Lelaki Greget - Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
"Apa?"
Semua orang kebingungan dan saling memandang satu sama lain, tidak mengerti kenapa sudah menang masih harus bergabung dalam perserikatan Tongmeng.
Willy Ding terkejut dan bahagia, membusungkan dadanya dan berkata: "Kamu tahu hebat saja sudah cukup, masih tidak kemari mengambil sertifikat member!"
Erik Luo meremas bola kertas dari atas meja, mengulurkan jarinya dan menyentilnya, bola kertas itu terhempas ke lutut Willy Ding, Willy Ding dengan bunyi bruaakkk jatuh berlutut ke lantai, terjatuh ke depan, sertifikat di tangannya pun terhempas, kemudian diambil oleh David Li.
“Kamu tidak perlu berperilaku begitu sopan, kami sudah mengambil sertifikatnya, kamu bisa pergi!” Erik Luo menelan perlahan tehnya, seolah tadi tidak melakukan apapun.
Willy Ding merasa malu karena terpeleset, cepat-cepat bangkit berdiri, dan dengan marah berkata: "Kamu ... kamu berani menghina manajer perserikatan, tunggu kamu akan dikenakan sanksi, Konferensi Seni Bela Diri Qizhou bulan depan akan baiknya jika kamu datang, akan membuatmu melihat hal yang menyenangkan pada saat itu."
Erik Luo berkata: "Jangan khawatir, aku pasti akan datang, David Li, antar tamu keluar!"
David Li siap berlari, dengan postur ingin menendang Willy Ding keluar rumah, Willy Ding terkejut sampai pipis celana, dengan cepat kabur keluar rumah, sambil berlari sambil menghina memarahinya.
Semua orang di tempat itu tertawa tanpa henti, ada seorang lelaki tua berusia enam puluhan berdiri dan berkata: "Master Luo, aku mengajar tinju di Sekolah Seni Bela Diri Chengbei Taiji, ada nasihat untuk memperingatkanmu, dengar-dengar Perserikatan Tongmeng milik keluarga Ai di Qizhou, dibangun oleh keluarga Ai itu sendiri, keluarga mereka mempunyai empat guru besar di tingkat surga, dikabarkan bahwa tuan keluarga Ai, Richard Ai sudah menjadi guru besar seluruh tingkat surga, bersama dengan Yin Yang bersaudara barusan, mereka mempunyai enam guru besar, bisa menyebabkan semua sekolah seni bela diri di Qilu kehilangan harga diri, Aku juga sudah memutuskan untuk menutup sekolah seni bela diri, kamu sudah mencari masalah dengan mereka, jadi berhati-hatilah. "
“Terima kasih peringatan Tuan.” Erik Luo menyatukan kedua tangannya sebagai rasa hormat dan berkata:“Tidak tahu seberapa hebatnya Richard Ai ini?”
Lelaki tua itu berkata: "Hampir sama dengan Master Luo, tapi ... bagaimanapun juga mereka ada enam tuan besar, jika mereka bergabung, Master Luo mungkin tidak bisa menandinginya."
Beberapa master lain juga menunjukkan kekhawatiran pada ekspresi wajah mereka, Ada beberapa master berkata: "Iya, keluarga Ai adalah keluarga tertua dengan keturunan seni bela diri, di bawah tangan mereka ada master tak terhingga. sekarang membentuk perserikatan seperti Tongmeng, siapa yang bisa menandingi mereka, Master Luo lebih baik jangan terlalu mencari masalah dengan mereka! "
Erik Luo tersenyum dan berkata: "Sepertinya semua orang punya pendapat tentang keluarga Ai ini, bagaimana jika keluarga Ai dihancurkan?"
"Bagaimana mungkin!"
Kerumunan orang pun tertawa, satu per satu menggelengkan kepala mereka: "Keluarga Ai adalah keluarga tertua yang menempati Qilu, dengan bisnis di seluruh bagian utara, bagaimana bisa menghancurkan mereka!"
"Jika Master Luo bisa menggulingkan keluarga Ai, dan menjadi pemimpin perserikatan Tongmeng, itu akan menjadi kebanggaan kota Hedong kita, semua orang akan bersorak menyambutnya."
"Kamu bilang itu mudah, pikirkan saja!"
Mendengarkan pembahasan tersebut, Erik Luo tertawa dan tidak mengatakan apapun, tetapi David Li yang berada di sampingnya mengerti arti dari Master, ternyata Master bergabung dalam Perserikatan Tongmeng adalah untuk menjadi pemimpin perserikatan, ketika saatnya tiba, memikirkannya membuatnya merasa bersemangat.
Upacara pembukaan segera berakhir, Erik Luo pulang lebih awal, menyuruh David Li mengurus sekolah seni bela diri.
Sekolah seni bela diri dipenuhi keramaian hari itu, orang yang mendaftar pun tak ada habisnya, sepertinya ada beberapa orang dari kota lain bahkan khusus datang untuk belajar seni bela diri.
Masuk akal, Erik Luo pertama kali mengalahkan Vincent Song, kemudian mengalahkan Yin dan Yang bersaudara, reputasinya sudah lama tersebar, ditambah lagi adanya publisitas media, perserikatan seni bela diri Galaxy sudah menjadi sekolah seni bela diri paling terkenal di Qilu.
Saat ini, keluarga Ai sedang mengadakan rapat tingkat tinggi di Qizhou, setelah mendengar laporan Willy Ding, semua anggota keluarga Ai yang hadir berteriak dengan arogan.
Herman Ai yang duduk di posisi utama dengan wajah muram berkata: "Yang dikatakan Ari Ai benar, tuan besar kami sudah bertahun-tahun tidak turun tangan, sepertinya ada orang yang sudah melupakan posisi keluarga Ai kita. Anak ini begitu sombong hanya karena dia adalah seorang guru besar, dia sama sekali tidak memandang keluarga Ai kita, kali ini, kami akan menghukum seseorang untuk memperingatkan semua orang, sehingga mereka yang tidak patuh perintah akan tahu nasib mereka jika melawan keluarga Ai! "
"Berharap dia akan berpartisipasi dalam pertemuan seni bela diri Qizhou bulan depan, dan kemudian pada saat itu kita membuatnya datang dan membuatnya tidak akan pernah kembali."
"Bagaimana jika dia tidak datang?"
"Kalau begitu kita menghampirinya, kemudian menyingkirkan dia selamanya! Jangan lupa kita tidak hanya punya tuan master yang mendukung kita, masih ada seseorang yang hadir dari keluarga Ye yang akan membantu kita! Bocah ini mematahkan kedua tangan tuan Ye, jikalau dia tidak mencarinya membuat perhitungan itu baru aneh! "
Mendengar "seseorang dari Keluarga Ye", semua yang hadir tersenyum, Ari Ai mencibir dan berkata: "Kalau mau disalahkan yang salahkan kesombongannya sendiri, mencari masalah sendiri, dia pantas mati!"
...
Pada bulan berikutnya, Erik Luo membuat daftar, meminta Beti Ye membantunya membeli bahan obat spiritual, dan pada saat yang sama membantu David Li melakukan metode Thunder.
Kalau melakukannya berdua hanya menghabiskan waktu setengah bulan, David Li sudah berhasil dalam metode Thunder, otot di seluruh tubuhnya seperti batu besi, bisa menangkal sword, dan memasuki tingkatan Guru Besar Henglian.
Sekarang jika dia bertemu lagi dengan dua saudara Yin dan Yang, meskipun masih tidak terkalahkan, tapi dia tidak akan dipukuli sampai kehilangan harga dirinya.
David Li bahkan lebih menghormati Erik Luo, yang bisa menjadikan dirinya master dalam waktu setengah bulan, ada berapa banyak orang yang bisa melakukannya di dunia ini?
Dan keterampilan Kevin Tang membesarkan mayat juga sudah kemajuan besar dengan bantuan Erik Luo, siap menembus tingkatan pemusatan, memasuki ajaran Buddha, Sixteen Sword mematikan (Jurus pedang untuk membunuh orang), ketika dia turun tangan, dia akan membunuh dengan sangat kejam, bahkan David Li ketakutan saat melihatnya.
Melalui pemahaman beberapa waktu ini, Erik Luo kurang lebih sudah memahami cara latihan kungfu seni bela diri saat ini, para seniman bela diri ini semuanya mengembangkan kekuatan internal mereka melalui latihan tinju, mencapai tujuan menyakiti orang menggunakan kekuatan internal, yang disebut guru besar tingkat surga, adalah yang menggunakan kekuatan internal untuk melakukan apapun sesuai yang dia inginkan.
Erik Luo berada di jalur kultivasi, sejak awal dia sudah dapat melatih energi Qi murni, tidak hanya energi internal lebih kuat, tetapi pelatihan diri juga lebih cepat. Sama seperti Kevin Tang meskipun baru saja melatih energi Qi murni, tetapi energi internalnya sudah setara dengan ahli, ditambah dengan jurus sword kill, langsung dapat membuat orang mati.
"Sepertinya para seniman bela diri di dunia ini tidak tahu bagaimana cara berlatih!"
Saat Erik Luo mengeluarkan hasil ini, pada saat yang sama dia juga memiliki beberapa keraguan di dalam hatinya: "Apakah ada orang di dunia ini yang berlatih hal yang sama seperti dirinya? Jika memang ada, mengapa dia masih belum muncul sejauh ini?"
Waktu satu bulan berlalu dalam sekejap mata, hanya tersisa satu hari sebelum Konferensi Seni Bela Diri Qizhou.
Baik David Li maupun Kevin Tang telah membuat kemajuan besar, Erik Luo tenang ada mereka yang tinggal di Hedong untuk melindungi orang-orang di keluarga Ye, dan pergi ke Qizhou sendirian dengan pesawat.
Dia seorang diri saja sudah cukup berurusan dengan Keluarga Ai, bahkan jika dia tidak bisa mengalahkannya, masih ada kobaran labu kuning itu, yang akan membakar sampai mati.
Qizhou adalah kota yang sangat makmur, Erik Luo memiliki sifat yang rendah hati, setelah turun dari pesawat dia cari taksi untuk sampai ke hotel., dan tak disangka mendengar seseorang di belakangnya berteriak: "Tuan Luo!"
Erik Luo menoleh ke belakang dan melihat Ivy Ai bergegas datang dengan penuh semangat, bersama seorang wanita cantik dengan pakaian mewah dan topi tinggi di sampingnya, penuh dengan kewibawaan
“Sangat kebetulan ya, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini.” Ivy Ai tersenyum lalu menarik wanita cantik itu dan berkata: “Ini adalah teman baikku Ellen Tang, yang datang dari Beijing untuk berpartisipasi dalam konferensi seni bela diri Qizhou. Berkata sambil menunjuk Erik Luo: ”Ini adalah Tuan Luo, dia sangat hebat! "
“Halo!” Ellen Tang melirik ke arah pakaian Erik Luo, wajahnya cerah, dan mengangguk sedikit untuk menyapa.
