debu-debu tipis, di antara debu itu ada banyak serangga yang tidak bisa dilihat kita, tanpa menggunakan mikroskop sama sekali tidak terlihat, itulah dunia lain. Sama halnya dengan, ada sebagian nyawa yang kita tidak bisa lihat dengan kasat mata, itu adalah dunia lain, jadi tempat ini, masih berada di atas bumi, kamu bisa mengartikannya sebagai dua ruangan yang bersatu, tapi mereka juga bisa mandiri."
Vinson Lei mencampuri perkataan mereka dan berkata: "Gujing yang kalian bilang ini dibuka oleh jagoan di zaman kuno, asalkan cukup hebat, kamu juga bisa membuat ribuan bahkan puluhan ribu ruang di bumi."
Beberapa lama kemudian tiba-tiba ada pesawat ruang angkasa besar yang terbang di langit, bahkan menutupi seluruh matahari di atas kepala.
Erik Luo mengira sudah ketahuan, dia buru-buru menekan botol labu, siap untuk melempar pisau terbang kapanpun, tidak menyangka Filbert Ao melompat dari atas, dia memakai baju yang ketat, tidak tahu juga itu bahan apa, kelihatannya sangat megah.
David Li maju ke depan lalu memukul dia: "Kamu hebat juga ya, bisa mendapatkan sebuah pesawat ruang angkasa."
Filbert Ao menyengir dan berkata: "Bagaimana? Ini aku yang membelinya."
"Hebat, kamu dapat uang dari mana?
Anak buah yang berada di samping Filbert Ao dengan semangat berkata: "Kalian tidak tahu, di sini sudah tidak menggunakan kertas uang, mereka menggunakan uang elektronik unutk transaksi, Kak Filbert sengaja pergi ke perusahaan formasi untuk menjual proposal formasi, sebentar saja sudah mendapatkan beberapa milyar RMB (sekitar triliunan rupiah), kami membeli pesawat ruang angkasa yang bekas, dan juga banyak kebutuhan sehari-hari, kita semua naik dulu saja."
Pesawat ruang angkasa ini sebenarnya mirip dengan RV di bumi, di dalam sana bisa menampung dua ribuan orang, tapi ukurannya terlalu besar, tidak diizinkan untuk masuk ke dalam kota, hanya bisa berhenti di pinggiran kota.
Di dalam pesawat ruang angkasa itu sangat bersih, semuanya ganti baju, terlihat tidak berbeda dengan orang di Gujing.
Erik Luo sudah melihat berita, kira-kira mengetahui tentang Gujing.
Di Gujing jumlahnya ada lima God mountain, setiap dari mereka memiliki superpower, yang mengurus kehidupan warga mereka di lima tempat ini. Di Gujing ada lebih dari dua miliar orang, ribuan kota, luas totalnya mencapai lebih dari 20 juta kilometer persegi, di antaranya ada aliran energi suci dimana-mana, jadi orang di sini rata-rata panjang umur.
Istana Dewa Salju yang merupakan tempat keberadaan Beti Ye merupakan salah satu dari lima superpower itu, letaknya di bagian barat, naik pesawat ruang angkasa dari sini kira-kira membutuhkan tiga jam.
Erik Luo dalam hati sudah berencana, asalkan bisa menemukan Beti Ye, akan segera membawa dia pergi dan kembali ke bumi.
Filbert Ao tiba-tiba berkata: "Aku mendapatkan sedikit informasi kalau tiga hari kemudian adalah pertandingan bela diri Gujing, Lima sekte besar pasti akan menerima murid saat itu, bagaimana kalau kita menggunakan kesempatan ini, asalkan ada orang yang bisa masuk ke dalam Istana Dewa Salju, akan bisa menghubungi Nyonya."
Erik Luo menghela napas panjang dan berkata: "Hal terpenting sekarang adalah membuatkan identitas untuk kita semua, di sini ada cctv di mana-mana, kita semua merupakan warga illegal, akan sangat mudah ketahuan."
"Ini mudah." Filbert Ao dengan percaya diri berkata: "Ini serahkan kepadaku, hari ini perusahaan formasi itu melayani aku seperti seorang bos, asalkan aku mengatakan sesuatu, membuat identitas bukanlah masalah sulit, kita tiga ribu orang lebih, terpisah ke kota yang berbeda, pasti akan selesai dengan cepat."
"Memangnya harus begitu rumit?" Amanda Lu dari layar virtual melihat sebuah iklan, di atas sana tertulis membuat identitas palsu, dijamin berguna.
Amanda Lu tersenyum sedikit: "Asalkan kita semua membuat sebuah identitas, lalu pergi mengurus kehilangan identitas, membuat ulang file registrasi, kita akan menjadi orang Gujing yang resmi, dalam waktu singkat pasti tidak ada yang akan mengetahuinya."
David Li dengna bingung berkata: "Tapi, apabila orangnya mau mengetahui sepenuhnya, atau tidak mau mengurusi punya kita?"
Amanda Lu melirik Filbert Ao dan berkata: "Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan uang kan? Benda seperti uang, di manapun itu, maupun dulu atau sekarang, semuanya tetap berguna."
"Kalau begitu sepakat ya!"
Selanjutnya mereka semua menggunakan jalur yang berbeda untuk mendapatkan identitas, lalu menggunakan cara Amanda Lu semuanya pergi ke administrasi negara untuk membuat file registrasi, memang tidak ada hal yang tidak bisa diselesaikan dengan uang, dua ribu orang lebih memencar ke kota yang berbeda untuk mengurusnya, dengan cepat semuanya sudah ada identitas resmi, ada yang merupakan pemburu dari atas gunung, ada juga yang merupakan anak panti asuhan, semuanya berbeda-beda.
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaCinta Di Balik Awan
KellyWahai Hati
JavAliusGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraCutie Mom
AlexiaPerjalanan Selingkuh
LindaThe Winner Of Your Heart
ShintaLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)