Lelaki Greget - Bab 91 Nine Stars in Line

"Dasar kamu preman! Mencari mati!" Jessica Mo merasa malu dan juga marah, satu tangannya menekat tali pundak, satu tangannya lagi masuk ke dalam tasnya.

Banyak orang di Keluarga Mo dengan semangat berkata: "Cepat lihat, Kak Jessica Mo sudah mau menunjukkan Nine Stars in Line!"

"Jurus itu hanya Tuan besar yang bisa, Kak Jessica baru saja mempelajarinya sebentar, apakah bisa berhasil?"

"Walaupun tidak berhasil, tapi juga cukup untuk memberikan pelajaran kepada bocah memalukan itu, berani memainkan pisau terbang di hadapan orang Keluarga Mo, kali ini biar dia mengetahui kehebatan kita."

"Dan juga biar Eugene Mo mengetahui betapa bodohnya dia!"

Wajah Jessica Mo yang awalnya elegan sekarang penuh dengan dendam, dia dengan keras mengatakan: "Berani mempermalukan aku di dpean umum, kalau begitu bayarlah dengan nyawa kamu!"

Semua orang melihat tangan kanan dia menjadi bayangan cacat, dan terus melemparkan pisau terbang dari tasnya, sembilan pisau terbang itu hampir menjadi satu garis dan mengarah ke Erik Luo.

"Mampus, bocah ini sudah pasti mati!" Ada orang yang sudah melihat ke arah lain, tidak bisa melihatnya.

Erik Luo tidak menghindar sama sekali, dia tetap berdiri di sana dengan malas, di saat pisau terbang sudah mau sampai di hadapannya, dia mengeluarkan telapak tangan untuk menahannya, kelima jarinya bergerak sedikit, lalu menjepit sembilan pisau itu di antara jari-jarinya, lalu dengan santai tersenyum dan berkata: "Ini adalah jurus andalan pisau terbang Keluarga Mo? Ya hanya begitu saja!"

Lalu dia membalikkan tangan dan melempar sembilan pisau terbang itu, Jessica Mo hanya merasakan dirinya merinding, lalu menunduk dan melihat tali bahu dia sudah terbelah, rok dia juga ada banyak lubang, menunjukkan kulit dia yang putih, bahkan ada beberapa bagian privasi dia juga sudah terlihat, dia merasa sangat malu dan memelototi Erik Luo, lallu buru-buru masuk ke dalam tenda.

Orang di sekitarnya kini baru sadar, di lokasi sudah terus terdengar suara menelan ludah.

Erik Luo dalam hati tidak merasa itu benar, wanita yang sombong seperti ini memang harus dijatuhkan sedikit, kalau tidak dia merasa dirinya paling hebat.

Semua orang Keluarga Mo sudah bengong, yang tadi sombong saja sekarang sudah menutup mulut dengan erat. Eugene Mo melihat Stephen Mo dan berkata: "Menurut kamu, apakah dia sudah pantas menjadi tamu Keluarga Mo?"

"Ini...." Stephen Mo tidak berani berbicara, yang lain juga diam, mereka selalu merasa Keluarga Mo paling hebat dalam pisau terbang, tapi sekarang di depan Erik Luo mereka semua tidak ada apa-apanya, semuanya sangat murung.

Tante ketiga Eugene Mo keluar dan berkata: "Walaupun kamu hebat, tapi kamu juga tidak boleh mempermalukan Keluarga Mo di depan umum, kami tidak menerima kamu, lebih baik cepat pergi."

Erik Luo menepuk pundak Eugene Mo dan berkata: "Ingat perkataan aku, ke depannya Keluarga Mo hanya kamu yang paling hebat dalam pisau terbang."

"Terima kasih." Raut wajah Eugene Mo sangat rumit, dia juga tidak boleh mengikari aturan keluarga, hanya bisa bertekad dalam hati kalau ke depannya dia akan berlatih keras, dan tidak menyia-nyiakan ajaran Erik Luo.

Edmund Zhang dengan bersyukur berkata: "Ini baru benar, semua orang Keluarga Mo memang orang pintar." Dia melirik Erik Luo lalu berkata: "Walaupun kemampuan pisau terbang kamu lumayan, tapi tidak berguna terhadap aku, kamu lebih baik menurut dan menyerahkan wanita itu, atau tunggu aku mematahkan kaki kamu dan biar kamu minta ampun?"

Eugene Mo di belakang mengingatkannya dan berkata: "Kalian hati-hati, dia sangat hebat, pisau terbang susah untuk mengenai dia."

"Bocah ini lumayan berpengetahuan." Edmund Zhang dengan sombong, meletakkan tangan di belakang punggung dan berkata: "Aku berdiri di sini, kamu kalau bisa menyentuh ujung baju aku saja aku termasuk kalah!"

Baru saja dia selesai mengatakannya, Dragon Tu sudah hilang dari tempat, lalu muncul di belakang Edmund Zhang, menamparnya sampai terjatuh, lalu kembali lagi ke sisi Erik Luo.

Seluruh kejadian itu terjadi dalam sekejap, banyak orang yang bahkan tidak melihat Dragon Tu menyerang, hanya melihat Edmund Zhagn tiba-tiba sudah terjatuh lantai, dalam hati sangat terkejut.