Novel Terkait
Marriage Journey
Hyon SongCutie Mom
AlexiaThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaMy Cute Wife
DessyGue Jadi Kaya
Faya SaitamaAkibat Pernikahan Dini
CintiaLelaki Greget×
- Bab 1 Pertumpahan Darah Di Acara Pernikahan
- Bab 2 Ditindas Di Depan Makam Ibu
- Bab 3 Ancaman Adik Ipar
- Bab 4 Katakan Semuanya dengan Jelas
- Bab 5 Masa Lalu
- Bab 6 Tidak Ada Cara Untuk Menuntutnya
- Bab 7 Kecelakaan
- Bab 8 Mati Mengenaskan
- Bab 9 Penculikan
- Bab 10 Dasar Sampah
- Bab 11 Mengakui Kesalahan
- Bab 12 Aku Sedang Mencari Anakku
- Bab 13 Orang Ini Sudah Gila
- Bab 14 Kekuatan
- Bab 15 Menginjak Keluarga Han
- Bab 16 Tidurlah di Kamarku
- Bab 17 Sangatlah Kuat
- Bab 18 Pengunjung Dari Luar
- Bab 19 Indra Lao
- Bab 20 Habislah kamu
- Bab 21 Master di Aliran Huajin
- Bab 22 Duduk di Penjara
- Bab 23 Pahlawan Menggunakan Kekerasan untuk Melanggar Hukum
- Bab 24 Tidak Pernah Meleset
- Bab 25 Roda Tenaga Dalam
- Bab 26 Tiga Keluarga Terdesak
- Bab 27 Kakak Sepupu dari Luar Negeri
- Bab 28 Sekolah Bela Diri Naga Terbang
- Bab 29 Sampah
- Bab 30 Demi Kebebasan
- Bab 31 Night Fury
- Bab 32 Tiga Ribu Prajurit Berarmor Emas
- Bab 33 Riky Hai
- Bab 34 Lolos dari Maut
- Bab 35 Mendapatkan Keberuntungan dalam Sebuah Kemalangan
- Bab 36 Hadiah Sekadarnya
- Bab 37 Guru Besar Henglian
- Bab 38 Menguasai Beberapa Jurus
- Bab 39 Memberontak
- Bab 40 Pisau yang Sampai Sebelum Orangnya
- Bab 41 Jurus Hit The Heaven
- Bab 42 Riska
- Bab 43 Menjadi Pahlawan
- Bab 44 Apakah Kamu Sudah Puas
- Bab 45 Nama dari Sebuah Sasana
- Bab 46 Kristal Api
- Bab 47 Membuka Sekolah Bela Diri
- Bab 48 Keluarga Ye di Kota Beijing
- Bab 49 Kucabut Kedua Tanganmu
- Bab 50 Perserikatan Seni Bela Diri Galaxy
- Bab 51 Yin Yang Bersaudara
- Bab 52 Perjalanan Ke Qizhou
- Bab 53 Bakat Keluarga Tang
- Bab 54 Orang Udik
- Bab 55 Hidup dan Mati
- Bab 56 Konferensi Seni Bela Diri Dimulai
- Bab 57 Tiga Belas Guru Besar
- Bab 58 Dewa Petir Terlahir Kembali
- Bab 59 Berbakat
- Bab 60 Tanah Harta Karun Pelatihan Diri
- Bab 61 Tuan Muda Ye
- Bab 62 Tampar Muka Sendiri
- Bab 63 Menghabiskan 10 Miliar RMB
- Bab 64 Pergi ke Beijing Sekali Lagi
- Bab 65 Menikah
- Bab 66 Lancang
- Bab 67 Mengalahkan Lawan dalam Dua Serangan
- Bab 68 Tuan Besar Keluarga Ye
- Bab 69 Kekalahan
- Bab 70 Menembus Tingkatan
- Bab 71 Pisau Terbang Hitam
- Bab 72 Menghancurkan Keluarga Tang
- Bab 73 50 miliar RMB
- Bab 74 Menuntut Keadilan
- Bab 75 Pemberontakan
- Bab 76 Orang-orang Keluarga Lu Datang
- Bab 77 Adik Perguruan Lu
- Bab 78 Raja Dongbei
- Bab 79 Ancaman Tuan Besar Zhang
- Bab 80 Perjalanan Mencari Harta Karun
- Bab 81 Pembunuhan Diam-Diam yang Ceroboh
- Bab 82 Profesor Yang
