Lelaki Greget - Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
Tangan itu seperti tang, memegang erat pergelangan tangan Fendi Gao, tidak peduli bagaimana dia melawan, dia tetap tidak bisa lepas dari genggamannya.
Beti Ye melihat sosok tinggi di depannya yang menghalanginya, tiba-tiba dirinya tidak enak hati dan dia ingin menangis. Dia selalu memandang rendah pria sombong ini, tetapi pada saat keadaan terdesak dia selalu keluar untuk melindungi dirinya.
“Siapa kamu? Lepaskan tanganku!” Fendi Gao tidak bisa menyingkirkannya, dia kaget dan marah, Fendi Gao mengangkat kakinya dan menendang Erik Luo.
Erik Luo semakin kuat memegang pergelangan tangan Fendi Gao, dan Fendi Gao menjerit kesakitan, dia merasa pergelangan tangannya ingin hancur dan dengan tidak berdaya, dia berlutut, dan dengan marah berkata: “Lepaskan! Apakah kamu tahu siapa aku?”
Erik Luo menudukkan kepalanya untuk menatapnya dan berkata: “Beti Ye adalah istriku, kamu berbicara dengan kasar kepadanya, apakah kamu tidak menganggapku?”
Fendi Gao tersenyum menghina: “Siapa kamu, seluruh Kota Hedong adalah wilayah Tuan Thomas Han, apa yang bisa kamu lakukan jika aku mempermainkan istrimu? Jika kamu berani menghajarku, aku akan membuat seluruh keluargamu lenyap!”
“Benarkah itu?” Erik Luo merasa kesal, lalu dia menendang Fendi Gao, dan tubuh kurus Fendi Gao terbang, seketika darah keluar dari mulutnya, setelah mendarat, Fendi Gao batuk dan mengeluarkan darah, empat pengawal bergegas menghampiri Fendi Gao untuk membantunya berdiri.
Semua orang yang berada di aula menghela napas, bagaimana mungkin mereka tidak tahu kekuatan Thomas Han? Erik Luo benar-benar sudah gila, berani memukuli adik iparnya seperti ini.
Syifa Ding mencibir dan berkata: “Benar-benar sudah gila, dia pikir dirinya adalah jagoan, dia dengan seenak hatinya mengganggu orang-orang Tuan Thomas Han, aku yakin nanti yang dipukuli tidak hanya Erik Luo, tetapi Beti Ye juga akan terlibat.”
“Ya, seberapa jago dirinya? Katanya keempat pengawal Tuan Thomas Han sudah pernah membunuh orang! Pria ini benar-benar ceroboh.”
“Aku pikir dia sudah dibandingkan dengan Aditya Yang, dia ingin mengembalikan martabatnya, tetapi dia tidak memiliki pemikiran panjang dan membuat kesalahan besar.”
Di aula orang-orang mulai saling membicarkan Erik Luo, wajah Thomas Han tidak berubah, dia melambaikan tangan dan empat pengawal segera datang lalu melingkari Erik Luo dan Beti Ye.
“Tunggu!” Pada saat ini, seorang lelaki tua dengan rambut beruban perlahan-lahan keluar dari kerumunan mengarah ke Thomas Han sambil tersenyum dan berkata: “Awalnya hari ini aku berniat mengundang semuanya untuk datang kemari untuk membicarakan masalah bisnis, tidak menyangka ada kejadian seperti ini, aku yang mengadakan jamuan ini, Thomas Han, kamu sudah mempermalukanku dan minta kedua anak ini untuk meminta maaf kepadamu, lupakan masalah hari ini, bagaimana?”
Orang tua ini, bernama Randi Yu, dia adalah orang besar di dunia bisnis di Kota Hedong, ketika Thomas pertama kali bertarung, dia memberikan banyak bantuan, mereka memiliki hubugan yang dekat, dan hanya dia yang hanya berani berbicara dengan Thomas Han seperti ini.
Mata Thomas Han berbinar dan setelah beberapa saat dia mengangguk.
Semua orang yang berada di aula merasa lega, melihat Erik Luo dan Beti Ye, semuanya merasa bahwa mereka berdua benar-benar beruntung, tanpa diduga Rido Yu keluar untuk mendamaikan mereka.
Erik Luo tersenyum sinis: “Menghina istriku dan ingin aku meminta maaf? Thomas Han, jika kamu meminta maaf padaku, aku akan melupakan masalah ini.”
“Apa?”
“Apakah orang ini sudah gila?”
Orang-orang di aula mulai ribut lagi, semuanya merasa bahwa suami Beti Ye benar-benar sudah gila, dia tidak hanya menyia-nyiakan kesempatan yang baik, tetapi dia dengan beraninya menantang Thomas Han.
Kali ini, tanpa menunggu perintah Thomas Han, keempat pengawal langsung bergerak dan bergegas menghampiri Erik Luo.
“Orang ini akan berakhir, orang ini pasti akan dihajar.”
“Dia mencari mati, dia benar-benar pantas mati.”
Beberapa orang bahkan memalingkan pandangannya dan tidak berani menonton adegan berdarah ini.
“Anak muda, cepat tiarap!”
Keempat pengawal ini sangat hebat dalam pertarungan, dan sudah pernah membunuh orang, bagaimana bisa mereka takut dengan Erik Luo, mereka segera meninju Erik Luo, tetapi kemudian, mereka berempat terbang, dan mulut mereka mengeluarkan darah dan berbaring tak sadarkan diri di lantai.