Edmund Zhang berteriak seperti bertemu hantu: "Siapa? Siapa yang menyerang aku diam-diam?"

Pandangannya terjatuh kepada Erik Luo, dengan terkejut berkata: "Kamu murid aliran Nanchuan Ghost Controls? Kamu berani-beraninya menggunakan jurus hantu untuk melawanku? Aku beritahu saja, aku tidak takut!"

Dragon Tu mengepalkan tangan dan berkata: "Baiklah, kalau begitu hari ini aku akan mengajarkan kamu, apa itu seni bela diri!"

Tiba-tiba dia menyerang, dan memukul Edmund Zhang sampai terbang, Edmund Zhang terlempar sejauh 10 meter lebih, tapi detik selanjutnya Dragon Tu muncul di belakangnya lagi, sebuah tendangan, lalu Edmund Zhang berteriak, terbang dengan tinggi, detik selanjutnya lagi Dragon Tu muncul di dataran tinggi dan menginjak Edmund Zhang dari atas sana.

Baik itu orang dari jauh atau dekat, semuanya melihat ini, dengan kaget berkata: "Apa yang terjadi? Apakah orang ini bisa flash? Sial, ini kecepatan macam apa?"

Edmund Zhang dipukul sampai tidak tahu apa-apa, berbaring di lantai tanpa bergerak sama sekali, dan mulutnya terus mengeluarkan darah, tidak tahu apakah sudah meninggal.

"Dragon Tu! Kamu masih berani muncul?"

Di saat semua orang sedang terkejut, dari jauh ada orang yang berteriak, orang di sana tidak ada yang tidak kaget, mereka semua ketakutan sampai mundur, dan berteriak: "Ternyata dia adalah Dragon Tu!"

Erik Luo tidak tahu Dragon Tu di daerah ini begitu terkenal, dia melihat ke arah jauh, di sana ada ratusan orang yang datang, pemimpinnya merupakan pria dengan jenggot panjang, dia memakai pakaian daerah minoritas di Xicheng, kepalanya juga terbungkus kain putih.

Banyak orang yang mundur sekali lagi, berdiskusi dengan pelan: "Itu adalah pelindung Perserikatan Huseng, Marco Su.

Mendengar kata Perserikatan Huseng, raut wajah semua orang berubah, semuanya terdiam, tidak ada yang berani berbicara.

Dragon Tu memiringkan kepala melihat Marco Su dan berkata: "Aku tidak kenal kamu."

Marco Su tertawa dan berkata: "Aku yang mengenal kamu saja sudah cukup, kamu menerima uang dari Perserikatan Huseng dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan, dan juga berani mengambil pergi pengkhianat kami, apa maksud kamu?" Lalu melihat ke arah Vivi Su, dengan sayang berkata: "Apakah kamu lupa saat itu kamu sudah bersumpah di depan Tuan Huseng? Aku sangat optimis mengenai kamu, tapi sayangnya... kamu menjadi pengkhianat, aku hanya bisa menangkap kamu dan menyerahkannya ke Tuan Huseng!"

Vivi Su dalam hati ketakutan, dia memegang kapaknya di dekat pinggang, nanti kalau dia tertangkap, dia akan segera bunuh diri, pokoknya tidak mau ditangkap untuk dipermalukan.

Dragon Tu dengan datar berkata: "Kalian Perserikatan Huseng sungguh menarik, kalian sendiri yang tidak mampu, tapi malah menyalahkan orang lain."

"Kamu ini sedang menghina Perserikatan Huseng?" Marco Su pelan-pelan berjalan ke arah Dragon Tu.

Dragon Tu tersenyum dan berkata: "Belum sampai menghina, aku hanya merasa Perserikatan Huseng adalah sampah, bahkan tidak pantas untuk dihina."

"Sombong sekali!" Marco Su sangat kesal, dia tiba-tiba mengumpulkan tenaga, mengangkat telapak tangan dan memukul ke arah Dragon Tu.

Tenaga yang kuat tiba-tiba mengangkat banyak pasir, udara itu menargetkan Dragon Tu, membuat dia tidak bisa kabur.

Dragon Tu hanya bergerak sedikit, tenaga Marco Su seperti menutupi seluruh langit dan daratan, membuatnya akan ada halusinasi terpukul kemana pun dia bergerak, kalau dulu dia pasti tidak bisa menghindarnya, tapi sekarang setelah sudah ada tambahan dua pasang sepatu bot, dia secepat angin, dalam sekejap dia sudah hilang, dan kedua telapak tangannya menekan bagian belakang Marco Su.

Marco Su juga terkejut, tapi refleks dia cepat, dia berbalik badan untuk melawan Dragon Tu.

Walaupun buru-buru melawan, tidak mengeluarkan kekuatan sepenuhnya, tapi dia tetap seimbang dengan Dragon Tu.

Kecepatan Dragon Tu walaupun cepat, tapi kekuatannya masih berbeda jauh, dia tahu bagaimana pun tidak bisa menang melawannya, dalam hati sudah berpikir untuk menyerah.

Saat ini dari jauh ada suara yang kencang, sebuah helikopter terbang ke sana, dalam hati Dragon Tu merasakan bahaya, dia langsung melompat ke samping, pasir di tempat berterbangan, bertambah sebuah lubang peluru sebesar kepalan tangan.

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu