Lelaki Greget - Bab 132 Membantai Huseng
Rawrrr!
Raungan kencang terdengar di hadapannya, Nini Xia sudah siap untuk dikunyahnya, untuk pertama kalinya, dia merasa bahwa manusia begitu kecil, jika sekali lagi diberi kesempatan, dia tidak akan pernah datang ke tempat ini untuk syuting!
Setelah berapa lama, perlahan-lahan dia membuka matanya, dan tatapan mata indahnya dipenuhi dengan hal mustahil.
Sosok kekar berdiri di depannya, mengenakan pakaian Dragon Armor, seolah-olah dewa turun ke bumi, kedua tangannya memegang rahang atas dan bawah Black Dragon, dan saling berhadapan dengan kejam.
Huseng yang berdiri di atas kepala Black Dragon mengangkat tangannya dan menebas pedangnya, Erik Luo segera mundur, melompat seratus meter jauhnya.
“Pergi!”
Erik Luo menarik tangan Nini Xia, membalikkan badan dan meninju Huseng dan Black Dragon yang mengejarnya.
Duarr!
Di hadapan Nini Xia hanya melihat Erik Luo yang sedang bertempur dengan lawannya, seperti bumi akan hancur, dia sendiri dibuat energi pertempuran itu terlempar jauh, jatuh ke lantai dan pingsan.
Erik Luo dibuat terkejut oleh serangan yang sangat dahsyat, merasa seluruh tubuhnya patah, tidak dapat menahan untuk memuntahkan darah, jika bukan karena Dragon Armor yang melindunginya, takutnya sekarang dia akan menderita lebih banyak luka dalam lagi.
“Naga dan manusia bergabung menjadi satu, di dunia ini tidak akan terkalahkan!”
Suara dingin Huseng mulai terdengar lagi,menghentakkan kaki membuat Black Dragon meraung, sekali lagi menyerang Erik Luo.
Erik Luo melihat rantai besi berwarna hitam di tubuh Black Dragon tidak berhenti melahap energinya, kemudian mengoper energinya ke tubuh Huseng, seketika dia tahu bagaimana cara mengatasinya, mengibaskan tangannya, menembakkan lusinan pisau terbang, tetapi saat mendekati Huseng, semuanya berubah menjadi debu.
Sangat disayangkan!”
Jika pisau terbang terbuat dari sepotong besi hitam yang misterius, pasti tidak akan terlalu rentan, paling selama tali besinya putus, Huseng akan kehilangan kekuatannya.
“Pergi matilah!”
Huseng sekali lagi menyerangnya, Erik Luo tidak mundur, tetapi bergerak maju, tiba-tiba menahan energi pedang Huseng, kemudian dia mengatur posisinya, kedua matanya memancarkan cahaya keemasan.
Dua buah api membara menyemburnya dalam sekejap, mengenai rantai besi Black Dragon yang berhubungan dengan Huseng.
Aw...
Black Dragon meratap kesakitan, dua buah api membara tidak berhenti mengenai rantai besinya, dan juga membakar kulit Black Dragon.
Kemudian rantai terputus, Huseng mulai panik, menyuruh Black Dragon untuk berbalik, berpikir ingin bersembunyi di danau.
Dia sangat terkejut, rantai besi ini adalah harta yang turun menurun, bahkan apinya tidak berhenti, bagaimana bisa menyemburkan api dari mata, orang seperti apa yang memiliki energi sebesar itu!
“Tinggalkan!”
Erik Luo tetap berada di udara, mengayunkan pedangnya ke langit, awan gelap di atas kepalanya, puluhan ribu petir dan kilat, semua berkumpul di pedangnya.
Huseng tiba-tiba menoleh tahu bahwa Black Dragon sangat takut dengan petir, dan menyuruhnya cepat kembali ke dalam danau.
Black Dragon sepertinya tahu bahwa dirinya dalam bahaya, langsung menuju ke permukaan danau, tapi dia langsung tertarik, mengerang kesakitan, baru terbang langsung terjatuh ke tanah, dan terbaring di tanah dengan terus menerus berjuang.
Erik Luo melihat dia menjerit menyedihkan, hatinya merasa sedih, kekuatan petir di tangannya dikurangi setengah.
Duar!
Petir yang hebat menyambar, satu orang dan satu Dragon menjerit bersamaan, meskipun Huseng tersambar sampai gosong, tapi dia masih punya kesempatan untuk melarikan diri, langsung melompat ke dalam danau.
Tatapan dingin Erik Luo berkedip, sekali lagi memicu petir besar, sekali lagi menggunakan semua kekuataannya, puluhan petir dan kilat hebat menyambar, Huseng tersambar petir menjadi debu berterbangan, bahkan sepotong baju pun tidak ada.
Nini Xia tersadar dari kejauhan dan melihat pemandangan ini dengan mata kepalanya sendiri, dia tidak bisa mempercayai apa yang telah dilihatnya, apakah seorang manusia bisa memicu petir langit, dia bukan manusia kah? Bukankah hanya dewa yang mampu berbuat seperti itu?