Orang-orang yang senang melihat kemalangan orang lain barusan, tiba-tiba tertegun, seketika aula menjadi sunyi dan semua orang terdiam.
Erik Luo perlahan berjalan menghampiri Thomas Han, tiba-tiba mengulurkan tangannya, meraih leher Thomas Han dan berkata: “Semua orang di sini takut padamu, tapi aku tidak takut. Jangan berpikir bahwa anak buahmu yang lemah itu bisa merajalela, jika kamu masih berani mengganggu orang-orang keluarga Ye, aku akan menghajar kalian, apakah kalian mengerti?”
Thomas berkata: “Kalau begitu kamu bunuh saja aku!”
Erik Luo berkata sambil tersenyum: “Aku tidak akan membunuhmu, tapi aku akan membuat hidupmu sengsara!” Selesai berbicara, tiba-tiba mengumpulkan tenaga dalam dan menghajar Thomas Han, seketika organ vital Thomas Han bereaksi.
Thomas Han tiba-tiba menjerit kesakitan, dia merasa ada puluhan jarum menusuk tubuhnya, dengan ekspresi kesakitan seketika tubuhnya mengejang.
“Aku salah, aku salah, tolong bunuh aku!” Thomas Han adalah pria tangguh yang terkenal, ketika dia muda, jarinya dipotong tetapi dia sama sekali tidak kesakitan, pada saat ini, dia terus berteriak dan bahkan jeritannya sangat mengerikan. Orang-orang di sekitar terkejut, dan tanpa sadar melangkah mundur.
Saat Erik Luo ingin melepaskan tangannya, dia melempar Thomas Han ke lantai dan berkata: “Pergi.”
“Aku akan pergi, aku akan pergi!” Thomas Han sudah tidak berdaya, dia tidak ingin menahan rasa sakit ini, dia keluar dari ruang makan tanpa memedulikan pada saudara iparnya.
Erik Luo menoleh ke belakang dan melihat sekeliling, semua orang melihat ke bawah dan tidak berani menatapnya, adegan barusan sangat mengerikan. Bahkan mereka belum pernah mengalaminya sendiri, tapi bisa merasakan sakitnya Thomas Han, orang ini benar-benar hebat, dia seperti iblis.
“Beti Ye, kamu baik-baik saja kan?” Tidak tahu dari mana Aditya keluar, dia berpura-pura sudah merasa sembuh, tetapi mulutnya sedikit memar, dia terlihat lucu.
Beti Ye tiba-tiba merasa kebingungan, orang yang dirinya benci selama ini sangatlah pemberani, orang-orang yang dirinya suka bukanlah apa-apa, itu benar-benar lucu!
Dia merasa wajahnya memanas dan tidak bisa berdiam lebih lama lagi di sini, dia berlari keluar dengan memegang roknya.
Erik Luo segera mengikutinya dan mengantarnya pulang.
Di perjalanan, Beti Ye tidak mengatakan apa-apa dan melihat pemandangan di luar jendela, sampai di rumah, dia menutup diri di kamar, Santi Tang dengan bingung bertanya: “Ada apa ini? Kalian bertengkar?”
“Tidak.” Erik Luo tersenyum pahit dan menggelengkan kepalanya, tentu saja, dia tidak akan mengatakan bahwa istrinya sedih karena dia melihat wajah asli kekasih lamanya, dia pergi ke kamar mandi untuk mandi dan berlatih seni bela diri di atap sendirian.
Beberapa hari ini, Erik Luo merasa penglihatannya sudah pulih, dan dia bisa melihat lebih jauh dari sebelumnya, dan dia juga tidak tahu seberapa kuat fisiknya daripada sebelumnya, dia bisa menghancurkan lempengan batu.
Dia bahkan tidak bisa membayangkan betapa kuatnya dia dalam jangka panjang, bahkan dia tidak jauh lebih buruk daripada superman.
Malam ini, dia terus menatap bintang-bintang, merasakan perasaan yang aneh, terus menerus melatih pernapasannya.
Ini sangat berbeda dari perasaan sebelumnya, setiap kali menatap bintang-bintang, Erik Luo dapat merasakan bahwa pernapasannya tampaknya semakin berkembang, ini seperti harta tersembunyi, setiap malam menggali, setelah beberapa lama, pasti bisa menggali harta karun sepenuhnya.
Dia memiliki perasaan yang samar-samar bahwa dirinya sudah bisa mengatur pernapasannya, jika dikembangkan sepenuhnya, tidak mengherankan jika dia bisa melakukan apa pun, pada saat itu, Thomas Han dengan mudah bisa dibunuh, bahkan rudal pesawat mungkin tidak dapat melakukan apapun kepada dirinya.
Saat fajar, Erik Luo tiba-tiba merasakan matanya panas dan benar-benar sakit, dia pikir ada sesuatu yang salah dengan latihannya, dia menggosok matanya dan membukanya lagi, dia terkejut dan berlutut di atas tanah.
Novel Terkait
My Secret Love
Fang FangThe Great Guy
Vivi HuangThe Sixth Sense
AlexanderIstri kontrakku
RasudinSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiHusband Deeply Love
NaomiMenunggumu Kembali
NovanLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)