- Bab 83 Master yang Tidak Berhasil Menembak
- Bab 84 Perserikatan Huseng
- Bab 85 Mengganti Wajah Baru
- Bab 86 Makan dan Minum Gratis
- Bab 87 Perbaiki Dulu Bentuk Wajahmu, Baru Bicara
- Bab 88 Pisau Terbang Membelah Biji Wijen
- Bab 89 Menuju Lop Nor
- Bab 90 Terlalu Lambat
- Bab 91 Nine Stars in Line
- Bab 92 Raja Dongbei Muncul
- Bab 93 Pintu Masuk Terbuka
- Bab 94 Senjata Suci
- Bab 95 Kesulitan Keluarga Ye
- Bab 96 Pertarungan Keras Kepala
- Bab 97 Menjadi Pelayan
- Bab 98 Hukuman dari Ketua
- Bab 99 Pesta Kelas
- Bab 100 Anak di Luar Nikah
- Bab 101 Kaya
- Bab 102 Siapa yang Berani Menyentuh Orang Keluarga Ai
- Bab 103 Berlutut dan Meminta Maaf
- Bab 104 Satu Kata untuk Pemusnahan
- Bab 105 Anak Tuhan
- Bab 106 Tidak Masuk Akal
- Bab 107 Formasi Besar
- Bab 108 Ruang Senjata
- Bab 109 Ayahku Akan Segera Tiba
- Bab 110 Musuh Hebat Berkumpul
- Bab 111 Kutukan Setan
- Bab 112 Desa Heilong
- Bab 113 Racun
- Bab 114 Melepas Kutukan
- Bab 115 Bertemu Musuh Lagi
- Bab 116 Tuan Muda Yi Ketiga
- Bab 117 Perjamuan Makan Malam Memicu Pertumpahan Darah
- Bab 118 Pembalasan Patah Tangan
- Bab 119 Menghancurkan Keluarga Yi
- Bab 120 Hanya Wanita
- Bab 121 Rantai Besi
- Bab 122 Penopang Kehidupan
- Bab 123 Gerald Yi
- Bab 124 Petir Datang
- Bab 125 Aneh
- Bab 126 Kuil Qinling
- Bab 127 Diam-Diam pergi
- Bab 128 Di Luar Dugaan
- Bab 129 Tangkap Dia
- Bab 130 Tuan Husheng Asli
- Bab 131 Jurus Iron Mountain
- Bab 132 Membantai Huseng
- Bab 133 Teknologi dan Pembinaan Bersatu
- Bab 134 Sedikit Pelajaran
- Bab 135 Lucas Mo
- Bab 136 Perjamuan Harta Karun Unik
- Bab 137 Buku Kuno
- Bab 138 Tinggalkan Celah dalam Melakukan Segala Hal
- Bab 139 Harta Kekuatan Negara
- Bab 140 Rio Ma
- Bab 141 Hukuman Berat untuk Memaksa Pengakuan
- Bab 142 Melawan Paul Lagi
- Bab 143 Memenggal Leher
- Bab 144 108 Pisau Terbang
- Bab 145 Merasakan Formasi Jimat
- Bab 246 Ada yang Menyerang Masuk
- Bab 147 Metode Rahasia
- Bab 148 Tetua Han
- Bab 149 Penyergapan
- Bab 150 Memecahkan Formasi
- Bab 151 Menyerang Kuil
- Bab 152 Tingkat Kedewaan
- Bab 153 Tetua Taishang Sudah Mati
- Bab 154 Aliran Energi Suci
- Bab 155 Tamu Terhormat
- Bab 156 Kamu Saja Bisa Kupukuli
- Bab 157 Bunga Mingshi
- Bab 158 Bukan Manusia Bumi
- Bab 159 Tingkat Dewa
- Bab 160 Samudera Pasifik
- Bab 161 Pulang ke Rumah
- Bab 162 Murid Perguruan Xinghai
- Bab 163 Ruang Teleportasi
- Bab 164 Masuk ke Gujing
- Bab 165 Kampung Tianyang
- Bab 166 Babak Final
- Bab 167 Mencari Celah
- Bab 168 Kemenangan Mutlak
- Bab 169 Memainkan Permainan dengan Sempurna
- Bab 170 Pemenang
- Bab 171 Diketahui
- Bab 172 Meratakan Istana Dewa Salju
- Bab 173 Menjadi Raja Langit (Tamat)