Erik Luo perlahan-lahan turun, mengulurkan tangan dan mengambil belati berwarna hitam, meskipun petir masih menyambar langit, tapi tidak bisa menaklukkan belati ini, membuktikan bahwa bahannya memang kelas atas, dan potongan besi hitam itu mungkin logam yang sama, langsung memasukkan ke dalam labu kuningnya.
Black Dragon tidak jauh dari sana merintih kesakitan, Erik Luo menghampirinya, Black Dragon ketakutan dan berusaha untuk berdiri, berpikir ingin segera melompat ke dalam danau, tapi tubuhnya terdapat dua luka akibat semburan api tadi dan sedang mengeluarkan darah, ditambah lagi terkena sambaran petir, jika di bergerak akan sangat kesakitan.
“Tidak apa-apa, aku tidak akan menyakitimu!”
Erik Luo mengulurkan tangannya menyentuh kepala Black Dragon, dia bergemetar ketakutan, dan merasakan bahwa Erik Luo tidak berbahaya, dia merintih menangis.
Erik Luo melihat bekas luka akibat rantai besi, dan tubuhnya sangat kurus sampai bisa terlihat tulangnya, berpikir bahwa Huseng ini sangat kejam, tidak berhenti menguras energi Black Dragon, hingga tidak peduli hidup matinya Black Dragon, mengulurkan tangannya melepas rantai besinya kemudian memasukkannya ke dalam labu kuning, meskipun rantai Black Dragon sudah terbakar, tapi jika di perbaiki kembali, dan mengatur ulang formasinya, lalu masih dapat digunakan. Ke depannya, jika menghadapi musuh yang kuat, rantai besi ini mungkin bisa memberikan efek yang ajaib.
Melihat tubuh Black Dragon penuh dengan luka di mana-mana, Erik Luo mengeluarkan Obat Jinchuang (obat mengobati luka bekas sayatan pisau) dan mengoleskan ke tubuhnya, Vivi Su datang membantu, membelai tubuh Black Dragon dengan hati-hati, melihat dia tidak melawan, merasa lega.
“Ternyata Huseng itu....”Vivi Su sambil mengoleskan obat, sambil menggerutu. Dia sebagai penduduk lokal, dia tumbuh dengan cerita dan legenda Huseng, hari ini dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, dia sangat senang. Tiba-tiba dia penasaran, dan bertanya kepada Erik Luo: “Kita bawa dia pulang bagaimana, Gunung Naga begitu besar, sangat menyenangkan memiliki hewan peliharaan.”
“Hewan peliharaan?” Erik Luo tercengang, melirik tubuh besar Black Dragon, sambil berpikir.
Vivi Su memohon: “Dia sangat kasihan, kalau ditinggalkan disini, dan dimanfaatkan oleh orang lain bagaimana, lagipula kejadian hari ini, mungkin saja seorang ilmuan akan menangkapnya dan menjadikannya bahan percobaan.”
“Baiklah!” Erik Luo melihat dia sangat bersemangat, dengan lembut melambaikan tangan, dan tubuh besar Black Dragon tersedot ke dalam labu kuning.
“Terima kasih, Ketua! Dengar-dengar bahwa naga tidak bisa jauh dari air, kita harus segera pulang dan memeliharanya!” wajah Vivi Su memerah, seperti menerima harta berharga.
“Ya!” Erik Luo melirik permukaan danau, berpikir pesan dari Smurfet Lan yang bilang bahwa Bunga Periwinkle tumbuh di tengah danau, tapi dari tadi dia tidak melihat apa-apa, mungkinkah tumbuh di dasar danau?
Sekarang Paul belum disingkirkan, tidak bisa menjamin bahwa dia tidak akan mendapatkan kutukan dari setan, kalau bisa mendapatkan Bunga Periwinkle, dan dapat bersiap-siap, dia tidak berharap orang di sekitarnya mati.
“Aku akan pergi ke dasar danau melihat-lihat!”
Erik Luo melompat ke dalam danau, energi Qi murni dia tidak berhenti bertambah, bahkan jika dia tetap di bawah air selama dua jam, dia tidak akan kehilangan oksigennya, terus berenang ke dasar danau, dapat melihat sebuah terowongan gelap, dia berenang masuk ke dalam, menemukan bahwa terowongan itu sepertinya mengarah ke atas, dia mempercepat untuk berenang keluar dari air, dan sebuah ruang batu muncul di depannya.
Ruang batu ini harusnya berada di tengah-tengah gunung, tempat tidur dari batu, meja makan dari batu semuanya ada, sepertinya ini adalah tempat peristirahatan Huseng, tidak heran Black Dragon bisa muncul dari dasar danau.
Erik Luo berkeliling di ruangan batu, tiba-tiba menatap langit. Ada banyak tumpukan benda berantakan di sana, kebanyakan dari benda itu tidak berguna, hanya satu benda yaitu bola logam yang menarik perhatiannya, karena dari sudut pandangnya, daya tarik dari bola logam itu sangat mengerikan.
Novel Terkait
Menunggumu Kembali
NovanUntouchable Love
Devil BuddyMy Only One
Alice SongAku bukan menantu sampah
Stiw boyCinta Tak Biasa
SusantiDiamond Lover
LenaHis Second Chance
Derick HoLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)